Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN PEMBALUT LUKA

No. :
Ditetapkan Oleh :
Dokumen
Kepala Puskesmas
No. :

SOP Revisi
Tanggal :
Novaltin Rense, SKM
PUSKESMAS
Terbit
NIP.19711121 1993033204
PETUMBEA
Halaman :
1. Pengertian Pemasangan pembalut luka adalah suatu tindakan pembalutan
pada luka yang dilakukan pada pasien yang mengalami luka untuk
mencegah kuman atau kotoran masuk ke dalam luka, mencegah
pencemaran oleh cairan dan kuman dari luka ke daerah lainnya,
mencegah terjadinya infeksi silang dan memberikan rasa aman
dan nyaman pada pasien.
2. Tujuan Sebagai pedoman untuk petugas dalam mamasang balutan pada
luka.
3. Kebijakan
4. Referensi Saputra, Lyndon.2013. Pengantar Kebutuhan Dasar
Manusia.Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara Publisher.
5. Prosedur A. Alat dan bahan :
1) Seperangkat alat steril, yang terdiri atas:
 Pinset anatomis
 Pinset chirugi
 Pinset arteri
 Gunting lurus
 Kassa steril
 Kassa penekan
 Mangkok kecil
 Sarung tangan steril
2) Peralatan dan bahan tidak steril, yang terdiri atas:
 Gunting pembalut
 Plester
 Bengkok
 Cairan Nacl 0,9%
 Kain pembalut/verban
 Obat-obatan desinfektan, misalnya betadine
B. Prosedur kerja :
1) Cuci tangan.
2) Jelaskan ada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan.
3) Gunakan sarung tangan steril.
4) Bersihkan luka dengan pinset dan kapas, kassa atau larutan
Nacl 0,9% sesuai keadaan.
5) Buang kapas/kassa kotor ke tempat sampah infeksius.
6) Letakan pinset yang sudah tidak steril ke dalam bengkok.
7) Beri obat pada luka dan tutup secukupnya dengan kassa
steril dengan menggunakan pinset steril. Jaga serat kassa
agar tidak melekat pada luka.
8) Balut atau plester luka dengan cara yang rapi.
9) Bersihkan peralatan, kemudian bereskan dan kembalikan ke
tempatnya.
10) Cuci tangan.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Unit Poli Umum
8. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai