Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM II

ILMU TERNAK UNGGAS

“SISTEM PENCERNAAN PADA TERNAK UNGGAS”

DI SUSUN OLEH :

MURDIFIN

L1A1 13 028

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ternak unggas merupakan aset nasional yang turut menunjang kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat. Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap kebutuhan-kebutuhan yang
berkaitan dengan produk peternakan membuktikan bahwa usaha peternakan dewasa ini mengalami
kemajuan. Diantara produk-produk tersebut unggas memegang peranan yang sangat penting, karena
digemari dan banyak dikenal oleh masyarakat.

Unggas adalah ternak bersayap yang dalam taxonomi zologi tergolong dalam kelas aves yg telah
didomestikasi dan cara hidupnya diatur oleh manusia dengan tujuan untuk memberikan nilai ekonomis.

Ayam broiler adalah ayam yang mempunyai sifat tenang, bentuk tubuh besar, pertumbuhan cepat, bulu
merapat ke tubuh, kulit putih dan produksi telur rendah. Ayam Broiler dalam klasifikasi ekonomi memiliki
sifat-sifat antara lain :ukuran badan besar, penuh daging yang berlemak, temperamen tenang,
pertumbuhan badan cepat serta efisiensi penggunaan ransum tinggi. Sifat-sifat ayam broiler ini tentunya
sangat berhubungan dengan tingkat konsumsi serta proses pengolahan makanan di dalam sistem
pencernaannya.

Pencernaan adalah rangkaian penguraian bahan makanan ke dalam zat-zat makanan dalam saluran
pencernaan untuk dapat diserap dan digunakan oleh jaringan-jaringan tubuh. Pada pencernaan
tersangkut suatuperubahan fisik dan kimia dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Proses pencernaan
makanan pada ternak ruminansia relatif lebih komplek dibandingkan proses pencernaan pada jenis
ternak lainnya. Alat pencernaan terdiri atas saluran yang memanjang mulai dari mulut sampai ke usus
dan berakhir di lubang pelepasan atau anus. Ayam memiliki pencernaan yang sederhana. Oleh sebab itu
hanya tersedia tempat yang sempit untuk kehidupan jasad renik dalam usus yang diperlukan untuk
membantu mencerna pakan.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan praktikum Ilmu Ternak Unggas tentang “Organ Dalam
pada Ternak Unggas”.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dilaksanakannya praktikum pengamatan Organ Dalam pada Ternak Unggas adalah untuk
mengetahui organ dalam yang terdapat pada ternak unggas,serta fungsi, ukuran berat, dan batasan-
batasan dari masing-masing organ dalam pada ternak unggas.

Manfaat yang bisa diambil dari pelaksanaan praktikum pengamatan Organ Dalam pada Ternak Unggas
adalah dapat mengetahui organ dalam yang terdapat pada ternak unggas, serta mengetahui fungsi,
ukuran berat, dan batasan-batasan dari masing-masing organ dalam pada ternak unggas.
II. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum pengamatan Organ Dalam Ternak Unggas ini dilaksanakan di Kandang Unggas Fakultas
Peternakan UHO Kendari, tanggal 26 Maret 2015.

B. Materi

1. Alat Praktikum

Alat dan kegunaan yang di gunakan dalam praktikum pengamatan Organ Dalam pada Ternak
Unggasdapat dilihat pada table 1.

Tabel 1. Alat dan Kegunaan yang Digunakan pada Praktikum Organ Dalam pada Ternak Unggas.

No.

Alat

Kegunaan

1.

Cutter

Untuk memotong, menguliti, dan membedah ayam broiler

2.

Meteran kain

Untuk mengukur panjang alat pencernaan ayam broiler

3.

Handphone

Untuk mengambil gambar organ dalam ayam broiler

2. Bahan Praktikum

Bahan dan kegunaan yang di gunakan dalam praktikum pengamatan Organ Dalam pada Ternak
Unggasdapat dilihat pada table 2.

Tabel 2.Bahan dan Kegunaan yang Digunakan pada Praktikum Organ Dalam pada Ternak Unggas
No.

Bahan

Kegunaan

1.

Ayam Broiler

Sebagai bahan pengamatan

B. Metode Praktikum

Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum.

2.Menyembelih ayam broiler yang telah disediakan dengan menggunakan alat pemotong berupa cutter
yang tajam.

3. Setelah ayam dipastikan telah mati, kemudian ayam dikuliti sampai terbuka semua kulit ayam.

4. Setelah dikuliti, kemudian ayam dibedah untuk diambil alat pencernaan dan organ tambahannya.

5. Mencatat ukuran organ-organ pencernaan ayam.

6. Mengidentifikasi letak/posisi organ-organ pencernaan serta fungsinya.

7. Membuat laporan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil praktikumpengamatan Organ Dalam pada Ternak Unggasdapat dilihat padagambar 1, 2, 3 dan
table 3.

Keterangan :

1. Paruh

7. Jejunum

2. Oesophagus

8. Ilieum

3. Crop
9. Sekum

4. Proventrikulus

10. Usus besar

5. Gizzard

11. Kloaka

6. Duodenum

B. Pembahasan

1. Mulut

Mulut unggas umumnya disebut dengan paruh. Mulut sangat penting untuk proses pengambilan
makanan. Selain untuk mengambil mulut pada unggas berfungsi untuk menyobek,memecahkan
makanan atau mangsanya. Bentuk paruh unggas bermacam-macam menyesuaikan dengan makanan
utamanya. Unggas akan memilih-milih makanan sesuai dengan ukuran mulut atau paruhnya. Menurut
Amrullah (2004) bentuk paruh pada unggas disuaikan dengan bentuk makananyaparuh runcing jika
makanan utamanya adalah bijian kecil, dan berbentuk runcing bengkok dapat digunakan untuk
menyobek mangsanya dan memecah bijian yang besar yang keras serta berbentuk seperti sendok
sehingga mudah digunakan untuk menyaring dan menangkap makanan yang bercampur air.Mulut pada
unggas ditandai dengan tidak adanya bibir, pipi, dan gigi. Pengganti fungsi gigi pada mulut unggas
terdapat pada lidah dan juga paruh

Terjadi proses pencernaan enzimatis dimulut dengan bantuan enzim saliva dalam jumlah sedikit.
Ezim dikeluarkan dalam mulut juga untuk membantu pada proses penelanan. Makanan selama dalam
mulut tidak terjadi mastikasi, karena makanan lewat dengan cepat masuk lewat oesophagus. Menurut
Yuwanta (2004), mulut menghasilkan saliva yang mengandung amylase danmaltase saliva dan produksi
saliva 7 sampai 30 ml/ hari tergantung pada jenis pakan. Sekresi saliva dipacu oleh syaraf parasimpatik.

2. Oesophagus

Anda mungkin juga menyukai