Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk semua berkat-Nya telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Program Studi Teknik Sipil
Universitas Mercu Buana.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan, bantuan, serta dukungannya :
1. Kedua Orang Tua Kami yang selalu memberi support baik moril maupun materil
2. Dr. Ella Padillah. S. Sos M.Pd, selaku dosen pembimbing mata kuliah Metodologi
Penelitian yang membantu memberikan teori dan penjelasan
3. Teman-teman kelompok, yang membantu selama masa penyelesaian tugas ini
Dan pihak lain yang turut membantu penyusunan tugas makalah ini yang tidak
bisa penulis sebutkan namanya satu-persatu, dengan dukungan dan doa akhirnya kami
dapat menyelesaikan tugas ini. .
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam Makalah ini.
Karena itu, kami terbuka terhadap semua masukan, saran dan kritik yang akan
membantu kami. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Defenisi Perumusan Masalah 2
1. Rumusan Masalah Deskriptif 2
2. Rumusan Masalah Komparatif 5
3. Rumusan Masalah Asosiatif 7
B. Sumber Masalah Dalam Penelitian 9
1. Observasi 10
2. Dedukasi atau Teori 10
3. Kepustakaan 11
4. Masalah Sosial
5. Pengalaman Pribadi
13
C. Manfaat Perumusan masalah 13
D. Kriteria-kriteria perumusan masalah 14
E. Ciri-ciri dan Model Perumusan Masalah 15
F. Pembatasan dan analisis Perumusan Masalah 16
BAB III PENUTUP 21
A. Kesimpulan 21
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap melakukan penelitian harus mempunyai masalah penelitian yang akan dipecahkan.
Perumusan masalah ini bukanlah pekerjaan yang mudah, termasuk bagi peneliti-peneliti yang
sudah berpengalaman.Padahal masalah selalu ada di lingkungan sekeliling kita.
Titik tolak penelitian jenis apapun tidak lain bersumber pada masalah. Tanpa masalah,
penelitian itu tidak dapat dilaksanakan. Masalah itu, sewaktu akan mulai memikirkan suatu
penelitian, sudah harus dipikirkan dan dirumuskan secara jelas, sederhana, dan tuntas. Hal itu
disebabkan oleh seluruh unsur penelitian lainnya akan berpangkal pada perumusan masalah
tersebut.
Pemecahan masalah yang dirumuskan dalam penelitian sangat berguna untuk mengatasi
kebingungan kita akan suatu hal, untuk memisahkan kemenduaan, untuk mengatasi rintangan
atau untuk menutup celah antara kegiatan atau fenomena. Karenanya peneliti harus memilih
suatu masalah bagi penelitiannya, dan merumuskannya untuk memperoleh jawaban terhadap
masalah tersebut.Perumusan masalah merupakan hulu dari penelitian, dan merupakan langkah
yang penting dan pekerjaan yang sulit dalam penelitian ilmiah.
Karena pentingnya perumusan masalah dalam sebuah penelitian maka kami membuat
makalah dengan bahasan perumusan masalah penelitian (research question).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini, diantaranya :
1. Apakah definisi dari Perumusan Masalah ?
2. Apa Saja Sumber Masalah dalam Penelitian ?
3. Apa manfaat Perumusan Masalah ?
4. Bagaimana Kriteria-kriteria Perumusan Masalah ?
5. Bagaimana Ciri-ciri dan Model Perumusan Masalah ?
6. Bagaimana Pembatasan dan Analisis Perumusan Masalah ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini agar dapat bermanfaat bagi pembaca secara umum.
Sedangkan tujuan khusus dari penulisan makalah ini, antara lain :
1. Untuk mengetahui dan memahami definisi dari Perumusan Masalah.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa saja Sumber Masalah dalam Penelitian.
3. Untuk mengetahui dan memahami manfaat Perumusan Masalah.
4. Untuk mengetahui dan memahami Kriteria-kriteria Perumusan Masalah.
5. Untuk mengetahui dan memahami Ciri-ciri Perumusan Masalah yang Baik.
6. Untuk mengetahui dan memahami Pembatasan dan Analisis Perumusan Masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research problem,
diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam
kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena
yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab
maupun sebagai akibat.
Ada beberapa para ahli mendefinisikan tentang perumusan masalah, diantaranya:
1. Menurut Pariata Westra (1981:263) bahwa “Suatu masalah yang terjadi apabila
seseorang berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk
mencapai tujuan itu hingga berhasil.”
2. Menurut Sutrisno Hadi (1973:3) “Masalah adalah kejadian yang menimbulkan
pertanyaan kenapa dan kenapa”.
3. Menurut Stonner (1982) mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat dicari
apabila apabila terdapat penyimpangan antara apa yang direncanakan dengan
kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetisi.
4. Menurut Suryabrata (1994:60) masalah merupakan kesenjangan antara harapan
dengan kenyataan antara kebutuhan, antara kebutuhan dengan yang tersedia, antara
yang seharusnya dengan yang ada.
Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian
yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa perumusan
masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan
hasil apa-apa.
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan penelitian
menurut tingkat eksplanasi.Rumusan masalah ini pada hakikatnya adalah deskriptif tentang
ruang lingkup masalah, pembatasan dimensi, dan analisis variabel yang tercakup didalamnya.
Dengan demikian rumusan masalah tersebut sekaligus menunjukkan fokus pengamatan di
dalam proses penelitian nantinya.
Bentuk masalah dapat dikelompokkan kedalam bentuk masalah deskriptif, komparatif, dan
asosiatif.
1. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih.
Dalam penelitian ini, peneliti tidak membuat perbandingan variabel yang satu pada sampel
yang lain, hanya mencari hubungan variabel yang satu dengan variabel yang lain.
Contoh permasalahan deskriptif :
Seberapa tinggi minat baca dan lama belajar rata-rata per hari murid-murid sekolah di
Indonesia ?
Seberapa besar efektifitas model pembelajaran Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa ?
2. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Contoh :
Adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari sekolah SDN Belung 01 dan SDN
Wonmulyo 01 ?
(variabel penelitian adalah prestasi belajar pada dua sampel sekolah SDN Belung 01 dan
SDN Wonomulyo 01).
Adakah perbedaan pemahaman terhadap materi listrik antara siswa di sekolah formal
dengan homeschooling ?
(veriabel penelitian adalah pemahaman terhadap materi listrik pada dua sampel sekolah
formal dengan homeschooling).
B. Saran
1. Karena perumusan masalah merupakan hulu dari sebuah penelitian, maka kita harus
menyusunnya dengan baik agar penelitian yang dilakukan dapat maksimal dan bermanfaat.
2. Rumusan masalah sebaiknya dibuat dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan padat.
3. Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah
khazanah pengetahuan khususnya dalam pembuatan perumusan masalah dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Muthalib, Abdul. Metode Penelitian Pendidikan Islam. Banjarmasin : Antasari Press.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Refisi V. Jakarta :
PT. Rhineka Cipta.
Suprayogo, Imam, dan Tobroni. 2003. Metodologi Penelitian Sosial dan Agama. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Pariata Westra (1981:263) dalam kutipan yang diakses pada tanggal 27 September 2016, Pukul 19.36
WIB.
James H. Mac Millan dan Schumacher (Hajar, 1996 : 40-42) dalam kutipan yang di akses pada tanggal
27 September 2016, Pukul 19.38 WIB.
Sutrisno Hadi (1973:3) dalam kutipan yang di akses pada tanggal 27 September 2016, Pukul 19.43
WIB.
Stonner (1982) dalam kutipan yang di akses pada tanggal 27 September 2016, Pukul
19.47 WIB.
Pariata Westra (1981:263) dalam kutipan yang dikses pada tanggal 27 Serptember 2016, Pukul
20.00 WIB.
Purwanto (2010 : 109-111) dalam kutipan yang di akses pada tanggal 27 September 2016, Pukul
20.05 WIB.