Oleh
SILFIANI, M.Pd
NIP : 19700206 200501 2 005
LAPORAN
PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Disetujui oleh:
Kepala SMK Negeri 3 Padang
Drs. Dasrizal, MM
NIP.19621226 198803 1 002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Remedial dan Pengayaan ini
sebagaimana mestinya. Salawat dan salam dimohonkan kepada Allah kiranya disampaikan untuk
Nabi Muhammad SAW.
Penulisan laporan ini merupakan sebahagian tugas pokok guru yang harus dilaksanakan.
Tugas seorang guru itu dimulai dari tahap merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, melakukan penilaian hasil belajar dan melakukan evaluasi hasil belajar untuk
dapat melakukan tindak lanjut dari hasil pembelajaran agar diperoleh hasil yang diharapkan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberi dorongan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Program Remedial dan
Pengayaan ini sebagaimana mestinya. Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat menjadi amal
ibadah dan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
Demikianlah laporan ini dibuat semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca semuanya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh
sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang dapat menambah sempurnanya laporan
ini pada waktu mendatang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat serta berkahNya
bagi kita semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBARAN SAMPUL………………………………………………………………………....i
LEMBARAN IDENTITAS …………………………………………………………………. …ii
LEMBARAN PENGESAHAN ……………………………………………………………… ..iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………..…iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….v
BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………………1
B. Landasan …………………………………………………………………………..1
C. Tujuan ……………………………………………………………………………..2
BAB II. KAJIAN TEORI
LAMPIRAN
SOAL UJIAN REMEDIAL MATEMATIKA KELAS XI AP-1, X AP-1, XI AK-2
HASIL UJIAN REMEDIAL MATEMATIKA KELAS XI AP-1, X AP-1, XI AK-2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran di sekolah, aktivitas belajar tidak selamanya dapat
berjalan dengan lancar. Begitu juga hasil belajar yang diperoleh siswa, ada siswa yang
dikatakan berhasil dan ada siswa yang dikatakan belum berhasil dengan acuan
keberhasilan siswa berdasarkan KKM yang ditetapkan sekolah. Dalam hal ini tugas guru
belumlah selesai, akan tetapi terus berlanjut dengan usaha agar hasil tersebut dapat lebih
baik atau memperoleh hasil maksimal yang diharapkan.
Program Remedial dan Pengayaan merupakan tindak lanjut dari evaluasi yang
diberikan kepada peserta didik. Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan harus dilengkapi
dengan Program Remedial dan Pengayaan. Peserta didik yang lulus dari KKM akan di
berikan program pengayaan sedangkan yang tidak lulus akan diberikan program
remedial. Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman atau
kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang
ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.
Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki
kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta
mengoptimalkan kecakapannya. Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu
dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-lain
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran
ulang dapat disampaikan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian,
penyederhanaan tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan bilamana sebagian besar
atau semua peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar atau mengalami kesulitan
belajar.
B. Landasan
2. Peraturan Pemerintah No. 64 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
C. Tujuan
2. Mempunyai sikap terbuka untuk dapat merubah dirinya dalam belajar, bersikap
dalam menekuni pelajaran tersebut. Hal ini perlu untuk prestasi yang lebih baik.
3. Siswa dapat mengatasi hambatan belajar yang dialaminya, sesuai dengan latar
belakang kesulitan belajar yang dihadapi. Sebab setiap siswa mempunyai sebab-
sebab kesulitan yang berbeda.
4. Agar siswa terbiasa mengatasi kesulitan, akan menimbulkan sikap baru dalam
belajar yang dianggap ada pengaruhnya terhadap prestasinya.
5. Sesudah tercapai hasil yang lebih baik, akan menimbulkan kepuasan diri sehingga
dapat mempertebal harga diri dan menambahkan motivasi baru.
6. Dengan adanya perubahan sikap dan prestasinya maka siswa dengan mudah dapat
menyelesaikan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diterimanya
BAB II
KAJIAN TEORI
Di dalam proses layanan bimbingan belajar, setelah guru menemukan siswa yang
mengalami kesulitan belajar maupun sekelompok siswa yang mengalaminya, langkah
selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut. Siapa yang melakukan tindak lanjut tersebut
tergantung kepada berat ringannya kesulitan yang dihadapi. Mungkin cukup dilakukan oleh
guru, oleh siswa, kalau masalahnya lebih berat memerlukan bantuan psikolog, dokter dll.
Dengan demikian penangannya dilakukan dengan pengajaran remedial (remedial teaching),
bimbingan dan konseling maupun psikoterapi atau pendekatan lainnya. Untuk remedial
teaching seharusnya dapat dilakukan oleh guru bidang studi sendiri, karena tugas ini
merupakan tugas bagi guru bidang studi.
