Tugas Pancasila
Tugas Pancasila
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, ajar ini dapat terwujudkan
dengan harapan agar dapt menjadi bahan bagi kita semua, sebagai generasi penerus bangsa dan
sebagai warga negara yang bertanggungjawab akan usaha dan cita-cita luhur bangsa seperti yang
dinyatakan oleh para pendiri negara dalam Pembuka UUD 1945.
Dibuku ini menghimpung tentang Pancasila yang dinyatakan para pakar ilmu tentang
Pancasila dalam buku-buku atau mass media yang membahas Pancasila yang ditinjau dari
landasan filosof, kultur, historis, dan yuridis yang kemudian Pancasila yang hakekatnya
digunakan sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara (filsafat bangsa).
Sudah barang tentu buku ini, menghapus hal-hal yang dengan nilai-nilai luhur
bangsa, Pancasila yang berhubungan langsung dengan pengetahuan tentang sendi-sendi
kehidupan kenegaraan dan kemasyarakat dan sekaligus merupakan tuntunan untuk
menjalani kehidupan sehari-hari.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada Dosen, atas berkenaannya memberi
kesempatan menyusun makalah ini yang walaupun karena keterbatasan ilmu dan wawasan
serta waktu pasti hasilnya jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran kami
harapkan dai semua pihak untuk perbaikan dan penyempunaan di kemudian hari.
Terima Kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
B.Rumusan Masalah
Apa saja pembagian hadis ditinjau dari kualitas sanad dan matan:
1. Apa pengertian Pancasila sebagai Sistem Filsafat?
2 .Bagaimana pendapat para ahli tentang filsafat?
3. Apa hubungan Falsafat bagi bangsa Indonesia?
C.Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembahasan makalah ini adalah:
1. Mengetahui definisi filsafat.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Filsafat
Pancila sebagai falsafat bangsa Indonesia akan ditinjau melalui arti, objel, dan
tujuan pada filsafat umum dan selanjutnya memasuki bidang falsafat hidup bangsa
Indonesia.
Pada dasarnya filsafat pertama kali lahir di Yunani, selanjutnya lahir filsafat abad
pertengan, dan seterusnya. Namun, tak ada salahnya sebagai pembuka, dicoba
menyebutkan kapan lahirnya filsafat maupun asal usul filsafat yang dipetik dari buku
beberapa pakar penulisnya, diantara berikut.
Prof. Dr. Achmad Tafsir dalam bukunya (2004), edisi revisi Filsafat Umum Akal dan
Hati Sejak Thales sampai Capra, dalamBab i. Hal 1, dijelaskan bahwa orang yang mula-
mula menggunakan akal secara serius adalah orang Yunani yang bernama Thales (
kira-kira tahun 624-546 SM). Orang inilah yang digelari Bapak Filsafat.
Dr. Peter Soedoyo B. Sc, dalam bukunya (2004), Pengantar Sejarah dan Filsafat
Ilmu Pengetahuan Alam , mengemukakan dalam Bab i, hal 4,5. “Ilmu Pengetahuan
Murni”, yakni yang berkembang atas dasar kegairahan ingin tahu semata-mata, baru
lahir dan berkembang dalam peradaban Yunani kuno anatar 600 tahu sebelum Masehi
sampai tahun sekitar 100 sesudah Masehi.
Thales bersama Anaximander dan Anaximenes adalah filsuf pertam yang mula-
mula membahas hakikat keberadaan segala sesuat dan asal –usul alam dalam
keberadaan serta proses perubahan alam kebendaan.
lahir pertama kali di Yunani dan tokoh utama dalam filsafat adlah seorang filsuf
Yunani bernama Thales, selanjutnya diikuti silih berganti oleh tokoh-tokoh lain yang
sering kita kenal, seperti Plato, Aristoteles, Socrates, Ciero, dan dilanjutkan oleh
Decrates, dan Immanuel Kant.
Mengingat filsafat adalah suatu hasil budaya manusia yang manusia secara kodrati
dibekali oleh Tuhan Yang Maha Esa kemampuan rohani berupa akal, rasa dan karsa
sehingga filsafat adalah hasil dari kebetulan akal, rasa, dan karsa menjadi kebudayaan
yang sifatnya non materil. Oleh karena itu, berbagai jenis filsafat tertentu pasti
memiliki cirinya sendiri karena pengaruh lingkungan, misalnya filsafat Yunani, filsafat
India, filsafat Cina, dan filsafat Indonesia.
tata bahasa, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, falsafat yang terdiri atas
“philein” (artinya cinta) dan “sophos” yang artinya hikmah, kebijaksaan atau wisdom.
Secara harfiah “filsafat” bermakna cinta kebijaksaan, memiliki arti kebenaran yang
sesungguhnya, dan berhubungan dengan hasrat ingin tahu terhadap hal-hal yang
bener.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya kata filsafat sebagai pengetahuan
dan pendidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, asas-asas, hukum, dan
sebagainya dari segala suatu yang ada di dalam di alam semesta ataupun mengenai
kebenaran dan arti adanya sesuatu.1
2. Sistem Filsafat
Filsafat mempunyai sistematik yang amat luat yang meliputi tiga hal utama, yaitu
ontologi, epistemologi, dan axiologi.
a. Bidang ontologi adalah bidang fisafat yang menyelidiki hakikat dari realita yang
ada.Paham-paham, seperti idealisme, Spiritualisme, materialisme, pluralisma
asumsi-asumsi dasar ontogik yang akan menetukan apa hakikat kebenaran atau
kenyataan sebagaimana dicapai pengetahuan.
b. Bidang aksiologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki nila, terutama meliputi
nilai-nilai normatif.
3. Cabang-cabang Filsafat
Yang dimaksud dengan adalah bagian yang termasuk dalam ilmu filsafat dan
memiliki konsep dasar filsafat tersendiri, yaitu :
a. Metafisika, cabang filsafat yang membahas dan melukis hal-hal yang
bereksistensi dibalik fisis, yang meliputi bidang-bidang ontologo, kosmologi, dan
antropologi secara keseluruhan.
b. Epistimologi, cabang filsafat yang berkaitan dengan permasalan hakikat daripada
ilmu pengetahuan.
1. W .J .S. Poerwadaminta
c. di dalamnya mengajarkanmoral, kesusilaan, sopan santun, maupun norma yang
baik. Metodologi adalah filsafat yang membahas persoalan metode atau
metodologi dalam ilmu pengetahuan.
d. Logika, cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan cara berpikir?filsafat
berpikir, tentang rumus/dalil dan penalaran tentang hal yang benar dan tidak
benar, yang baik dan yang buruk.
e. Estetika, cabang filsafat yang berkaitan dengan permasalahan pemecahan
konsep-konsep yang mengandung nilai keindahan dalam hal-hal yang bersifat
estetik.
f. Etika, cabang filsafat yang berkaitan dengan moralitas, juga tingkah laku
manusia/tindakan-tindakan manusia.
Perbedaan dengan nilai-nilai yang lain, moral dan etika masih berkaitan
dengan perasaan estetika, perasaan diri dan sosial, serta perasaan religius dari
budaya manusia yang memiliki tingkat maju dan tinggi.
Sehubungan dengan perasaan sosial, mengingat kepada kehidupan manusia
(Indonesia) hakikatnya, selain sebagai makhluk indidu (dilengkapi rasa diri), juga
sebagai mkhluk sosial dengan perasaan sosial.
Yang berkaitan dengan perasaan religius, mengingat manusia pada umumnya
pada umumnya hidup bersandar Sang Penciptannya sehingga segenap perbutannya
yang baik dan yang buruk merupakan dampak dari moral etika kehidupan penilainan
2.Dr. I. R. J Gred
3.Muh. Yamin
dari Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Adil, Maha Pengasih dan Penyayang dalam
arti rasa religi kehidupan manusia.
“Pancasila sebagai filsafat Bangsa Indonesia berdasarkan atas ucapan Bung Karno
yang menyatakan bahwa Pancasila adalah isi jiwa Ind
Sebagai suatu sistem, Pancasila merupakan kesatuan dari bagian-bagian.
Dalam hal ini, tiap-tiapsila dari Pancasila antara satu dengan lainnya saling berkaitan,
berhubung, dan saling melengkapi.
Daari lima sila yang ada, satu sila yang mempunyai posisi istimewa, yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa. Karena, sila ini terletak diluar ciptaan akal manusia onesia.”4
4.Soediman Kartahadiprojo
5.Drijarkoro
dijiwai, kecuali sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa hanya meliputi,
melandasi, dan menjiwai tanpa diliputi, dilandasi, dan dijiwai oleh sila-sila
Pancasila lainnya.
d. Keseluruhan, dimaksudkan untuk pencapaian tjuan tertuntu, yang merupakan
tujuan sistem, yaitu kehidupan sejahtera yang berkeadilan, meliputi sila keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
e. Terjadi dalam lingkungan yang kompleks, yaitu dalam suatu kesatuan yang tidak
terpisah dalam suatu wadah Pancasila.
6 Notonagoro
BAB III
PENUTUP
I.Kesimpulan
Kegunaan teoritik bahwa dengan mempelajari filsafat orang menjadi
bertambah pengetahuannya. Filsafat Pancasila mempunya fungsi dan
peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam hal sikap, tingkah laku, dan
perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara.
II.Saran
Kami menyadari akan banyaknya kekurangan dan kekliruan dalam
penyusunan makalah ini , oleh karena hal tersebut kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi sempurnya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA