sederhananya, tekstur batuan itu sesuatu yang baru kelihatan kalau kita memperhatikan batuan
dari
jarak dekat. Kamu punya segenggam batu aja, teksturnya udah bisa dideskripsikan. Sedangkan,
struktur batuan justru terlihat jelas kalau kita mengambil langkah mundur dan memperhatikan
batuan dari kejauhan. Sebongkah batu aja biasanya nggak bisa memperlihatkan struktur; harus
ngelihat massa batuan langsung di lapangan! Termasuk struktur (batuan sedimen) di antaranya:
bedding (perlapisan), laminasi (perlapisan tipis-tipis), cross-bedding (silang-siur) dsb.
1. ukuran butir
Dideskripsikan oleh Pak Wenworth sebagai berikut:
Nama Butir (Indonesia/English) Ukuran Butir Nama Batuan
(mm)
Bongkah / Boulder <256 Konglomerat jka butir
Brangkal / Cobble 64-256 membundar
Krakal /Pebble 4-64
Krikil / Granule 2-4 Breksi jika butir runcing
Pasir sangat kasar / Very coarse 1-2
sand 1/2-1
Pasir kasar / Coarse sand 1/4-1/2
Batu pasir
Pasir sedang / Medium sand 1/8-1/4
Pasir halus / fine sand 1/16-1/8
Pasir sangat halus / very fine sand
Lanau / Silt 1/256-1/16 Batulanau
Lempung / Clay <1/256 Batulempung
2. sortasi
Sortasi = derajat kesamaan ukuran butir dalam suatu batuan. Kalau butirnya ukurannya samaaaa
semua, misalkan kecil-kecil semua kayak di batulempung… berarti sortasinya bagus.
Sebaliknya, batuan yang punya berbagai ukuran butir dari gede, sedang, sampai halus banget,
berarti sortasinya jelek abis.
3. Kebundaran (Roundness)
Yaitu seberapa bundar butir-butir batuan. Contoh familier adalah konglomerat yang butirnya
bundar banget vs. breksi yang butirnya tajam-tajam.
4. Kemas (fabrik)
Kemas pada batuan sedimen antara lain: kontak antar butir, orientasi butir, dan packing.
Struktur Batuan: Sedimen
Lilo mengatakan...
sedimentary bedding itu gmana kak??
ada di soal OSN 2008
thomas mengatakan..
tolong bahas bedding donk??
macamnya apa aja sih, cara bedainnya gimana?
______________________________________________
1. Perlapisan/Bedding
Disebut juga emaknya batuan sedimen. Abis, kalau ada batu punya perlapisan, langsung
bisa ketahuan kalau itu batuan sedimen! Ngomong-ngomong, kok bisa sih batuan
berlapis-lapis kayak lapis legit?
Itu karena penulis asalnya dari Malang… (lahh ga nyambung)
Ehem, bidang perlapisan terbentuk jika terdapat suatu periode singkat di mana proses
deposisi (pengendapan) menjadi sedikit sekali. Kata kuncinya di sini singkat, karena
kalau terlalu lama, apalagi sampai terbentuk bidang erosi, ini sudah menjadi
ketidakselarasan atau unconformity. Oya, bidang perlapisan juga bisa terbentuk kalau ada
perubahan lingkungan pengendapan.
2. Laminasi
Ini cucunya perlapisan… cuz laminasi adalah perlapisan yang tipiiiis banget, dari
beberapa mili sampai 1 cm. Ini biasanya terbentuk kalau suplai sedimennya sangat
sedikit. Contoh: endapan silika di dasar laut.
Convolute lamination:
laminasi yang tampak “terlipat” (pernah keluar di OSN 2008). Struktur convolute
lamination ini muncul bukan karena perlipatan akibat gaya endogen loh, melainkan
akibat pengaruh arus yang mengalir di sekitarnya atau akibat proses dewatering
/liquefaksi (sedimen kehilangan kandungan air secara tiba-tiba akibat terkena
gangguan). Kehilangan air yang tiba-tiba ini membuat sedimen kehilangan kekuatannya.
