Bakery: Bangunan Fungsi Tunggal Sederhana
Bakery: Bangunan Fungsi Tunggal Sederhana
BAKERY
Definisi
Di dalam kamus Bahasa Inggris-Indonesia, bakery diartikan sebagai toko roti (dan kue)1.
Bakery adalah tempat membuat dan menjual aneka roti. Umumnya pembeli yang datang
ke bakery hanya membungkus roti yang dibeli (take away).
Kompetensi:
1. Mampu merancang fungsi tunggal sederhana dalam ruang tunggal dan massa tunggal
2. Menguasai pemahaman skala dan dimensi ruang
3. Mampu merancang konsep bentuk dan fasad bangunan yang mendukung fungsi
4. Menguasai pemahaman mengenai standar antropometri yang mendukung fungsi
Tugas
Merancang/mendesain sebuah bakery di area Taman Pintar Yogyakarta, dengan
luas bangunan sekitar 60 m2, dan dengan persyaratan desain yang telah ditentukan,
untuk kemudian dipresentasikan dalam gambar dan model/maket.
Lokasi
Kriteria Desain/Rancangan
Kriteria Umum
Bakery ini merupakan bangunan komersial yang dimiliki dan dikelola oleh
perorangan (pribadi) yang bekerjasama dengan Taman Pintar.
Barang yang dijual terdiri dari roti gandum yang dioven, tart/cake, pastry, roti
kering/cookies, puding, dan es krim.
Pengunjung/pembeli terutama adalah mereka yang ingin makan roti/es krim di
area Taman Pintar atau membawa roti ke rumah.
Sebagai bangunan komersial, bakery harus memiliki barang jualan yang
berkualitas, penataan barang jualan yang menarik dan mudah diakses, pelayanan
baik, penataan ruang yang mendukung kegiatan, dan suasana ruang yang
nyaman.
Luas bangunan bakery kurang lebih 60 meter persegi, dan berada di area publik
Taman Pintar Yogyakarta.
Kriteria Fungsi
Kegiatan utama pembeli adalah melihat-lihat dan memilih roti, duduk menikmati es
krim, membawa roti yang dipilih ke kasir dan membayar. Kegiatan utama penjual
adalah menata barang dan melayani pembeli.
Desain menunjukkan dengan jelas penataan area jualan di dalam ruang.
Penataan area jualan didasarkan pada letak pintu masuk, jenis barang jualan
(roti/cake, roti kering, kue tradisional, pudding, es krim) yang masing-masing
memiliki area tertentu, meja-kursi untuk menikmati es krim, dan letak meja kasir.
Barang-barang jualan dapat ditata dengan memakai etalase kaca, meja, rak, dan
sebagainya.
Desain ruang menunjukkan alur kegiatan dengan jelas, khususnya kegiatan
pembeli, sehingga sirkulasi sangat penting diperhatikan.
Desain ruang mendukung kemudahan dan kenyamanan pembeli dalam
melakukan kegiatan.
Kriteria Ruang
Ruang yang dibutuhkan, yaitu:
JENIS RUANG KETERANGAN
Catatan: luasan tiap ruang disesuaikan dengan kegiatan dan kebutuhan perabot
Kriteria Estetika
Komposisi keseluruhan, denah dan bentuk bangunan dirancang dengan baik dan
kreatif
Mengeksplorasi bentuk-bentuk geometri, baik untuk bentuk bangunan maupun
penataan ruangnya.
Bakery adalah bangunan komersial, sehingga secara visual bentuk dan fasad
bangunan harus menarik, agar orang tertarik untuk mengunjunginya.
Tempat memajang barang, meja dan kursi dapat didesain khusus, agar fungsional
dan estetis.
Kriteria Teknis
Merupakan
bangunan tunggal
satu lantai.
Bentuk bangunan
bebas, dinamis,
kreatif
Desain harus
menjamin
penghawaan dan
penyinaran yang
baik.
Struktur dan bahan
bangunan bebas
Jadwal dan Produk
Waktu Kegiatan
Rabu, 27 Maret Penjelasan Tugas Besar 1
13.00 – 17.00 Diskusi dengan dosen pembimbing
o Evaluasi tugas sebelumnya
o Target dan jadwal tugas ini
Diskusi dengan dosen pembimbing
Senin,1 April o Mencari contoh-contoh desain toko roti
08.00 – 13.00 o Mencari standar yang relevan
o Menyusun program ruang
o Membuat alternatif gagasan
Senin, 8 April Diskusi dengan dosen pembimbing
08.00 – 13.00 o Gambar pra rancangan
Rabu, 10 April Diskusi dengan dosen pembimbing
13.00 – 17.00 o Gambar pra rancangan
Senin, 15 April Diskusi dengan dosen pembimbing
08.00 – 13.00 Finishing gambar dan maket
Senin, 22 April
Display akhir
08.00 – 13.00
Produk Akhir
Keseluruhan produk (grafis maupun model) bersifat saling melengkapi untuk
menginformasikan gagasan dan desain.
Selamat bekerja