Anda di halaman 1dari 2

Daun Kelor dapat dipanen setelah tanaman tumbuh 1,5 hingga 2 meter, yang biasanya

memakan waktu 3 sampai 6 bulan. Namun dalam budidaya intensif yang bertujuan untuk
produksi daunnya, Kelor dipelihara dengan ketinggian tidak lebih dari 1 meter. Pemanenan
dilakukan dengan cara memetik batang daun dari cabang atau dengan memotong cabangnya
dengan jarak 20 sampai 40 cm di atas tanah.

Merupakan daun majemuk menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna.

Dr Gary Bracey, seorang penulis, pengusaha, motivator, dan ahli kesehatan di Afrika,
mempublikasikan dalam moringadirect.com, bahwa serbuk daun Kelor mengandung :
Vitamin A, 10 kali lebih banyak dibanding Wortel

Vitamin B1, 4 kali lebih banyak dibanding daging babi.

Vitamin B2, 50 kali lebih banyak dibanding Sardines,

Vitamin B3, 50 kali lebih banyak dibanding Kacang,

Vitamin E, 4 kali lebih banyak dibanding Minyak Jagung,

Beta Carotene, 4 kali lebih banyak dibanding Wortel,

Zat Besi, 25 kali lebih banyak dibanding bayam,

Zinc, 6 kali lebih banyak dibanding almond,

Kalium, 15 kali lebih banyak dibanding pisang,

Kalsium, 17 kali dan 2 kali lebih banyak dibanding Susu,

Protein, 9 kali lebih banyak dibanding Yogurt,

Asam Amino, 6 kali lebih banyak dibanding bawang putih,

Poly Phenol, 2 kali lebih banyak dibanding Red Wine,

Serat (Dietary Fiber), 5 kali lebih banyak dibanding sayuran pada umumnya,

GABA (gamma-aminobutyric acid), 100 kali lebih banyak dibanding beras merah,

Sementara itu Fuglie LJ dalam The Miracle Tree: The Multiple Attributes of Moringa,
menyebutkan bahwa dalam berat yang sama, daun segar Kelor mengandung :
Vitamin C, 7 kali lebih banyak dibanding jeruk
Vitamin A, 4 kali lebih banyak dibanding wortel
Kalsium, 4 kali lebih banyak dibanding susu (tanpa laktosa)
Kalium, 3 kali lebih banyak dibanding pisang
Protein, 2 kali lebih banyak dibanding yoghurt
Zat besi, 25 kali lebih banyak dibanding bayam
Kalsium, sampai 8,79 kali lebih banyak dalam bentuk bioavailable.
Kromium, sampai 25 kali lebih banyak dalam bentuk bioavailable.
Tembaga, 1.85 lebih banyak yang disimpan dalam hati.
Besi, 1,77 kali lebih banyak banyak yang diserap ke dalam darah.

Magnesium, sampai 2,20 kali lebih banyak bioavailable.


Mangan, 1,63 kali lebih banyak yang disimpan dalam hati.
Molybdenum, 16,49 kali lebih banyak yang diserap ke dalam darah.
Selenium, Sampai 17,60 kali efek antioksidan.
Zinc, 6.46 kali lebih diserap ke dalam darah
46 antioksidan kuat alami
36 senyawa anti-inflamasi alami
18 Asam Amino, 8 diantaranya merupakan asam amino essensial.

Anda mungkin juga menyukai