Oleh :
Erma Lora Prabawati ( A2A218016)
A. LATAR BELAKANG
Dalam membuat suatu penelitian, seorang peneliti harus
menentukan rancangan penelitian yang baik dan sistematis, rancangan
penelitian dimulai dari pembuatan proposal penelitian yang telah disetujui
dengan memulai menentukan sampel, populasi dan teknik sampling yang
tepat dan sesuai agar dapat menentukan hasil penelitian yang akurat.
Istilah data, jenis data, skala pengukuran, populasi, sampel, tehnik
sampling, dan jenis uji statistik sering kali kita dengar, namun terkadang
istilah-istilah ini ada yang tidak dipahami betul. Bagian dalam menentukan
populasi dan sampel bisa disebut juga subjek penelitian atau partisipan.
Peneliti perlu menjelaskan siapa saja partisipan dalam penelitian ini dan
bagaimana cara mendapatkannya. Selain itu dalam penelitian juga harus
diketahui jenis data yang digunakan untuk menentukan jenis uji statistik
yang digunakan.
Oleh karena itu, dalam menentukan populasi dan sampel, peneliti
hendaklah memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan data, jenis data,
skala pengukuran, populasi, sampel, tehnik sampling, dan jenis uji statistik
yang tepat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan data?
2. Apakah yang dimaksud dengan jenis data?
3. Apakah yang dimaksud dengan skala pengukuran?
4. Apakah yang dimaksud dengan populasi?
5. Apakah yang dimaksud dengan sampel?
6. Apakah yang dimaksud dengan tehnik sampling?
7. Apakah yang dimaksud dengan jenis uji statistik?
C. TUJUAN
Dalam tujuan penulisan di makalah ini agar penulis dan pembaca
dapat mengetahui secara baik akan apa yang dimaksud dengan data, jenis
data, skala pengukuran, dan dapat menentukan populasi, besar sampel,
tehnik sampling yang digunakan, serta dapat mengetahui jenis uji statistik
yang akan digunakan dalam pembuatan proposal, tesis maupun karya tulis
ilmiah.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. DATA
Data adalah bentuk jamak (plural) dari kata dotum, data adalah
himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil
mengamati/mengukurnya. Data amerupakan kumpulan angka/huruf hasil
dari penelitian terhadap karakteristik yang akan kita teliti.
B. JENIS DATA
1. Menurut sifatnya, dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a. Data Kualitatif, adalah data yang dikategorikan menurut lukisan
kualitas obyek yang dipelajari (atribut). Berupa data kategori. Data
kategori merupakan data yang tidak berbentuk angka / bilangan.
Contoh : keadaan gizi balita di suatu desa :
1) 50 balita : baik
2) 15 balita : sedang
3) 10 balita : buruk
b. Data Kuantitatif, adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
numerik / angka / bilangan.
Contoh : data tinggi badan yaitu 167 cm, 145 cm, 190 cm
Data Kuantitatif dibagi lagi menjadi 2 yaitu :
1) Data kontinyu, yaitu data numerical yang nilainya dapat
diukur sampai sekecil-kecilnya.
Contoh : berat badan ; 100 kg, 50 kg, 69 kg
Ciri-ciri data kontinyu :
(1) Diperoleh dengan cara mengukur
(2) Bilangan cenderung decimal
(3) Biasanya dinyatakan dalam nilai rata-rata
2) Data Diskrit, adalah data yang diperoleh dari hasil
menghitung dalam bentuk angka bulat.
Contoh : 10 orang ibu hamil ; 15 wanita usia subur (WUS)
Ciri-ciri data Diskrit :
(1) Diperoleh dengan cara menghitung
(2) Bilangan angkanya/bulat
(3) Biasanya dinyatakan dalam jumlah % atau proporsi
2. Menurut cara memperolehnya, data ada 2 yaitu :
a. Data primer
Data utama, data yang dikumpulkan/ diperoleh secara langsung
b. Data sekunder
Data kedua/ penunjang, data yang diperoleh atau dikumpulkan dari
pihak lain. Semisal data hasil penelitian pihak lain digunakan untuk
data penelitian.
c. Data tersier
Yaitu data sekunder yang telah dipublikasikan oleh pihak lain.
3. Menurut sumbernya, data dibedakan menjadi:
a. Data internal
Data yang dikumpulkan dari pihak internal/ kalangan sendiri/ orang
dalam.
b. Data external
Data yang diperoleh oleh pihak luar, diluar kalangan peneliti
D. POPULASI
Populasi adalah keseluruhan kumpulan unsur-unsur objek penelitian yang
sejenis yang akan dikaji karakteristiknya. Unsur-unsur objek penelitian
tersebut dapat berbentuk manusia, makhluk hidup (tumbuhan, hewan),
benda mati (rumah, sumber air, udara,pasar), benda abstrak (kegiatan,
waktu). Atau populasi merupakan kumpulan individu dimana hasil suatu
penelitian akan dilakukan generalisasi. Populasi dibagi menjadi 2:
1. Populasi target (target population)
Populasi target adalah populasi yang merupakan sasaran akhir
penerapan hasil penelitian. Biasanya dibatasi oleh karakteristik
demografis (misalnya usia, jenis kelamin) dan karakteristik klinis.
