BAB I
PENDAHULUAN
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG............................................................... 3
B. TUJUAN................................................................................. 7
C. METODE................................................................................ 7
LAMPIRAN/DOKUMENTASI.................................................................... 22
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik,
mengamanatkanpenyelenggara wajib mengikutsertakan masyarakat dalam
penyelenggaraanPelayanan Publik sebagai upaya membangun sistem
penyelenggaraanPelayanan Publik yang adil, transparan, dan akuntabel.
Peran serta masyarakat dalam kegiatan penyelenggaraan pelayananpublik
diwujudkan dalam bentuk kerjasama, pemenuhan hak dan kewajiban
masyarakat, serta peran aktif dalam penyusunan kebijakan pelayanan publik
yang dimulai sejak penyusunan kebijakan sampai dengan evaluasi kebijakan.
Dalam rangka pelaksanaan partisipasi masyarakat tersebut, perlu adanya
koordinasi antara pemerintah (penyelenggara pelayanan) dengan masyarakat
sebagai pengguna layanan yang diwadahi dalam bentuk Forum Konsultasi
Publik.
Kegiatan FKP diselenggarakan dengan komunikasi dua arah, dimana
masyarakat dapat mengusulkan, memberikan masukan dan saran kepada
penyelenggara pelayanan publik atas layanan yang diterima selaku pengguna
layanan.
Tujuan dilakukan FKP untuk memperoleh pemahaman hingga solusi,
antara penyelenggara pelayanan dan masyarakat, antara lain: pembahasan
rancangan, penerapan, dampak, dan evaluasi kebijakan yang ditetapkan oleh
penyelenggara pelayanan sehingga diperoleh kebijakan yang efektif dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
Sedangkan Manfaat dari dilaksanakannya FKP secara umum, seperti:
1. Menyelaraskan kemampuan penyelenggara layanan dengan harapan
publik, atau meminimalisir dampak kebijakan yang merugikan publik.
2. Manfaat FKP khusus bagi penyelenggara pelayanan :
a. memperoleh masukan dari publik terhadap kebijakan yang akan
ditetapkan;
b. memperoleh bahan masukan dari publik dalam rangka perumusan
maupun perbaikan kebijakan;
c. mengajak dan mendidik publik sebagai pengguna layanan untuk
mengetahui kebijakan yang ditetapkan penyelenggara;
d. mengajak dan mendidik publik untuk turut serta dalam rangka
pengawasan pelaksanaan kebijakan;
e. sebagai fungsi monitoring dan evaluasi penyelenggara pelayanan
untuk mengetahui efektifitas dari kebijakan yang ditetapkan dalam
memberikan layanan kepada publik;
f. memperoleh masukan dari publik tentang dampak kebijakan.
3. Manfaat FKP khusus bagi publik :
a. ruang partisipasi masyarakat yang dijamin haknya oleh Undang-
Undang Pelayanan Publik
b. memperoleh pengetahuan terkait berbagai kebijakan yang akan atau
sudah ditetapkan penyelenggara layanan;
c. memperoleh kepastian layanan melalui pengawasan yang dilakukan;
d. menyelaraskan antara harapan publik dengan kemampuan
penyelenggara layanan;
3
e. meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.
Beberapa prinsip pokok (Irfan Islamy 1999) yang harus dipahami oleh
aparat birokrasi publik, maka prinsip-prinsip dalam pelayanan publik antara
lain:
5
keuntungan ekonomis dan sosial baik bagi pemerintah maupun bagi
masyarakat luas.
5. Prinsip Akuntabilitas, yaitu bahwa proses, produk dan mutu pelayanan
yang telah diberikan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat karena aparat pemerintah itu pada hakekatnya mempunyai
tugas memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada
masyarakat.
6
Keadilan dan Pemerataan, yang dimaksudkan agar jangkauan pelayanan
diusahakan seluas mungkin dengan distribusi yang merata dan adil bagi
seluruh lapisan masyarakat.
