HUBUNGAN PREMATURITAS DAN BBLR DENGAN KEJADIAN GANGGUAN PERKEMBANGAN

BALITA DI RSUP DR. SARDJITO

TAHUN 2016
RANI NUR ATIQOH HP
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

DAFTAR PUSTAKA

1.
Soetjiningsih, Gde Ranuh IGN. 2015. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
2.
Kementrian Kesehatan RI. 2010. Pedoman Kader Seri Kesehatan. Jakarta:
Direktorat Bina Kesehatan Anak Kementrin Kesehatan RI
3.
Kementrian Kesehatan RI. 2010. Pedoman penanganan Kasus Rujukan Kelainan
Tumbuh Kembang Balita. Jakarta: Direktoral Jendral Bina Kesehatan
Masyarakat
4.
Amalia, Lia. 2011. Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di
RSU dr. MM Dunda Limboto Kabupaten Gorontalo. Jurnal Sainstek.
Volume 6. No 3
5.
Muslihatun, Wafi Nur. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Fitramaya
6.
Paembonan, N., Ansar, J., Arsyad, D S. 2012. Faktor Risiko Kejadian Kelahiran
Prematur di RSIA Siti Fatimah Kota Makasar. Makasar: Bagian
Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hassanudin
7.
United Nation Children’s Fund (UNICEF) and World Health Organization
(WHO). 2004. Low Birth Weight, Country, Regional and Global
Estimates. New York. Diakses di http://www.who.int/
8.
Pramono, Mochamad Setyo., Paramita, Astridya. 2015. Pola Kejadian dan
Determinan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia
Tahun 2013. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan-Vol. 18 No. 1 Januari
2015: 1-10
9.
Chen, J H., Cleassens, A., Msall, M E. 2014. Prematurity and School Readiness
in a Nationally Resprentative Sampel of Australian Children: Does
Typically Occuring Preschool Moderate the Relationship. Early Human
Development. 2014 February; 90 (2): 73-79, doi: 10.1016
10.
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito. 2015. Data Rekam Medik. Yogyakarta
11.
Santoso, Anurudha Budi. 2003. Hubungan antara Kelahiran Prematur dengan
Tumbuh Kembang Anak Pada Usia 1 Tahun. Universitas Diponegoro.
Tesis
 HUBUNGAN PREMATURITAS DAN BBLR DENGAN KEJADIAN GANGGUAN PERKEMBANGAN
BALITA DI RSUP DR. SARDJITO
TAHUN 2016
RANI NUR ATIQOH HP
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

12.
Saifuddin, Abdul Bari., Adriaansa, George., Winkjosastro, Gulandi Hanifa.,
Waspodo, Djoko. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
13.
Marlow, N., Wolke, D., Bracewell, M. A., Samara, M. 2005. Neurologic and
Developmental Disability at Six Years of Age After Extremely Preterm
Birth. Engl J Med; 352 (1) : 9-19
14.
Pramudito. 2005. Masa Gestasi Kurang Bulan sebagai Faktor Resiko Gangguan
Perkembangan pada Usia 6 sampai 36 bulan di RSUP dr. Sardjito
Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada [tesis]
15.
Kamadewi, D. 2003. Hubungan antara BBLR dengan Gangguan Perkembangan
Bicara di Poliklinik Tumbuh Kembang Anak RS Sardjito. Tesis.
16.
Soetjiningsih. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
17.
Hidayat, A A. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba
Medika
18.
Cunningham, Garry F. 2013 Obstetri Williams. Jakarta: EGC
19.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2004. Standar Pelayanan Medis
Kesehatan Anak. Edisi I. Jakarta
20.
Akihisa, O., Hiroyuki, K., Hiromichi, S., Tomoyuki, N., Masakazu. M.,
Katsunori, F., et al. 2009. Kernicterusin Preterm Infants. Pediatrics.
123;1052-8
21.
Umit, S., Muhittin, A., Agsek., Gulsen, E., Olcay, O., Gulseun, T., et al. 2004.
Incidence Course, and Prediction of Hyperbilirubinemia in Near-Term
and Term Newborns. Pediatrics;113;775-80
22.
Watchko, Maisels. 2003. Jaundice in Low Birthweight Infants: Pathobiology
and Outcome. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed. 2003. 88;455-8
23.
Sanjiv, B., Diane, P., Gary, M. 2009. Hiperbilirubinemia and Language Delay
in Premature Infants.Pediatrics. 12;327-31
24.
William, O., Tayson, J E., Fanarof, A A., Vohr, B R., Perritt, R., Stoll, B J., et
al. 2003. Association Between Peak Serum Billirubin and
Neurodevelopmental Outcomes in Extremely Low Birth Weight Infants.
Pediatrics. Vol 112; No. 4
 HUBUNGAN PREMATURITAS DAN BBLR DENGAN KEJADIAN GANGGUAN PERKEMBANGAN
BALITA DI RSUP DR. SARDJITO
TAHUN 2016
RANI NUR ATIQOH HP
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

25.
Jeffrey, M Vinod K, Debra B, Thomas B, Ann R, Watchko F. 2009.
Hyperbilirubinemia in the Newborn Infant 35 Weeks Gestation: An Update
With Clarifications. Pediatrics. 329; 1193-9
26.
Hidayat, A Aziz Alimul. 2013. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
27.
Swarjana, I Ketut. 2013. Metode Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi
Offset
28.
Sugiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta
29.
Nursalam.,Pariani, Siti. 2003. Pendekatan Praktis Metodologi Riset
Keperawatan. Jakarta: CV Sagung Selo
30.
Notoatmojo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
31.
Safrina. 2013. Dampak Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka