Pelatihan Kader Sirami Gizi
Pelatihan Kader Sirami Gizi
TIM PENYUSUN
dr. Desfarina
dr. Aulia Annur
dr. Annisa Indriani Alamsyah
dr. Putri Salsabili
Minimnya pemberian konseling gizi yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan
dan petugas masyarakat menyebabkan para ibu tidak mampu mencegah dan mengatasi
sendiri masalah gizi balitanya. Tanpa konseling yang efektif dan efisien, pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan tidak akan efektif dalam menurunkan gizi yang
bermasalah pada balita.
Oleh karena itu, kami mengangkat kegiatan miniproject ini dengan judul “Upaya
Menurunkan Angka Balita dengan status Gizi Bawah Garis Merah di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Durian”
BAB 2
PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI
2.1. Peran
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta berperan sebagai kader giziyang kompeten
dan aktif dalam berkontribusi untuk mengawasi (monitoring) kasus BGM termasuk
penatalaksanaannya di tengah masyarakat.
2.2. Fungsi
Dalam menjalankan perannya, peserta mempunyai fungsi melaksanakan pemantauan
asupan gizi balita BGM termasuk cara pengolahan makanan untuk balita serta mendeteksi
balita dengan BGM yang ditemukan di masyarakat sesuai kompetensi.
2.3. Kompetensi
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta memiliki kompetensi untuk mampu:
a. Memahami permasalahan BGM di dunia, Indonesia, Sumatera Barat, Sawahlunto, dan
wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian
b. Mengenali program Puskesmas terkait hipertensi, yaitu “SIRAMI GIZI” (pemberian
buku saku gizi, kaderisasi, penatalaksanaan BGM, Pemantauan dan Pemberian asupan
balita BGM, Pelatihan PMBA, Pelaksanaan Pos Gizi)
c. Memahami peran Kader dalam menurunkan angka kejadian BGM.
d. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang balita BGM sesuai umur berdasarkan
sumber.
e. Memberikan edukasi dan konseling kepada orang tua balita BGM terkait:
i. Upaya meningkatkan BB balita BGM.
ii. Cara pemilihan menu dan pengolahan makanan untuk balita BGM sesuai umur.
f. Memantau dan menyiapkan asupan makanan untuk balita BGM.
i. Mengumpulkan form pemantauan BGM setiap minggu
ii. Melakukan pemantauan dan pemberian asupan setiap hari
iii. Menelusuri penyebab balita BGM dan mencari alternatif penyelesaian masalah
atau berkonsultasi dengan pemegang program Gizi dan/atau dokter fungsional
puskesmas.
BAB 3
TUJUAN PELATIHAN
JPL
Materi Jumlah
T P PL
HARI KE-1
A. MATERI PENUNJANG
1. Building Learning Commitment (BLC) 1 - - 1
B. MATERI DASAR
1. Permasalahan Gizi Buruk di dunia, Indonesia, 1 - - 1
Sumatera Barat, Sawahlunto, dan Puskesmas
Sungai Durian
2. Program “Aksi Sirami Gizi” Puskesmas Sungai 1 - - 1
Durian
C. MATERI INTI
1. Pengisian SIP dan SDIDDTK 1 1 - 2
2. PMBA: pemberian makanan bagi anak balita, 1 1 - 2
MPASi bagi anak balita
3. Mengukur BB dan TB 1 1 - 2
4. Mengisi KMS dan menentukan status gizi balita 1 1 - 2
JUMLAH 7 4 - 11
Ket : T = Teori (1 JPL @ 45 menit); P = Praktik (1 JPL @ 45 menit)
PL = Praktik lapangan (1 JPL @ 60 menit)
BAB 6
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARAN DAN METODE
Pembukaan
BLC
Pra Tes
Metode Metode
CTJ CTJ, Simulasi, Diskusi, Studi Kasus, Bermain Peran,
Demonstrasi, Praktik Model
RTL
Penutupan
BAB 7
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
Nomor : MD-1
Materi : Permasalahan BGM di dunia, Indonesia, Sumatera Barat, Sawahlunto, dan
Puskesmas Sungai Durian
Waktu : 1 JPL (T = 1 JPL, P = 0 JPL, PL = 0 JPL)
TPU : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami permasalahan balita
BGM di dunia, Indonesia, Sumatera Barat, Sawahlunto, dan Puskesmas
Sungai Durian
Tujuan
Pokok Bahasan/ Sub Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus
Setelah mengikuti Ceramah 1. LCD 1. SDGs 2030
materi ini, peserta Tanya 2. Laptop 2. Standar Pelayanan
mampu menjelaskan: Jawab 3. Bahan Minimal 2016
(CTJ) tayangan 3. Profil Kesehatan
1. Balita BGM 1. Kondisi balita BGM Indonesia
dan bagaimana 4. Profil Kesehatan
dampak dan akibatnya Provinsi
5. Laporan Tahunan
2. Angka BGM 2. Angka balita BGM di Puskesmas
dunia, Indonesia,
Sumatera Barat,
Sawahlunto, dan
Puskesmas Sungai
Durian
Peran Narasumber
Mempersiapkan bahan penyajian sesuai dengan topik bahasan terkait dengan Balita BGM,
angka kejadian Balita BGM, serta kebijakan dan strategi pemerintah
Materi yang disampaikan proporsional, sesuai dengan tingkat nasional, provinsi, dan lokal
Narasumber mempelajari dan menyampaikan kondisi setempat dan mengaitkan
kesinambungan antara kebijakan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota setempat
Peran Narasumber
Mempersiapkan bahan penyajian sesuai dengan topik bahasan terkait dengan latar
belakang dan analisis situasi, deskripsi umum, indikator keberhasilan program, dan peran
kader
Materi yang disampaikan proporsional
Narasumber mempelajari dan menyampaikan kondisi setempat dan mengaitkan
kesinambungan antara kebijakan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota setempat
Memberikan gambaran keterkaitan antara berbagai kegiatan di dalam program dan dengan
kebijakan pemerintah
2. Kegiatan stimulasi,
2. SDIDDTK skrining dan deteksi
dini tumbuh kembang
balita
Peran Narasumber
Mempersiapkan bahan penyajian sesuai dengan topik bahasan terkait dengan SIP dan
SDIDDTK
Materi yang disampaikan proporsional
Narasumber mempelajari dan menyampaikan mengenai SIP dan SDIDDTK.
Peran Peserta Latih
Menyimak dan aktif dalam proses pembelajaran serta menanyakan hal yang tidak diketahui
Nomor : MI-2
Materi : Pemberian makanan bagi anak balita (PMBA), MPASi bagi anak balita
Waktu : 2 JPL (T = 1 JPL, P = 1 JPL, PL = 0 JPL)
TPU : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mengetahui dan menyediakan
menu makanan untuk balita yang sesuai dengan angka kecukupan gizi.
Tujuan
Pokok Bahasan/ Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus
Setelah mengikuti 1. CTJ 1. LCD 1. Buku Saku Menu
materi ini, peserta 2. Curah 2. Laptop Balita
mampu melakukan pendapat 3. Bahan
pemeriksaan : 3. Simulasi tayangan
4. Diskusi 4. Alat
1. PMBA 1. Menu makanan balita Peraga
sesuai angka menu
kecukupan gizi
berdasarkan umur.
Peran Narasumber
Mempersiapkan bahan penyajian sesuai dengan topik bahasan terkait dengan Pemberian
makanan bagi anak balita, MPASI sesuai umur.
Memfasilitasi peserta dalam mempraktikkan cara pemilihan menu dan pengolahan
makanan serta cara memberi asupan terhadap balita.
Peran Fasilitator
Mempersiapkan materi presentasi dan berkoordinasi dengan penyelenggara dalam
mempersiapkan perlengkapan praktik
Memilih tempat praktik
Memberi penugasan kepada peserta dalam bentuk simulasi dan diskusi
Memfasilitasi peserta pada saat mendiskusikan studi kasus dan simulasi
Membimbing peserta dalam melakukan simulasi
Memberikan bimbingan dan umpan balik yang diperlukan selama praktik klinis
Tujuan
Pokok Bahasan/ Sub Media dan
Pembelajaran Metode Referensi
Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus
Setelah mengikuti 1. Ceramah 1. LCD 1.
materi ini, peserta , tanya 2. Laptop
mampu menjelaskan: jawab 3. Bahan
2. Curah tayangan
1. Mengukur BB 1. Mengukur BB dan TB pendapat
dan TB dan menentukan status 3. Diskusi
Gizi berdasarkan
BB/U , TB/U dan
BB/TB
Peran Narasumber
Mempersiapkan bahan penyajian sesuai dengan topik bahasan
Materi yang disampaikan proporsional
Peran Peserta Latih
Menyimak dan aktif dalam proses pembelajaran serta menanyakan hal yang tidak diketahui
Nomor : MI-4
Materi : Mengisi KMS dan menentukan status gizi balita.