Nah, gangguan tadi berupa stress (tekanan) yang disebabkan oleh berbagai macam hal,
salah satunya yang sering terjadi ialah oleh gempa bumi.
3. Silang Siur/Cross-bedding
Struktur eksotis ini terbentuk kalau agen transportasi sedimen berupa arus/current; ini
bisa arus sungai, arus laut, angin, dll. Yang namanya arus jelas punya arah dong.. karena
itu struktur silang siur sangat <3 disayang-sayang ahli geologi <3 karena berguna untuk
menentukan paleocurrent alias arus purba.
Gak cuma itu aja, silang siur juga bisa memberitahu kita mana bagian atas perlapisan dan
mana bagian bawahnya. Dengan kata lain, dia penanda top and bottom gitu loh!
Lagipula bentuknya eksotis banget, di dalam perlapisan ada perlapisan! Wow, cute dan
smart ya?! XD
4. Mud Cracks
Kretak-kretak… pas zamannya El Nino melanda Indonesia, kita sering ngelihat sawah-
sawah mengering sampai retak-retak… itulah mud cracks. Permukaan lumpur yang di-
oven sinar matahari akan memperlihatkan struktur mud cracks. Kalau tidak terjadi
pembalikan lapisan, biasanya tampak samping mud cracks berbentuk trapesium dengan
sisi di atas lebih pendek daripada sisi di bawah. Karenanya, top and bottom lapisan
sedimen bisa ketahuan.
5. Ripple marks
Ripple marks, sama seperti cross-bedding, disebabkan oleh arus. Bedanya, ripple marks
cuma bentukan yang ada di permukaan perlapisan sedimen. Struktur ini bisa menandakan
arus purba juga.
5. Channel
Struktur Channel berskala meter sampai kilometer. Struktur ini terbentuk di sepanjang
jalur transportasi sedimen dan air yang mengalir dalam waktu yang lama. Dengan kata
lain, channel adalah sungai purba. Struktur channel bisa menunjukkan top and bottom
karena bagian dasar sungai punya bentuk yang khas.
6. Flute cast
Adalah struktur sedimen yang terjadi akibat material-material yang dibawa arus
menggerus bagian dasar sungai. Arus sungai mempunyai arah menuju ke bagian yang
memanjang. Dengan demikian, struktur ini juga penentu paleocurrent.
Karena struktur ini hanya ada di bagian dasar suatu tubuh arus dan bagian yang
menggembung selalu di bawah, maka flute cast pun handal dalam menentukan top-
bottom perlapisan sedimen.
8. Gradasi
Struktur gradasi dicirikan oleh perubahan tekstur batuan secara perlahan-lahan dari atas
ke bawah. Gradasi Normal mempunyai kenampakan makin ke bawah ukuran butir
makin besar. Biasanya, proses sedimentasi normal bakal menempatkan butir-butir paling
kasar di bagian terbawah lapisan yang kemudian menghalus ke atas… secara yang gede
kan lebih berat, jadi lebih cepet turun. Atas dasar inilah gradasi dapat digunakan sebagai
penciri top and bottom lapisan batuan. TETAPI, pada beberapa kasus tertentu bisa juga
terbentuk Gradasi Terbalik atau Reverse Grading, karena itu kita perlu berhati-hati
kalau memakai dasar gradasi sebagai acuan top bottom.
9. Lenticular bedding
Perlapisannya berbentuk “melensa”, yaitu makin ke tepian, lapisan makin tipis.
Lenticular bedding menandakan lingkungan yang didominasi gelombang pasang-surut
(tidal).
Struktur ini biasanya terjadi jika ada selapis sedimen pasir berada diantara sedimen
lumpur. Sedimen sedimen pasir tampak terpecah-pecah sehingga bentuknya mirip (?)
bantal. Diperkirakan penyebabnya akibat peristiwa gempa atau tingginya tingkat
sedimentasi sehingga mengganggu stabilitas perlapisan.
