1. Seorang laki-laki berusia 16 tahun dirawat inap di Ruang B RSUD Wangaya
mengeluh sulit tidur, sering terbangun akibat nyeri yang dirasakan pada abdomen dekstra bagian bawah tepatnya pada luka operasi, skala nyeri 3, nyeri dirasakan seperti diiris-iris, hilang timbul dan semakin bertambah apabila bergerak sehingga pasien takut untuk bergerak, semua aktivitas pasien dibantu oleh keluarga. Kebutuhan yang paling pertama harus dipenuhi pada pasien diatas adalah kebutuhan rasa nyaman dengan diagnosa Nyeri akut. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan adalah mengajarkan teknik relaksasi.
2. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dengan BB 88 kg dirawat di RSUD
Wangaya mengeluh lemas dan pusing, tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari, sebelumnya pasien masuk rumah sakit karena sesak nafas, setelah dikaji pada hari tersebut pasien mengatakan sesaknya berkurang, setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan RR : 26x/menit, SPO2 : 93%, tampak penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada suara nafas tambahan, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan Hb : 9,2 g/dL. Pasien tampak tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi pada pasien adalah kebutuhan bernafas dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan pola nafas. Tindakan yang telah dilakukan adalah pemberian oksigen melalui nasal kanul sebanyak 2 lpm.