Anda di halaman 1dari 22

No.

Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Kondisi yang


ini Diharapkan
1 Belum adanya label Manajemen Belum terdapat Tersedianya
penandaan obat ASN label penandaan penandaan obat
yang mendekati obat yang yang mendekati
kadaluwarsa di mendekati kadaluwarsa
outlet farmasi rawat kadaluwarsa sehingga dapat
jalan RSUD meminimalisir
Kabupaten kesalahan
Karanganyar dalam
pelayanan
2 Minimnya sarana Pelayanan Tidak Alat peracikan
dan prasarana untuk Publik lengkapnya alat lengkap
melakukan pencetak kapsul sehingga
peracikan obat di dan timbangan pelayanan obat
outlet farmasi rawat untuk peracikan racikan bisa
jalan RSUD salep optimal
Kabupaten
Karanganyar
3 Minimnya informasi Pelayanan Belum adanya Tersedia
tentang alur Publik papan petunjuk petunjuk
pelayanan resep di mengenai alur mengenai alur
outlet farmasi rawat pelayanan resep pelayanan
jalan outlet farmasi sehingga
rawat jalan RSUD menudahkan
Kabupaten apsien baru
Karanganyar
4 Kurang optimalnya Pelayanan Obat yang akan Pasien yang
peran apoteker Publik diserahkan mendapatkan
dalam mengedukasi sudah injeksi insulin,
cara penggunaan dibungkus obatnya tidak
injeksi insulin untuk dalam plastik dibungkus
pasien diabetes yang tertutup terlebih dahulu
melitus di Outlet rapat sehingga tetapi
Farmasi Rawat edukasi menjadi dimasukkan
Jalan RSUD tidak optimal setelah pasien
Kabupaten diedukasi
Karanganyar karena obat
tersebut
termasuk obat
High Alert
5 Terlambatnya klaim Manajemen kurangnya SDM Koordinasi
obat BPJS secara ASN sehingga dengan kepala
real time di outlet kadang petugas instalasi farmasi
farmasi rawat jalan klaim BPJS untuk
RSUD Kabupaten membantu di mempertimbang
Karanganyar pelayanan kan
penambahan
jumlah SDM
yang mengurusi
klaim BPJS
6 Kurangnya Pelayanan Obat yang akan Penulisan BUD
informasi mengenai Publik diserahkan di etiket obat
Beyond Use Date sudah sehingga
(BUD) obat yang dibungkus menghemat
diterima oleh pasien dalam plastik waktu edukasi
rawat jalan di Outlet yang tertutup
Farmasi Rawat rapat sehingga
Jalan RSUD edukasi menjadi
Kabupaten tidak optimal
Karanganyar
Tabel 1.1 Tabel Identifikasi Isu dengan APKL
Kriteria
No. Identifikasi Isu Keterangan
A P K L
Belum adanya label penandaan obat yang mendekati
Memenuhi
1. kadaluwarsa di outlet farmasi rawat jalan RSUD Kabupaten + + + +
Syarat
Karanganyar
Minimnya sarana dan prasarana untuk melakukan peracikan Tidak
2. obat di outlet farmasi rawat jalan RSUD Kabupaten + + - + Memenuhi
Karanganyar Syarat
Minimnya informasi tentang alur pelayanan resep di outlet Memenuhi
3. + + + +
farmasi rawat jalan RSUD Kabupaten Karanganyar Syarat
Kurang optimalnya peran apoteker dalam mengedukasi cara
Memenuhi
4. penggunaan injeksi insulin untuk pasien diabetes mellitus di + + + +
Syarat
outlet farmasi rawat jalan RSUD Kabupaten Karanganyar
Tidak
Terlambatnya klaim obat BPJS secara real time di outlet
5. + + - + Memenuhi
farmasi rawat jalan RSUD Kabupaten Karanganyar
Syarat
Kurangnya informasi mengenai Beyond Use Date (BUD) obat Memenuhi
1. yang diterima oleh pasien rawat jalan di Outlet Farmasi Rawat + + + +
Syarat
Jalan RSUD Kabupaten Karanganyar
Isu tersebut kemudian dianalisis lagi dengan menggunakan metode
USG dengan rentang penilaian 1-4 dari mulai sangat USG atau tidak
sangat USG. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness yaitu seberapa serius
suatu isu harus segera dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth didefinisikan sebagai seberapa besar memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani dengan segera.