Ketepatan Waktu, dalam arti bahwa pelaksanaan pelayanan harus dapat
diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
B. Tujuan
7
5. Kegiatan Jambore;
6. Kegiatan Forum Discussion Group (FGD);
7. Kegiatan Sosialisasi;
8. Kegiatan Pemberian Penghargaan .
8
BAB II
HASIL PENYELENGGARAAN
FORUM KONSULTASI PUBLIK
A. Ruang Lingkup Masalah
9
3. Administrasi Umum
a. Penataan SIMPEG berbasis elektronik
b. Penyusunan pedoman ketatalaksanan Perangkat Daerah dan
peningkatan pelayanan publik
c. Penguatan SAKIP
d. Penyusunan ANJAB (berbasisi elektronik), ABK, EVJAB dan
Penataan Jabatan Pelaksana
e. Realisasi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP)
f. Evaluasi kelembagaan perangkat daerah
g. Peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan dan kearsipan
h. Peningkatan perencanaan dan litbang pembangunan daerah
i. Pengeloalan dan akuntabilitas keuangan dan aset daerah
j. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
B. Analisis
11
perijianan dan investasi seperti penerapan standar operasional prosedur
(SOP), penataan sarana prasarana dan sistem pelayanan on line serta
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Upaya selanjutnya adalah
peningkatan kebersihan lingkungan dan pengelolaan persampahan.
Sampah adalah material sisa yang tidak terpakai atau sesuatu yang
harus dibuang dan umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh
manusia. Penumpukan sampah lingkungan pemukiman dapat
menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan,
pencemaran air, penyebab banjir dan sumber penyakit. Air sangat
penting bagi kehidupan manusia karena air merupakan salah satu
prasyarat untuk mengukur kualitas hidup manusia. Meskipun air
merupakan kebutuhan primer, akses terhadap air bersih masih menjadi
masalah besar terutama di daerah-daerah terpencil. Kondisi sarana dan
prasarana air bersih memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan dan
lingkungan. Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah
sangat diperlukan bagi suatu daerah karena sampah senantiasa di
produksi penduduk dalam segala aktivitas. Jumlah ideal Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kabupaten Kuningan adalah
sebanyak 6 (enam) TPA akan tetapi saat ini jumlah ideal tersebut belum
dapat terpenuhi. Peningkatan kinerja perusahaan daerah melalui
peningkatan pelayanan publik serta pendapatan laba perusahaan
daerah, pembangunan sektor perdagangan dan perindustrian serta
perkopersian dan usaha kecil, enengah dan jasa yang dapat
mendongkak daya beli masyarakat, pembangunan sektor pariwisata
daerah dengan pengembangan kawasan-kawasan wisata alam dengan
mendorong pihak swasta serta partisipasi masyarakat pelaku usaha
pariwisata. Penyediaan lapangan kerja dan fasilitasi transmigrasi bagi
masyarakat menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah daerah,
pengelolaan dan penguatan jaringan KOMINFO, pencegahan dan
upaya penanggulangan bencana daerah serta peningkatan kualitas
pelayanan arysus lalu lintas darat (perhubungan).
12
penyusunan SOP, Standar Pelayanan setiap SKPD, penyusunan
laporan standar pelayanan minimal 6 (enam) pelayanan dasar,
penguatan SAKIP, realisasi pelaksanaan PATEN kecamatan. Dalam
tataran kelembagaan dan organisasi dititikberatkan kepada penataan
dan analisis jabatan (anjab), evaluasi jabatan (evjab), anaisis beban
kerja (ABK) serta penataan jabatan pelaksana dan fungsional tertentu
serta evaluasi penataan kelembagaan perangkat daerah. Pelayanan
perpustakaan dan kearsipan daerah dititikberatkan kepada upaya
peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan serta peningkatan minta
baca dan minat kunjungan ke perpusatakaan-perpustakaan. Dalam
bidang keuangan, pemerintah daerah mempunyai komitmen yang kuat
terhadap pengelolaan sistem keuangan daerah yang berkualitas dan
bermutu, tepat sasaran serta akuntabel.
C. Rencana Aksi
13
administrasi, termasuk kegiatan tim penggerak PKK baik tingkat
Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan sehingga
mendapatkan persepsi dan pengertian yang sama dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
kemasyarakatan. Dalam rapat koordinasi juga dibahas berbagai
permasalahan pada tingkat Kecamatan dan mencari solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik.
14
konkrit bagaimana inisiatif ini berhasil membuat perubahan (keberhasilan
inisiatif harus dapat di tunjukan melalui perbedaan situasi sebelum dan
sesudah inisiatif).
Dengan program “Ngariung” Bupati tanpa berkeliling ke 376
Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Kuningan masih tetap bisa
berdialog dan menerima berbagai usulan aktual dan kontekstual dari
masyarakat.
2). BAPPEDA
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat
Kabupaten Kuningan Tahun 2018
Musrenbang merupakan forum musyawarah perencanaan pembangunan
yang mengakomodasi peran segenap komponen masyarakat juga sebagai
media koordinasi, komunikasi dan konsultasi program pembangunan.
Tahapan pelaksanaan Musrenbang dimulai dari pelaksanaan Musyawarah
Tingkat Dusun (MusDus) di setiap Desa selanjutnya meningkat pada
pelaksanaan Musrenbang Tingkat Desa / Kelurahan dilanjutkan dengan
Musrenbang Tingkat Kecamatan dan Musrenbang Tingkat Kabupaten.
Musrenbang Kabupaten merupakan arena proses pengambilan keputusan
secara partisipatif dalam menentukan kebijakan daerah dengan melibatkan
pemerintah, masyarakat dan swasta. Selanjutnya pelaksanaan
MUSRENBANG tingkat Kabupaten Kuningan yang dilaksanakan pada
Bulan Maret 2018 dibagi dalam 3 (tiga) Desk/ Bidang yakni:
a. Desk/Bidang Sosial Budaya
Meliputi Badan Penaggulangan Bencana Daerah, Dinas Pengendalian
Pendudukan dan Keluarga Beencana, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PPPA, Dinas Pariwisat
dan Pemuda Olahraga, Direktur RSUD 45, Direktur RSUD linggajati,
dan Dinas Tenag Kerja dan Transmigrasi.
b. Desk/Bidang Fisik dan Lingkungan Hidup
Meliputi Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan, dan
Dinas Perhubungan.
c. Desk/Bidang Ekonomi
Meliputi Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Ketahanan
Pangandan Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UKM, dan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
15
3). DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Rapat Pleno Upah Minimum Kabupaten (UMK) Pemberdayaan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Penentuan KHL dan Upah
Kegiatan ini dilaksanakan pada 30 Oktober 2018 menghasilkan Kesepakatan
berupa rekomendasi UMK Kabupaten Kuningan Tahun 2019 sebesar Rp.
1.734.994,34 dengan peserta Rapat Pleno adalah APINDO, KSPI, UNIKU
(UNIVERSITAS KUNINGAN), BPS Kabupaten Kuningan, Bagian
Perekonomian Setda Kab. Kuningan, GASPERINDO, DISNAKERTRANS
Kab. Kuningan dan Peninjau Perwakilan Perusahaan Pengusaha.
16
Kuningan serta terbentuknya kelebagaan yang tersertifikasi dan
peningkatan mutu pelayanan. Pelaksanaan pada bulan April 2018.
17
b. Pemberian penghargaan kepada Wajib Pajak Berprestasi pada 27
s.d 29 April 2018
Output : Meningkatkan motivasi wajib pajak serta bentuk kepedulian
dan perhatian pemerintah daerah atas kedisiplinan masyarakat
terhadap pembayaran pajak.
18
b. Pembinaan dan Penyuluhan kepada 135 pelanggar PERDA
bertempat di lokasi terjadinya pelanggaran.
19
13). DINAS PEHUBUNGAN
a. Pemilihan dan Penghargaan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ
dilaksanakan pada 19 April-9 Mei 2018
Meningkatnya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan bagi siswa
SMA/SMK di Kabupaten Kuningan.
b. Penyelenggaraan Forum Lalu Lintas dan angkutan jalan pada 16
April -26 Oktober 2018.
Terwujudnya keselamatan, keamanan dan kelancaran lalu lintas bagi
para pengguna jalan.
c. Penyelenggaraan Lomba Pelopor Tertib LLAJ pada 31 Oktober-2
Nopember 2018.
Meningkatnya kesadaran sekolah terhadap keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan yang ditekankan.
d. Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan pada 15
April -6 Mei 2018.
Meningkatnya kesadaran siswa dan masyarakat terhadap keselamatan
di jalan.
e. Pembinaan Teknis Operasional Perparkiran pada 12 Pebruari 2018.
Meningkatkan kemampuan kapasitas petugas parkir demi ketertiban
perparkiran serta Meningkatkan motivasi dan performa petugas parkir.
20
BAB III
PENUTUP
21
Lampiran :
DOMUMENTASI KEGIATAN DALAM GAMBAR
Kegiatan MUSRENBANG Kabupaten 2018
Kegiatan Sosialisasi
22
Kegiatan Sosialisasi
23
Kegiatan FGD Bidang Kesehatan
24
Kegiatan Tatap Muka dengan Masyarakat
Persiapan Program Rehab RUTILAHU
Sosialisasi Kewirausahaan
25
Kegiatan Bimbingan Teknis Pelayanan Perijinan
26
Kegiatan Rembug Daerah Bidang Pendidikan Tahun 2018
27
28