Perusahaan Komanditer CV Comanditaire Ve
Perusahaan Komanditer CV Comanditaire Ve
1 Latar Belakang
berkumpulnya semua faktor produksi untuk digunakan dan dikoordinir demi memuaskan
kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Berdasarkan definisi diatas maka dapat
dilihat adanya lima unsur penting dalam sebuah perusahaan,yaitu organisasi, produksi,
sumber ekonomi, kebutuhan dan cara yang menguntungkan. Setiap perusahaan ada yang
terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di
pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini
adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan
usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tertentu. Semua orang bebas membuat bisnis
perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga
kerja/buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Perusahaan
(PT), Koperasi, dan BUMN. Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki
badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang
hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang
ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena
dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk
persekutuan yang artinya badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang
secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam
(home industri), dan Perseroan (Firma dan CV). Untuk mendirikan badan usaha
Banyak sekali bentuk-bentuk perusahaan yang dapat kita lihat dari penjelasan
diatas. Tapi yang akan kita bahas sekarang yaitu mengenai PERSEKUTUAN
KOMANDITER (CV) yang merupakan salah satu contoh dari Badan Persekutuan
bukan Berbadan Hukum. Kita tahu sekarang ini banyak sekali perusahaan-perusahaan
yang menggunakan bentuk CV ini. Bahkan CV bukanlah suatu istilah yang asing lagi
untuk kita dengar dan akan terus berkembang di masa sekarang ini. CV itu sendiri telah
dibuat hukum nya (peraturannya) dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
oleh pemerintah. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui lebih dalam lagi apa
itu CV sehingga kita dapat mempertimbangkan bentuk usaha apa yang ingin kita gunakan
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas,maka secara umum rumusan masalah
1.3 Tujuan
Tujuan dalam pembahasan makalah ini berdasarkan rumusan masalah di atas, adalah
untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan permasalahan yang diajukan antara lain
1.4 Manfaat
Selain tujuan daripada penulisan makalah, perlu pula diketahui bersama bahwa
manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
a. Secara Teoritis
mengenai CV.
b. Secara Praktis
Secara praktis, penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
pemahaman yang lebih mendalam bagi para Remaja, Mahasiswa, Pelajar ataupun pada
Halayak ramai sehingga akan lebih mengetahui bagaimana menjalankan suatu badan
adalah suatu Bentuk Badan Usaha yang paling banyak digunakan oleh para Pengusaha
Kecil dan Menengah (UKM) sebagai bentuk identitas organisasi Badan Usaha di
Indonesia.
Badan Hukum juga mengatur persekutuan komanditer, atau yang lazim dikenal dengan
CV. Menurut Pasal 1 butir 5 RUU, CV adalah badan usaha bukan badan hukum yang
mempunyai satu atau lebih sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu
komplementer berhak bertindak untuk dan atas nama bersama semua sekutu serta
bertanggung jawab terhadap pihak ketiga. Namun sekutu ini bertanggung jawab sampai
harta kekayaan pribadi. Hal ini terjadi jika harta CV tidak cukup untuk membayar hutang
saat CV bubar.
kecuali ditentukan lain dalam perjanjian atau rapat sekutu komplementer. Jika setelah
dilikuidasi masih terdapat sisa harta CV, maka dibagikan kepada semua sekutu sesuai
sekutu dan tidak bertanggungjawab terhadap pihak ketiga melebihi pemasukannya. Jadi
harta
kekayaan pribadinya terpisah dari harta CV. Itulah sebagian aturan baru dalam RUU
menyangkut CV. Selama ini, yang banyak dipakai sebagai rujukan adalah KUHD (Kitab
melepas uang yang dinamakan persekutuan komanditer, didirikan antara satu orang atau
beberapa sekutu yang tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada
pihak satu, dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain. Sedangkan
pada pasal 19 ayat 2 berbunyi ‘Dengan demikian bisalah terjadi suatu persekutuan itu
pada suatu ketika yang sama merupakan persekutuan firma terhadap sekutu firma di
dalamnya dan merupakan persekutuan komanditer terhadap pelepas uang. Pada beberapa
referensi lain, pemberian pinjaman modal atau biasa disebut inbreng, dapat berbentuk
selain uang, misalnya benda atau yang lainnya. Dari ketentuan pasal itu terlihat bahwa di
