1701201 PAK D
Resume Oikumenika pertemuan 1 & 2
Pengertian Oikumenika
Oikumenika merupakan Istilah dalam Kekristenan yang merujuk kepada suatu
gerakan atau tindakan/Perilaku. Oikumenika berasal dari bahasa Yunani, yang
terdiri dari dua kata yaitu Oikos yang berarti rumah dan Mene yang berarti tinggal
atau mendiami. Secara harafiah dapat dimengerti sebagai “rumah yang ditinggali
atau didiami. Secara geografis, Oikumene dapat berarti dunia yang didiami atau
seluruh umat manusia. Oikumene pada masa kerajaan Romawi, dilihat dari sudut
pandang politik sebagai wilayah kekuasaan pemerintah Romawi dan
penduduknya, atau luasnya wilayah kekuasaan. Oikumene kemudian
berkembang pengertiannya dalam lingkup Gereja sebagai wilayah misi Gereja.
Dalam perkembangan Gereja (Dalam hal ini Katolik), terjadi berbagai macam
perpecahan dalam Gereja sehingga dilakukukan berbagai konsili untuk dalam
rangka mempersatukan kembali Gereja. Namun setelah berbagai konsili
dilakukan (Nicea, Konstantinopel, Efesus, dll) Gereja bukannya membaik namun
malahan semakin memburuk. Tepatnya setelah konsili Kalsedon, terjadi skisma
barat dan timur dimana Gereja Katolik terpecah menjadi dua yaitu Gereja Timur
yang disebut Ortodoks Yunani (Berada di Konstantinopel) dan Gereja Katolik
Roma (Berada di Vatikan). Perpecahan-perpecahan dalam tubuh Gereja terjadi.
Salah satu perpecahan yang tidak bisa dilupakan yaitu ketika Marthin Luther
(1517) menempelkan 95 dalil yang dinilai tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
Gerakan ini disebut sebagai Reformasi, yang kemudian melahirkan Gereja/aliran
Kristen Protestan. Dari latar belakang peristiwa-peristiwa Gereja ini, maka
Oikumene dimengerti sebagai “Gerakan untuk mempesatukan kembali Gereja-
Gereja.
- Efesus 4 :1-16
Ayat ini sangat kompleks menjelaskan mengenai Kesatuan Jemaat dimana Allah
Bapa, Anak dan Roh Kudus adala Tuhan bagi setiap orang percaya.