Contoh populasi target : anak balita, ibu hamil, remaja pengguna
narkoba, pasangan usia subur, lansia, remaja putri
2. Populasi terjangkau (accessible population) atau populasi
sumber (source population)
Populasi terjangkau adalah populasi target yang dapat dijangkau
peneliti atau bagian dari populasi target yang dibatasi tempat dan
waktu. Dari populasi terjangkau dipilih sampel yang terdiri dari
subyek yang akan langsung diteliti.
E. SAMPEL
Sampel berasal dari bahasa Inggris “sample” yang artinya contoh, comotan
atau mencomot yaitu mengambil sebagian saja dari yang banyak. Dalam
hal ini yang dimaksud dengan yang banyak adalah populasi. Atau dengan
kata lain, sampel merupakan bagian dari populasi yang dipilih dengan cara
tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya. Alasan dilakukan
pengambilan sampel adalah :
1. Populasi yang sangat besar (infinite population)
Pada populasi yang sangat besar dan tidak terbatas tidak mungkin
seluruh populasi diteliti karena akan memakan waktu yang lama.
2. Homogenitas
Pada populasi yang homogen tidak perlu semua unit populasi
diperiksa/diteliti karena akan membuang waktu serta tidak ada
gunanya karena variabel yang akan diteliti telah terwakili oleh
sebagian saja dari populasi tersebut.
3. Menghemat waktu, biaya dan tenaga
Meneliti sebagian populasi tentu akan menghemat biaya, waktu
dan tenaga daripada meneliti seluruh populasi.
4. Ketelitian/ketepatan pengukuran
Meneliti sampel yang sedikit tentu akan lebih teliti dibandingkan
dengan meneliti jumlah yang banyak (populasi).
5. Percobaan yang bersifat destruktif (merusak)
Syarat menentukan ukuran sampel :
1. Ukuran populasi (N) diketahui
2. Pilih taraf signifikansi α yang diinginkan
Untuk menentukan besar sampel pada suatu populasi dapat menggunakan
Rumus Slovin. Rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel minimal
(n) jika diketahui ukuran populasi (N) pada taraf signifikansi α adalah:
Contoh:
Berapa ukuran sampel minimum yang harus diambil dari 1000 populasi
dengan taraf signifikansi α = 0,05?
F. TEHNIK SAMPLING
Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan banyaknya sampel
dan pemilihan calon anggota sampel, sehingga setiap sampel yang terpilih
dalam penelitian dapat mewakili populasinya (representatif) baik dari
aspek jumlah maupun dari aspek karakteristik yang dimiliki populasi.
Secara umum, ada dua jenis tehnik pengambilan sampel yaitu :
1. Pengambilan sampel dengan probabilitas (probability sampling
atau random sampling).
Pada pengambilan sampel dengan probabilitas, tiap elemen dalam
populasi untuk terpilih sebagai sampel, probabilitas diketahui.
Yang termasuk tehnik pengambilan sampel acak adalah:
a. Pengambilan sampel acak sederhana (simple random
sampling)
b. Kita menghitung terlebih dahulu jumlah subyek dalam
populasi (terjangkau) yang akan kita pilih sampelnya.
Kemudian tiap subyek diberi nomer sebagian dari mereka
dengan bantuan tabel angka random. Langkah-langkah
pengambilan sampel dengan cara simple random sampling :
1) Tentukan besar populasi.
2) Tentukan besar sampel yang diinginkan.
3) Buat sampling frame/kerangka sampling/daftar unit
populasi lengkap dengan nomernya.
4) Tulis nomor pada kertas undian, kemudian dilinting.
5) Ambil lakukan pengundian.
6) Buat daftar nomor sampel yang terpilih.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Data amerupakan kumpulan angka/huruf hasil dari penelitian terhadap
karakteristik yang akan kita teliti.
b. Jenis data menurut sifatnya ada data kualitatf dan kuantitatif, jenis
data menurut cara memperolehnya ada data primer, data sekunder, dan
data tersier, serta jenis data menurut sumbernya ada data internal dan
data external.
c. Skala pengukuran adalah kemampuan untuk membedakan satu nilai
terhadap lainya dari suatu sifat yang diamati.
d. Populasi adalah keseluruhan kumpulan unsur-unsur objek penelitian
yang sejenis yang akan dikaji karakteristiknya. Ada dua jenis populasi
yaitu : Populasi terbatas/finite dan populasi tak terbatas/infinite.
e. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi, atau sebagian anggota populasi yang diambil dengan cara
tertentu untuk dikenai pengukuran.
f. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel, antara lain
Probability Sampling dan Nonprobability Sampling.
g. Jenis uji statistik dibagi menjadi statistik paramaterik dan statistik
non-parametrik.
B. SARAN
Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti yang baik
harus dapat menentukan data yang akan diambil dalam sebuah penelitian,
memnentukan populasi setiap bagian yang cukup dengan menentukan
sampel penelitian agar mewakili sebuah populasi, melalui rumus cara
menghitung besar sampel yang akan diambil dalam suatu populasi peneliti
akan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan dalam penelitian. Dengan teknik sampling dan jenis uji
statistik yang sesuai akan dapat menjadikan sebuah penelitian lebih efektif
dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA