Anda di halaman 1dari 35

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT CITAMA

RUMAH SAKIT CITAMA


BOGOR, 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat dan anugrah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Radiologi Rumah Sakit Citama ini dapat
selesai disusun.

Buku pedoman ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang
terkait dalam Pengorganisasian Instalasi Radiologi Rumah Sakit Citama.

Dalam Pedoman ini diuraikan tentang visi, misi, nilai - nilai dan uraian
tugas dalam pengorganisasian Instalasi Radiologi.

Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam –


dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Citama.

Jakarta, 15 November 2015


Penyusun
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT CITAMA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaikan penyusunan Buku Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Radiologi
Semoga Pedoman ini menjadi tuntunan dalam melaksanakan sistem
administrasi dan kepada semua pihak yang membantu tersusunnya revisi buku
Pedoman ini kami ucapkan terima kasih.

Ditetapkan di : Bojong Gede


Pada Tanggal :

dr. Yustitia MARS


Direktur Rs. Citama
DAFTAR ISI

Kata Sambutan.........................................................................................................ii
Lembar Pengesahan....................................................................................................
Keputusan Direktur RS Citama..................................................................................
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM RS CITAMA.........................................................1
1.Sejarah RS Citama....................................................................................3
2.Tugas pokok dan Fungsi RS Citama.........................................................4
BAB III VISI, MISI, NILAI – NILAI, LOGO DAN TUJUAN RS CITAMA..........
1.Visi RS. Citama...........................................................................................
2.Misi RS. Citama..........................................................................................
3.Nilai – Nilai RS Citama..............................................................................
4.Logo RS Citama..........................................................................................
5.Tujuan RS Citama.......................................................................................
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS CITAMA.................................................
BAB V VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN INSTALASI
RADIOLOGI..............................................................................................................
1.VISI INSTALASI RADIOLOGI.................................................................
2.MISI INSTALASI RADIOLOGI................................................................
3.FALSAFAH INSTALASI RADIOLOGI....................................................
4.NILAI INSTALASI RADIOLOGI .........................................................
5.TUJUAN INSTALASI RADIOLOGI ........................................................
BAB VI STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI ……
BAB VII URAIAN TUGAS......................................................................................
BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA....................................................................
1.Hubungan Internal.......................................................................................
2
HubunganExternal……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah insitusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Menurut pasal 4 Undang-undang Republik
Indonesia no.36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan bahwa setiap orang
berhak atas kesehatan.
Menurut pasal 29 undang-undang republik Indonesia no. 44 tahun 2009 tentang
rumah sakit menyebutkan bahwa setiap rumah sakit mempunyai kewajiban
memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuannya
serta membuat, melaksanakan dan menjaga standar pelayanan kesehatan di rumah
sakit sebagai acuan dalam melayani pasien.
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang di selenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan ,mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu,keluarga,kelompok dan
masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelyanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk,serta penyelenggaraan sesuai dengan kode etik dan
standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan
tindakan yang cepat dan tepat pada seseorang atau kelompok orang agar dapat
meminimalkan angka kematian dan mencegah angka kecacatan yang tidak
perlu.upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk menunjang pelayanan dasar
,sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari
maupun dalam keadaan bencana.
Dengan demikan meningkatkan jumlah gawat darurat ,maka diperlukan
peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan ditempat kejadiian

Pedoman Pengorganisasian Unit radiologi 6


,selama perjalanan kerumah sakit maupun di rumah sakit.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka intalasi gawat darurat perlu dibuat
standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara
pelaksanaan pelayanan yang diberikan kepada pasien pada umum nya dan rumah
sakit citama bogor pada khususnya.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan gawat darurat
di IGD rumah sakit citama bogor harus berdasarkan standar pelayanan gawat darurat
rumah sakit citama bogor.

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 7


BAB II
GAMBARAN UMUM RS CITAMA

1. Sejarah RS. CITAMA


Berawal dari sebuah praktek dokter umum yang berlokasi di Jl. Raya
Citayam No. 10 Citayam (saat itu masih merupakan wilayah kecamatan
Bojonggede, Kabupaten Bogor). Praktek dokter 24 jam yang didirikan oleh dr.
Sortaman Yo Saragih ini dijalankan oleh pendiri langsung beserta tiga orang
perawat lulusan SpK. Oleh pendirinya Klinik 24 jam ini diberi nama Klinik
Citama. Dengan mengedepankan motto “Cepat – Tepat – Akrab dan Tuntas”,
kehadiran Klinik Citama ini, ternyata mendapat tempat di hati masyarakat
khususnya bagi pasien dan keluarganya.
Masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan semakin akrab
dan familier dengan Klinik Citama. Bukan hanya masyarakat wilayah Citayam
semata, tetapi juga dari wilayah yang lebih jauh seperti Jembatan Serong,
Pabuaran, Bojonggede, Raga Jaya dan lain-lain. Kadang pasien tidak dapat
dilayani dengan maksimal lagi karena keterbatasan sarana prasarana dan
gedung. Sementara upaya melengkapi sarana dan membesarkan gedung tidak
dapat dilakukan karena gedung masih berstatus kontrak dan keterbatansan
modal.
Untuk memberi pelayanan kepada masyarakat yang lebih luas maka pilihan adalah
mengontrak gedung dan membuka klinik Citama yang baru di kantong-kantong sumber-
sumber pasien. Kebijakan ini membuat Klinik Citama muncul secara bertahap di
Bojonggede, Jembatan Serong, Pitara, Cipayung dan di Gaperi, namun semuanya masih
berada di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Dari analisa dan evaluasi pelayanan
yang menyebar ini, diputuskan untuk mendirikan sebuah Rumah Sakit sebagai pusat
rujukan dari Klinik Citama yang ada. Akhirnya pada tahun 2007 dibangun RS Citama dan
beroperasi secara resmi sejak Oktober 2010.
Lokasi RS CITAMA sangat strategis dan mudah dijangkau. Terletak pada

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 8


radius kurang dari 1 km dari stasiun kereta api Citayam yang beralamat di Jl.
Raya Pabuaran No. 52, Bojong Gede, Bogor . RS.CITAMA dibangun di atas
tanah seluas ± 2.000 M2, bangunan berlantai 3 dengan luas bangunan ± 1.200
M2. Dengan perkembangan dan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang harus
memadai pada saat ini, maka RS Citama terus meningkatkan kualitas dalam
pengembangan pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
bagi masyarakat, rekanan dari perusahaan dan pihak asuransi yang telah
menjalin kerja sama dengan RS Citama secara optimal dan professional.
RS Citama memberikan fasilitas perawatan dengan kapasitas….tempat
tidur, terdiri dari kamar perawatan kelas VIP, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III
yang seluruhnya dibuat senyaman mungkin guna memberikan kepuasan bagi
pasien / pengunjung RS Citama, dilengkapi juga dengan fasilitas ruang tunggu
dan lahan parkir yang memadai untuk memberikan kemudahan bagi para
pasien/pengunjung.
Pelayanan yang dapat diberikan di RS Citama adalah Pelayanan Medik
Umum, Pelayanan Unit Gawat Darurat, Pelayanan Medik Spesialis Dasar,
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik Spesialis Gigi,
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan,
Arti Logo :
Palang Hijau : adalah singkatan dari kata Citama
Pondasi : adalah simbol bahwa Citama dibangun dalam pondasi yang
kokoh dari kebersamaan
Jajaran direksi :
Direktur, Manajemen Operasional, Manajemen Pelayanan, HRD, Supervisor
Keuangan, Duty Manejer .

2. Tugas pokok dan Fungsi RS CITAMA


Rumah Sakit Citama adalah rumah sakit dengan kapasitas 97 tempat
tidur,yang mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan paripurna.
Dalam tersebut mengembangkan fungsi diatas, Rumah Sakit Citama.

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 9


Mempunyai tugas pokok berupa:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia RS Citama agar
selalu memberikan pelayanan secara professional, etis dan bermartabat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta
menyumbang upaya mencerdaskan bangsa.

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 10


BAB III
VISI, MISI, NILAI – NILAI, LOGO DAN TUJUAN
RS. CITAMA
1. Visi RS. CITAMA
Menjadi Rumah Sakit Terbaik di Kabupaten Bogor tahun 2018
2. Misi RS. CITAMA
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, memuaskan, dan
terjangkau masyarakat.
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang mudah, cepat, dan tepat.
3. Menciptakan hubungan kemitraan yang baik dengan pihak luar baik
professional medis maupun bidang kemasyarakatan.
4. Menjadi rumah sakit yang terstandar dalam akreditasi.

