Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

wisata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang benar adalah bepergian
bersama-sama, bertamasya atau piknik. Tujuan dari wisata adalah untuk memperluas
pengetahuan, bersenang-senang, refreshing, menghibur diri, dan lain sebagainya.

Wisata memiliki banyak ragam, macam, dan jenis, mulai dari wisata alam, bahari,
budaya, buru, domestik, karya, kesehatan, Nusantara, puri atau semacam istana, remaja, studi,
hingga tirta atau yang berhubungan dengan air.

Wisata merupakan kegiatan yang hampir semua orang pernah lakukan, bahkan tidak
sedikit yang sangat menggemari kegiatan tersebut. Wisata berarti bepergian bersama-sama dan
lebih diidentikkan dengan pergi keluar atau tamasya. Di Indonesia sendiri wisata sudah bukan
hal yang asing lagi kedengarannya, ditambah lagi Indonesia sangat kaya akan tempat tujuan
wisata yang sudah terkenal baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Indonesia memiliki banyak sekali tempat tujuan wisata mulai dari wisata alam, bahari,
sejarah, kuliner, maupun yang lainnya. Jumlah wisatawan dalam negeri pun dewasa ini
mengalami peningkatan yang cukup pesat. Tercatat pada enam bulan pertama 2012 mencapai
105,95 juta perjalanan wisatawan domestik (tempo.co, 4 Desember 2012) belum termasuk
wisatawan mancanegara. Sektor pariwisata juga merupakan penyumbang devisa untuk Negara
diurutan ke kelima dari komoditas yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Negara
(Wamen Parekraf).

Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan air dan
digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya. Kolam renang pribadi adalah
simbol status bagi pemiliknya, karena membutuhkan banyak tempat dan biaya perawatan yang
besar. Kolam renang umum biasanya adalah bagian dari pusat kebugaran jasmaniatau taman
rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi sauna, lapangan olahraga renang

Page 1
(squash, tenis, dll) dan rumah makan. Untuk menjernihkan dan mendisfeksi air biasanya
digunakan kaporit.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku kesehatan?
2. Bagaimana perilaku tenaga kerja dalam menjaga kebersihan kolam renang agar
terhindar dari penyakit?
3. Bagaimana cara tenaga kerja dalam menjaga kebersihan lingkungan kolam renang?
4. Bagaimana perilaku tenaga kerja dalam menjaga kebersihan diri?
5. Bagaimana tempat atau lokasi kolam renang yang dapat dikatakan memenuhi syarat
kesehatan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan perilaku kesehatan
2. Untuk mengetahui Bagaimana perilaku tenaga kerja dalam menjaga kebersihan
kolam renang agar terhindar dari penyakit
3. Untuk mengetahui Bagaimana cara tenaga kerja dalam menjaga kebersihan
lingkungan kolam renang
4. Untuk mengetahui Bagaimana perilaku tenaga kerja dalam menjaga kebersihan diri?
5. Untuk mengetahui Bagaimana kolam renang yang dapat dikatakan memenuhi syarat
kesehatan

Page 2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme)
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan,
makanan serta lingkungan.

B. Perilaku Tenaga Kesehatan Menjaga Kebersihan Kolam Renang Agar Terhindar


Dari Penyakit
1. Periksa sistem pembersihan dan kejernihan air kolam secara berkala
Jika Anda melihat air kolam sudah tidak layak pakai lagi, Anda harus
mengabaikan jadwal pembersihan dan membersihkannya sekarang juga. Kadang-
kadang ketika ada tamu yang datang atau kerika kondisi cuaca yang tidak bersahabat,
kita tidak bisa menghindari masalah ini. Oleh karena itu, periksalah kolam renang
sesering mungkin, terutama ketika kondisi cuaca atau angin yang dapat membawa
kotoran ke dalam kolam. Dengan demikian akan mencegah kolam Anda dari kondisi
yang tidak diinginkan.
2. Perhatikan sumber air
Anda harus memastikan tangki dan tabung bekerja baik dan sempurna. Lakukan
hal ini seminggu sekali. Pastikan bahwa tingkat air juga dipantau sekitar dua kali
sebulan sehingga mengurangi kemungkinan penggunaan air yang tidak steril.
3. Menjaga tingkat kandungan berbagai zat dalam air
Hal ini harus dilakukan minimal dua kali dalam seminggu. Dalam melakukan hal
ini, Anda harus mengetahui jenis klorin yang akan digunakan dan berapa banyak.
Jumlah yang diperlukan tergantung pada luas kolam renang yang Anda miliki. Klorin
juga dapat digabungkan dengan bahan kimia lain untuk menjaga tingkat kandungan
zat-zat yang ada dalam air kolam renang Anda.
4. Bersihkan keranjang skimmer
Keranjang skimmer berfungsi untuk melindungi kolam dari kotoran dan limbah.
Bersihkan minimal sekali dalam seminggu atau kapan saja jika harus dibersihkan.

Page 3
Untuk kolam renang yang berada di luar ruangan, pembersihan tergantung pada
kondisi cuaca dan harus lebih sering dibersihkan.
5. Cek kondisi pompa
Pompa kolam renang mengatur energi agar lebih efisien. Pompa akan membantu
sirkulasi air kolam karena bertindak sebagai pendorong utama. Bagian penyaring dan
tabung harus dibersihkan minimal dua kali sebulan.
6. Bersihkan filter
Filter memang tidak perlu dibersihkan terlalu sering. Pembersihan jangka
panjang memang cukup baik tapi ketika ada hal-hal tertentu seperti setelah hujan
badai, lebih baik untuk lebih sering membersihkannya. Hal ini akan membuat Anda
aman dari bahan kimia dan benda-benda yang tidak diinginkan. Oleh karena itu lebih
baik dibersihkan daripada menimbulkan penyakit.
7. Berihkan lantai dan dinding kolam renang
Anda pasti tidak ingin ubin kolam renang terlihat kotor dan kumuh, jadi lebih baik
bersihkanlah minimali sekali seminggu. Sikat seluruh bagian kolam renang termasuk
sudut-sudut yang sulit dijangkau. Hal ini berguna untuk menghilangkan alga dan
lumut. Pembersihan seluruh bagian kolam renang ini merupakan salah satu cara untuk
menjaga tampilan kolam renang tetap seperti baru.
8. Perhatikan tiap bagian penyusun kolam renang
Anda harus bertindak cetap setelah melihat ada retakan kecil di kolam renang
Anda. Periksa setiap bagian, jika memang ada yang yang retak pastikan untuk segera
menambalnya agar tidak melebar ke bagian lainnya. Hal ini untuk menghindari
adanya air yang mengalir masuk ke dalam kolam tanpa melalui filter.
9. Pencahayaan kolam renang
Listrik merupakan sumber tenaga lampu. Pastikan tidak ada kabel yang robek atau
katup yang retak untuk menghindari kecelakaan. Pencahayaan kolam renang yang
tepat akan memberi suasana romantis di malam hari. Kondisi lampu akan lebih baik
jika diperiksa seminggu sekali untuk keselamatan.
10. Menjaga tingkat pH dalam kisaran 7,2 - 7,6
Hal ini dilakukan untuk efisiensi cholorine dan juga untuk mencegah tumbuhnya
ganggang atau lumut di kolam renang. Ada alat tester khusus untuk membantu Anda

Page 4
memeriksa tingkat pH. Dengan cara ini, Anda akan tahu kapan harus melakukan
pembersihan kolam renang.

C. Perilaku dalam menjaga kebersihan lingkungan kolam renang


Ada dua prinsip dasar kebersihan lingkungan kolam renang yang harus anda
ketahui agar kondisi kolam renang anda senantiasa dalam kondisi yang optimal. Artinya
selalu dalam kondisi Bersih, sehat dan aman digunakan untuk berenang.
Dua prinsip dasar tersebut yaitu:
1. Kebersihan lingkungan kolam renang yang tidak memerlukan bahan kimia / chemical
kolam renang seperti:
 Membersihkan kotoran yang masuk ke dalam air kolam renang menggunakan
serokan secara rutin
 Membersihkan bibir kolam renang agar tidak mudah lumutan
 Membersihkan gutter / selokan kolam renang (tanpa chemikal)
 Memberihkan ruang mesin dan lingkungan ruang mesin
 Membersihkan dan memastikan sirkulasi udara bekerja dengan baik agar kondisi
mesin lebih awet masa operasionalnya
 Membersihkan Ruang balancing tank
 Membersihkan peralatan kolam renang ( sikat kolam, peralatan vacuum, serokan,
dll) agar peralatan tersebut awet
2. Kebersihan lingkungan kolam renang yang menggunakan bahan kimia / chemical kolam
renang seperti:
1. Kaporit bubuk 60% : Berguna untuk menjernihkan dan membunuh kuman
2. Kaporit bubuk 90% : digunakan pada air bening normal untuk menjaga kebeningan
air
3. Granuler 90% : Digunakan pada air bening untuk menjaga kebeningan air
4. Soda AS : Penyeimbang PH air
5. Trusi : Membunuh lumut dan pewarna air
6. HCL : Membunuh lumut dan menjernihikan air keruh
7. PAC : Penurun kotoran pada air keruh maupun air berwarna hijau

Page 5
8. Tawas : Penurun kotoran pada air keruh
9. Silika : Pembersihan kerak pada keramik

D. Perilaku Tenaga Kerja Dalam Menjaga Kebersihan Diri


Untuk menerapkan pola hidup sehat, Healthy People dapat memulai dengan hal-
hal yang sederhana dalam aktivitas keseharian baik di lingkungan Healthy People bekerja
maupun di rumah, antara lain dengan :
1. Menghirup udara segar
Udara segar merupakan syarat utama dalam hidup sehat. Bila Healthy People
termasuk perokok, maka mulailah dari sekarang untuk berhenti merokok. Bahan
kandungan dalam rokok berbahaya bagi jantung si perokok. Bila kita termasuk perokok
pasif , asap rokok yang dihirup juga tidak kalah bahayanya bagi kesehatan kita.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa kita sehari-hari berada dalam ruangan AC. Di
sela-sela waktu bekerja, cobalah lakukan relaksasi dan hirup udara segar. Selain itu, bila
kita cukup sering menggunakan kendaraan yang mengkondisikan kita untuk menghirup
polusi udara, gunakanlah masker untuk membantu memfilter partikel bebas yang masuk
dalam organ tubuh kita.
2. Minum air putih
Karena akti vitas di kantor yang cukup padat, Healthy People sangat mungkin
lupa mengonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Minumlah air putih 6
– 8 gelas per hari untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan meringankan kerja organ
ginjal. Bila kita kurang mengkonsumsi air putih, tubuh kita akan mengalami dehidrasi.
Kurangilah kopi dan teh sebagai teman minum Anda di kantor dan mulailah dengan
mengganti dengan air putih dan biasakan diri Healthy People untuk selalu membawa
botol minum berisi air putih kemanapun Anda pergi.
3. Olahraga teratur
Sempatkanlah untuk berolahraga meski sebentar tetapi rutin. Olahraga dapat
membantu agar Healthy People merasa lebih segar dan mempunyai mood yang positif.
Ajaklah teman-teman kantor dan pergaulan Healthy People untuk berpartisipasi dalam
event olahraga yang belakangan ini cukup sering diadakan, seperti lari , nge-gym, zumba

Page 6
dan yoga. Bila kantor Healthy People menyediakan sarana untuk berolahraga,
manfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya untuk menjaga hidup sehat .
4. Tidur yang cukup
Dengan tidur malam yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Menurut penelitian, tidur malam yang dianjurkan adalah 6-7 jam, bila lebih dari 7 jam
ataupun kurang dari 6 jam tubuh akan terasa lemas. Olahraga yang rutin dapat membantu
meningkatkan kualitas tidur, dengan kualitas tidur yang baik dan cukup keesokan harinya
Healthy People dapat merasa lebih segar dan siap beraktivitas.
5. Menjaga kebersihan
Kebersihan diri mencerminkan bagaimana diri kita peduli akan kesehatan. Jagalah selalu
kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar kita. Orang yang menjaga kebersihan badan,
rambut, kulit, gigi akan lebih sehat dari pada orang yang tidak menjaga kebersihan
tubuhnya, begitu juga dengan kebersihan lingkungan sekitar kita, mulai dari kamar tidur
kita, meja atau ruang kerja tentunya akan berpengaruh kepada perilaku kita dalam
menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh

E. Kolam Renang Yang Dapat Dikatakan Memenuhi Syarat Kesehatan


Persyaratan Kolam Renang sesuai dengan Peraturan MenKes RI dan Keputusan Direktur Jend
PPM dan PLP tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992
menyangkut beberapa hal :

1. Umum
a. Lingkungan kolam renang dan pemandian umum harus selalu dalam keadaan bersih
dan dapat mencegah kemungkinan kejadian penularan penyakit serta tidak
memungkinkan bersarang dan berkembang biaknya vector penular penyakit.
b. Bangunan kolam renang dan pemandian umum serta peralatan yang dipergunakan
harus memenuhi persyaratan kesehatan dan dapat mencegah terjadinya kecelakaan.
2. Tata Bangunan
Setiap bangunan di lingkungan kolam renang dan pemandian umum harus ditata
dan dipergunakan sesuai dengan fungsinya, serta memenuhi persyaratan kesehatan antara
lain tidak mengakibatkan pencemaran terhadap air kolam renang dan pemandian umum.

Page 7
3. Konstruksi Bangunan
a. Lantai
1) Setiap lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak
licin dan mudah dibersihkan
2) Lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup
(2-3 persen) kearah saluran pembuangan air limbah
b. Dinding
1) Permukaan dinding harus mudah dibersihkan
2) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat dari bahan yang
kuat dan kedap air
c. Ventilasi Sistem
Ventilasi dapat menjamin peredaran udara di dalam kamar/ ruang dengan baik.
d. Sistem Pencahayaan
1) Tersedia sarana pencahayaan dengan intensitas sesuai dengan fungsinya.
2) Khusus untuk kolam renang yang dipergunakan pada malam hari, didalam kolam
harus dilengkapi dengan lampu berkekuatan 12 volt.
e. Atap Tidak bocor dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
f. Langit-langit
1) Mudah dibersihkan
2) Tinggi minimal 2,5 m dari lantai
g. Pintu Dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang penggangguan lain.
4. Kelengkapan Kolam Renang dan Pemandian Umum
a. Selain area untuk renang, kolam renang minimal harus memiliki bangunan dan
fasilitas : bak cuci kaki, kamar/ pancuran bilas, kamar ganti dan penitipan barang/
pakaian, kamar P3K, fasilitas sanitasi ( bak sampah, jamban dan peturasan, serta
tempat cuci tangan ) dan gudang bahan-bahan kimia dan perlengkapan lain.
b. Selain area untuk mandi, pemandian umum minimal harus memiliki bangunan dan
fasilitas : kamar/ pancuran bilas, kamar ganti dan penitipan barang/ pakaian, kamar
P3K, fasilitas sanitasi ( bak sampah, jamban dan peturasan, serta tempat cuci tangan )
dan perlengkapan lain.

Page 8
5. Persyaratan Bangunan dan Fasilitas Sanitasi
a. Area untuk kolam renang dan kolam pemandian umum:
1) Harus ada pemisahan yang jelas antara kolam renang dengan area lainnya sehingga
orang yang tidak berkepentingan tidak dapat masuk.
2) Kolam harus selalu terisi penuh dengan air.
3) Maksimum jumlah perenang yang diizinkan sebanding dengan luas permukaan kolam
dibagi dengan 3 m3.
4) Lantai, dinding kolam harus kuat, kedap air, rata, mudah dibersihkan, serta berwarna
putioh atau terang. Sudut-sudut dinding dan dasar kolam renang melengkung ( konus
).
5) Saluran air yang masuk ke tempat kolamn renang menjamin tidak terjadi hubungan
langsung ( cross Connection ) antara air bersih dan air kotor. Lubang pembuangan air
kotor harus berada di dasar kolam yang paling rendah, berseberangan dengan lubang
pemasukan air.
6) Lubang saluran pembuangan kolam renang dilengkapi dengan rujiruji tidak
membahayakan perenang.
7) Pada kedelaman kurang dari 1,5 m, kemiringan lantai kolam renang tidak lebih dari
10%, pada kedalaman lebih dari 1,5 m kemiringan lantai kolam renang tidak lebih
dari 30%.
8) Dinding kolam renang harus rata dan vertical, bila diperlukan fasilitas injakan,
pegangan dan tangga, tidak diperbolehkan adanya penonnjolan.
9) Kolam renang harus dilengkapi dengan saluran peluap di kedua belah sisinya.
10) Tangga kolam renang harus vertical, dan terbuat dari bahan barbantuk bulat dan tahan
karat.
11) Lantai di tepi kolam renang yang kedap air memiliki lebar minimal 1 m, tidak licin
dan permukaanya miring ke luar kolam.
12) Harus ada tanda-tanda yang jelas untuk menunjukkan kedalaman kolam dan tanda
pemisah untuk orang yang dapat berenang dan tidak dapat berenang.
13) Apabila dilengkapi dengan papan loncat, papan luncur, harus sesuai dengan
ketentuan teknis untuk dapat mencegah terjadinya kecelekaan.