Waktu : 2 JPL (T = 1 JPL, P = 1 JPL, PL = 0 JPL)
TPU : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami gambaran umum
komplikasi penyakit hipertensi esensial
Tujuan Pokok Bahasan/ Media dan
Pembelajaran Sub Pokok Metode Alat Referensi
Khusus Bahasan Bantu
Setelah mengikuti 1. Ceramah, tanya 1. LCD 1.
materi ini, peserta jawab 2. Laptop
mampu 2. Curah pendapat 3. Bahan
menjelaskan: 3. Diskusi tayangan
1. Pengisian KMS dan
1. Mengisi KMS mengetahui
interpretasi dari
pemeriksaan
Peran Narasumber
Mempersiapkan bahan penyajian sesuai dengan topik bahasan
Materi yang disampaikan proporsional dan dapat dimengerti oleh awam
Peran Narasumber
Mempersiapkan penyajian singkat tentang Building Learning Commitment
Membangun suasana belajar yang kondusif dengan games dan energizer
Memberi penugasan pada peserta
Berikan tanda () pada kolom berikut ini sesuai dengan penilaian Saudara
Nilai
No Aspek yang Dinilai
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
1 Efektivitas penyelenggaraan
2 Relevansi dengan pelaksanaan
tugas
3 Persiapan dan ketersediaan sarana
diklat
4 Hubungan peserta dengan
penyelenggara pelatihan
5 Hubungan antar peserta
6 Pelayanan kesekretariatan
7 Kebersihan & kenyamanan kelas
8 Kebersihan & kenyamanan
auditorium
9 Kebersihan & kenyamanan ruang
makan
10 Kebersihan & kenyamanan asrama
11 Kebersihan toilet
12 Kebersihan halaman
13 Pelayanan petugas resepsionis
14 Pelayanan petugas kelas
15 Pelayanan petugas auditorium
16 Pelayanan petugas ruang makan
17 Pelayanan petugas asrama
18 Pelayanan petugas keamanan
19 Ketersediaan fasilitas olahraga,
ibadah, kesehatan
Saran/komentar terhadap :
1. Narasumber dan fasilitator
2. Penyelenggara/pelayanan panitia
Nama Pelatihan :
Nama Narasumber/Pelatih.Fasilitator :
Materi :
Hari/Tanggal :
Pukul :
Berikan tanda centang () pada penilaian Saudara di kolom yang sesuai
No Penilaian 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
1 Penguasaan materi
2 Ketepatan waktu
3 Sistematika penyajian
4 Penggunaan metode dan
alat bantu
5 Empati, gaya, dan sikap
terhadap peserta
6 Penggunaan bahasa dan
volume suara
7 Pemberian motivasi
belajar kepada peserta
8 Pencapaian tujuan
pembelajaran umum
9 Kesempatan tanya jawab
10 Kemampuan menyajikan
11 Kerapihan pakaian
12 Kerjasama antar tim
pengajar (jika merupakan
tim)
Keterangan:
Saran :
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
PRAKTIK MEMFASILITASI (MICRO-TEACHING)
Materi Pembelajaran :
Pokok Bahasan :
PETUNJUK PENILAIAN
1. Objek penilaian adalah aktivitas/kegiatan dalam pelatihan ini, untuk itu amatilah dengan
seksama seluruh komponen kegiatan
2. Berilah nlai (antara 2 dan 10) pada kolom hasil pengamatan dengan ketentuan:
[ ] Jika komponen kegiatan yang dilakukan/dimunculkan sesuai dengan kaidah yang
tercantum pada panduan dan dilakukan secara baik dan benar (efektif dan efisien), maka
dapat diberikan nilai 8, 9, atau 10
[ x ] Jika komponen kegiatan yang dilakukan/dimunculkan sesuai dengan kaidah yang
tercantum pada panduan tetapi dilakukan dengan kurang baik atau kurang benar (kurang
efektif/efisien), atau komponen kegiatan yang dilakukan/dimunculkan kurang sesuai
dengan kaidah yang tercantum pada panduan, maka dapat diberikan nilai 5, 6, atau 7
[ O ] Jika komponen kegiatan tidak dilakukan/dimunculkan sama sekali, maka dapat
diberikan nilai 2,3, atau 4
3. Berikan catatan khusus berupa kritik dan saran jika anda temukan hal yang kurang sesuai
dengan kaidah kediklatan yang baik dan benar sesuai dengan panduan. Berikan pujian jika
Anda temukan hal yang sudah baik sesuai panduan
Hasil Observasi
No Praktik Melatih
[] [X] [O]
A PEMBUKAAN
1. Pengucapan salam dan perkenalan pengkondisian situasi
dan lingkungan
2. Keterkaitan dengan materi sebelumnya, penyampaian
TPU/TPK dan Apersepsi
B PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Presentasi interaktif :
a. Menghantar sesi pembelajaran
b. Mengelola hubungan interaktif
c. Teknik bertanya efektif
- Cara/kaidah pertanyaan
- Kesesuaian pertanyaan dengan tujuan
- Cara menanggapi jawaban
- Cara menanggapi pertanyaan
2. Penentuan metoda pembelajaran yang sesuai/efektif untuk
mencapai tujuan
3. Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran yang sesuai
dengan metode pembelajaran
4. Penguasaan substansi materi
5. Ketepatan alokasi waktu
C PENGAKHIRAN
1. Merangkum sesi pembelajaran/evaluasi/pencapaian
TPU/TPK
2. Kesesuaian penyimpulan pokok bahasan dengan TPU/TPK
dan pemberian pesan tindak lanjut
3. Pengucapan terima kasih dan salam perpisahan
JUMLAH
[𝑉]+[𝑋]+[𝑂]
Jumlah Kumulatif : = ___________
10
2. BGM adalah singkatan dari ... 7. Yang disebut berat badan balita
a. Bawah Garis Merah dibawah garis merah adalah ...