Tabel 1.2 Tabel Identifikasi Isu dengan USG


Kriteria
No Isu Ket. Peringkat
U S G
Belum adanya label penandaan
obat yang mendekati
1. kadaluwarsa di outlet farmasi 4 5 4 13 2
rawat jalan RSUD Kabupaten
Karanganyar
Minimnya informasi tentang alur
pelayanan resep di Outlet
2. 5 3 4 12 3
Farmasi Rawat Jalan RSUD
Kabupaten Karanganyar
Kurang optimalnya peran
apoteker dalam mengedukasi
cara penggunaan injeksi insulin
3. 5 5 555 15 1
untuk pasien diabetes melitus di
outlet farmasi rawat jalan RSUD
Kabupaten Karanganyar
Kurangnya informasi mengenai
Beyond Use Date (BUD) obat
yang diterima oleh pasien rawat
4. 3 5 3 11 4
jalan di Outlet Farmasi Rawat
Jalan RSUD Kabupaten
Karanganyar

Keterangan :
1. Tidak penting
2. Kurang penting
3. Cukup Penting
4. Penting
5. Sangat Penting

Dari analisa USG didapatkan core issue yakni “Kurang optimalnya


peran apoteker dalam mengedukasi cara penggunaan injeksi insulin
untuk pasien diabetes mellitus di outlet farmasi rawat jalan RSUD
Kabupaten Karanganyar” dengan perolehan skor total USG 15 poin.
Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG
tersebut, jika tidak diselesaikan dapat dilihat pada label berikut :
1. Terjadi situasi pelayanan dan pekerjaan yang kurang akuntabel dan
profesional
2. Kompetensi pegawai berkurang
3. Tidak terpenuhinya sarana dan prasarana sesuai kebutuhan
masyarakat
4. Meningkatnya kejadian kesalahan penggunaan obat sehingga efek
terapi obat tidak optimal
5. Pemberian informasi obat kurang efektif
6. Rendahnya penilaian publik terhadap kinerja pegawai sehingga tidak
dapat memberikan pelayanan yang unggul

1. Rumusan Masalah
Dari isu tersebut maka rumusan masalah untuk kegiatan aktualisasi
melalui habituasi adalah:
1. Bagaimana cara mengoptimalkan peran apoteker dalam menjadikan
masyarakat lebih mandiri terhadap tatalaksana penggunaan obat injeksi
insulin ?
2. Bagaimana cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil
Negara yang terkandung dalam ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi) kedalam setiap kegiatan
di unit kerja ?
3. Bagaimana hubungan antara visi, misi dan nilai organisasi dengan hasil
kegiatan dari isu yang diangkat?
A. Tujuan
1. Optimalnya peran apoteker dalam menjadikan masyarakat sadar dan
mandiri akan pentingnya tatalaksana penggunaan obat injeksi insulin.
2. Penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
yang disebut sebagai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
dan Anti Korupsi) ke dalam setiap kegiatan di unit kerja.
3. Memperoleh hubungan antara visi, misi dan nilai organisasi dengan hasil
kegiatan dari isu yang diangkat supaya RSUD Kabupaten Karanganyar
berubah kearah yang lebih baik.
BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai


ANEKA
Judul : Upaya Peningkatan Pengetahuan Pasien Rawat Jalan
Tentang Injeksi Insulin untuk Pasien Diabetes Mellitus
di Outlet Farmasi Rawat Jalan RSUD Kabupaten
Karanganyar
Nama Lengkap : Putri Mustika Ratna Aulia, S. Farm., Apt.
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Unit Kerja : RSUD Kabupaten Karanganyar
Coach :
Mentor : Dra. Arini Ekowati, Apt.,M.Si.
Identifikasi Isu :
1. Belum adanya label penandaan obat yang
mendekati kadaluwarsa di outlet farmasi rawat
jalan RSUD Kabupaten Karanganyar
2. Minimnya sarana dan prasarana untuk melakukan
peracikan obat di outlet farmasi rawat jalan RSUD
Kabupaten Karanganyar
3. Minimnya informasi tentang alur pelayanan resep
di outlet farmasi rawat jalan outlet farmasi rawat
jalan RSUD Kabupaten Karanganyar
4. Kurang optimalnya peran apoteker dalam
mengedukasi cara penggunaan injeksi insulin
untuk pasien diabetes melitus di Outlet Farmasi
Rawat Jalan RSUD Kabupaten Karanganyar
5. Terlambatnya klaim obat BPJS secara real time di
outlet farmasi rawat jalan RSUD Kabupaten
Karanganyar
6. Kurangnya informasi mengenai Beyond Use Date
(BUD) obat yang diterima oleh pasien rawat jalan
di Outlet Farmasi Rawat Jalan RSUD Kabupaten
Karanganyar
Isu Strategis : Kurang optimalnya peran apoteker dalam
mengedukasi cara penggunaan injeksi insulin untuk
pasien diabetes melitus di Outlet Farmasi Rawat
Jalan RSUD Kabupaten Karanganyar
Strategi Gagasan : Upaya Peningkatan Pengetahuan Pasien Rawat
Jalan Tentang Injeksi Insulin untuk Pasien Diabetes
Mellitus di Outlet Farmasi Rawat Jalan RSUD
Kabupaten Karanganyar
Rencana kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi)
diambil berdasarkan skp / uraian tugas / penugasan atasan / ide inovatif
yang disetujui atasan.Rancangan kegiatan dan sumber kegiatan tersebut
berasal dapat dilihat pada tabel 4.1. Nama Kegiatan dan Sumber
Kegiatan. Uraian rancangan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Rancangan
Kegiatan aktualisasi.

Tabel 4.1. Nama Kegiatan dan Sumber Kegiatan Akutalisasi


No. Nama Kegiatan Sumber Kegiatan
1. Pembuatan leaflet tentang injeksi insulin Inovasi
Membuat standing booklet sebagai alat
bantu apoteker dalam KIE (Kominikasi,
2. Inovasi
Informasi dan Edukasi) dan PIO (pemberian
informasi obat).
Edukasi pasien diabetes mleitus tentang
3. penggunaan alat injeksi insulin dengan SKP
metode “Tanya 5 O” dan DAGUSIBU
Pemberian kuisioner untuk mengetahui
4. Inovasi
pemahaman pasien tentang injeksi insulin
Pembuatan banner tentang tentang injeksi
5. Inovasi
insulin
Pembuatan poster tentang “Tanya 5 O” dan
6. Inovasi
DAGUSIBU injeksi insulin
No Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Kegiatan mata pelatihan Visi/Misi Organisasi Organisasi
1. Pembuatan 1. Mecari Tersedia materi Bekerja keras dalam Kontribusi kegiatan ini Dari kegiatan ini
leaflet tentang bahan untuk untuk dibuat mencari referensi terhadap RSUD Kab. diharapkan ASN dapat
injeksi insulin. leaflet di buku, leaflet rancangan leaflet (Anti Karanganyar adalah menguatkan nilai-nilai
e-book, jurnal Koprupsi) perwujudan misi : RSUD Kab. Karanganyar
No 1. Memberikan yang berdasarkan nilai –
Komitmen mutu : pelayanan kesehatan nilai dari kementrian
pembuatan leaflet harus profesional kesehatan yaitu :
sesuai standar/literatur No 3. Memenuhi sarana 1. Pro Rakyat :
dan prasarana sesuai memberikan pelayanan
2. meranca Tersedia design Akuntabilitas : membuat kebutuhan masyarakat terbaik untuk
ng design leaflet leaflet leaflet yang jelas No 5. Mengembang- meningkatkan derajat
kan Pelayanan Unggulan hidup masyarakat tanpa
Etika publik : membuat membeda-bedakan.
leaflet yang mudah 2. Bersih : transparan
dimengerti dalam pelayanannya,
tidak melakukan pungli,
Bekerja keras dalam dan tidak melakukan KKN.
membuat design leaflet
(Anti Koprupsi)

3. diskusi Materi dan design Nasionalisme : berdiskusi


dengan metor leaflet disetujui adalah bagian dari
oleh mentor musyawarah.
Musyawarah untuk
mufakat yang ada di
Pancasila sila IV
Etika publik : sopan
santuk ketika berdiskusi

Anti Korupsi jujur


4. Menyiap Tersedianya Bekerja keras dalam
kan sarana sarana prasarana membuat design leaflet
prasarana untuk membuat (Anti Koprupsi)
dalam leaflet
pembuatan Komitmen mutu :
leaflet menyiapkan alat secara
efektif dan efisien

