- Turner Syndrome
- Noonan Syndrome
Karakteristiknya mirip dg turner (seperti short stature, webbed neck, low posterior hairline,
facial resemblance to turner’s syndrome)
Karyotypenya 46 XX, 46 XY
- Prader-Willi Syndrome
Disebabkan oleh mutasi pada kromosom 15. Beberapa karakteristik dari pasien ini adalah
short stature, glucose intolerance dan delayed puberty
Berbagai gangguan autosomal kromosom dan sindrom dismorfik pada anak dengan atau
tanpa retardasi mental, dicirikan dengan short stature.
Abnormalities : unusual body proportion (eg : short extrimities)
- Skeletal Dysplasia
Gejala yang dapat muncul adalah ekstremitas yang pendek pada bagian proximal, kepala
yang relatif besar dengan dari yang menonjol, dan lumbar lordosis.
E. Chronic Disease
Penyakit kronis parah yang melibatkan berbagai sistem organ dapat menyebabkan
pertumbuhan yang terhambat.
F. Malnutrition
Merupakan penyebab utama short stature. Anak-anak yang kekurangan nutrisi memiliki
karakteristik berkurangnya berat badan sebelum laju pertumbuhan yang menurun. Konsentrasi IGF-I
pada serum rendah.
G. Medicines
B. Psychosocial Dwarfism
Terjadi functional hypopituitarism dan terjadi GH deficiency.
C. Hypothyroidism
Dicirikan dengan menurunnya laju pertumbuhan dan short stature, terhambatnya usia tulang,
dan meningkatnya rasio US/LS terhadap usia kronologis karena terganggunya pertumbuhan
ekstremitas.
D. Cushing Syndrome (Glucocorticotiroid Excess)
Target jaringan gagal untuk merespon hormon parathyroid. Dicirikan dengan short stature,
overweight, wajah bulat, metacarpal keempat dan kelima yang pendek.
F. Disorders of Vitamin D Metabolism
Kurangnya vitamin D karena asupan yang kurang, malabsorpsi, kurangnya paparan matahari,
terapi anticonvulsant, penyakit jantung, atau penyakit hati dapat menyebabkan short stature dan
terhambatnya pertumbuhan.
Konsentrasi GH tinggi, namun konsentrasi IGF-I rendah karena stimulasi yang terhambat.
H. Diabetes Insipidus (poorly treated)
Polyuria dan polydipsia karena gangguan ginjal untuk merespon vasopressin menyebabkan
asupan kalori yang kurang dan menurunnya pertumbuhan.
Tall Stature
Laju pertumbuhan dan perkembangan usia tulang normal. Perkiraan tinggi dewasa berada pada
kisaran normal dari anggota keluarga lain.
Anak yang memiliki orang tua yang tinggi memiliki kecenderungan untuk mencapai tinggi yang
di atas rata-rata, dengan laju pertumbuhan yang normal.
C. Syndromes of Tall Stature
- Cerebral Gigantism
Disebabkan oleh mutasi pada gen nuclear receptor-binding SET domain protein 1 (NSDJ).
- Marfan Syndrome
Disebabkan oleh mutasi pada kromosom 15q2 sehingga terjadi abnormalitas dari jaringan
ikat. Beberapa gejalanya adalah tall stature, jari-jari yang panjang, hiperekstensi sendi.
- Homocystinuria
Terdapat mutasi lokus gen 21 q22-23. Beberapa gejalanya adalah terhambatnya
pertumbuhan, meningkatnya gejala kejang, osteoporosis, dislokasi lensa inferior, dan peningkatan
ekskresi homocystine di urin.
- Beckwirh-Wiedemann Syndrome
Disebabkan oleh mutasi pada kromosom 11p. Dicirikan dengan macrosomia, meningkatnya
laju pertumbuhan postnatal, dan hypoglycemia karena hiperplasia pankreas.
- XYY Syndrome
Pasien dengan tambahan kromosom Y memiliki tinggi di atas rata-rata. Berat saat lahir
normal, tetapi laju pertumbuhan tinggi.
- Klinefelter Syndrome
Dapat memiliki tall stature, tetapi bukan merupakan gejala yang tetap.
Berat lahir dari bayi yang dilahirkan oleh ibu yang diabetes biasanya lebih tinggi.