Page 9
b. Bak cuci kaki untuk kolam renang
1) Harus tersedia bak cuci kaki yang berukuran minimal panjang 1,5 m dan dalam 20 cm
dan harus selalu terisi air yang penuh.
2) Kadar sisa chlor pada air bak cuci kaki 2 ppm.
c. Fasilitas Sanitasi
1) Kamar/ pancuran bilas.
a. Harus tersedia pancuran bilas minimal 1 pancuran untuk 40 perenang.
b. Pancuran bilas untuk pria harus terpisah dari panuran bilas untuk wanita.
2) Tempat sampah
a. Harus terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan
mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya.
b. Mempunyai tutup yang mudah dibuka/ ditutup tanpa mengotori tangan.
c. Mudah diisi dan dikosongkan/ dibersihkan.
d. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yuang
dihasilkan pada setiap tempat kegiatan.
e. Sampah disetiap ruang di buang setiap hari.
f. Harus tersedia tempat pengumpulan sampah sementara yang tidak terbuat dari bak
beton pemanen, tidak terjadi tempat perindukan serangga dan binatang pengerat
serta terhindar dari gangguan binatang lain.
g. Tempat pengumpul sampah sementara hrus terletak di tempat yang mudah
dijangkau oleh kendaraan pengankut sampah minimal 3 kali 24 jam dikosongkan.
3) Jamban dan Peturasan
a. Jamban untuk wanita terpisah dengan jamban pria.
b. Harus tersedia minimal 1 buah jamban untuk tiap 40 orang wanita dan 1 buah
jamban untuk tiap 60 orang pria.
c. Harus tersedia 1 buah peturasan untuk tiap 60 orang pria
d. Apabila kapasitas kolam renang kurang dari jumlah pengunjung diatas, maka
harus disediakan minimal 2 buah jamban dan 2 buah peturasan untuk pria dan 3
buah jamban untuk wanita.

Page
10
e. Jamban kedap air dan tidak licin, dinding berwarna terang, jamban leher angsa,
ventilasi dan penerangan cukup, tersedia air pembersih yang cukup, luas lantai
minimal 1 m2.
f. Kontruksi peturasan terbuat dari bahan kedap air, tahan karat, sistim leher angsa,
luas lantai minimal 1,5 m2.
g. Bila peturasan dibuat sistim talangatau memanjang, maka untuk tiap satu
peturasan panjangnya minimal 60 cm.
4) Tempat cuci tangan
a. Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun, pengering tangan dan
cermin
b. Terletak di tempat yang mudah dijangkau dan berdekatan dengan jamban
peturasan dan kamar ganti pakaian.
5) Gudang bahan kimia
a. Tersedia gudang khusus tempat pengelolaan bahan – bahan kimia
b. Penempatan kalsium hipoklorit harus terpisah dengan alumunium sulfat atau
bahan – bahan kimia lainnya.
6) Perlengkapan lain
a. Tersedia papan pengumuman yang berisi aantara lain : larangan berenang bagi
penderita penyakit kulit, penyakit kelamin, penyakit epilepsy, penyakit jantung
dan lain – lain.
b. Tersedia perlengkapan pertolongan bagi perenang antara lain : pelampung, tali
penyelamat dan lain –lain.
c. Untuk kolam renang selain perlengkapan seperti tersebut pada huruf a, dan b,
harus tersedia : - Alat untuk mengukur kadar pH dan sisa Chlor air kolam renang
secara berkala. Hasil pengukuran sisa Chlor dan pH air kolam renang harian,
diumumkan kepada pengunjung memelalui papan pengumuman.
d. Tersedia tata tertib berenang dan anjuran kebersihan. Menurut Permenkes RI no.
061/1991, kolam renang perlu di perhatikan dari segi :

Page
11
Kualitas kolam renang Syarat kualitas fisik:

a. Tidak berbau
b. Tidak berwarna
c. Bebas benda terapung
d. Suhu dibawah temperatur sekelilingnya Syarat Mikrobiologi:
 Angka kuman untuk 1 cc air kurang dari 100
 Bakteri
e. Coli per 100 ml air harus nol Syarat Kimia
 pH air : 6,5 – 8,5
 Sisa clor: 0,2 – 0,5 ppm
 Al : 0,2 ppm
 CaCo3 : 50 – 500 ppm

Page
12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahwa menerapkan perilaku kesehatan dikolam renang sangatlah penting untuk
menjaga dan memelihara kesehatan serta kelayakan kolam renang. Dengan
menerapkan perilaku kesehatan mengajarkan tentang menjaga kebersihan kolam
renang dan terutama pada diri sendiri yaitu mencakup tenaga kerja.

B. Saran
Kami memerlukan kritik dan saran kepada pembaca untuk menyempurnakan
makalah ini agar kita dapat menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku kesehatan
sehingga terhindar dari penyakit.

Page
13
DAFTAR PUSTAKA

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2013-1-01113-
IF%20Bab1001.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Kolam_renang

http://edoc.site/kolam-renang-pdf-free.html

http://www.combiphar.com/id/healthy-living/perilaku-hidup-sehat-dan-bersi-di-
tempat-kerja

http://www.ciptawahanapool.com

Di akses pada Sabtu 05 Januari 2019 pukul 18.22 WITA

Page
14

Anda mungkin juga menyukai