Eceramenyeluruh 6masi sehingga antara pengiriman nlikseimbang ecara aktif i r5rratnon verbal ryvbe
Bab 3
Kornunikasi Dalam
Pemeriksaan
Wawancara merupakan salah satu kegiatan yang ba-
nyak dilakukan dalam hubungan antar manusia. Antara lain digunakan dalam pemeriksaan. Wawancara merupa- kan komunikasi antar persona. Dalam melakukan wawan- cara atilivitas yang utama terletak pada pewawancara. Pertama pewancara harus berusaha menjalin hubungan "526 seftingga yang diwawancarai menaruh kepercayaan sepenuhnya. Selanjutnya pewawancara mengajukan per- tanyaan-pertanyaan dalam rangka mengumpulkan infor- masi. Data yang diperoleh perlu dianalisis pada tahap berikutnya. Untuk suahr kesimpulan yang tepaq, pewawancara ha- rus memahami danimengerti benar mengenai data yang diperoleh sehingga dapat menginterprestasi dengan tepat. Apabila yang diwawancarai dapat dikuasai betul untuk mengungkap dan memecahkan masalah yang ada tidak- lah sulit Pemahaman psikologi terutama psikologi kepri- badian sangatlah penting. Pewawancara harus mencoba menciptakan keadaan sehingga yang diwawancarai me- rasa dirinya bebas untuk mendengarkan isi hati, untuk membicarakan sikap dll.
12 KOMUNIKASI UNTUK PERAWAT
Akan tetapi apabila.saat mengadakan wawancara ada
tekanan-tekanan maka usaha-usaha untuk mengorek in- formasi akan gagal. Suasana wawancara yangbebhs akan berubah menjadi suasana emosi kemarahan atau ketakut- an, ini akan menimbulkan permusuhan, kelakuan keka- nak-kanakan, atau sikap keras kepala. Dalam wawancara, pewawancara harus menghidari sikap super, sedangkan persoalan harus ditinjau dari dasar yang diwawancarai. Pewawancara harus berusaha me- nempatkan diri pada yang diwawancarai. Komunikasi akan efetrif apabila direncanakan, diatui dan terarah. Dalam proses wawancara ada beberapa faktor yang me- nentukan yaifu: komunikator, pesan, komunikan, media dan akibat. Dengan mengirtgat faktor-faktor tersebut wawancara memerlukan persiapan yang teliti sekali. Tirjuan wawancara diarahkan pada pernricahan masa- lah yang dihadapi pewawancara atau yang diwawancarai. Sehingga pesan wawancara diharapkan berorientasi pada persoalan yang akan dipecahkan bersama. 7. Hubungan anto! manusia dnlam-wawancara
+ Pengertian hubungan antar manusia. adalah sifat-sifat,
waktu, tingkah laku manusia serta alpek-aspek laln yang terdapatpada hanusia. Kemampuan mengenal,i sifa! ting- kah laku, pribadi seseorang dimaksud dengan hubungan antar manusia. Ruang lingkup hubungan,antar rnanusia dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala kohidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Suksesnya hubungan aRtar manusia seba- gai akibat dari tidak mengabaikan sopan santun,'ramah tr pesan yang disampaikan dipahami Eceramenyeluruh 6masi sehingga antara pengiriman nlikseimbang ecara aktif i r5rratnon verbal ryvbe
Bab 3
Kornunikasi Dalam
Pemeriksaan
Wawancara merupakan salah satu kegiatan yang ba-
nyak dilakukan dalam hubungan antar manusia. Antara lain digunakan dalam pemeriksaan. Wawancara merupa- kan komunikasi antar persona. Dalam melakukan wawan- cara atilivitas yang utama terletak pada pewawancara. Pertama pewancara harus berusaha menjalin hubungan "526 seftingga yang diwawancarai menaruh kepercayaan sepenuhnya. Selanjutnya pewawancara mengajukan per- tanyaan-pertanyaan dalam rangka mengumpulkan infor- masi. Data yang diperoleh perlu dianalisis pada tahap berikutnya. Untuk suahr kesimpulan yang tepaq, pewawancara ha- rus memahami danimengerti benar mengenai data yang diperoleh sehingga dapat menginterprestasi dengan tepat. Apabila yang diwawancarai dapat dikuasai betul untuk mengungkap dan memecahkan masalah yang ada tidak- lah sulit Pemahaman psikologi terutama psikologi kepri- badian sangatlah penting. Pewawancara harus mencoba menciptakan keadaan sehingga yang diwawancarai me- rasa dirinya bebas untuk mendengarkan isi hati, untuk membicarakan sikap dll.
