Anda di halaman 1dari 15

64

BAB IV

ANALISIS SWOT UPAYA POKOK

PUSKESMAS SUNGAI BILU

1. Promosi Kesehatan Masyarakat (PROMKES)

Strength Weakness
 Sebagian besar program kerja telah  Masih terdapat overlapping jabatan
dilakukan sesuai dengan target yang antara penanggung jawab promkes
telah ditentukan. dengan penanggung jawab kesling.
 Penyuluhan di luar dan di dalam  Jumlah SDM yang berkompeten
gedung telah dilakukan secara rutin untuk melakukan penyuluhan masih
dan dijadwalkan dengan baik. tergolong sedikit.
 Materi penyuluhan bervariasi sesuai  Sebagian kegiatan penyuluhan
dengan penyakit yang sedang banyak belum dilakukan adanya pretest
ditemui atau penyakit yang masih maupun posttest sebagai evaluasi
belum terlalu dipahami oleh keberhasilan penyuluhan.
masyarakat atau topic yang sedang  Hanya terdapat beberapa program
trending. kerja promkes yang belum tercapai.
 Penyuluhan dilakukan oleh orang-
orang yang berkompeten dibidangnya,
misalnya dokter, perawat atau bidan.
 Media penyuluhan di dalam gedung
65

misalnya microphone, proyektor,


laptop, speaker, dan ruangan khusus
untuk penyuluhan telah disediakan.
 Sebagian besar pegawai puskesmas
memiliki sepeda motor sehingga
memudahkan untuk menjangkau
tempat-tempat penyuluhan di luar
gedung.

Opportunities Threat
 Akses ke seluruh wilayah kerja  Sebagian besar penduduk di
Puskesmas Sungai Bilu mudah wilayah Puskesmas Sungai Bilu
dijangkau, sehingga mudah untuk bekerja sebagai pedagang dan
menjangkau tempat penyuluhan di luar bekerja di siang hari, sehingga sulit
gedung untuk mengumpulkan massa
 Warga di wilayah Puskesmas Sungai
Bilu cukup antusias ketika diberikan
penyuluhan dan cukup aktif bertanya.
 Mayoritas penduduk di wilayah
Puskesmas Sungai Bilu memiliki
pendidikan menengah, sehingga tidak
terlalu sulit untuk memahami materi
penyuluhan yang diberikan.
 Sebagian besar penduduk di wilayah
Puskesmas Sungai Bilu memiliki pikiran
yang terbuka.
 Terdapat tempat-tempat umum yang
dapat dijadikan tempat untuk
penyuluhan.
66

Masalah Analisis penyebab masalah


Jumlah dokter kecil belum memenuhi Penyebab program ini belum tercapai
target 50% adalah keterbatasan dana untuk
membina hal tersebut
Kunjungan PHBS ke tempat-tempat Penyebab kegiatan ini tidak mencapai
umum masih belum mencapai target target adalah karena kurangya jumlah
67% SDM yang ada di Puskesmas Sungai
Bilu
Kunjungan PHBS ke sarana kesehatan Penyebab kegiatan ini tidak mencapai
masih belum mencapai target 75% target adalah karena kurangya jumlah
SDM yang ada di Puskesmas Sungai
Bilu
Kunjungan PHBS ke tempat Penyebab kegiatan ini tidak mencapai
pendidikan(sekolah) masih belum target adalah karena kurangya jumlah
mencapai target 77% SDM yang ada di Puskesmas Sungai
Bilu
67

