Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


DIARE PADA NEONATUS
2016

RSUP SANGLAH No. Dokumen No Revisi Halaman


DENPASAR 00 1/3

Ditetapkan oleh:
Direktur Utama
Tanggal terbit:
PPK
Dr. I Wayan Sudana, M.Kes
NIP 19650409 199509 1 001
No. ICD 10 P78.0 Perinatal intestinal perforation
P78.1 Other neonatal peritonitis
P78.3 Noninfective neonatal diarrhea
P78.8 Other specified perinatal digestive system
disorders
P78.9 Perinatal digestive system disorder, unspecified
Pengertian Bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (>
4x/hari) yang disertai perubahan konsistensi tinja
menjadi lebih cair, dengan atau tanpa darah dan atau
lendir.
Anamnesis 1. Bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari
biasanya yang disertai perubahan konsistensi tinja
lebih cair
2. Adanya darah atau tanpa darah dan atau lendir
3. Tanpa atau disertai muntah dari frekuensi jarang
sampai sering
4. Adanya rasa haus, haus sekali atau tidak mau
minum pada keadaan dehidrasi berat
5. Miksi dari volume normal sampai tidak miksi
Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum dari keadaan baik, mengantuk,
gelisah sampai tidak sadar
2. Mata nampak normal, cowong atau sangat cowong
3. Air mata ada atau tidak ada
4. Mulut dan lidah nampak basah, kering atau sangat
kering
5. Frekuensi nafas normal, lebih cepat dari normal atau
cepat dan dalam
6. Turgor normal atau menurun Frekuensi nadi normal,
lebih cepat, sangat cepat atau tidak teraba
7. Ubun-ubun besar normal, cekung atau sangat
cekung
Kriteria Diagnosis Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium
Diagnosis Banding 1. Infeksi : Virus, bakteri, parasit, jamur
2. Non Infeksi : Diet ibu, intoleransi susu formula,
overfeeding, laktosa intolerans, steatorrhoea
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
DIARE PADA NEONATUS
2016

RSUP SANGLAH No. Dokumen No Revisi Halaman


DENPASAR 00 2/3

Pemeriksaan 1. Rutin tinja makroskopik dan mikroskopik


Penunjang 2. Laboratorium tambahan/lebih lengkap dikerjakan
bila diare tidak sembuh dalam 5 – 7 hari, seperti :
biakan kuman dan tes resistensi terhadap barbagai
antibiotika, pH dan kadar gula darah jika diduga ada
intoleransi laktosa, pemeriksaan elektrolit.
Konsultasi -
Perawatan Rumah Rawat Inap
Sakit
Terapi/tindakan 1. Terapi cairan
(ICD 9 CM) a. Dehidrasi ringan:
Cairan Dextrose 5%, ¼NS 175 ml/kg/hari,
diberikan:
1. Setengahnya diberikan per oral yaitu ASI dan
oralit selang-seling
2. Setengahnya diberikan per intravena
b. Dehidrasi sedang:
200 cc/kgBB/hari, IVFD dengan Dextrose 5%¼
NS
c. Dehidrasi berat:
250 CC/kgBB/hari, IVFD dengan Dextrose 5%, ¼
NS, diberikan :
1. 4 jam pertama diberikan ¼ nya
2. 20 jam berikutnya diberikan ¾ nya
Derajat dehidrasi berdasarkan kriteria WHO
2. Dipantau tiap 4-6 jam, jika sudah terehidrasi kembali
ke cairan rumatan, sesuai kebutuhan.
3. Identifikasi penyebab dengan pemeriksaan tinja
lengkap atau analisis tinja.
Tempat Pelayanan Ruang perawatan neonatus level II-III
Penyulit Hipoglikemia, hipokalemia, ileus paralitik
Informed Consent Lisan dan Tertulis
Tenaga Standar - Dokter spesialis anak
- Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi
- Residen madya dan senior
Lama Perawatan 4-6 hari
Masa Pemulihan Tergantung derajat diare
Hasil Tergantung berat dehidrasi dan penyulit yang timbul.
Sembuh dengan/tanpa sekuele, sampai kematian
Patologi Tidak perlu
Prognosis Tergantung dari berat ringannya dehidrasi, etiologi, dan
penyulit yang ada
Tindak Lanjut Kontrol poliklinik
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
DIARE PADA NEONATUS
2016

RSUP SANGLAH No. Dokumen No Revisi Halaman


DENPASAR 00 3/3

Indikator Medis Diare membaik ditandai dengan frekuensi defekasi


berkurang, konsistensi feses lembek, dehidrasi teratasi.
Edukasi Diagnosis penyakit, penyebab, tata laksana, kompilkasi,
dan prognosis
Kepustakaan 1. Newel SJ. Diarrhoea. Dalam: Rennie JM,
penyunting. Robertons Textbook of Neonatologi.
Edisi keempat. Philadelphia: Elsevier 2005. h. 694-
702.
2. Levene MI, Tudehope DI, Sinha S. Gastrointestinal
disorder. Dalam: Levene MI, Tudehope DI, Sinha S,
penyunting. Essential Neonatal Medicine. Edisi
keempat. Victoria: Blackwell Publishing 2008. h. 58-
9.
3. Anderson MS, Wood LL, Keller J, Hay WW. Enteral
Nutrition. Dalam: Merenstein GB, Gardner SL,
penyunting. Handbook of Neonatal Intensive Care.
Edisi keenam. St Louis: Mosby Elsevier 2006. h.
216.
4. Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan FK Unud

Anda mungkin juga menyukai