Anda di halaman 1dari 18

HomePeluang UsahaBisnis OnlineBisnis Undangan

Jasa Cetak
Bisnis Stempel
Artikel BaruKontak Kami

 Home
 Artikel
 Tutorial Cara Membuat Stempel Flash Warna Beserta Animasi

Tutorial Cara Membuat Stempel Flash


Warna Beserta Animasi
Diupdate pada: 21 Juli 2018 oleh Adam Prasetya

5.0/5 (1)
Bagikan Twitt

Apakah anda sesorang yang baru dalam dunia stempel? Bingung nih mau beli
mesin stempel tapi belum ada mentornya?

Kalau iya, maka anda wajib untuk membaca artikel tutorial membuat stempel
flash / warna yang sudah saya tulis secara lengkap beserta animasi gambarnya
kali ini

Pada artikel ini anda saya anggap sudah bisa menggunakan tool-tool dasar
CorelDRAW dan sudah bisa mendesain stempel dengan baik. Jika anda belum
tau cara mendesain CorelDRAW, anda bisa baca tutorial saya di artikel yang ini
"Cara Mendesain Stempel di CorelDRAW [OTW GAN!!!]".

Daftar Isi

1. Ukuran Stempel
2. Jenis Font untuk Stempel
3. Garis Bantu Potong Stempel
4. Penempatan Desain ketika di Print
5. Tips menggunakan Kertas Kalkir
6. Mempersiapkan Karet Flash
7. Mempersiapkan Mesin Flash Stempel
8. Mengoperasikan Mesin Stempel Flash
9. Memotong Karet Stempel
10. Pemberian Tinta Stempel
11. Finishing

1. Perhatikan Ukuran Stempel

Ketika membuat stempel, yang pertama wajib anda ketahui adalah ukuran dari
stempel yang akan anda buat. Anda tau ukuran-ukuran stempel? Misalnya saya
ambil contoh stempel bulat dengan diameter 40mm (D40). Apakah anda
membuat desain dengan ukuran 40mm pas?

Jika anda membuat ukuran pas 40mm. Maka selamat, stempel anda pasti akan
kebesara di gagang stempelnya. Jadi yang bener yang mana dong?

Silahkan perhatikan animasi contoh desain stempel berikut:

Untuk mendesain stempel, teman-teman semua harus bisa mengambil jarak


aman tepi stempelnya ya. Misalnya dapet orderan gagang stempel bulat D40,
maka desain anda harus berdiameter minimal 37mm. Jadi sisakan ruang space
1,5mm ditiap tepi nya. tentu dengan ketebalan line (garis) standar (1.5pt).
Kenapa harus ada jarak tepi? Jarak tepi ini sangat membantu ketika anda ketika
proses memotong karet stempel flash nya.

2. Jenis Font yang Baik untuk Stempel

Font Arial adalah jenis font yang menurut saya sangat baik untuk sebuah
stempel, karena arial adalah font standar, mudah terbaca dan memiliki berbagai
jenis.

Perhatikan penggunaan font pada stempel di gambar berikut:

Berikut penjelasan singkat tentang font stempel:

 Untuk teks yang mengandung subyek stempel (biasanya kurang dari 15


huruf), adalah dengan dengan menggunakan font Arial.
 Untuk teks yang kurang dari 5 huruf (biasanya teks-teks singkat seperti
logo), adalah menggunakan font jenis Arial Black. Karena memiliki font
yang tebal, tegas dan jelas.
 Untuk teks yang lebih dari 15 huruf (biasanya keterangan tambahan
seperti alamat), saya rekomendasikan menggunakan Arial Narrow,
karena jenis font ini ramping, rapi, dan mudah terbaca.
3. Garis Bantu Potong Stempel

Garis ini berfungsi untuk mempermudah anda memotong stempel, apalagi


ketika anda baru dalam bisnis stempel. Garis ini berlaku untuk stempel yang
berbentuk bulat atau oval.

Silahkan lihat contoh garis bantu stempel pada gambar berikut:

Ukuran untuk garis bantu ini adalah 0.5mm dari tepi stempel. Misalnya saya
membuat stempel bulat diameter 40mm, maka saya buat garis bantu dengan
ukuran 39mm.

Alasan mengapa menggunakan garis ini adalah karena memotong karet stempel
bulat dan oval sangat lah susah sekali, apalagi ketika anda adalah seseorang
yang baru dalam bisnis stempel.

Ketika proses memotong karet, garis bantu ini bisa menjadi acuan anda,
sehingga hasilnya akan lebih rapi, presisi dan sesuai dengan ukuran stempel.
Tentunya garis bantu ini harus ikut terpotong ya.
4. Penempatan Desain ketika ingin di Print Laser Jet

alah satu alat yang digunakan ketika membuat stempel adalah printer laserJet,
karena printer laserjet digunakan untuk membuat film stempel ketika
penyinaran.

Untuk penempatan silahkan lihat gambar dibawah ini:

Untuk penempatan desain ketika di print, kami rekomendasikan ditempatkan


ditengah bagian atas. Karena apa? silahkan baca terus tutorial ini.

Penempatan desain ditengah adalah untuk efisiensi bahan baku kertas kalkir
dan sekaligus menghindari kertas kalkir menjadi cacat ketika produksi.

5. Tips menggunakan Kertas Kalkir dan Posisi Print Kalkir

Kertas kalkir adalah kertas yang digunakan untuk membuat film stempel. Nah,
sebagai pengusaha, kita juga harus bisa ngirit-ngirit dikit untuk penggunaan
kertas kalkirnya.
Potong kertas kalkir ukuran A4 anda menjadi tiga bagian dan posisikan seperti
gambar dibawah ini. Lihat gambar biar makin paham ya teman..

6. Mempersiapkan Karet Flash

Setelah desain dicetak di kertas kalkir, maka selanjutnya adalah


mempersiapkan bahan-bahan stempel untuk membuat karet stempelnya.

Bahan-bahan stempel yang digunakan adalah: Karet Flash, Mika, Isolasi kecil
bening, dan Desain Stempel yang sudah dicetak pada kertas kalkir.

Pertama potong dahulu karet stempel dengan cutter secukupnya. Misalnya saya
ingin membuat stempel bulat ukuran 40mm, maka saya harus memotong karet
flash minimal 50x50mm.

Kenapa harus dilebihkan? karena agar mempermudah ketika memotong karet


stempelnya.

Lihat animasi susunan bahan stempel berikut ini:


Susunan paling atas adalah kertas kalkir, kemudian kertas mika, dan baru
kemudian karet flashnya.

Kemudian satukan semua bahan tadi dengan bantuan isolasi/selotip agar tidak
bergerak.

Perhatikan gambar dibawah ini:


7. Mempersiapkan Mesin Flash Stempel

Apa mesin flash yang anda gunakan? Jika anda menggunakan mesin produksi
kami yaitu mesin Flash seri 1800 atau 2200 maka tutorial kali menggunakan
mesin produksi kami sendiri.

Mesin kami adalah mesin buatan dalam negeri yang terbukti kehandalannya
dan jelas garansi sparepartnya. Jika anda menggunakan mesin import, maka
mungkin tutorial ini sedikit berbeda.

Tapi tak mengapa, jika anda menggunakan mesin import buatan china, maka
tutorial ini juga menggunakan prinsip yang sama.

Ini adalah informasi mesin stempel flash produksi Walisongo Stamp:


Lihat Informasi Spesifikasi Mesin Stempel Flash kami di artikel berikut: "Mesin
Stempel Flash Seri 1800 / 2200"

Pada umumnya, mesin stempel memiliki dua tombol, yaitu tombol power dan
tombol switch expose.

Tombol power untuk menyalakan mesin. Sedangkan tombol switch expose


untuk mengisi daya mesin dan mematikan (mengeluarkan) daya nya.

8. Mengoperasikan Mesin Stempel Flash

Pertama colokan terlebih dahulu mesin flash anda ke stop kontak listrik dirumah
anda. Tentunya dengan kabel mesin dari produsen nya.
Kemudian tekan tombol power mesin stempel flash anda.
Masukan karet flash anda di mesin stempel flash anda. Kertas kalkir
menghadap ke lampu flash ya, perhatikan gambar berikut agar semakin jelas.
Setalah tombol power menyala, tekan tombol expose untuk mengisi daya mesin
flash.

Tekan lagi tombol expose ketika lampu indikator menyala atau ketika jarum
multimeter telah mencapai tanda merah.
Setelah itu matikan lagi tombol power, dan cabut kabel mesin jika tidak
digunakan lagi.

Ambil karet flash pada mesin tadi dan lepaskan isolasi, mika, serta kertas
kalkir. Maka hasil stempel anda akan seperti gambar berikut ini:
9. Memotong Karet Stempel

Untuk memotong karet stempel yang sudah jadi, kita bisa menggunakan alat
pemotong sterofoam biasa.

Tetapi dalam tutorial ini, kita menggunakan pemotong karet produksi Walisongo
Stamp yang tentunya lebih mudah pengunaannya. Anda hanya perlu
menyiapkan jarum dan kawat nikelin untuk menggunakannya.

Bagi pemula, mungkin untuk memotong karet stempel masih kesulitan. Karena
memotong karet stempel butuh kesabaran dan ketelitian agar hasil potongan
rapi.

Tapi karena pada desain kita sudah ada garis bantu, makan setidaknya
pemotongan menjadi lebih mudah.

Penggunaan pemotong karet stempel kami yaitu cukup dengan menekan


tombol power maka kawat nikelin akan memanas. Tetapi jika kawat nikelin
berubah menjadi warna merah (kepanasan). Maka kurangi temperatur dengan
memutar tombol ke kiri. Karena jika anda paksakan, kawat nikelin bisa putus.

Berikut ini animasi penggunaan alat pemotong karet stempel kami:


Setelah selesai memotong, pastikan stempel nya masuk di gagang stempel
anda. Jika tidak cukup, bisa saja anda memotongnya terlalu melebar. Cukup
anda ulangi pemotongan guna mempersempit garis tepi nya.

Namun jika belum cukup juga di gagang stempel, maka sudah dipastikan desain
anda terlalu besar. Ulangi pembuatan stempel dengan desain yang diperkecil.

Setelah sesuai, jangan lupa mencabut kabel power alat potongnya.

10. Pemberian Tinta Stempel

Setelah semua selesai, maka anda hanya tinggal memasang karet flash
kedalam gagang stempel dengan lem. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian
warna stempel.

Anda bisa lihat gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.


Dalam proses pewarnaan, tunggu sampai tinta benar-benar meresap. Kemudian
setelah meresap bisa langsung di coba di kertas biasa dahulu. Dicoba terus
sampai tinta stempelnya bersih.

11. Finishing

Selanjutnya pemasangan stiker arah panah pada gagang stempel. Anda bisa
putar kepala gagang stempel, kemudian di bagian dalam gagang ada lubang
kecil untuk menusuk kaca tutup stempel. Tekan lubang itu sampai kaca
terlepas. Kemudian pasang kembali gagang stempel, dan pasa stiker dengan
arah yang sesuai dengan desain stempel.
Setelah semua tahapan anda lalui, maka anda sudah saya nyatakan lulus dalam
mata kuliah ini. Ketika finishing anda bisa membungkus stempel dengan plastik
bening dan kertas kecil buat sampel stempelnya.

Anda mungkin juga menyukai