5. melakuk Tersedia leaflet Anti Korupsi :


an pengadaan sebagai Transparansi dalam
leaflet prasarana pembiayaan
edukasi

2. Membuat 1. Mecari bahan Tersedia materi Bekerja keras dalam Kontribusi kegiatan ini Dari kegiatan ini
standing booklet untuk booklet di untuk dibuat mencari referensi terhadap RSUD Kab. diharapkan ASN dapat
sebagai alat buku, e-book, booklet rancangan booklet (Anti Karanganyar adalah menguatkan nilai-nilai
bantu apoteker jurnal Koprupsi) perwujudan misi : RSUD Kab. Karanganyar
dalam No 2. Meningkatkan yang berdasarkan nilai –
pemberian Komitmen mutu : kompetensi dan komitmen nilai dari kementrian
informasi obat pembuatan booklet harus sumber daya manusia kesehatan yaitu :
(PIO) sesuai standar/literatur (Pegawai) 1. Pro Rakyat :
No 3. Memenuhi sarana memberikan pelayanan
2. meranca Tersedia design Akuntabilitas : membuat dan prasarana sesuai terbaik untuk
ng design booklet booklet yang jelas, dan kebutuhan masyarakat meningkatkan derajat
booklet teliti hidup masyarakat tanpa
membeda-bedakan.
Etika publik : membuat 2. Efektif :
booklet yang mudah Mencapai hasil yang
dimengerti signifikan dan efisien
3. Bersih : transparan
Bekerja keras dalam dalam pelayanannya,
membuat design booklet tidak melakukan pungli,
(Anti Koprupsi) dan tidak melakukan KKN.

3. Berdisku Materi dan design Nasionalisme :


si dengan booklet disetujui berdiskusi adalah bagian
mentor oleh mentor dari musyawarah.
Musyawarah untuk
mufakat yang ada di
Pancasila sila IV

Etika publik : sopan


santuk ketika berdiskusi

Anti Korupsi jujur


4. Menyiap Tersedianya Bekerja keras dalam
kan sarana sarana prasarana membuat design booklet
prasarana untuk membuat (Anti Koprupsi)
dalam booklet
pembuatan Komitmen mutu :
booklet menyiapkan alat secara
efektif dan efisien

5. melakuk Tersedia booklet Anti Korupsi :


an pengadaan sebagai alat bantu Transparansi dalam
booklet apoteker dalam pembiayaan
melakukan
edukasi
penggunaan obat

3. Edukasi pasien 1.berdiskusi Disetujuinya Nasionalisme : berdiskusi Kontribusi kegiatan ini Dari kegiatan ini
diabetes melitus dengan mentor rancangan adalah bagian dari terhadap RSUD Kab. diharapkan ASN dapat
dengan metode terkait kegiatan kegiatan edukasi musyawarah. Karanganyar adalah menguatkan nilai-nilai
“Tanya 5 O” dan edukasi kepada di outlet Apotek Musyawarah untuk perwujudan Visi : RSUD Kab. Karanganyar
DAGUSIBU pasien yang rawat Jalan mufakat yang ada di “Rumah Sakit Umum yang berdasarkan nilai –
tentang injeksi menerima obat RSUD Kab. Pancasila sila IV Daerah pilihan masyarakat nilai dari kementrian
insulin injelsi insulin Karanganyar berstandar nasional” kesehatan yaitu :
Etika publik : sopan dimana pasien akan ada 1. Pro Rakyat :
santuk ketika berdiskusi trust terhadap rumah sakit memberikan pelayanan
apabla pelayanan yang terbaik untuk
Anti Korupsi jujur diberikan maksimal. meningkatkan derajat
2. berdisku Semua apoteker Nasionalisme : berdiskusi hidup masyarakat tanpa
si dengan rekan di outlet apotek adalah bagian dari Misi : membeda-bedakan.
kerja (Apoteker rawat jalan setuju musyawarah. No 1. Memberikan 2. Responsif
lain) untuk melakukan Musyawarah untuk pelayanan kesehatan Memberikan apa yang
kegiatan edukasi mufakat yang ada di profesional. dibutuhkan pasien
Pancasila sila IV No 3. Memenuhi sarana (informasi mengenai obat)
dan prasarana sesuai 3. Efektif :
Etika publik : sopan kebutuhan masyarakat Mencapai hasil yang
santuk ketika berdiskusi No 4. Meningkatkan signifikan dan efisien
kemandirian, transparansi sehingga pasien
Anti Korupsi jujur dan akuntabel. terdedukasi dengan
3. menyiap Tersedia materi Bekerja keras dalam No 5. Mengembangkan optimal
kan materi edukasi berupa mempelajari leaflet dan Pelayanan Unggulan 4. Bersih : transparan
edukasi leaflet dan booklet yang telah dibuat dalam pemberian edukasi,
standing booklet (Anti Koprupsi)
tidak melakukan pungli,
Komitmen mutu : dan tidak melakukan KKN.
Pemberian edukasi harus
sesuai dengan
standar/literatur

Akuntabilitas : memiliki
materi edukasi yang jelas,
dan mudah dimengerti
4. melakuk Pasien Etika publik : sopan
an edukasi pada memahami 5 O santuk ketika memberi
pasien dengan yaitu nama obat edukasi kepada pasien
metode “Tanya dan Akuntabilitas :
5 O” dan kandungannya pemberian edukasi harus
“DAGUSIBU” injeksi insulin, jelas dan mudah
indikasi/khasiat dimengerti
obat, dosis obat,
cara Komitmen mutu :
menggunakan informasi yang
obat, dan efek disampaikan benar dan
samping obat tidak bias

Pasien Nasionalisme : berdiskusi


memahami tentang kondisi pasien
tentang adalah bagian dari
DAGUSIBU musyawarah.
injeksi insulin Musyawarah untuk
Dimana obat mufakat yang ada di
tersebut bisa Pancasila sila IV
didapatkan,
bagaimana
penggunaan obat
tersebut,
bagaimana cara
pengimpanan
obat, dan cara
membuang obat
5. Meminta Bukti bahwa Anti Korupsi : jujur
tanda tangan pasien telah bahwa benar-benar
pasien di daftar menerima melakukan edukasi
hadir edukasi
6. Menulisk Rekapitulasi data Anti Korupsi : jujur
an nama pasien pasien yang telah bahwa benar-benar
ke form rekap diberikan edukasi melakukan edukasi
eduaksi Akuntabilitas : jelas dan
teliti dalam melakukan
perekapan hasil
4. Pemberian 1.Konsultasi Disetujuinya Akuntabilitas : Kejelasan Kontribusi kegiatan ini Dari kegiatan ini
kuisioner untuk dengan mentor rencana dalam diskusi terhadap RSUD Kab. diharapkan ASN dapat
mengetahui mengenai pembuatan Karanganyar adalah menguatkan nilai-nilai
pemahaman rencana kuisioner edukasi Etika publik : sopan perwujudan misi : RSUD Kab. Karanganyar
pasien tentang pembuatan penggunaan santun terhadap mentor No 2. Meningkatkan yang berdasarkan nilai –
injeksi insulin kuisioner injeksi insulin ketika berdiskusi kompetensi dan komitmen nilai dari kementrian
tentang dengan metode Anti korupsi : jujur sumber daya manusia kesehatan yaitu :
keefektifan “Tanya 5 O’ dan Nasionalisme : berdiskusi No 4. Meningkatkan 1. Pro Rakyat :
kegiatan DAGUSIBU adalah bagian dari kemandirian, transparansi memberikan pelayanan
edukasi dengan musyawarah. dan akuntabel. terbaik untuk
metode “Tanya Musyawarah untuk meningkatkan derajat
5 O” dan mufakat yang ada di hidup masyarakat tanpa
DAGUSIBU Pancasila sila IV membeda-bedakan.
2. Efektif :
2.Membuat Tersedia draft Bekerja keras dalam Mencapai hasil yang
rancangan desain konsep membuat rancangan signifikan dan efisien yaitu
konsep kuisioner konsep kuisioner (Anti pasien teredukasi
kuisioner korupsi) Bersih : transparan dalam
tentang pemberian pemberian
keefektifan Komitmen mutu : isi dari kuisioner, tidak melakukan
edukasi kuisioner tersebut pungli, dan tidak
penggunaan bermutu, efektif melakukan KKN.
injeksi insulin
dengan metode Akuntabilitas : isi
tanya 5 O dan kuisioner yang jelas
DAGUSIBU
3. Konsulta Disetujuinya Akuntabilitas : Kejelasan
si dengan konsep dalam diskusi
mentor rancangan
mengenai kuisioner Etika publik : sopan
konsep santun terhadap mentor
pembuatan ketika berdiskusi
kuisioner Anti korupsi : jujur
tentang Nasionalisme : berdiskusi
keefektifan adalah bagian dari
edukasi injkesi musyawarah.
insulin dengan Musyawarah untuk
metode “Tanya mufakat yang ada di
5 O” dan Pancasila sila IV
DAGUSIBU
4. Menyiap Tersedianya alat Akuntabilitas :
kan alat dan dan bahan untuk Kejujuran, tanggung
bahan untuk jawab
penbuatan pembuatan
kuisioner kuisioner
5. Penceta Tersedianya Anti korupsi : transparan
kan kuisioner kuisioner dalam pendanaan
pencetakan kuisioner
6. Pemberi Pasien menjadi Akuntabilitas :
n kuisioner paham dan Tanggung jawab,
setelah mandiri kejujuran,
dilaksanakan Anti korupsi : transparan
edukasi tentang dalam pelaksanaan
injeksi insulin pengisian kuisioner
dengan metode
“Tanya 5 O” dan
DAGUSIBU
7. Pengola Hasil edukasi Anti korupsi : transparan
han data hasil tercapat dengan dan mengolat data apa
kuisioner nilai diatas rata- adanya
rata
Akuntabilitas : tanggung
jawab terhadap hasil
5. Pembuatan 1. Mecari Tersedia materi Bekerja keras dalam Kontribusi kegiatan ini Dari kegiatan ini
banner bahan untuk untuk dibuat mencari referensi terhadap RSUD Kab. diharapkan ASN dapat
tentang leaflet di buku, banner rancangan banner (Anti Karanganyar adalah menguatkan nilai-nilai
tentang injeksi e-book, jurnal Koprupsi) perwujudan misi : RSUD Kab. Karanganyar
No 1. Memberikan yang berdasarkan nilai –
insulin
Komitmen mutu : pelayanan kesehatan nilai dari kementrian
pembuatan banner harus profesional kesehatan yaitu :
sesuai standar/literatur 3. Pro Rakyat :
memberikan pelayanan
2. meranca Tersedia design Akuntabilitas : membuat No 3. Memenuhi sarana terbaik untuk
ng design banner design banner yang jelas dan prasarana sesuai meningkatkan derajat
banner kebutuhan masyarakat hidup masyarakat tanpa
Etika publik : membuat No 5. Mengembang- membeda-bedakan.
banner yang mudah kan Pelayanan Unggulan 4. Bersih : transparan
dimengerti dalam pelayanannya,
tidak melakukan pungli,
Bekerja keras dalam dan tidak melakukan KKN.
membuat design banner
(Anti Koprupsi)

3. Berdisku Materi dan design Nasionalisme : berdiskusi


si dengan banner disetujui adalah bagian dari
mentor oleh mentor musyawarah.
Musyawarah untuk
mufakat yang ada di
Pancasila sila IV

Etika publik : sopan


santuk ketika berdiskusi

Anti Korupsi jujur


4. Menyiap Tersedianya Bekerja keras dalam
kan sarana sarana prasarana membuat design banner
prasarana untuk membuat (Anti Koprupsi)
dalam banner
pembuatan Komitmen mutu :
banner menyiapkan alat secara
efektif dan efisien
5. melakuk Tersedia banner Anti Korupsi :
an pengadaan untuk membuat Transparansi dalam
banner masyarakat lebih pembiayaan
tertarik
mengetahui
tentang injeksi
insulin
6. Pembuatan 1. Mecari Tersedia materi Bekerja keras dalam Kontribusi kegiatan ini Dari kegiatan ini
poster tentang bahan untuk untuk dibuat mencari referensi terhadap RSUD Kab. diharapkan ASN dapat
tentang poster di buku, poster rancangan poster (Anti Karanganyar adalah menguatkan nilai-nilai
kampanye e-book, jurnal Koprupsi) perwujudan misi : RSUD Kab. Karanganyar
No 1. Memberikan yang berdasarkan nilai –
“Tanya 5 O”
Komitmen mutu : pelayanan kesehatan nilai dari kementrian
dan
pembuatan poster harus profesional kesehatan yaitu :
DAGUSIBU sesuai standar/literatur No 3. Memenuhi sarana 5. Pro Rakyat :
injeksi insulin dan prasarana sesuai memberikan pelayanan
2. meranca Tersedia design Akuntabilitas : membuat kebutuhan masyarakat terbaik untuk
ng design poster poster design poster yang jelas No 5. Mengembang- meningkatkan derajat
kan Pelayanan Unggulan hidup masyarakat tanpa
Etika publik : membuat membeda-bedakan.
poster yang mudah 6. Bersih : transparan
dimengerti dalam pelayanannya,
tidak melakukan pungli,
Bekerja keras dalam dan tidak melakukan KKN.
membuat design poster
(Anti Koprupsi)

3. Berdisku Materi dan design Nasionalisme : berdiskusi


si dengan poster disetujui adalah bagian dari
mentor oleh mentor musyawarah.
Musyawarah untuk
mufakat yang ada di
Pancasila sila IV

Etika publik : sopan


santuk ketika berdiskusi

Anti Korupsi jujur


4. Menyiap Tersedianya Bekerja keras dalam
kan sarana sarana prasarana membuat design poster
prasarana untuk membuat (Anti Koprupsi)
dalam poster
pembuatan Komitmen mutu :
poster menyiapkan alat secara
efektif dan efisien

5. melakuk Tersedia poster Anti Korupsi :


an pengadaan untuk membuat Transparansi dalam
poster masyarakat lebih pembiayaan
tertarik
mengetahui
tentang injeksi
insulin
B. Antisipasi Menghadapi Kendala Aktualisasi
Tabel 4.4 Tabel Potensi Kendala dan Antisipasi
No Kegiatan Potensi Kendala Cara Antisipasi
1 Pembuatan leaflet  Kurang  Menggunakan microsoft
menguasai publisher dalam
tentang injeksi insulin
aplikasi pembuatannya, dimana
pembuat leaflet format leaflet sudah tersedia
 Belajar menggunakan corel
melalui tutorial youtube
 Kendala dalam  Memperkirakan budget
biaya dan untuk pembuatan leaflet dan
proses perkirakan dengan baik
pencetakan waktu pencetakan leaflet.
 Leaflet  Membuat rancangan leaflet
kurang yang menarik.
menarik.
2 Membuat standing  Kendala dalam  Memperkirakan budget
biaya dan untuk pembuatan standing
booklet sebagai alat
proses booklet dan perkirakan
bantu apoteker pencetakan. dengan baik waktu
pencetakan standing booklet
dalam KIE
 Kurang  Menggunakan microsoft
(Kominikasi, menguasai publisher dalam
Informasi dan aplikasi pembuatannya, dimana
pembuat leaflet format leaflet sudah tersedia
Edukasi) dan PIO  Belajar menggunakan corel
(pemberian informasi melalui tutorial youtube

obat).
3 Edukasi pasien  Informasi yang  Menggunakan bahasa yang
disampaikan sopan dan santun serta
diabetes mleitus
kurang jelas menggunakan bahasa yang
tentang penggunaan mudah dimengerti.
alat injeksi insulin  Tempat  Menyediakan tempat yang
melakukan KIE nyaman untuk pasien
dengan metode & PIO kurang sehingga penyampaian KIE
“Tanya 5 O” dan nyaman bisa optimal.

DAGUSIBU.
4 Pemberian kuisioner  Pasien tidak  Berkoordinasi dengan
mau mengisi pasien menggunakan
untuk mengetahui
kuisioner yang bahasa yang baik dan sopan
pemahaman pasien dibagikan  Menanyakan terlebih dahulu
tentang injeksi insulin kepada pasien terkait
kesediaannya sebagai
responden
 Isi kuisioner  Membuat kuisioner dengan
membingungkan jelas dan mudah dipahami
5 Pembuatan banner  Proses biaya  Memperhitungkan budget
dan pembuatan dengan jenis banner yang
tentang tentang injeksi
banner yang kita inginkan.
insulin belum selesai di  Menanyakan terlebih dahulu
hari H kepada penjual terkait
berapa lama proses
pembuatannya.
 Desain banner  Membuat rancangan leaflet
kurang menarik yang menarik dan mencari
dan warnanya percetakan yang sudah
kurang jelas. terkenal akan kualitasnya.
6 Pembuatan poster  Proses biaya  Melakukan perkiraan
dan pembuatan pembuatan, jika tidak sesuai,
tentang “Tanya 5 O”
poster tidak konsultasikan dengan
dan DAGUSIBU tepat waktu, mentor dan coach
belum selesai
injeksi insulin
pada hari H
perencanaan

Anda mungkin juga menyukai