BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TRAFO
antara belitan primer dan belitan sekunder pada frekuensi yang sama namun pada
nilai arus dan tegangan yang berbeda. Hal ini terjadi berdasarkan prinsip-prinsip
induksi-elektromagnet.
Dasar teori dari transformator adalah apabila ada arus listrik bolak-balik
yang mengalir mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah
menjadi magnet dan apabila magnet tersebut dikelilingi oleh suatu belitan maka
pada kedua ujung belitan tersebut akan terjadi beda tegangan mengelilingi
B. JENIS-JENIS TRAFO
1. Trafo Daya
Adalah trafo dengan kapasitas besar yang biasanya digunakan pada Gardu
12
13
2. Trafo Distribusi
3. Trafo Pengukuran
isolasi antara sisi tegangan yang diukur atau diproteksikan dengan alat
ukurnya / proteksinya.
pengukuran sesuai batasan alat ukur, juga sebagai proteksi serta isolasi
C. TRAFO DISTRIBUSI
Trafo yang umum dipergunakan untuk sistem distribusi adalah trafo tiga fasa
dan satu fasa sedangkan trafo tiga fasa merupakan trafo yang paling banyak
1. Transformator Konvensional
beban lebih sebagai suatu kesatuan unit trafo . namun alat-alat pengaman
Trafo distribusi tipe CSP ini memiliki pengaman sebagai kesatuan unit trafo
pengaman yang terdapat adalah pengaman terhadap gangguan surja petir dan
surja hubung , pengaman beban lebih dan pengaman hubung singkat. Selain
itu trafo ini juga dilengkapi dengan lampu merah peringatan yang akan
isolasinya, dalam kondisi ini apabila tidak diambil tindakan dan temperatur
dan apabila diperlukan CB dapat diset pada posisi darurat untuk melakukan
Peralatan utama trafo distribusi adalah unit trafo itu sendiri, bagaian- bagian
1. Bushing
2. Inti Besi
arus eddy (eddy current). Inti besi ini berfungsi untuk membangkitkan
18
dan mempermudah jalan fluks yang timbul akibat adanya arus listrik
3. Kumparan Trafo
seperti karton dan lain-lain. Terdapat dua kumparan pada inti tersebut
4. Media Pendingin
b. Sebagai pendingin.
c. Sebagai penghantar panas dari bagian yang panas (coil dan inti) ke
dinding bak.
19
minimal 80 kv / cm.
5. Tangki
Pada umumnya tangki dibuat dari pelat baja bersepuh lapisan seng,
6. Konservator
Apabila suatu trafo mempunyai beban yang tinggi atau kenaikan suhu
konservator terdesak keluar melalui silica gel dan alat pernapasan udara
(air breather) apabila minyak trafo dingin, maka udara dari luar akan
7. Breather
8. Silica gel
Adalah suatu bahan higroscopis yang dimaksud untuk menyerap uap air
dari udara yang sedang naik pada waktu trafo menjadi dingin (bernafas).
Uap air harus dihindarkan sebab dapat mengakibatkan menurunnya
tegangan tembus dari minyak hal ini dapat berakibat adanya lompatan api
(flash over) didalam trafo.
kandungan gas dalam rangka bucholz naik sampai batas tertentu atau
atau volume oli turun dengan cepat atau ketika kecepatan aliran oli
pengaman) berupa suatu bagian tipis atau kaca yang mudah pecah bila
1. Pengertian Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja mulai
dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian, evaluasi dan pelaporan.
Pekerjaan pemeliharaan trafo distribusi dilakukan secara terjadwal (schedul)
ataupun di luar jadwal.
2. Tujuan Pemeliharaan
a. Agar instalasi jaringan distribuasi beroperasi dengan
– Aman ( safe) bagi manusia dan lingkungannya.
22
– Andal (Reable).
3. Macam-macam Pemeliharaan
a. Pemeliharaan Rutin : merupakan pemeliharaan yang terencana
berdasarkam waktu yang terjadwal. Pemeliharaan rutin juga disebut
dengan pemeliharaan preventip, yaitu pemeliharaan untuk mencegah
terjadinya kerusakan peralatan yang lebih parah dan untuk
mempertahankan unjuk kerja jaringan agar tetap beroperasi dengan
keandalan dan efisiensi yang tinggi. Contoh pemeriksaan rutin :
Pengukuran beban dan tegangan trafo distribusi.
4. Jadwal Pemeliharaan
Pemeliharaan Mingguan
Pemeliharaan Bulanan
Pemeliharaan Triwulan
Pemeliharaan Semesteran
24
Pemeliharaan Tahunan
persemester atau enam bulan sekali hal ini dikarenakan trafo distribusi di