Strength Weakness
 Sebagian besar program kerja telah  Masih terdapat overlapping jabatan
dilakukan sesuai dengan target yang antara penanggung jawab promkes
telah ditentukan. dengan penanggung jawab kesling.
 Jumlah SDM kesling sudah memenuhi  Puskesmas Sungai Bilu belum
standar tenaga minimal puskesmas memiliki klinik sanitasi.
 Teknik pengelolaan limbah di  Program pengawasan kualitas air
puskesmas sudah cukup baik bersih belum mencapai target.
 Sudah tersedia satu tempat pembuangan
sampah di Jl. Veteran RT 24
Opportunities Threat
 Sebagian besar sumber air minum di  Wilayah kerja Puskesmas Sungai
wilayah kerja sungai bilu sudah Bilu memiliki tingkat kepadatan
menggunakan air PDAM yang sangat padat, sehingga
kesehatan lingkungan kurang terjaga
 Sebagian besar rumah warga sudah data
dikategorikan sebagai rumah yang layak  Masih ada sebagian rumah
huni masyarakat yang tergolong tidak
layak huni
 Sebagian besar masyarakat
berpendidikan menengah sehingga  Sebagian kecil masyarakat masih
memahami pentingnya menjaga memiliki kebiasaan BAB di sungai
kesehatan lingkungan karena tidak memiliki safety tank
 Banyak masyarakat usia produktif yang
dapat dimanfaatkan sebagai kader.
 Akses menuju rumah-rumah masyarakat
cukup mudah.
2. Kesehatan Lingkungan (KESLING)
68

Masalah Analisis Penyebab Masalah


Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 37%
Penyebab kegiatan ini tidak mencapai
target adalah karena kegiatannya
berbarengan dengan inspeksi rumah,
dimana inspeksi rumah tidak memiliki
target jadi tidak mencapai target
Kunjungan Ke Klinik Sanitasi 70% Penyebab kegiatan ini tidak mencapai
target adalah karena hanya menunggu
rujukan dari poli umum dan anak
Penyedian wadah minum jumlahnya Penyebab adalah tidak memungkinkan
sedikit di tempat pedagang jajanan membawa dan menyediakan wadah
keliling minum sebanyak-banyaknya
69

Strength Weakness
 Sebagian besar program kerja telah
dilakukan sesuai dengan target yang telah  Terdapat beberapa program KIA KB di
ditentukan. puskesmas Sungai Bilu yang belum
 Jumlah SDM yang berkompeten untuk mencapai target
melaksanakan program KIA KB sudah
tergolong cukup
 Konseling di luar gedung telah dilakukan
secara rutin dan dijadwalkan dengan baik
mengenai imunisasi dasar lengkap.
 Materi konseling bervariasi sesuai dengan
penyakit yang sedang banyak ditemui atau
penyakit yang masih belum terlalu dipahami
oleh masyarakat atau topic yang sedang
trending.
 Konseling dilakukan ke rumah-rumah bagi
orang-orang yang masih belum paham
pentingnya imunisasi terutama penyakit
yang sedang banyak ditemui
 Konseling dilakukan oleh orang-orang yang
berkompeten dibidangnya, misalnya dokter,
bidan, atau perawat yang sudah
mendapatkan pelatihan.
 Fasilitas untuk upaya pelayanan KIA dan
KB yang cukup baik dan lengkap
menunjang kelancaran dan keberhasilan
program
 Pengelolaan program posyandu yang
terjadwal dengan baik
Opportunities Threat
 Akses ke seluruh wilayah kerja Puskesmas  Masih banyak yang memiliki pendidikan
Sungai Bilu mudah dijangkau, sehingga dasar atau kurang sehingga kurang
mudah untuk menjangkau tempat mengetahui tentang kesehatan anak dan
pelaksanaan program di luar Gedung KB
 Mayoritas penduduk di wilayah Puskesmas  Penduduk masih banyak ingin
Sungai Bilu memiliki pendidikan menengah menggunakan KB pil dan KB suntik
sehingga beberapa orang bisa diberdayakan dibandingkan KB spiral
untuk dijadikan kader
 Mayoritas penduduk di wilayah Puskesmas
70

Sungai Bilu memiliki koordinasi yang baik.


