PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan
untuk memecahkan suatu permasalahan, serta menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur, dan terkontrol. Adapun syarat-syarat suatu pengetahuan dapat
dikatakan sebagai ilmu adalah sebagai berikut:
a) Logis Pengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu
pengetahuan.
b) Objektif Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung
oleh fakta empiris.
d) Sistematik Pengetahuan disusun dalam satu sistem yang saling berkaitan dan
menjelaskan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
e) Universal Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan di mana saja yaitu dengan
cara eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama. Suatu
pengetahuan dapat dikatakan benar apabila ada kesesuaian antara pengetahuan
dan objeknya. Untuk mencapai hal itu, tidak dapat terjadi secara kebetulan
melainkan harus melalui prosedur atau metode yang tepat, yakni metode ilmiah.
Dengan metode ilmiah, dapat diperoleh kebenaran yang merupakan keputusan
atas objek penelitian dan dirumuskan secara tertentu.
2
1. Perbedaan Metode Ilmiah Dan Non Ilmiah
a). metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. contoh: artikel
b). metode non ilmiah adalah suatu cara yg digunakan untuk memecahkan masalah
namun pemecahan masalah tersebut hanya pada pendapat atau tanggapan dari para
ahli pikir yg dianggap benar. padahal anggapannya belum tentuh kebenarannya.
contoh: dongeng
1. Merumuskan Masalah
2. Menemukan Hipotesis
3. Mengumpulkan Data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus Anda catat data yang lebih
akurat. Selanjutnya, untuk memudahkan menganalisis dan mengumpulkan hasil
percobaan.
merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis data.
Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan pengolahan data.
3
5. Menarik Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat
Anda jadikan landasan untuk menarik suatu kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu
pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian.
Dalam menyusun suatu kesimpulan,
B. Perkembangan IPA
4
Secara umum, pengertian IPA bukan hanya ditinjau dari satu disiplin ilmu
saja, namun IPA dapat dirinci lebih lanjut mengenai berbagai disiplin ilmu.
1. IPA Klasik
pengertian klasik sendiri, maka dapat diartikan bahwa yang klasik umumnya
bersifat tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri semata. Meskipun ada
kreasi, namun merupakan tiruan dari keadaan alam sekitar.
contoh tokek tidak boleh dibunuh, ikan di suatu tempat angker tidak boleh
dimakan. Mereka tidak melakukan penelitian dan pengujian, namun hanya
berdasarkan pengalaman dari nenek moyangnya.
2. IPA Modern
Pengembangan ilmu yang terus menerus dan begitu cepatnya, terutama mulai
awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang ke arah disiplin ilmu
yang lebih spesifik. Sebagai contoh dalam displin ilmu kimia maka telah terjadi
pemfokusan menjadi berbagai sub-disiplin ilmu kimia antara lain : kimia teoritis,
kimia analisis, kimia anorganik, biokimia, kimia fisik, kimia organik. Selanjutnya
contoh adalah dalam sub-disiplin kimia organik maka terdapat antara lain fokus
kearah kimia organik sintesis dan kimia bahan alam. Kimia bahan alampun dapat
terbagi lagi berdasarkan kelompok senyawa kimianya. Berdasarkan pengembangan
fokus ilmu tersebut menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan berkembang dengan
pesatnya sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai ilmu dengan
sempurna. Untuk dapat menguasai ilmunya dengan baik, maka pada akhirnya
5
seorang ahli akan lebih memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya dalam salah
satu fokus disiplin ilmu tertentu.
Dalam hal lain, perkembangan ilmu tidak hanya ke arah fokus disiplin ilmu
saja. Tetapi banyak ilmu baru yang tidak bisa dibahas berdasarkan satu disiplin ilmu
saja. Ilmu semacam ini disebut sebagai multidisiplin ilmu. Contoh ilmu
multidisiplin yang paling popular adalah ilmu lingkungan . Pembahasan ilmu
lingkungan dapat dilihat dari disiplin ilmu social maupun IPA. Pendekatan IPA pun
dapat dilihat dari berbagai disiplin ilmu seperti kimia (kimia lingkungan), fisika
(fisika lingkungan), biologi (ekologi, biodiversivitas), hidrologi (pencemaran air),
geografi (pencemaran udara, perubahan iklim), pertanian dan banyak lainnya.
Perkembangan multidisiplin IPA pun cukup banyak dan beberapa ilmu multidisiplin
saat ini berkembang dengan sangat pesat, sebagai contoh adalah bioteknologi,
rekayasa genetika, informatika/computer dan ilmu material. Perkembangan tersebut
sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial manusia saat ini.
Ilmu Pengetahuan Alam atau juga sering disebut Kealaman Dasar merupakan
Ilmu Pengetahuan yang hanya mengkaji tentang konsep-konsep dan prinsip-prinsip
dasar yang esensial tentang gejala-gejala alam semesta. Ilmu alamiah mempunyai
relativitas artinya kebenaran yang ditemukan oleh manusia pada suatu saat dapat
disangkal (ditolak) atau diubah dengan kebenaran yang baru. Teori yang tidak cocok
lagi dengan hasil-hasil pengamatan baru diganti dengan teori yang lebih memenuhi
keperluan.
6
Sasaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah semesta dengan segala isinya, misal
Ilmu Fisika memandang kesemuanya itu adalah materi dan energi. Yang dimaksud
materi atau zat adalah apa saja yang mempunyai massa dan menempati suatu ruang,
baik berupa padat, cair dan gas, sedang energi adalah sesuatu yang dapat
memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kami dapat menyimpulkan bahwa seiring berjalannya waktu teori tentang ilmu
pengetahuan alam semakin maju. Ilmu pengetahuan alam memberikan Perubahan
yang besar terhadap kemajuan peradaban sekarang. Karena melalui teori yang di
terapkan untuk memudahkan pekerjaan manusia.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Purnama, Heri. Ilmu Alam Dasar. 2003. Jakarta : Pt. Rineka Cipta
Ahmad, abu dan A. Supatmo. Ilmu alam dasar. 1998. Jakarta : PT. Bumi aksara