Keterangan :
1. Tidak penting
2. Kurang penting
3. Cukup Penting
4. Penting
5. Sangat Penting
1. Rumusan Masalah
Dari isu tersebut maka rumusan masalah untuk kegiatan aktualisasi
melalui habituasi adalah:
1. Bagaimana cara mengoptimalkan peran apoteker dalam menjadikan
masyarakat lebih mandiri terhadap tatalaksana penggunaan obat injeksi
insulin ?
2. Bagaimana cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil
Negara yang terkandung dalam ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi) kedalam setiap kegiatan
di unit kerja ?
3. Bagaimana hubungan antara visi, misi dan nilai organisasi dengan hasil
kegiatan dari isu yang diangkat?
A. Tujuan
1. Optimalnya peran apoteker dalam menjadikan masyarakat sadar dan
mandiri akan pentingnya tatalaksana penggunaan obat injeksi insulin.
2. Penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
yang disebut sebagai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
dan Anti Korupsi) ke dalam setiap kegiatan di unit kerja.
3. Memperoleh hubungan antara visi, misi dan nilai organisasi dengan hasil
kegiatan dari isu yang diangkat supaya RSUD Kabupaten Karanganyar
berubah kearah yang lebih baik.
BAB IV
2. Membuat 1. Mecari bahan Tersedia materi Bekerja keras dalam Kontribusi kegiatan ini Dari kegiatan ini
standing booklet untuk booklet di untuk dibuat mencari referensi terhadap RSUD Kab. diharapkan ASN dapat
sebagai alat buku, e-book, booklet rancangan booklet (Anti Karanganyar adalah menguatkan nilai-nilai
bantu apoteker jurnal Koprupsi) perwujudan misi : RSUD Kab. Karanganyar
dalam No 2. Meningkatkan yang berdasarkan nilai –
pemberian Komitmen mutu : kompetensi dan komitmen nilai dari kementrian
informasi obat pembuatan booklet harus sumber daya manusia kesehatan yaitu :
(PIO) sesuai standar/literatur (Pegawai) 1. Pro Rakyat :
No 3. Memenuhi sarana memberikan pelayanan
2. meranca Tersedia design Akuntabilitas : membuat dan prasarana sesuai terbaik untuk
ng design booklet booklet yang jelas, dan kebutuhan masyarakat meningkatkan derajat
booklet teliti hidup masyarakat tanpa
membeda-bedakan.
Etika publik : membuat 2. Efektif :
booklet yang mudah Mencapai hasil yang
dimengerti signifikan dan efisien
3. Bersih : transparan
Bekerja keras dalam dalam pelayanannya,
membuat design booklet tidak melakukan pungli,
(Anti Koprupsi) dan tidak melakukan KKN.
3. Edukasi pasien 1.berdiskusi Disetujuinya Nasionalisme : berdiskusi Kontribusi kegiatan ini Dari kegiatan ini
diabetes melitus dengan mentor rancangan adalah bagian dari terhadap RSUD Kab. diharapkan ASN dapat
dengan metode terkait kegiatan kegiatan edukasi musyawarah. Karanganyar adalah menguatkan nilai-nilai
“Tanya 5 O” dan edukasi kepada di outlet Apotek Musyawarah untuk perwujudan Visi : RSUD Kab. Karanganyar
DAGUSIBU pasien yang rawat Jalan mufakat yang ada di “Rumah Sakit Umum yang berdasarkan nilai –
tentang injeksi menerima obat RSUD Kab. Pancasila sila IV Daerah pilihan masyarakat nilai dari kementrian
insulin injelsi insulin Karanganyar berstandar nasional” kesehatan yaitu :
Etika publik : sopan dimana pasien akan ada 1. Pro Rakyat :
santuk ketika berdiskusi trust terhadap rumah sakit memberikan pelayanan
apabla pelayanan yang terbaik untuk
Anti Korupsi jujur diberikan maksimal. meningkatkan derajat
2. berdisku Semua apoteker Nasionalisme : berdiskusi hidup masyarakat tanpa
si dengan rekan di outlet apotek adalah bagian dari Misi : membeda-bedakan.
kerja (Apoteker rawat jalan setuju musyawarah. No 1. Memberikan 2. Responsif
lain) untuk melakukan Musyawarah untuk pelayanan kesehatan Memberikan apa yang
kegiatan edukasi mufakat yang ada di profesional. dibutuhkan pasien
Pancasila sila IV No 3. Memenuhi sarana (informasi mengenai obat)
dan prasarana sesuai 3. Efektif :
Etika publik : sopan kebutuhan masyarakat Mencapai hasil yang
santuk ketika berdiskusi No 4. Meningkatkan signifikan dan efisien
kemandirian, transparansi sehingga pasien
Anti Korupsi jujur dan akuntabel. terdedukasi dengan
3. menyiap Tersedia materi Bekerja keras dalam No 5. Mengembangkan optimal
kan materi edukasi berupa mempelajari leaflet dan Pelayanan Unggulan 4. Bersih : transparan
edukasi leaflet dan booklet yang telah dibuat dalam pemberian edukasi,
standing booklet (Anti Koprupsi)
tidak melakukan pungli,
Komitmen mutu : dan tidak melakukan KKN.
Pemberian edukasi harus
sesuai dengan
standar/literatur
Akuntabilitas : memiliki
materi edukasi yang jelas,
dan mudah dimengerti
4. melakuk Pasien Etika publik : sopan
an edukasi pada memahami 5 O santuk ketika memberi
pasien dengan yaitu nama obat edukasi kepada pasien
metode “Tanya dan Akuntabilitas :
5 O” dan kandungannya pemberian edukasi harus
“DAGUSIBU” injeksi insulin, jelas dan mudah
indikasi/khasiat dimengerti
obat, dosis obat,
cara Komitmen mutu :
menggunakan informasi yang
obat, dan efek disampaikan benar dan
samping obat tidak bias
obat).
3 Edukasi pasien Informasi yang Menggunakan bahasa yang
disampaikan sopan dan santun serta
diabetes mleitus
kurang jelas menggunakan bahasa yang
tentang penggunaan mudah dimengerti.
alat injeksi insulin Tempat Menyediakan tempat yang
melakukan KIE nyaman untuk pasien
dengan metode & PIO kurang sehingga penyampaian KIE
“Tanya 5 O” dan nyaman bisa optimal.
DAGUSIBU.
4 Pemberian kuisioner Pasien tidak Berkoordinasi dengan
mau mengisi pasien menggunakan
untuk mengetahui
kuisioner yang bahasa yang baik dan sopan
pemahaman pasien dibagikan Menanyakan terlebih dahulu
tentang injeksi insulin kepada pasien terkait
kesediaannya sebagai
responden
Isi kuisioner Membuat kuisioner dengan
membingungkan jelas dan mudah dipahami
5 Pembuatan banner Proses biaya Memperhitungkan budget
dan pembuatan dengan jenis banner yang
tentang tentang injeksi
banner yang kita inginkan.
insulin belum selesai di Menanyakan terlebih dahulu
hari H kepada penjual terkait
berapa lama proses
pembuatannya.
Desain banner Membuat rancangan leaflet
kurang menarik yang menarik dan mencari
dan warnanya percetakan yang sudah
kurang jelas. terkenal akan kualitasnya.
6 Pembuatan poster Proses biaya Melakukan perkiraan
dan pembuatan pembuatan, jika tidak sesuai,
tentang “Tanya 5 O”
poster tidak konsultasikan dengan
dan DAGUSIBU tepat waktu, mentor dan coach
belum selesai
injeksi insulin
pada hari H
perencanaan