 Terdapat tempat-tempat umum yang dapat
dijadikan tempat untuk pelaksanaan
program.
3. Pelayanan KIA dan KB
70

Masalah Analisis penyebab masalah


Akseptor KB Aktif dan Ibu dengan risiko Penyebab adalah karena tersedia BPM
tinggi (RISTI) masih rendah 48% lain sehingga ibu tidak ke puskesmas lagi
Pelayanan Persalinan oleh Nakes yang Karena jumlah persalinan sedikit
mempunyai Kompetensi Kebidanan
81%
Cakupan Kunjungan Neonatus Pertama Karena jumlah persalinan sedikit
(KN1) 84%
Cakupan Kunjungan Bayi 84% Karena jumlah persalinan sedikit
Penjaringan Anak Sekolah hanya 95%
Pelaksanaan program cukup rumit dan sulit
untuk mengalokasikan waktu dalam
pelaksanaannya. Selain itu, terdapat
keterbatasan jumlah SDM dan prasarana
untuk melakukan kegiatan, misalnya tidak
adanya garpu tala
Pelayanan dan atau Rujukan Bumil Karena tidak tercatat secara lengkap
Rujukan Bumil Risti/ komplikasi 96%
71

4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Strength Weakness

 Setiap pasien yang berkunjung ke  Belum tersedianya ruangan khusus


Puskesmas atau Posyandu secara rutin untuk konsultasi gizi
telah dilakukan perhitungan status  Belum adanya sarjana gizi di
gizinya Puskesmas
 Setiap pasien yang memiliki  Belum ada program untuk terapi
permasalahan gizi selalu diarahkan gizi buruk (BB/TB) di Puskesmas
untuk konseling ahli gizi  Penyuluhan gizi tidak terlaksana
 Distribusi makanan tambahan, dengan baik
suplementasi Fe, dan vitamin A telah
berjalan dengan baik
 Monitoring pemberian makanan
tambahan atau suplementasi Fe untuk
ibu hamil telah dilakukan secara rutin
dengan mengunjungi setiap rumah
 Sebagian besar program telah
dijalankan dengan baik sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan
Opportunities Threat

 Akses ke seluruh wilayah kerja  Sebagian masyarakat masih kurang


Puskesmas Sungai Bilu mudah memahami pentingnya gizi
dijangkau, sehingga mudah untuk seimbang dan kurang mengetahui
menjangkau rumah-rumah warga dampak buruk akibat kurang gizi
untuk distribusi makanan tambahan  Sebagian masyarakat menolak
atau Fe dapat dilakukan dengan untuk mengonsumsi makanan
mudah. tambahan dan suplementasi Fe
 Mayoritas penduduk di wilayah karena merasa mual
Puskesmas Sungai Bilu memiliki
pendidikan menengah, sehingga cukup
mengerti tentang pentingnya gizi.
 Sebagian besar penduduk di wilayah
Puskesmas Sungai Bilu memiliki
pikiran yang terbuka dan mau
72

mengikuti petunjuk yang diberikan


oleh petugas
72

Masalah Analisis penyebab masalah


Remaja Putri yang mendapat Tablet Penyebab program ini tidak tercapai
Tambah Darah (TTD)13% adalah karena cuman beberapa sekolah
saja yang ditetapkan dari dinkes
Bayi usia < 6 bulan yang mendapat ASI  Penyebab program ini tidak tercapai
Eksklusif 56% adalah karena sebagian besar busui
bekerja sehingga ASI digantikan
dengan susu formula
 Sulit menyimpan ASI
73

5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

Strength Weakness
 Pemeriksaan HIV, sputum BTA telah  Tidak tercapainya upaya imunisasi
dilakukan di pukesmas yang tidak sesuai dengan target,
 Tersedianya vaksin serta alat penunjang kemungkinan karena:
pelaksanaan kegiatan imunisasi -Takut terhadap efek samping
 Masing-masing sub program memiliki -Adanya keyakinan tidak boleh
penangguang jawab dan tim melakukan imunisasi
 Sebagian besar program telah tercapai
sesuai target
74