FALSAFAH

Mengutamakan kemitraan dan kekeluargaan guna meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan paripurna.

TUJUAN
1. Tujuan Umum RS Citama adalah mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal bagi semua lapisan masyarakat dalam
rangka terwujudnya masyarakat adil dan makmur melalui pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
menyeluruh dan dengan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Tujuan khusus RS Citama adalah :
a. Meningkatkan loyalitas SDM terhadap RS Citama.
b. Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi.
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif) sesuai dengan standar baku pelayanan
kesehatan.

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 11


d. Membantu pemerintah dalam meningkatkan Sarana Pelayanan
Kesehatan
e. Meningkatkan kualitas mutu pelayananan kesehatan.
f. Memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
g. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat.
h. Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan harapan
masyarakat sehingga mampu bersaing di era globalisasi.

MELAYANI
Sikap dan perilaku yang berorientasi memberikan yang terbaik untuk
memenuhi harapan konsumen tanpa memandang perbedaan tingkat
ekonomi, warna kulit, dan SARA.

AKRAB
Sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif untuk mendekatkan diri
sehingga semua konsumen menjadi bersahabat akrab dengan
petugas Rumah Sakit Citama dalam menjalankan Pelayanan
Kesehatan.
PROFESIONAL
Sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi etika dan standar-standar
profesi.
PASSION
Sikap dan perilaku kerja/pelayanan yang dilaksanakan dengan senang
hati, sungguh-sungguh, disiplin tanpa rasa terpaksa atau seperti suatu
beban.
KOLABORASI
Sikap dan perilaku yang sanggup bekerja sama dalam sebuah tim,
menghargai perbedaan dan keragaman, serta menghargaikelebihan
dan hak orang lain.

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 12


MOTTO
“CEPAT-TEPAT-AKRAB-TUNTAS”
Motto pelayanan RS Citama adalah “Cepat-Tepat-Akrab-Tuntas”

LOGO
Memiliki arti :
Palang Hijau : adalah merupakan lambang pemberi layanan
kesehatan
Leter C : adalah singkatan dari kata Citama
Pondasi : adalah simbol bahwa Citama dibangun dalam pondasi
yang kokoh dari kebersamaan.
Warna Biru menunjukkan kebijakan yang bersifat dinamis penuh
inspirasi dan kreatifitas disertai perasaan cinta, kasih
saying, dan kepercayaan terhadap loyalitas kenyamanan

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 13


BAB IV

Dewan Pengawas

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RADIOLOGI

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 14


RUMAH SAKIT CITAMA

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 15


VISI, MISI, FALSAFAH , NILAI DAN TUJUAN
UNIT RADIOLOGI

VISI UNIT RADIOLOGI


Menjadikan rumah sakit dengan pelayanan radiologi yang bermutu tinggi
sesuai harapan pasien, keluarga dan masyarakat sehingga menjadi radiologi
terbaik di kabupaten bogor dengan pelayanaan yang Cepat, Tepat, Akrab dan
Tuntas.

1. MISI UNIT RADIOLOGI


- Memberikan pelayanan radiologi yang terbaik, dengan sumber daya
manusia yang bekerja profesional, Ramah, Peduli, Jujur, kerjasama dan
inovatif serta didukung sarana dan prasarana yang memadai mengikuti
perkembangan teknologiyang berorientasi kepuasan pasien
- Menyelenggarakan pelayanan radiologi yang mengutamakan
Kecepatan, ketepatan, keakraban, tuntas, keselamatan, keamanan
radiasi dan kenyamanan pasien.
- Meningkatkan Sarana, Prasarana dan SDM di Unit Radiologi.
- Upaya Penunjang penegakan diagnosa secara cepat, tepat, akurat dan
aman radiasi.
- Memberikan pelayanan radiologi yang terjangkau, Aman, dan
Berkualitas dengan dilandasi sentuhan manusiawi.

2. FALSAFAH UNIT RADIOLOGI


Memberikan pelayanan radiodiagnostik bermutu, efektif, efisien dan
terjangkau masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan permintaan yang berasal
baik dari dalam rumah sakit maupun dari luar rumah sakit berdasarkan etik dalam
rangka menunjang fungsi pelayanan kesehatan.

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 16


3. NILAI UNIT RADIOLOGI
a. Profesional
Dalam memberikan pelayanan radiologi dilakukan secara profesional.
b. Efektif dn efisien
Memberikan pelayanan secara efektif dan efisien kepada pelanggan
internal dan ekternal di RS. Citama
c. Informatif
Aktif Memberikan informasi dalam memberikan pelayanan radiologi
di RS Citama
d. Akurat
Menghasilkan data dan informasi yang akurat dan tepat yang dapat
membantu dalam menegakkan diagnosa dan menentukan pelayanan
kesehatan bagi pasien.

4. TUJUAN UNIT RADIOLOGI


Penyelenggaraan radiologi di Rumah Sakit Citama bertujuan agar
terpenuhnya kebutuhan pelayanan radiodiagnostik secara rutin, regular maupun
gawat darurat sesuai sarana dan prasarana yang ada dengan memperhatikan unsur
bahaya radiasi, keamanan pengguna radiasi, perkembangan ilmu pengetahuan
dan cepat, tepat akrab, tuntas dalam memberikan pelayanan radiologi.

a. Tujuan Umum
Tercapainya pelayanan radiologi yang bermutu baik secara optimal
sesuai sarana dan prasarana rumah sakit.
b. Tujuan Khusus
- Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut sesuai

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 17


dengan tingkat pelayanan radiologi yang tercapai baik dalam
maupun luar rumah sakit
- Sebagai acuan bagi sarana pelayanan kesehatan untuk
menyelenggarakan pelayanan radiologi dan memperhatikan
keamanan terkait masalah proteksi radiasi serta memiliki izin
pemanfaatan radiasi.
- Tercapainya kebutuhan standar minimal tenaga professional
dibidang radiologi.

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 18


BAB VII
URAIAN JABATAN

Uraian Tugas

I. Uraian Tugas Kepala Unit Radiologi

1. Nama Jabatan : Kepala Instalasi


2. Atasan Langsung : Kepala Bagian Penunjang Medis
3. Tanggung Jawab : - Mengelola pelayanan radiologi dengan cara
melakukan
- perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
evaluasi
- serta pengawasan sesuai dengan kebijakan
pelayanan rumah sakit yang telah ditetapkan
4. Tugas : a. Mengawasi dan mengevaluasi semua kegiatan.
b. Membina dan memberikan bimbingan kepada staf
c. Melakukan usaha-usaha memajukan pelayanan
d. Melakukan usaha-usaha meningkatkan SDM staf
5. Wewenang : a. Menetapkan kebijakan operasional bersama staf.
b. Menetapkan dan mengatur staf.
c. Menetapkan sanksi dan penghargaan staf dalam
bertugas.
6. Sifat Jabatan : Non Shift
7. Pendidikan : Dokter Spesialis Radiologi

II. Uraian Tugas Kepala Ruangan Radiologi


1. Nama Jabatan : Kepala Ruangan Radiologi
2. Atasan Langsung : Kepala Instalasi
3. Tanggung Jawab : Kelancaran operasional pelayanan Radiologi

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 19


4. Tugas : a. Mengkoordinasikan seluruh pelayanan radiologi
b. Melakukan bimbingan kepada staf radiologi
c. Melakukan tindakan pemeriksaan radiologi
5. Wewenang : Mengatur jadwal pelayanan dan jadwal dinas staf
radiologi.
6. Sifat Jabatan : Shift
7. Pendidikan : Dipl. 3 / ATRO

III. Uraian Tugas Penanggung Jawab USG


1. Nama Jabatan : Penaggung Jawab USG
2. Atasan Langsung : Kepala Instalasi
3. Tanggung Jawab: Kelancaran pemeriksaan USG
4. Tugas : Melakukan perawatan, pemeliharaan dan kebersihan
pesawat USG

5. Sifat Jabatan : non shift


6. Pendidikan : Dipl. 3 / ATRO

VI. Uraian Tugas Penanggung Jawab X-Ray Konventional


1. Nama Jabatan : Penanggung Jawab X-Ray Konventional
2. Atasan Langsung : Kepala Instalasi
3. Tanggung Jawab : Kelancaran pemeriksaan X-ray conventional
4. Tugas : Melakukan Perawatan, pemeliharaan dan kebersihan
pesawat X-Ray conventional
5. Sifat Jabatan : Shift
6. Pendidikan : Dipl. 3 / ATRO

VII. Uraian Tugas Penanggung Jawab Kamar Gelap


1. Nama Jabatan : Penanggung Jawab Kamar Gelap
2. Atasan Langsung : Kepala Instalasi

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 20


3. Tanggung Jawab : Kelancaran Pencucian film di Kamar Gelap
4. Tugas : Mengawasi dan melakukan pencucian dan Penggantian
cairan serta menjaga kebersihan kamar gelap,
perawatan kebersihan dan pemeliharaan processing
automatic
5. Sifat Jabatan : Shift
6. Pendidikan : Dipl. 3 / ATRO

Selain sebagai penanggung jawab, semua staff radiologi yang berpendidikan D-3

radiodiagnostik ( Radiografer ) bertugas melakukan tindakan pemeriksaan

radiodiagnostik bersama-sama dengan dokter spesialis radiologi.

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 21


BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Hubungan Internal
Instalasi Radiologi mempunyai hubungan kerja dengan semua unit dan bagian
yang ada di RS Citama. Hubungan kerja yang dimaksud adalah hubungan kerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya petugas instalasi radiologi dengan instalasi/unit
dan bagian lain.
Instalasi/Unit Pelayanan dan Penunjang yang berhubungan dengan instalasi radiologi
terdiri dari unit:
1. Unit Rawat Jalan
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. Laundry
5. Rekam Medis
6. Bidang Keuangan
7. Rujukan Luar

Bidang dan bagian lain yang berhubungan kerja dengan unit radiologi adalah
bagian manajemen dari RS Citama yaitu :
1. Bidang Pelayanan Medis
2. Bidang Penunjang Medis
3. Bidang Keperawatan
4. Bagian Tata Usaha

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 22


SKEMA TATA HUBUNGAN INTERNAL

Unit Gawat darurat


Bagian Keuangan

Unit Rawat
Jalan Unit Laundry
Unit
Radiologi
Unit Rawat Inap

Rekam Medis
Rujukan Luar

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 23


Hubungan kerjanya sebagai berikut:
1. Unit Rawat Jalan
Instalasi Radiologi Setiap tindakan dalam pelayanan radiologi yang terkait dengan

manajemen Unit Rawat Jalan diatur berdasarkan kebijakan ditetapkan oleh Instalasi Radiologi.

2. Instalasi Gawat Darurat


Instalasi Radiologi Setiap tindakan dalam pelayanan radiologi yang terkait dengan manajemen

Instalasi Gawat Darurat diatur berdasarkan kebijakan ditetapkan oleh Instalasi Radiologi.

3. Unit Rawat Inap


Instalasi Radiologi Setiap tindakan dalam pelayanan radiologi yang terkait dengan

manajemen Unit Rawat Inap diatur berdasarkan kebijakan ditetapkan oleh Unit Radiologi.

4. Laundry
Setiap tindakan dalam pelayanan radiologi yang terkait dengan manajemen Instalasi

Laundry diatur berdasarkan kebijakan / standar yang ditetapkan oleh Instalasi Laundry.

5. Rujukan Luar
Setiap tindakan dalam pelayanan radiologi yang terkait dengan Rujukan Luar diatur

berdasarkan kebijakan / standar yang ditetapkan oleh Unit Radiologi

6. Manajemen Keuangan

Setiap tindakan dalam pelayanan radiologi yang terkait dengan manajemen Bidang Keuangan

diatur berdasarkan kebijakan / standar yang ditetapkan oleh Bagian Keuangan.

7. Kebijakan antar Instalasi Radiologi dan Instalasi Pemeliharaan Sarana / Teknisi

Setiap tindakan dalam pelayanan radiologi yang terkait dengan manajemen Instalasi

Pemeliharaan Sarana diatur berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Instalasi

Pemeliharaan Sarana / Teknisi.

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 24


BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

1. Ketenagaan Instalasi Radiologi

No Jabatan Pengaturan Jadwal


1 Ka Instalasi radiologi Sore
2 Ka ru Radiologi Pagi
3 Staf Radiologi Pagi
Jumlah petugas di instalasi radiologi 3 orang, yang terdiri dari:
1. Kepala Instalasi Radiologi : 1 orang
2. Penanggung Jawab koordinator ruangan : 1 orang
3. Penanggung Jawab logistik dan alat : 1 orang
2. Kualifikasi Personil
Kualifikasi Personil instalasi rekam medis.
1. Kepala Instalasi Radiologi : S2 lulusa kedokteran spesialis Radiologi
2. Kepala Ruangan Radiologi : lulusan D III Manajemen Teknik Radiodiagnostik dan
Radioterapi
3. Staf Radiologi
Kualifikasi : lulusan D III Manajemen Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

3. Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)


Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di Instalasi Radiologi khususnya
dan RS Citama umumnya diperlukan pembinaan/ pengembangan kompetensi tenaga rekam
medis.
Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja

2. Menambah pengetahuan wawasan petugas radiologi :


a. Pendidikan
Petugas radioogi berdasarkan kompetensi harus berpendidikan D3 Radiologi
b. Pelatihan

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 25


Pelatihan untuk peningkatan kompetensi petugas di Instalasi Radiologi dilaksanakan
melalui:
i. Pelatihan Internal yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RS Citama
setiap 6 bulan sekali
ii. Pelatihan eksternal yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak luar
RS Citama diantaranya:
• Pelatihan PPR

BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 26


Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Instalasi gawat
darurat,. Beberapa hal yang biasanya tercakup dalam program orientasi dapat
mencakup beberapa hal, yakni:

1. Orientasi Umum
a. Masalah-masalah organisasional
 Sejarah singkat rumah sakit
 Organisasi rumah sakit
 Nama dan jabatan manajemen
 Jabatan karyawan dan bagian-bagiannya
 Layout fasilitas-fasilitas fisik
 Periode percobaan
 Peraturan rumah sakit
 Prosedur keamanan
 Proses pelayanan

b. Perkenalan
 Dengan user (atasan)
 Dengan para pelatih
 Dengan rekan sekerja

c. Tunjangan-tunjangan karyawan
 Skala pengupahan atau penggajian
 Cuti dan liburan
 Jam istirahat
 Latihan dan pendidikan
 Asuransi
 Program pensiun
 Pelayanan organisasi terhadap para karyawan

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 27


2. Orientasi Khusus
a. Tugas-tugas jabatan
 Lokasi pekerjaan
 Tugas-tugas pekerjaan
 Kebutuhan keamanan
 Fungsi jabatan
 Sasaran-sasaran pekerjaan
 Hubungan dengan pekerjaan-pekerjaan lain

b. Pengenalan lingkup pekerjaan


 Pengenalan SOP
 Observasi/adaptasi
 Uji coba pelaksanaan pekerjaan
 Pelaksanaan pekerjaan

Di samping orientasi formal, rumah sakit dapat juga mengadakan orientasi


informal apabila karyawan yang diterima jarang dan jumlahnya kecil.Perusahaan
memperkenalkan karyawan baru kepada karyawan senior, yang selanjutnya
berkeliling lokasi “pekerjaan”.Penanggungjawab adalah bagian HRD dan user
langsung.Bagian HRD pada umumnya memberikan orientasi tentang berbagai
masalah organisasional dan kompensasi.Sedangkan user langsung menangani
kegiatan pengenalan dan latihan “on the job” serta membantu karyawan “fit in”
terhadap kelompok kerja.

Program-program orientasi akan menurunkan perasaan terasing, cemas


dan khawatir para karyawan. Mereka dapat merasa sebagai bagian rumah sakit
secara lebih cepat, mereka merasa lebih terjamin atau aman dan lebih diperhatikan.
Dengan tingkat kecemasan yang rendah, mereka akan dapat mempelajari tugas-
tugas dengan lebih baik. Manfaat-manfaat ini diperoleh karena program orientasi
membantu individu memahami aspek-aspek sosial, teknis, dan budaya tempat
kerja. Proses melalui mana orang-orang beradaptasi dalam suatu rumah sakit

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 28


tersebut juga disebut sosialisasi. Sosialisai merupakan langkah kritis dalam
kaitannya dengan penerimaan oleh karyawan-karyawan lain yang sudah lebih lama
bekerja untuk rumah sakit.
Akhirnya, program-program orientasi yang berhasil biasanya mencakup
prosedur tindak lanjut (follow-up) yang “built-in”.Tindak lanjut diperlukan karena
para karyawan baru sering menjumpai masalah-masalah yang tidak dijelaskan
dalam program orientasi.Tanpa tindak lanjut, pertanyaan-pertanyaan mereka
banyak yang tidak terjawab.Tindak lanjut juga berguna sebagai umpan balik untuk
memperbaiki program orientasi.
Bagi karyawan baru yang telah melalui proses orientasi selanjutnya kana
dilakukan evaluasi hasil pelaksanaan orientasi. Evaluasi ini akan dilakukan oleh atasan
langsung yang berkoordinasi dengan HRD. Evaluasi orientasi merupakan tahapan terakhir
yang akan menentukan apakah karyawan telah menjalani masa orientasi layak untuk
bekerja di RS Citama atau tidak.

