Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr... wb...


Segala puji syukur selalu tercurahkan atas
kehadirat Allah swt yang telah
memberikan petunjuk, nikmat dan hidayah
-
Nya, sehingga
penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “
Konsep Tentang Teori
Jangka Pendek dan Jangka Panjang
” dengan sebaik
-
baiknya.
Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad saw, satu
-
satunya suritaulad
an terbaik bagi umat manusia.
Makalah ini disusun berdasarkan dari beberapa sumber, baik dari
meminjam buku perpustakaan STAIN maupun internet. Penulis menyadari
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dalam content maupun
penyajian. Oleh karen
a itu, penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar lebih baik untuk selanjutnya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, Allah
swt yang
akan memberikan balasan
-
Nya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jazakumullah khairan katsir.
Wassalamu’alaikum wr... wb...
Metro, 19 September 2013
Kelompok Tiga
DAFTAR ISIHALAMAN
JUDUL..................................................................................................iKATA
PENGANTAR...............................................................................................iiDAFTAR
ISI..............................................................................................................iiiBAB I
PENDAHULUANA.Latar
Belakang...............................................................................................1B.Rumusan
Masalah..........................................................................................1BAB II
PEMBAHASANA.Teori
Produksi................................................................................................2B.Teori Biaya
Produksi......................................................................................3C.Konsep
Biaya.................................................................................................31.Biaya Tenaga
Kerja..................................................................................32.Biaya Barang
Modal................................................................................33.Biaya
Kewirausahaan...............................................................................3D.Jenis-Jenis Biaya
Produksi.............................................................................41.Berdasarkan Periode
Produksi.................................................................42.Berdasarkan Biaya Total dan Biaya
Rata-Rata........................................6BAB
IIIKESIMPULAN....................................................................................................7DAFTAR
PUSTAKA
BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangAhli-ahli ekonomi dan terutama dosen-dosen
yang mengajarkan teori-teori dasar kepada para mahasiswa,perlulah menyadari
tentang pertautan yang erat antara teori mikro ekonomi dengan gambaran tetang
kegiatan perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar. Teori mikro ekonomi,
dipandang secara keseluruhan, menggambarkan tentang pola operasi suatu
perekonomian pasar.Ketika mengacu pada persoalan penawaran, diketahui bahwa
salah satu faktor yang mempengaruhi penwaran adalah biaya produksi. Faktor ini
adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.Untuk melihat
seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan
berangnya diperlukan analisis ke atas berbagai aspek kegiatan memproduksinya.
Pertama–tama harus dianalisis sampai dimana faktor–faktor produksi akan
digunakan untuk menghasilkan barang yang akan di produksikan. Sesudah itu perlu
pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang–barang tersebut. Dan pada
akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membendingkan
hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk
menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum
kepadanya.B.Rumusan Masalah1.Apa yang dimaksud produksi?2.Bagaimanakah konsep
produksi itu?3.Apa saja jenis-jenisbiaya produksi?

5BAB IIPEMBAHASANA.TEORI PRODUKSIProduksi adalah suatu proses mengubah


input menjadi output, sehingga nilai barang tersebut bertambah. Penentuan kombinasi
faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi sangatlah penting agar
proses produksi yang dilaksanakan dapat efisien dan hasil produksi yang didapat
menjadi optimal.Teori produksi merupakan analisa mengenai bagaimana seharusnya
seorang pengusaha atau produsen, dalam teknologi tertentu memilih dan
mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi untuk menghasilkan sejumlah
produksi tertentu, seefisien mungkin (Suherman, 2000).Dalam proses produksi,
perusahaan mengubah input(faktor produksi), yang mencakup segala
sesuatuyang harus digunakan perusahaan sebagai bagian dari proses produksi,
menjadi output. Misalnya sebuahpabrik roti menggunakan input yang
mencakup tenaga kerja, bahan baku roti serta alat-alat yang digunakanuntuk
membuat roti. Tentu saja setelah proses produksi berjalan akan menghasilkan
produk berupa roti (outputnya).Semua faktor-faktor produksi yang dipakai adalah
merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran
untuk menentukan harga pokok barang.Pyndick (Salvatore, 2006) menjelaskan bahwa
hubungan antara input pada proses produksi dan output dapat digambarkan
melalui fungsi produksi. Fungsi ini menunjukkan input Q yang dihasilkan suatu
unitusaha untuk setiap kombinasi inputtertentu. Untuk menyederhanakan fungsi
tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:Q = f{K, L}.
TEORI BIAYA PRODUKSIMenurut Suherman Rosyidi, biaya produksi adalah biaya yang
harus dikeluarkan oleh perusahaanuntuk dapat diambil kesimpulan bahwa biaya apa saja
yang diperlukan untuk membuat produk, baik barang maupun jasa.Biaya Produksi
dapat dibagi menjadi dua, biaya eksplisit dan biaya implisit.Biaya eksplisit adalah biaya-
biaya yang secara eksplisit terlihat, terutama melihat laporan keuangan, pengeluaran-
pengeluaran nyata dari kas perusahaan untuk membeli atau menyewa jasa-jasa
faktor produksi yang dibutuhkan dalam berproduksi. Contoh: biaya tenaga kerja,
sewagedung, dll. Biaya implicit adalah biaya yang tidak terlihat. Biaya implicit ini tidak
dikeluarkan langsung dari kas perusahaan. Biaya implicit diperhitungkan dari
faktor-faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaa, bisa disebut juga dengan
biayakesempatan (oportunity cost)Contoh: Penggunaan gedung milik perusahaan
sendiri.C.KONSEP BIAYA1.Biaya Tenaga KerjaBiaya tenaga kerja adalah Biaya yang
harus di keluarkan untuk menggunakan tenaga kerja per orang per satuan waktu.
2.Biaya barang modalAda perbedaan konsep antara Biaya ekonom dan akuntan
dalam perhitungan Biaya barang modal. Akuntan menggunakan konsep Biaya historis
(Historical cost). Ekonom melihat Biaya barang modal bukanlah berapa besar
uang yang harus dikeluarkan untuk menggunakannya, melainkan berapa besar
pendapatan yang diperoleh bila mesin disewakan kepada pengusaha lain.3.Biaya
kewirausahaan Wirausaha (pengusaha) adalah orang yang mengkombinasikan
berbagai factor produksi untuk di transformasi menjadi output berupa barang dan
jasa. Dalam upaya tersebut, dia harus menanggung resiko

7kegagalan. Atas keberanian menanggung resiko, pengusaha mendap balas jasa


berupa laba. Makin besar (tinggi) resikonya, laba yang diharapkan harus makin besar.
Begitu juga sebaliknya.D.JENIS-JENIS BIAYA PRODUKSI1.Berdasarkan Periode Produksi
Periode produksi diperusahaan dibagi menjadi : a.Biaya Jangka Pendek, yaitu jangka waktu
dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.1)Biaya Total (total
cost/TC)Yaitu keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Biaya produksi
total atau biaya total didapat dari menjumlahkan biaya tetap total dan biaya
berubah total. Dengan demikian biaya total dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:TC = TFC + TVC2)Biaya Tetap Total (total fixed
cost/TFC)Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi
yang tidak dapat diubah jumlahnya.3)Biaya Berubah Total (total variable cost/TVC)Yaitu
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya.b.Biaya Jangka Panjang, yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi
dapat mengalami perubahan. Jangka panjang dalam pengertian ini tidak terkait dengan
waktu. Penyebutan jangka panjang oleh para ekonom menandai suatu proses
produksi dimana sumber daya yang digunakan tidak ada lagi yang bersifat tetap.
Isoquant menunjukkan kombinasi 2 macam input yang berbeda yang menghasilkan
output yang sama.

Ciri-ciri isoquantMempunyai kemiringan negatif Semakin ke kanan kedudukan


isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah outputIsoquant tidak pernah berpotongan
engan isoquant yang lainnya Isoquant cembung ke titik origin.Semua sumber daya yang
digunakan dalam proses produksi bersifat variable atau jumlahnya dapat berubah-ubah.
Produksi dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk mengubah skala
produksi (tingkat produksi) dengan cara mengubah, baik mengubah maupun
mengurangi jumlah sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya yang
ditimbulkan. Dalam jangka panjang hanya dikenal biaya total rata-rata
(ATC).Sebagaimana telah dijelaskan pada pemahaman teori tentang biaya
sebelumnya diketahui bahwadalam jangka panjang (umumnya lebih dari
setahun)semua biaya perusahaan bersifat variable, artinya perusahaan tidak lagi
memiliki beban tetap yang harus di keluarkan dalam masa produksi melainkan
semua biaya yang dikeluarkan berhubungan dengan proses dan operasional produksi.
Sebagai missal upah atau gaji tenaga kerja dalam jangka digolongkan sebagai biaya
tetap, akan tetapi dalam jangka panjang gaji atau upah itu bukan lagi merupakan
beban tetap akan tetapi telah menjadi variable karena telah mempertimbangkan factor
internal (kinerja dan kapasitas produksi) dan factor eksternal (inflasi atau biaya
hidup).Dengan demikian secara matematis biaya total (TC)=TVC,dalam hal ini :“Oleh
karena dalam jangka panjang semua biaya bersifat variable, maka konsep terpenting
darinya tentu saja adalah seberapa besar

biaya rata-rata yang di keluarkan dalam masa produksi dan operasional


perusahaan”. Secara umum setiap produkasi dalam jumlah yang banyak pastilah
mengalami masa skala ekonomis lalu kemudian akan mengalami masa non ekonomis
karena tambahan biaya lebih besar dari tambahan produksi (dalam nilai).2.Berdasarkan
Biaya Total dan Biaya Rata –Rataa.Biaya –Biaya Total Semua sumber daya yang
digunakan dalam proses produksi bersifat variable atau jumlahnya dapat
berubahubah. Produksi dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk
mengubah skala produksi (tingkat produksi) dengan cara mengubah, baik mengubah
maupun mengurangi jumlah sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya
yang ditimbulkan. Dalam jangka panjang hanya dikenal biaya total rata-rata (ATC).Biaya
total sama dengan perubahan biaya variabel.di tulis dengan rumus:LTC = LVCDi
mana:LTC = Biaya total Jangka Panjang (Long Run Total Cost)LVC = Biaya Variabel
Jangka Panjang (Long Run Variable Cost)b.Biaya MarjinalAdalah tambahan biaya
karena menambah produksi sebanyak satu unit. Perubahan biaya total adalah
sama dengan perubahan biaya variabel.Maka rumusnya adalah :LMC =∆LTC / ∆Q

Di mana : LMC = Biaya Marjinal Jangka Panjang (Long Run Marginal Cost)∆LTC =
Perubahan Biaya Total Jangka Panjang∆Q= Perubahan Outputc.Biaya Rata –RataAdalah
Biaya total di bagi jumlah output.Di tunjukkan dengan rumus : LAC = LTC / QDimana :
LAC = Biaya Rata –Rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost)Q= Jumlah output.
BAB IIIKESIMPULANProduksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output,
sehingga nilai barang tersebut bertambah. Teori produksi merupakan analisa mengenai
bagaimana seharusnya seorang pengusaha atau produsen, dalam teknologi tertentu
memilih dan mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi untuk menghasilkan
sejumlah produksi tertentu, seefisien mungkin (Suherman, 2000). Menurut Suherman
Rosyidi, biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
dapat diambil kesimpulan bahwa biaya apa saja yang diperlukan untuk membuat
produk, baik barang maupun jasa. Biaya Produksi dapat dibagi menjadi dua, biaya
eksplisit dan biaya implisit.Jenis-jenis biaya produksi terdiri dari produksi jangka panjang
dan produksi jangka pendek. Biaya produksi jangka pendek, yaitu jangka waktu
dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. Sedangkan biaya
jangka panjang,yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan.

DAFTAR PUSTAKASadono Sukirno. 2000. Pengantar Mikroekonomi. Raja Grafindo


Persada, JakartaAri Sudarman, 1994. Teori Ekonomi Mikro Jilid I. BPFE-UGM,
Yogyakarta.http://www.scribd.com/doc/52732407/Teori-Produksi-dan-TEORI-BIAYA-
PRODUKSIhttp://id.shvoong.com/business-management/accounting/2138610-macam-
macam-biaya/
DAFTAR PUSTAKA
Sadono Sukirno. 2000.
Pengantar Mikroekonomi.
Raja Grafindo Persada, Jakarta
Ari Sudarman, 1994.
Teori Ekonomi Mikro Jilid I.
BPFE
-
UGM, Yogyakarta.
http://www.scribd.com/doc/52732407/Teori
-
Produksi
-
dan
-
TEORI
-
BIAYA
-
PRODUKSI
http://id.shvoong.com/business
-
management/accounting/2138610
-
macam
-
macam
-
biaya/

Anda mungkin juga menyukai