12 KOMUNIKASI UNTUK PERAWAT
Akan tetapi apabila.saat mengadakan wawancara ada
tekanan-tekanan maka usaha-usaha untuk mengorek in- formasi akan gagal. Suasana wawancara yangbebhs akan berubah menjadi suasana emosi kemarahan atau ketakut- an, ini akan menimbulkan permusuhan, kelakuan keka- nak-kanakan, atau sikap keras kepala. Dalam wawancara, pewawancara harus menghidari sikap super, sedangkan persoalan harus ditinjau dari dasar yang diwawancarai. Pewawancara harus berusaha me- nempatkan diri pada yang diwawancarai. Komunikasi akan efetrif apabila direncanakan, diatui dan terarah. Dalam proses wawancara ada beberapa faktor yang me- nentukan yaifu: komunikator, pesan, komunikan, media dan akibat. Dengan mengirtgat faktor-faktor tersebut wawancara memerlukan persiapan yang teliti sekali. Tirjuan wawancara diarahkan pada pernricahan masa- lah yang dihadapi pewawancara atau yang diwawancarai. Sehingga pesan wawancara diharapkan berorientasi pada persoalan yang akan dipecahkan bersama. 7. Hubungan anto! manusia dnlam-wawancara
+ Pengertian hubungan antar manusia. adalah sifat-sifat,
waktu, tingkah laku manusia serta alpek-aspek laln yang terdapatpada hanusia. Kemampuan mengenal,i sifa! ting- kah laku, pribadi seseorang dimaksud dengan hubungan antar manusia. Ruang lingkup hubungan,antar rnanusia dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala kohidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Suksesnya hubungan aRtar manusia seba- gai akibat dari tidak mengabaikan sopan santun,'ramah
AS' TNT('K PEMWAT
tr pesan yang disampaikan dipahami
Eceramenyeluruh 6masi sehingga antara pengiriman nlikseimbang ecara aktif i r5rratnon verbal ryvbe
Bab 3
Kornunikasi Dalam
Pemeriksaan
Wawancara merupakan salah satu kegiatan yang ba-
nyak dilakukan dalam hubungan antar manusia. Antara lain digunakan dalam pemeriksaan. Wawancara merupa- kan komunikasi antar persona. Dalam melakukan wawan- cara atilivitas yang utama terletak pada pewawancara. Pertama pewancara harus berusaha menjalin hubungan "526 seftingga yang diwawancarai menaruh kepercayaan sepenuhnya. Selanjutnya pewawancara mengajukan per- tanyaan-pertanyaan dalam rangka mengumpulkan infor- masi. Data yang diperoleh perlu dianalisis pada tahap berikutnya. Untuk suahr kesimpulan yang tepaq, pewawancara ha- rus memahami danimengerti benar mengenai data yang diperoleh sehingga dapat menginterprestasi dengan tepat. Apabila yang diwawancarai dapat dikuasai betul untuk mengungkap dan memecahkan masalah yang ada tidak- lah sulit Pemahaman psikologi terutama psikologi kepri- badian sangatlah penting. Pewawancara harus mencoba menciptakan keadaan sehingga yang diwawancarai me- rasa dirinya bebas untuk mendengarkan isi hati, untuk membicarakan sikap dll.
12 KOMUNIKASI UNTUK PERAWAT
Akan tetapi apabila.saat mengadakan wawancara ada
tekanan-tekanan maka usaha-usaha untuk mengorek in- formasi akan gagal. Suasana wawancara yangbebhs akan berubah menjadi suasana emosi kemarahan atau ketakut- an, ini akan menimbulkan permusuhan, kelakuan keka- nak-kanakan, atau sikap keras kepala. Dalam wawancara, pewawancara harus menghidari sikap super, sedangkan persoalan harus ditinjau dari dasar yang diwawancarai. Pewawancara harus berusaha me- nempatkan diri pada yang diwawancarai. Komunikasi akan efetrif apabila direncanakan, diatui dan terarah. Dalam proses wawancara ada beberapa faktor yang me- nentukan yaifu: komunikator, pesan, komunikan, media dan akibat. Dengan mengirtgat faktor-faktor tersebut wawancara memerlukan persiapan yang teliti sekali. Tirjuan wawancara diarahkan pada pernricahan masa- lah yang dihadapi pewawancara atau yang diwawancarai. Sehingga pesan wawancara diharapkan berorientasi pada persoalan yang akan dipecahkan bersama. 7. Hubungan anto! manusia dnlam-wawancara
+ Pengertian hubungan antar manusia. adalah sifat-sifat,
waktu, tingkah laku manusia serta alpek-aspek laln yang terdapatpada hanusia. Kemampuan mengenal,i sifa! ting- kah laku, pribadi seseorang dimaksud dengan hubungan antar manusia. Ruang lingkup hubungan,antar rnanusia dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala kohidupan untuk memperoleh kepuasan hati. Suksesnya hubungan aRtar manusia seba- gai akibat dari tidak mengabaikan sopan santun,'ramah