FORM ORIENTASI KHUSUS STAF RADIOLOGI


RUMAH SAKIT CITAMA

Nama : ..............................................
Unit Kerja : ..............................................

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 29


Jabatan : ..............................................

No Target Penilaian Ya Tidak Paraf Ka. Unit


Minggu I (Tgl ......../......../...........
1 Memperhatikan Alur pendaftaran Radiologi rawat
jalan dan rawat inap

2 Memperhatikan Cara kerja dan pengoperasian


Pesawat radiologi dan alat prosesing film
3 Memperhatikan Proses Pencucian Film dari awal
pencucian sampe selasai keluarnya hasil film
4 Memperhatikan Kondisi / Faktor exposi untuk
pemeriksaan radiologi
5 Mempelajari SOP pemeriksaan radiologi yang ada
6 Memperhatikan alur Rujukan pasien dari luar
7 Memperhatikan cara Penginputan Administrasi
pemeriksaan radiologi di komputer
8 Mengetahui dan mempelajari tata letak alat alat
radiologi dan formulir radiologi
9 Mengetahui cara pengoperasikan pesawat USG
10 Memperhatikan, memahami dan membiasakan diri
untuk Kebersihan alat dan ruangan radiologi
11 Mempejari dan mampu dalam melakukan
pemeriksaan radiologi
12 Memperhatikan cara permintaan barang ke logistic
dan obat
13 Memperhatikan cara penginputan di buku register
14 Memperhatikan cara memberikan informasi yang
jelas kepasien Tentang jenis pemeriksaan, harga
dan hasil yang akan diterima
15 Mempelajari dan mengetahui apa aja pemeriksaan
yang di lakukan di radiologi rs. Citama
16 Memperhatikan dan mempelajari pemeriksaan
Khusus diradiologi dan syarat apa yang akan
dilakukan oleh pasien seperti Appendicogram, USG
dan BNO – IVP
17 Memperhatikan Cara Pemeriksaan radiologi seperti
Kepala, Extermitas atas bawah , Abdomen, Foto
Thorax Anak / dewasa, dengan cepat dan tepat tidak
melenceng dari SOP radiologi
Kesimpulan:

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 30


Minggu II (Tgl ........../.........../...........)
1

2
Kesimpulan:

Minggu III (Tgl ........./........./............)


1
2
Kesimpulan:

Minggu IV
1
2
Kesimpulan:

Evaluasi oleh Supervisor:

Manajer Supervisor Kepala Unit Yang Bersangkutan


Pelayanan Medis Penunjang Medis

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 31


BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan / Rapat internal di instalasi radiologi dilakukan 1 (satu) bulan sekali. Rapat
instalasi radiologi dengan bidang pelayanan medis lainnya dilakukan 3 (tiga) bulan sekali.
Pertemuan / rapat instalasi radiologi membahas permasalah dan kendala yang ada dan
peningkatan mutu kinerja petugas instalasi rekam medis.
Rapat harus dihadiri oleh semua pelaksana instalasi rekam medis terkecuali berhalangan
dengan alasan yang jelas.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum pertemuan/ rapat adalah sebagai berikut:
1. Daftar hadir
2. Agenda Rapat

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 32


3. Notulen Rapat
Format Notulen Rapat
Hari, tanggal
Tempat
Pemimpin Rapat
Notulen Rapat
Materi Rapat
Jumlah Peserta
Rapat
Agenda Rapat

Hasil Rapat

BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan radiologi adalah pelaporan kegiatan seluruh pelayanan radiologi yang ada di
RS Citama. Pelaporan radiologi dibutuhkan untuk pihak internal dan eksternal RS Citama.
Laporan radiologi yang dibutuhkan internal RS Citama diserahkan kepada :
1. Ka.Bag Penunjang medis
Pelaporan yang dibuat oleh unit radiologi yaitu :
1. Laporan Bulanan

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 33


Laporan Bulanan di unit radiologi yaitu :
a. Laporan internal radiologi
• Laporan kunjungan pasien

Pedoman Pengorganisasian Unit Radiologi 34

Anda mungkin juga menyukai