Anda di halaman 1dari 4

Agenda 5 & 6

● Internal & Governmental Financial Auditing

● Operational Auditing

Buku Arens Auditing & Jasa Assurance Bab 26

Kasus 26-26

Haritsiyah Nizha N ( 16102091 )

Ridha Nurani ( 16102122 )

A.) Yang menerbitkan Government Auditing Standards adalah GAO ( Government


Accountability Office ) yang mana merupakan pemerintah federal yang mempekerjakan staff
auditnya sendiri dengan cara yang sama seperti auditor internal.

Perbedaan yang menonjol antara standar GAS dengan AICPA adalah dari segi :

● Materialitas dan signifikansi. Dimana GAS mengakui bahwa dalam audit pemerintah batas
ambang risiko audit yang dapat diterima dan materialitas lebih rendah dari audit perusahaan
komersial.

● Pengendalian mutu. Dimana semua KAP dan organisasi lain yang mengaudit entitas
pemerintah yang sesuai dengan GAS harus memiliki sistem pengendalian mutu internal yang
memadai.

● Audit ketaatan ( compliance ). Yang mana audit harus dirancang untuk memberikan
kepastian yang layak dalam mendeteksi salah saji yang material akibat ketidakpastian
terhadap provisi kontrak.

● Pelaporan. Dimana semua laporan audit harus menyatakan bahwa audit telah dilakukan
sesuai dengan standar auditing pemerintah yang diterima umum ( GAGAS ).
B.) Jika ada penerimaan bantuan keuangan federal terhadap proses audit, nantinya laporan
hasil audit yang dihasilkan akan bersifat bias. Karena kemungkinan ada rasa tidak enak jika
mengungkapkan kejadian sesungguhnya karena sebelumnya ketika proses audit sudah
menerima bantuan. Selain itu pun, hal tersebut akan mengikis indepensi seorang auditor
dimana auditor adalah pihak yang independen tanpa intervensi dari siapapun. Dan satu hal
yang paling penting profesionalisme dari seorang auditor akan diragukan, dan hasil audit nya
pun akan susah dipercaya karena hilangnya independensi.

C.) Pertimbangan auditor atas materialitas dan pengendalian internal adalah keadaan yang
berkaitan dengan entitas dan kebutuhan informasi pihak yang akan meletakkan kepercayaan
atas laporan keuangan audit. Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif
dan kualitatif yang berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam
laporan keuangan. Pertimbangan kualitatif berkaitan dengan penyebab salah saji. Suatu salah
saji yang secara kuantitatif tidak material bisa saja dapat secara kualitatif material, karena
penyebab yang menimbulkan salah saji tersebut.

D.) Apa jenis laporan selain laporan tentang audit laporan keuangan yang akan diberikan
Waggoner and Allen ?

Kelompok Catatan Keterangan

Catatan primer akun-akun a. Buku bank dan buku kas kecil yang lengkap dan mutakhir
hingga akhir tahun.
b. Arsip tagihan/nota/kuitansi untuk semua item belanja.
c. Arsip atau buku kuitansi untuk uang yang diterima.
d. Pernyataan bank, slip penyetoran, dan buku cek.
e. Buku dan catatan gaji.
f. Buku Besar Induk, bila ada.
Ringkasan-ringkasan dan a. Saldo percobaan atau ringkasan semua penerimaan dan
laporan-laporan rekonsiliasi pembayaran berdasarkan kategori anggaran.
b. Laporan rekonsiliasi bank untuk semua rekening bank pada
tanggal titik putus tahun fiskal.
c. Laporan rekonsiliasi kas kecil hingga tanggal titik putus
tahun fiskal.
d. Lembar catatan persediaan.

Jadwal dan daftar a. Jadwal utang (uang yang diutang oleh organisasi).
b. Jadwal piutang (uang yang diutang kepada organisasi).
c. Jadwal jatuh tempo hibah.
d. Jadwal hibah yang dijanjikan.
e. Daftar aset tetap.

Informasi lain a. Surat dari bank untuk mengonfirmasi saldo (akan diminta
oleh auditor sendiri).
b. Konstitusi organisasi.
c. Daftar anggota dewan pengurus dan staf.
d. Notulensi rapat dewan pengurus.
e. Perjanjian pendanaan dengan lembaga donor dan
persyaratan audit.

E.) Bagaimana penerimaan penugasan ini dapat mempengaruhi pelatihan staf Waggner and
Allen ?

Penerimaan Penugasan Audit

Tahap awal dalam audit laporan keuangan adalah mengambil keputusan untuk
menerima/menolak suatu kesempatan menjadi auditor untuk klien baru, atau melanjutkan
sebagai auditor bagi klien yg sudah ada.

Dengan pengabilan keputusan untuk menerima kesempatan auditor untuk klien baru
menjadikan harus dilakukan adanya pelatihan staf, karna orientasi saat awal masuk sangatlah
penting untuk mengarahkan dirinya dalam beradaptasi dan mengerjakan pekerjaan.
Sedangkan program pelatihan dapat mendorong untuk mengasah kemampuan yang dimiliki
dalam mencapai tujuan dan strategi perusahaan. Tidak ada salahnya perusahaan mulai
mengeluarkan budget khusus untuk meningkatkan skill dari talent terbaiknya.

Anda mungkin juga menyukai