Itulah 10 struktur sedimen yang lumayan umum dijumpai, disamping belasan jenis
struktur sedimen lainnya!
lebih lengkap tentang struktur sedimen bisa dibaca di sini.
2.volume bumi. Inti bumi ada 2 yaitu :Inti dalam : padat, jari-jari ± 1200 km, suhu ± 4800° C. Yang
tersusun dari
a. kristal besi atau kristal besi nikel.
b. nikel dan besi
c. silicon dan aluminium
d. silicon dan magnesium
e. silicon dan oksigen
3. Inti luar: zat cair yang sangat kental, ketebalan ± 2250 km, suhu ± 3900°C.Mantel Ketebalan ± 2900
km, suhu ± 1500°C - 3000°C, tersusun oleh batuan yang mengandung
a. silikat dan magnesium.
4.Kerak ada dua macam kerak: kerak benua dan kerak lautan,
a. ± 25% merupakan kerak lautan. ketebalannya ± 30 km,
b.± 35% merupakan kerak lautan. ketebalannya ± 40 km,
c. ± 45% merupakan kerak lautan. ketebalannya ± 30 km,
d. ± 55% merupakan kerak lautan. ketebalannya ± 60 km,
e. ± 65% merupakan kerak lautan. ketebalannya ± 30 km,
e. ± 75% merupakan kerak lautan. ketebalannya ± 30 km,
7. .... adalah suatu mineral yang keras tersusun oleh senyawa silikon dan oksigen.
a. natrium
b. feldspar
c. kuarsa
d. silikon
e. piroksin
9. .... adalah mineral hijau yang terdiri dari besi, magnesium, oksigen dan silikon.a. silikon
b. Olivin
c. Magnetit
d. mika
e. nikel
10. Batuan beku dalam, terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih
berada jauh di dalam kulit bumi, ukuran mineral besar dan berbutir kasar. Contohnya adalah ....
a. Basalt, granit, dan mika
b. Granit, diorit, dan gabro
c. kuarsa, feldspar, hornblende dan mika.
c. Basalt, Riolit, Andesit, Obsidian,Scoria dan purnice
d. kuarsa, andesit, marmer, dan batu apung
e. andesit, gabro, feldspar, dan nikel
11. Merupakan batuan sedimen yang berasal dari penghancuran secara mekanis batuan asal. Contoh:
pasir dan batu lampung (shale).a. Batuan sedimen kimiawib. Batuan sedimen organik
c. Batuan sedimen klastik
d. Batuan sedimen termik
e. Batuan sedimen pneumatolitik
12. Batuan yang pengendapannya terjadi proses kimia, terbentuk secara tidak langsung dan langsung.
Secara tidak langsung, batuan ini dibentuk dari reaksi biokimia oleh makhluk hidup, misalnya ....
a. batu apung
b. batu karang.c. batu pasir
d. batu kaca
e. kuarsa
13. stalaktit dan stalagmit terjadi dari air hujan yang mengandung CO2 dan H2O meresap pada retakan
batu gamping dengan rumus ....
a. CaCO3.
b. Ca(HCO3)2
c. CO2H2O
d. NaCl
e. CaCO2
14. Contoh mineral yang Secara langsung dibentuk dari penguapan air pada endapan sehingga mineral-
mineralnya tertinggal, diantarana adalah ....
a. batu gamping
b. batu apung
c. batu karang
d. garam dan gips
e. batu kaca.
15. Batuan sedimen organik adalah batuan yang dalam proses pengendapannya dibantu oleh
organisme. Berdasarkan ukuran butirannya dibedakan menjadi 3, yaitu:·
a. batu kerikil, batu breksi, dan batu apung
b. konglomerat batu pasir, dan batu lempung.
c. mika, batubara, dan antrasitd. marmer, pualam, dan granit
e. basalt, andesit, dan gabro
18. Gerak relatif lempeng-lempeng bumi adalah yang saling menjauh disebut ....
a. konvergen
b. divergen
c. pergeseran
d. subduksi
e. obduksi
20. Bila dua lempeng benua saling bertumbukan, maka pada ujung kedua lempeng akan terbentuk
lekukan membentuk suatu jalur pegunungan, misalnya ....
a. pegunungan Himalaya.
b. pegunungan berapi dasar samudera
c. pegunungan berapi yang muncul di permukaan laut
d. zone subduksi
e. palung laut.