b. Balita Gangguan Makan a. Garis pertumbuhannya turun
c. Balita Garis Merah b. Garis pertumbuhannya mendatar
d. Balita Gangguan Mekanisme c. Garis pertumbuhannya naik, tetapi
tumbuh pindah ke pita warna bawahnya
e. Balita Gangguan Menu makanan d. Berat badan balita 3 bulan
berturut-turut tidak naik
3. Yang bukan merupakan faktor risiko e. Semua benar
Balita BGM adalah ...
a. Keturunan 8. Macam macam format SIP adalah ...
b. Faktor Ekonomi a. Catatan ibu hamil. Kelahiran,
c. Riwayat Infeksi kematian bayi, kematian ibu hamil,
d. Riwayat penyakit bawaan melahirkan, nifas.
e. Kurangnya pemahaman orang tua b. Register bayi dan balita di wilayah
Posyandu
4. Cara menghitung status gizi balita c. Register WUS dan PUS di wilayah
adalah dengan rumus ... Posyandu
a. Z-Score d. Semua Salah
b. J- Score e. Semua Benar
c. O-Score
d. Kid-Score 9. Yang disebut dengan stunting pada
e. Children-Score penentuan status gizi adalah ...
a. Gabungan dari sangat pendek dan
5. Yang perlu diukur untuk menentukan pendek
status gizi, kecuali ... b. Gabungan dari gizi buruk dan
a. Berat Badan pendek
b. Tinggi Badan c. Gabungan dari gizi kurang dan
c. Lingkar kepala sangat kurus
d. Lingkar dada d. Gabungan dari pendek dan sangat
e. Lingkar perut kurus
e. Gabungan dari sangat kurus dan
gizi buruk
10. Pemberian MPASI usia 6 – 9 bulan ... c. 200-300 g/hari
a. Frekuensi 3 kali sehari d. 300-350 g/hari
b. Jumlah nya setengan cangkir (250 e. 500-600g/hari
ml)
c. Memberikan makanan yang
bervariasi 16. Gangguan tumbuh kembang yang
d. Memberikan makanan keluarga sering ditemukan adalah...
usia 9 bulan a. Gangguan bicara dan bahasa
e. A, b, c benar b. Sindrom Down
c. Perawakan pendek
11. Yang termasuk sumber zat besi ... d. Autisme
a. Daging e. Semua Benar
b. Tempe
c. Tahu 17. Hal yang harus diperhatikan orang tua
d. Kentang atau kader untuk mendeteksi
e. Wortel penyimpangan tumbuh kembang,
kecuali...
12. Yang termasuk Sumber vitamin A, a. Gerak Kasar
kecuali... b. Gerak Halus
a. Pepaya c. Bicara dan Bahasa
b. Mangga d. Sosialisasi dan kemandirian
c. Markisa e. Kemampuan mengingat
d. Sayuran hijau 18. Kegiatan posyandu balita diadakan
e. Kacang kacangan setiap ...
a. Setiap hari
13. Yang disebut suplementasi gizi adalah b. 1x seminggu
kecuali ... c. 1x sebulan
a. Bubuk tabur gizi d. 1x setahun
b. Kapsul vitamin C e. 1x 5 tahun
c. Kapsul vitamin A
d. Pemberian Makanan tambahan 19. Sirami Gizi merupakan program
e. Tablet tambah darah puskesmas untuk ...
a. Deteksi dini Gizi Buruk
14. Ikan Lele sebagai PMT berfungsi b. Pengobatan Gizi Buruk
sebagai sumber ... c. Penurunan angka balita BGM
a. Protein tinggi dan Vit A d. Penyuluhan Gizi Buruk
b. Protein tinggi dan serat e. Diagnosis Gizi buruk
c. Protein tinggi dan Mineral
d. Protein tinggi dan karbohidrat 20. Sasaran utama program Sirami Gizi
e. Semua salah adalah ...
a. Seluruh sasaran Posyandu Balita
15. Kebutuhan konsumsi sayur dan buah b. Lanjut usia
menurut WHO untuk balita adalah ... c. Usia produktif
a. 300-400g/hari d. Balita BGM
b. 100-150g/hari e. Balita dengan BB Kurang