PENDAHULUAN
mata, ginjal, saraf, pembuluh darah disertai lesi padda membran basalis dalam
ada dua antara lain: Diabetes Tipe I (Insulin Dependent Diabetes Mellitus
(IDDM)). Diabetes tipe ini juga jenis diabetes yang sering disebut DMTI yaitu
Diabetes Mellitus Tergantung Pada Insulin. Pada tipe ini yaitu disebabkan oleh
distruksi sel beta pulau langerhans diakibatkan oleh proses autoimun serta
idiopatik. Diabetes Mellitus Tipe II, diabetes tipe II atau Non Insulin Dependent
Diabetes mellitus (NIDDM) atau jugu DMTTI yaitu Diabetes Mellitus Tak
dimana luka pada kaki penderita diabetes melitus yang diakibatkan karena suatu
infeksi yang menyerang sampai ke dalam jaringan subkutan. Apabila luka ulkus
diabetik ini tidak dilakukan perawatan yang baik maka proses penyembuhan akan
lama, dan faktor-faktor resiko infeksi semakin tinggi bahkan apabila infeksi sudah
terlalu parah seperti terjadi neuropati perifer maka dapat juga dilakukan amputasi
guna mencegah adanya pelebaran infeksi ke jaringan yang lain. adapun tindakan
lain seperti debridement, dan nekrotomi. Debridemen merupakan sebuah tindakan
pembedahan lokal yang dilakukan pada penderita ulkus diabetik dengan cara
pengangkatan jaringan mati dari suatu luka, jaringan mati tersebut dapat dilihat,
warna lebih terlihat pucat, cokelat muda bahkan berwarna hitam basah atau kering.
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lender dan
ulkus adalah kematian jaringan yang luas dan disertai invasife kuman saprofit.
Adanya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum juga
merupakan salah satu gejala klinis dari dan perjalanan penyakit DM dengan
sebagai jaringan nekrosis atau jaringan mati yang disebabkan oleh adanya emboli
pembuluh darah besar arteri pada bagian tubuh sehingga darah berhenti, biasanya
dilakukan setelah pasien beraktivitas atau turun dari tempat tidur. Saaat turun dari
tempat tidur meskipun kaki tidak dijadikan tumpuan namun akibat efek gravitasi
dengan ulkus selama 10 menit setiap kali pasien mobilisasi >15 menit. Elevasi
dapat dilakukan dengan alat khusus elevasi ekstremitas bawah atau menggunakan
sumber yang ada seperti tumpukan bantal atau selimut untuk menopang pangkal
paha.
Menurut Bozan et al, 2006 dalam wulandari (2010) pengukuran kemajuan
mellitus”.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
a) Bagi Kelompok
Sebagai bahan pembelajaran mahasiswa dalam mentelaah jurnal,
b) Bagi Pasien
mellitus.
informasi bagi rumah sakit dan dapat dipertimbangkan sebagai salah satu
intervensi untuk terapi pada pasien diabetes mellitus dengan ulkus diabetik..
diabetes mellitus.