22. Garis yang menghubungkan tempat-tempat dipermukaan bumi yang dilalui gempa pada waktu yang
sama. Dinamakan ....a. Hiposentrum,
b. Episentrum
c. Homoseista,
d. Isoseista,
e. Makroseisma
MATERI : ASTRONOMI
1.
Perhatikan gambar diatas, Jika bulan berevolusi mengelilingi bumi dari kedudukan hilal (bulan baru) ke
bulan baru berikutnya ( A), maka hal ini disebut :
a. satu bulan sideris dan waktunya 27.3 hari
b. satu bulan sideris dan waktunya 27.3 hari
c. satu bulan sinodis dan waktunya 29,5 hari
d. satu bulan sinodis dan watunya 29,5 hari
e. satu bulan sideris dan waktunya 30 hari
Dalam waktu 30 tahun tarik Qomariah akan terjadi kesalahan hitung sekitar
7 hari
11 hari
14 hari
21 hari
24 hari
5.
6.
8. Deklinasi Negatif sebuah bintang ialah busur pada lingkaran deklinasi yang melalui
bintang itu dengan proyeksinya pada equator.kearah …..
a. Utara
b. Selatan
c. Tenggara
d. Barat
e. Timar
10. Seperti benda-benda langit lainnya, Aries melakukan peredaran semu harian ,
garis edarnya adalah equator. Jika aries mencapai kulminasi atas maka waktu
bintang .....
a. Pukul 0
b. Pukul 6
c. Pukul 12
d. Pukul 18
e. Pukul 21
11. Busur pada equator diukur dari titik aries (g) berlawanan dengan arah peredaran semu
harian sampai proyeksi bintang pada equator dinamakan...
Deklinasi
Lingkaran horizon
Lingkaran ekliptika
Ascensio Recta
Lingkaran ekuator
15.
Berdasarkan gambar diatas ( orang/ observer berada di suatu pulau ) pada konsep bola langit maka
a. Titik X disebut titik kulminasi atas dan Y titik kulminasi bawah
b. Tititik X disebut titik Zenith dan Y titik kulminasi bawah
c. Titik X disebut titik Zenith dan Y titik Nadir
d. Titik X disebut titik Aries dan Y disebut titik kaki bintang
e. Titik X disebut titik Nadir dan titik Y disebut titik Zenith
2 komentar:
1.
luar biasa. . . sangat membantu osn saya. . . terima kasih sekali, semoga tuhan
memberkatimu
Balas
2.
Balas
Muat yang lain...
STRUKTUR PENGENDAPAN
Struktur Erosional
Struktur ini terbentuk akibat dari proses erosi aliran fluida maupun ali ran
s e d i m e n sebelum pengendapan diatas bidang perlapisan, dan oleh partikel yang menggerus
permukaan.
Struktur ini terbentuk diatas suatu perlapisan. Struktur ini biasa ditemukan
berbentuk relief dari cetakan positif batupasir/lebih kasar yang menumpang diatas batuan yang
lebih halus(biasanya serpih atau lempung). Contoh dari sole mark adalah flute cast dan groove
cast
.Groove cast
Flute cast
memiliki bentuk seperti cekungan yang memanjang dan melebar dengan ujungmembentuk
menyerupai jilatan api.Kenampakan
flute cast
secara vertikal
2. Channel dan scours
memiliki bentuk cekungan dari gerusan yang memotong vertikal bidang perlapisan
dan laminasi. Scour memiliki diensi yang kecil sedangkan channel memiliki dimensi
hingga beberapa kilometer.Scour yang terlihat melengkung akibat erosi permukaan
bedrock.Sehingga terisi material pada bidang erosi.