Pada dasarnya tujuan yang ingin dicapai dalam pengajaran remidi tidak berbeda
dengan tujuan instruksional umum. Tetapi karena sasarannya adalah siswa yang
mempunyai kesulitan, maka diharapkan melalui proses penyembuhan, perbaikan
maupun pelajaran tambahan, tujuannya :
1. Memahami akan kekurangan dirinya, kelemahannya maupun kesulitannya dan
bersedia untuk menerima “uluran” pelajaran remidi dari guru. Kegagalan pengajaran
remidi bilamana siswa merasa bahwa dirinya merasa malu untuk menghadapi
kenyataan tersebut.
2. Mempunyai sikap terbuka untuk dapat merubah dirinya dalam belajar, bersikap
dalam menekuni pelajaran tersebut. Hal ini perlu untuk prestasi yang lebih baik.
3. Para siswa dapat memilih materi dan fasilitas belajar yang sesuai dengan yang
diperlukan. Misalnya buku teks tambahan. Alat belajar dan sebagainya.
4. Siswa dapat mengatasi hambatan belajar yang dialaminya, sesuai dengan latar
belakang kesulitan belajar yang dihadapi. Sebab setiap siswa mempunyai sebab-
sebab kesulitan yang berbeda.
5. Sesudah terbiasa mengatasi kesulitan, akan menimbulkan sikap baru dalam belajar
yang dianggap ada pengaruhnya terhadap prestasi, misalnya sekarang membiasakan
diri belajar pada waktu dini hari, dimana sebelumnya tak pernah dilakukan.
6. Dengan adanya perubahan sikap dan prestasinya maka siswa dengan mudah dapat
menyelesaikan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diterimanya.
7. Sesudah tercapai hasil yang lebih baik, akan menimbulkan kepuasan diri sehingga
dapat mempertebal harga diri dan menambahkan motivasi baru.
BAB III
PELAKSANAAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
A. Rencana Pelaksanaan
Kegiatan remedial dan Pengayaan ini adalah hasil tindak lanjut dari Ulangan Harian
(UH) mata pelajaran matematika siswa kelas XI jurusan Administrasi Perkantoran-1
SMKN 3 Padang tahun pelajaran 2016-2017. Hasil ulangan siswa terhadap materi yang
diberikan dapat dilihat sebagai berikut :
Berdasarkan data di atas dapat ditentukan jumlah siswa yang masuk kelas remedial
sebanyak 16 orang, sedangkan jumlah siswa yang masuk kelas pengayaan sebanyak 15
orang siswa.
Dari hasil remedial yang diikuti 16 orang siswa tersebut, siswa yang tuntas sesuai KKM
adalah sebanyak 7 orang, sedangkan 9 orang siswa lainnya nilainya belum memenuhi
KKM. Agar 8 orang siswa yang tidak tuntas tersebut dapat menuntaskan pembelajaran
sesuai indikator yang ditetapkan, guru mencarikan alternatif solusi diantaranya dengan :
1. Mencarikan tutor teman sebaya
2. Memberikan soal-soal untuk dikerjakan siswa sebagai latihan.
3. Melakukan pendekatan secara individu.
Selanjutnya siswa yang akan diremedi disuruh memilih cara Pelaksanaan pembelajaran
remedial yang yang akan mereka ikuti.
Adapun alternatif pembelajaran remedial yang dipilih siswa serta hasilnya dapat dilihat
seperti di bawah ini:.
A. Kesimpulan
Kegiatan remedial (perbaikan) dalam proses pembelajaran merupakan salah satu bentuk
kegiatan pemberian bantuan yang berupa kegiatan perbaikan yang telah diprogram dan disusun
secara sistematis. Tantangan, krisis dan kesenjangan belajar berpengaruh terhadap pertumbuhan
jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar di sekolah, terutama bagi siswa lamban belajar
dan berprestasi rendah.Dalam proses pembelajaran, akan selalu ada siswa-siswa yang
memerlukan bantuan, baik dalam hal mencerna materi pelajaran maupun dalam mengatasi
kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya. Sering ditemui seorang atau sekelompok siswa yang
tidak mencapai prestasi belajar yang diinginkan. Hasil belajar seorang siswa kadang-kadang
berada di bawah rata-rata bila dibandingkan dengan hasil belajar teman-teman sekelasnya.
Siswa-siswa seperti inilah yang perlu memperoleh pengajaran remedial.
B. Saran
Dalam proses pembelajaran, seorang guru sudah barang tentu bertanggung jawab untuk
membantu dan membimbing siswa untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Seorang guru
sangat diharapkan untuk dapat menciptakan situasi pembelajaran yang efektif, efisien, dan
relevan. Agar hal ini dapat tercapai, maka seorang guru harus memiliki kompetensi yang
beraneka ragam.
DAFTAR PUSTAKA