1. Globalisasi
Perkembangan yang cukup pesat saat ini di berbagai belahan dunia dalam
seluruh aspek(baik tekhnologi, ekonomi, dll) Ini menunjukkah bahwa efek dari
globalisasi dapat di rasakan oleh masyarakat di seluruh negara. Pengaruh globalisasi
dapat mengurangi hambatan yang membuat negara semakin terbuka terhadap
efek global sehingga setiap negara mempunyai komitmen untuk Maju (johanna
Hanefeld, 2015).
Berbagai definisi dikemukakan oleh para ahli diantaranya: globalisasi
merupakan suatu proses peningkatan keterkaitan antar masyarakat sehingga
kejadian di satu bagian negara dampaknya dapat di rasakan oleh masyarakat negara
tersebut dan negara lain. Kekuatan kegiatan sosial, ekonomi, politik, dilakukan oleh
satu negara dapat memberikan dampak bagi individu dan masyarakat di negara
lainny (johanna Hanefeld, 2015)
Namun demikian definisi globlisasi dan upaya untuk mendefinisikannya
masih menjadi perdebatan dikalangan akademis selama tahun 90 an. Selama
beberapa dekade terakhir telah terjadi pergeseran sebgain besar para ahli
berpendapat bahwa globalisasi merupakan trensosial dan ekonomi utama (johanna
Hanefeld, 2015)
2. PTM di dunia
Menurut laporan status global WHO untuk NCD 2012, secara global sekitar
38 juta orang meninggal karena NCD. dari total 56 juta orang yang meninggal
ditahun itu. WHO juga menemukan bahwa empat kelompok penyakit utama yaitu:
kanker,penyakit kardiovaskular,penyakit pernafasan kronis dan diabetes merupakan
penyumbang terbesar (82%) dari kematian akibat NCD (Hotez & Peiperl, 2015).
Dalam beberapa tahun terakhir, penyakit tidak menular seperti cardio vaskular
,diabetes, PPOK dan kanker menjadi pandemi yang muncul yang secara global dengan
jumlah angka kejadian yang lebih tinggi diindonesia.
Menurut laporan terbaru WHO ada enam faktor resiko yang terkait dengan
penyakit tidak menular sebagai faktor resiko utama untuk kematian antara lain : tekanan
darah tinggi, merokok, kadar darah tinggi,aktifitas fisik kurang , kelebihan berat badan atau
obesitas dan kadar kolesterol yang tinggi. Faktor-faktor inilah berkontribusi pada sebagian
besar kematian akibat penyakit kardio vaskular,penyakit metabolik dan kanker.
3. PTM di Indonesia
Menurut data riskesdas tahun 2013 insiden penyakit PTM diindonesia yaitu:
terutama hipertensi mengalami peningkatan dimana pada tahun 2007 persentase 7,6%
meningkat pada tahun 2013 menjadi 9,5%. Hal yang sama juga terjadi untuk kasus stroke,
dimana adanya peningkatan kasus dari 8,3/1000 (2007) menjadi 12,1 per 1000 (2013).
Demikian juga kasus diabetes melitus juga terjadi peningkatan dari 1,1% (2007) menjadi
2,1% (2013). (risksesdas 2013)
ss
Hotez P.J. & Peiperl L., Noncommunicable Diseases: A Globalization of Disparity?, PLoS
Med, 2015;12(7):e1001859.
johanna Hanefeld. Globalization and Health, Second ed, New york: Mc Graw Hill Education;
2015.
Low W.Y., Lee Y.K. & Samy A.L., Non-communicable diseases in the Asia-Pacific region:
Prevalence, risk factors and community-based prevention, Int J Occup Med Environ
Health, 2015;28(1):20-6.