dalam CV terdapat dua alat kelengkapan, yaitu pesero yang bertanggung jawab (pesero
aktif, pesero komplementer) dan pesero yang memberikan pinjaman uang (pesero pasif,
pesero komanditer),
Persero Aktif ;
adalah orang yang mempunyai tanggung jawab penuh untuk mengelola perusahaan
dengan
jabatan sebagai Direktur. Sedangkan Pesero Pasif ; adalah orang yang mempunyai
tanggungjawab sebatas modal yang ditempatkan dalam perusahaan, yaitu sebagai Pesero
Komanditer
E. Tujuan Pendirian Cv
Setiap CV mempunyai tujuan dalam setiap pendiriannya, salah satunya agar dapat
melakukan kegiatan usaha yang sama dengan perseroan lain atau berbeda, bersifat khusus
atau umum sesuai dengan keinginan para pendiri persero. Namun ada beberapa bidang
usaha yang hanya bisa dilaksanakan dengan ketentuan harus berbadan hukum PT. Selain
itu tujuan dari pendirian CV adalah sebagai Badan usaha agar suatu usaha memiliki
wadah resmi dan legal untuk memudahkan pergerakan badan usaha itu sendiri, misalnya
“pengadaan barang”, perlu suatu sarana melakukan kerjasama, selain itu biasanya juga
diisyaratkan apabila akan menjalin kerjasama dengan suatu instansi pemerintah atau pihal
lain adanya pembentukan suatu badan usaha. Contohnya : untuk pengadaan barang di
kantor atau instansi pemerintah dengan nilai s/d Rp 200 juta, harus menggunakan CV
atau PT dengan klasifikasi kecil.
B. Jenis – Jenis CV
Ada 3 jenis CV :
secara terang – terangan kepada pihak ketiga bahwa dirinya adalah CV. Ekstern
persekutuan itu masih menyatakan dirinya sebagai firma, tetapi ke intern persekutuan itu
sudah menjadi persekutuan komanditer, karena salah seorang atau beberapa orang sekutu
sebagai persekutuan komanditer. Hal ini dapat dilihat dari papan nama di kantornya
maupun dari kepala surat nya serta segala tindakan hukum bagi kepentingan persekutuan
baik ke dalam maupun keluar, para pengurus selalu menyatakan bahwa dia bertindak atas
Persekutuan komanditer dengan saham ini sama sekali tidak diatur dalam KUHD.
perbedaannya hanya terletak pada modalnya, dimana cara mendapatkan modalnya dengan
CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah daripada PT,
yaitu hanya mensyaratkan pendirian oleh 2 orang, dengan menggunakan akta Notaris
akta notaris, namun dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dinyatakan bahwa
Pada saat para pihak sudah sepakat untuk mendirikan CV, maka dapat datang ke kantor
Notaris dengan membawa KTP. Untuk pendirian CV, tidak diperukan adanya
pengecekan nama CV terlebih dahulu. Oleh karena itu proses nya akan lebih cepat dan
Pada waktu pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke Notaris
Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku
persero diam.
Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu saja dapat
Notaris
didaftarkan
Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan NPWP atas nama CV yang bersangkutan.
Namun, apabila menginginkan ijin yang lebih lengkap dan akan digunakan untuk
Pengurusan ijin-ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian dengan
A. Apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy bukti pelunasan
B. Apabila sewa kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanya perjanjian sewa
menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak sewa (Pph) oleh pemilik tempat.
4. Pas photo ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang warna merah.
Pengurusan ijin-ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian dengan
pendirian CV. Jangka waktu pengurusan semua ijin-ijin tersebut dari pendirian sampai
dengan selesai lebih kurang selama 2 bulan.
Struktur organisasi adalah suatu hubungan antara komponen-komponen yang ada pada
organisasi yang saling bekerja sama menjalankan tugas dan wewenangnya masing-
masing agar mencapai tujuan bersama.
1. Bentuk vertikal
2. Bentuk mendatar / horizontal
3. Bentuk lingkaran / circular
4. Bentuk setengah lingkaran / semi circular
5. Bentuk elliptical
6. Bentuk piramida terbalik (invented pyramid)
Di bawah ini merupakan contoh struktur organisasi dari CV. Cahaya Mukti Mandiri :
Persekutuan Komanditer (CV) ini. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan baik penulisan maupun materi yang ada karena
kurangnya ilmu dan referensi yang kami miliki, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi lebih baiknya
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Kodir Muhamad, Pengantar Hukum Perusahaan Indonesia, Citra Adytia
Sumidjo, Wahjo, Kepemimpinan dan Motivasi, PT. Galia Indonesia, 1987. Jakarta.
Ida Nadirah, SH. MH, Hukum Dagang, Ratu Jaya, 2010. Medan.