1135 3012 1 SM PDF
1135 3012 1 SM PDF
Ade Syoufa1
Helen Hapsari2
12
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas
Gunadarma
Jalan Akses Kelapa Dua Kampus G Universitas Gunadarma Depok
1
syoufa@staff.gunadarma.ac.id , 2 helena.hapsari@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola sirkulasi yang dimiliki oleh pusat
perbelanjaan terhadap pola penyebaran pengunjung. Pola sirkulasi yang menjadi fokus
penelitian adalah sirkukasi pengunjung, dimana pola sirkulasi pengunjung akan dilihat
secara detail segingga akan diketahui suatu hubungan antara pola sirkulasi dengan
keramain alur pengunjung. Pola sirkulasi itu sendiri terjadi karena adanya tata susunan
ruang-ruang didalam pusat perbelanjaan yang diantara terdiri atas retail pertokoan beserta
fasilitas lainnya. Ruang-ruang disusun sedemkian rupa, sehingga secara tidak langsung
membentuk pola alur sirkulasi, pengunjung. Peletakan magnet ruang dalam pusat
perelanjaan menentukan alur sirkulasi yang merata dalam bangunan. Setiap pusat
perbelanjaan memiliki pola alur sirkuasi yang berbeda tergantung dari pola susunan
ruangnya, karena sirkulasi ditentukan oleh pola susunan ruang. Margo City memiliki pola
sirkulasi Linier Karena pola susunan ruang dari pertokoannya disusun secara deret
berdasarkan sumbu horizontal (memanjang). Dilihat dari pola susunan ruangnya pola
sirkulasi liner yang dimiliki oleh Margocity membuat pengunjung menjadi mudah mengakses
reta-retail toko yang dituju. Magnet ruang pada bangunan Margocity dilantai atas adalah
theatre 21 atau bioskop dan pusat electronic, untuk lantai baah yang menjadi magnet
ruangnya adalah toko grosir dan retail kebutuhan sehari-hari Giant dan ATM Center.
Abstract
This study aimed to determine the relationship of the circulation pattern which is owned by
the shopping center on the pattern of spread of visitors. Circulation patterns that are the
focus of research is sirkukasi visitors, visitor circulation pattern will be seen in detail
segingga will note a relationship between circulation pattern with grooves keramain visitors.
Circulation pattern itself occurs because of the arrangement of the spaces within the
shopping center consists of retail shops among other facilities along. Spaces are arranged in
such sedemkian, thus indirectly shape the flow of circulation patterns, visitors. Space in the
center of the magnet laying perelanjaan determining equitable circulation flow in the
building. Each shopping center has a groove pattern sirkuasi different depending on the
POLA
SIRKULASI KETERANGAN
SIRKULASI
Sistem Pada sistem ini terdapat banyak koridor tanpa
banyak koridor adanya penjelasan orientasi, tanpa adanya
penekannya, sehingga semua dianggap sama.
Biasanya penyebaran ruang tidak merata karena,
hanya ruang-ruang yang berada di tengah yang
dianggap strategis. Efektifitas pemakaian
ruangnya sangat tinggi. Sistem ini diterapkan di
Indonesia sekitar tahaun 1960-an.
Contoh : Pasar Senen, Pertokoan Duta Merlin
Area
supermarket
Plaza
Restaurant
Retail
Pada lantai UG margocity terdapat atau bazar. Pada lantai ini terdapat super-
beberapa retail , supermarket, resturant, atm market kebutuhan sehari-hari yang cukup
center. Dilantai UG terdapat plaza yang pada besar,yaitu Giant yang merupakan magnet
waktu tertentu digunakan sebagai pameran pada lantai UG yang menarik pengujung.
Entrance
Entrance
Restaurant
Retail
Entrance
Pada lantai ground Margocity terdapat 4 store, Restauran, Kantor bank, dan mall.
pintu masuk, beberapa retail, departemen Mall di lantai Ground dipergunakan sebagai
Void
Retail
Void
Area Dept.
Store
Retail
Void
Pada lantai 1 lebih banyak retail, sehingga jika pengnjung ingin menuju ke
department store, beberapa restaurant dan tempat tersebut harus melewati beberapa
tempat hiburan seperti karaoke tempat toko retail yang menyebabkan retail-retail
bermain dan salon. Yang menjadi magnet tersebut dilewati dan terakses oleh pengun-
pada lantai ini adalah tempat hiburan jung.
Karaoke keluarga dan department store,
Void
Void
Retail
Void
Sirkulasi Margocity
3. Pintu samping selatan
Pencapaian ke bangunan Margocity ini 4. Pintu belakang
terdiri dari 4 pintu masuk , yaitu : Sirkulasi yang akan dikaji lebih men-
1. Pintu masuk Utama yang berada di dalam adalah sirkulasi pengunjung atau
depan manusia.
2. Pintu samping utara
ENTRANC
E / VOID
ENTRANC
E/ VOID
Gambar diatas menunjukkan bahwa penghalang atau jalur lain. Bukaan ini
Margo City memiliki sistem Pencapaian merupakan satu titik dimana kita dapat
secara langsung, karena gerbang masuk langsung melihat depan dari bangunan pusat
utama yang berbatasan langsung dengan perbelanjaan ini, menandakan jalan aksesnya
jalan Margonda Raya menuju bangunan langsung tanpa berbelok kejalur lain atau
memiliki jalan akses langsung tanpa adanya penghalang lainnya.
Pada lantai ini terlihat pola linier yang ke samping yang membentuk suatu garis
terbentuk pada sirkulasinya, ditandai dengan lurus, dan orientasi yang jelas.
jalan yang terbentuk dari deretan pertokoan
Pada lantai ini masih terlihat pola linier dari sirkulasi lantai ini. Dalam kata lain void
pada jalur sirkulasinya yang terjadi dari hanya berfungsi sebagai area publik bukan
deretan pertokoan tersebut. Walaupun ter- pusat dari pola sirkulasi ini.
dapat void, tetapi tidak mempengaruhi jalur
DAFTAR PUSTAKA