Opportunities Threat
 Masyarakat dan petugas mudah  Kurangnya pengetahuan masyarakat
menjangkau Puskesmas Sungai Bilu tentang penyakit-penyakit menular
 Adanya kader kesehatan dalam program  Kurangnya kesadaran penduduk untuk
dan peran serta masyarakat di wilayah berobat sehingga angka penularan
kerja puskesmas meningkat
 Kepadatan penduduk yang tinggi
dikhawatirkan membuat penyakit-
penyakit cepat menular satu sama lain
dan iklim yang tropis juga adanya
sungai menjadi ancaman terjadinya
penyakit menular
 Sebagian besar penduduk tinggal di
pinggir sungai dan menggunakan air
sungai sebagai sumber minum sehingga
menjadi berisiko untuk terkena diare
dan penyakit lainnya
 Sebagian besar penduduk bermata
pencaharian sebagai pedagang sehingga
mereka tidak punya banyak waktu
untuk berhadir dalam kegiatan
penyuluhan-penyuluhan pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular
74

Masalah Analisis Penyebab Masalah


Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada Penyebab program ini tidak tercapai
Penderita Malaria Klinis 13% adalah penderita malaria yang rendah
dan masyarakat tidak mengetahui
adanya pemeriksaan tersebut di
puskesmas
Angka Bebas Jentik 81% Penyebab program ini tidak tercapai
adalah karena program ini dilaksanakan
per tiga bulan dan masih rendahnya
kesadaran masyarakat terhadap
mengatasi jentik di sekitar rumah
Belum ada tersedia ruangan tersendiri Penyebabnya adalah tidak terdapat
dan jalur khusus untuk melayani ruang kosong lagi untuk menyediakan
penyakit menular contoh TB ruangan tersebut
 Menangani terlebih dahulu pasien
tersebut
 Mengkhususkan pada hari tertentu
saja untuk berobat
 Langsung memberikan masker
ketika pasien datang ke puskesmas
DO = Campak-DPT Combo 1 45% Penyebab program ini tidak tercapai
adalah karena imunisasi campak dan
rubella berbarengan di tahun berjalan
sehingga menurunkan cakupan
imunisasi (bulan Sep-Des)
Imunisasi HB 0-7 Hari 75% Penyebab program ini tidak tercapai
adalah karena jumlah persalinan sedikit
dan menjelang persalinan pasien pindah
domisili
Imunisasi DT pada anak Kelas 1 SD Penyebab program ini tidak tercapai
76% adalah karena imunisasi campak dan
rubella berbarengan di tahun berjalan
sehingga menurunkan cakupan
imunisasi (bulan Sep-Des)
Imunisasi Td pada anak SD Kelas 2 Penyebab program ini tidak tercapai
82% adalah karena imunisasi campak dan
rubella berbarengan di tahun berjalan
sehingga menurunkan cakupan
imunisasi (bulan Sep-Des)
Imunisasi DPT 1 pada Bayi (DPT1-HB Penyebab program ini tidak tercapai
Combo) 88% adalah karena imunisasi campak dan
rubella berbarengan di tahun berjalan
sehingga menurunkan cakupan
imunisasi (bulan Sep-Des)
Imunisasi campak pada bayi 93% Penyebab program ini tidak tercapai
adalah pola pikir masyarakat yang
75

masih beranggapan bahwa imunisasi


belum halal serta karena imunisasi
campak dan rubella berbarengan di
tahun berjalan sehingga menurunkan
cakupan imunisasi
IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95% Penyebab program ini tidak tercapai
adalah karena imunisasi campak dan
rubella berbarengan di tahun berjalan
sehingga menurunkan cakupan
imunisasi (bulan Sep-Des)
Tidak mau imunisasi Karena pola pikir masyarakat itu salah
yaitu takut anaknya sakit

Anda mungkin juga menyukai