Struktur ini terbentuk akibat suplai sedimen sedang diendapkan ( syn-depositional struktur ).
Kenanpakan saling berjajar atau saling berulang antara suatu lapisan dengan lapisan yanglain.
Perlapisan dan laminasi ini terbentuk karena adanya komposisi, ukuran butir, bentuk butir,dan
warna.
Pembagian perlapisan-laminasi berdasarkan ketebalan dimensiPerlapisan dan laminasi dibedakan
dari tebal bentukannya. Laminasi memiliki ketebalankurang dari 1 cm, sedangkan lapisan
memiliki ketebalan lebih dari 1 cm.Perlapisan dan laminasi dalam suatu tubuh lapisan batuan
Perlapisan silang siur merupakan perlapisan yang memliliki sudut jelas antara layer-
layer i n t e r n a l perlapisan dengan bidang batas perlapisan.
P e m b e n t u k a n n y a d i p e n g a r u h i o l e h gerakan/migrasi dune akibat penambahan
material sedimen.
STRUKTUR PENGENDAPAN
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document
Follow
pa3ot
PreviousNext
1.
9 p.
174 p.
4 p.
2.
1 p.
8 p.
8 p.
3.
14 p.
2 p.
20 p.
4.
3 p.
18 p.
Add a Comment
Upload a Document
Search Documents
Follow Us!
scribd.com/scribd
twitter.com/scribd
facebook.com/scribd
About
Press
Blog
Partners
Scribd 101
Web Stuff
Support
FAQ
Developers / API
Jobs
Terms
Copyright
Privacy
English
Korelasi Batuan
Tapi saudara-saudara, menghubungkan batuan di satu tempat dengan tempat lain yang berjauhan
letaknya bukan perkara gampang loh. Kita cuma bisa menghubungkan dua lapisan batuan yang
terletak di lokasi berjauhan jika mereka: 1) jenis batuannya sama 2) (ini yang paling penting)
UMURNYA SAMA.
di sisi kiri, kita jumpai sebuah tebing dengan perlapisan batupasir (A), batulempung (B), dan
batulanau (C), batupasir (D), batulempung (E), dan batulanau (F). di sisi kanan yang 500 meter
jauhnya ada tebing lain yang lebih pendek, terdiri atas lapisan batupasir, batulempung, dan
batulanau.
ayo kita coba korelasikan.
Syarat pertama: jenis batuannya harus sama. Batupasir cuma bisa dihubungkan dengan batupasir.
Batulempung dengan batulempung. batulanau dengan batulanau.
tapi kita punya masalah disini! batu pasir di tebing kanan harus dihubungkan dengan batupasir
(A) atau (D) di kiri? batulempung di kanan berhubungan dengan (B) atau (E)? Batu lanau di kiri
dengan (C) atau (F)? kita lihat syarat berikutnya.
Syarat kedua: umurnya harus sama. kita harus menghubungkan batupasir di tebing kanan dengan
batupasir di kiri yang UMURNYA SAMA. Lah, bagaimana caranya tahu umur batuan ??
tentusaja dengan KANDUNGAN FOSIL DONG! ingat, berdasarkan hukum Suksesi Fauna,
setiap kurun waktu geologi punya perwakilan fosil yang khas (fosil indeks). Jadi, kita teliti saja
kandungan fosil di lapisan batu pasir di tebing kanan, batupasir (A) dan batupasir (D). Kita lihat,
lapisan mana: (A) atau (D) yang kandungan fosilnya menandakan waktu yang sama dengan fosil
yang ada di batupasir di tebing sebelah kanan. Eh ternyata nih, fosil indeks di batupasir tebing
kanan sama dengan fosil indeks di batupasir (D)! jadi batupasir D -lah yang merupakan
kelanjutan dari batupasir di tebing kanan. Anda sudah sukses mengkorelasi batu pasir!