NIM : 170531527521
Prodi : D3 ELKO 2017
Laporan 2
Analisa Rangkaian Listrik AC
1. Tujuan Percobaan
a. Mahasiswa dapat menerapkan rangkaian Listrik AC pada Simulink
b. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan pengaruh beban 𝑅, 𝐿 dan 𝐶 pada rangkaian AC
2. Percobaan ke-1
Percobaan-1
Nama : Dhandy Julianto
NIM : 170531527521
Prodi : D3 ELKO 2017
Percobaan-2
Nama : Dhandy Julianto
NIM : 170531527521
Prodi : D3 ELKO 2017
Percobaan-3
0.7
0.6
0.5
0.4
I
0.3
0.2
0.1
0
10 Ω 100 200
Ω Ω
5. Kesimpulan
NB: Simpulkan percobaan ke-1 berdasarkan data table dan grafik yang telah didapatkan
Pada percobaan yang telah dilakukan bisa dilihat bila hambatan berpengaruh pada
besar arus yang mengalir pada beban. Semakin besar nilai hambatan maka arus yang
mengalir semakin kecil.
6. Percobaan ke-2
Percobaan ke-2 merupakan percobaan untuk mengetahui pengaruh induktor pada rangkaian
AC. Pada rangkaian AC, komponen induktor menimbulkan reaktansi yang dapat diketahui
dari persamaan (1).
𝑋𝐿 = 2𝜋𝑓𝐿 (1)
dimana 𝑋𝐿 merupakan reaktansi induktor dalam satuan Ω, 𝑓 merupakan frekuensi sumber AC,
𝐿 merupakan induktansi dan 𝜋 = 3.14. Pada rangkaian AC yang dihubungkan dengan
induktor, arus pada rangkaian tersebut akan tertinggal 90𝑜 dibandingkan dengan tegangan.
Contoh sederhana dari rangkaian AC dengan inductor ditunjukkan pada Gambar 2.
Berdasarkan persamaan (1), nilai reaktansi pada rangkaian yang ditunjukkan pada Gambar
2 adalah 𝑋𝐿 = 3.7699Ω. Hal yang perlu diingat pada rangkaian AC adalah tahanan
direpresentasikan dalam bentuk polar dan rectangular. Sebagai contoh rangkaian pada Gambar
2, diketahui bahwa arus tertinggal 90𝑜 dibandingkan dengan tegangan, atau dapat dikatakan
tegangan bergeser +90𝑜 . Sehingga dapat dituliskan dalam bentuk polar 3.7699Ω ∠90𝑜 . Untuk
mengkonversikan ke bentuk rectangular dapat menggunakan cara sebagai berikut:
Bentuk polar: 3.7699Ω ∠90𝑜
Komponen real: 3.7699(cos 90𝑜 ) = 0
Komponen imajiner: 3.7699(sin 90𝑜 ) = 3.7699
Bentuk rectangular: 0 + 𝑗3.7699Ω
Sedangkan untuk mengkonversikan dari rectangular ke bentuk polar adalah sebagai berikut:
Bentuk rectangular: 0 + 3.7699Ω
Magnitud polar = √02 + 3.76992 = 3.7699Ω
3.7699
Sudut polar = arctan = 90𝑜
0
Bentuk polar: 3.7699Ω ∠90𝑜
10𝑉∠0𝑜
𝐼= = 1.587 < −37,02𝑜
6.3 < 37,02𝑜
1.27 − 𝑗 0,95