Anda di halaman 1dari 3

Clearence Inulin

Inulin merupakan oligosakarida alami yang dihasilkan oleh banyak tanaman. Inulin
dalam tanaman disimpan pada akar atau umbi. Kebanyakan tanaman yang mensintesis dan
menyimpan inulin tidak menyimpan bahan dalam bentuk pati. Inulin merupakan polimer
alami dengan monomer fruktosa. Jumlah monomer fruktosa pada satu rantai polimer
bervariasi tergantung sumbernya. Inulin adalah salah satu jenis fruktan atau polimer fruktosa
(rantai gabungan monomer fruktosa) yang sebagian besar mengandung sekitar 35 unit
fruktosa yang dihubungkan satu sama lain dalam rantai lurus oleh ikatan β-2,1 glikosida.
Inulin merupakan serbuk berwarna putih, tidak berasa, tidak berbau, dan tahan panas.
Struktur inulin Inulin didefinisikan sebagai komponen pangan yang tidak dapat
dicerna dan dapat merangsang secara selektif pertumbuhan dan aktivitas bakteri yang
menguntungkan dalam saluran pencernaan. Inulin dapat bertahan di saluran pencernaan atas
dan kemudian difermentasi di usus besar. Selain itu, karakter inulin yang juga memperbaiki
dan melindungi usus, inulin dapat mengurangi risiko penyakit di saluran cerna di usus.
Dengan definisi inulin sebagai komponen pangan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, maka
inulin termasuk dalam kelompok serat pangan.
Fructose polymer inulin dengan berat molekul 5.200 Da merupakan penanda yang
ideal untuk glomerular filtration rate. Inulin bersifat inert dan dibersihkan secara menyeluruh
oleh ginjal. Klirens inulin menggambarkan fungsi filtrasi ginjal karena inulin merupakan zat
yang difiltrasi bebas, tidak direabsorpsi, dan tidak disekresikan oleh tubulus ginjal. Pasien
berpuasa terlebih dahulu sebelum pemeriksaan kliren inulin dilakukan.

Adapun cara pemeriksaan kliren inulin yaitu :

 25 mL inulin 10% diinjeksi intravena diikuti dengan pemberian 500 mL inulin 1,5%
dengan kecepatan 4 mL/menit.

 Pemasangan kateter urin diperlukan untuk mengumpulkan urin setiap 20 menit


sebanyak 3 kali.

 Pengambilan darah vena untuk pemeriksaan inulin juga dilakukan pada awal dan
akhir periode pengumpulan urin.
 Penggunaan inulin untuk menilai fungsi ginjal membutuhkan laju infus intravena
yang konstan untuk mempertahankan tingkat plasma dan kadar puncak yang telah
dicapai.

 Kadar fruktosa kemudian ditentukan dengan bantuan sorbitol dehydrogenase dan


pengukuran kadar dilakukan secara fotometris pada panjang gelombang 340 nm

Namun pemeriksaan inulin membutuhkan prosedur khusus yang membutuhkan waktu,


observasi, harganya cukup mahal dan tidak dapat dilakukan untuk pasien rawat jalan.
DAFTAR PUSTAKA

Edmund L. Kidney function tests. Clinical chemistry and molecular diagnosis. 4th ed.
America: Elsevier; 2010. p.797-831.

Kara A. Renal function. Clinical chemistry. 6th ed. Philadephia: Wolters Kluwer; 2012.

Toussaint N. Screening for early chronic kidney disease. The CARI guidelines. Australia:
Saunder; 2012. p.30-55.

Anda mungkin juga menyukai