Anda di halaman 1dari 21

Materi KKPI Kelas XII

Mengoperasikan jaringan PC dengan sistem operasi

Pada pokok bahasan ini akan membahas tentang pemahaman jaringan komputer,
memeriksa koneksi ketersambungan personal komputer pada jaringan komputer,
menggunakan sumber daya bersama (Resource Sharing)
1. Pemahaman Jaringan (Networking) Komputer
Sejak ditemukannya teknik komunikasi data antara komputer, mulailah
berkembang penggunaan jaringan komputer di lembaga‐lembaga bisnis maupun
pendidikan dan riset serta lembaga‐lembaga lainnya.
Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung banyak komputer ke sebuah atau
beberapa server. Server adalah komputer yang difungsikan sebagai “pelayan”
pengiriman data dan atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan
penerimaan data diantara komputer‐komputer yang tersambung. Fungsi pelayanan ini
dimungkin oleh adanya penggunaan perangkat lunak khusus untuk server. Perangkat
lunak yang dulu dikenal antara lain Xenix dari IBM, UNIX/LINUX, Novell dan Microsoft
Windows dan beberapa merk lainnya. Saat ini yang umum dipergunakan orang adalah
perangkat lunak Novell dan Windows NT dari jenis‐jenis keluaran terbaru yang
memiliki kompatibilitas dengan jaringan internet. Kompatibilitas ini atau kecocokan
ini dimungkinkan oleh karena perusahaan produsennya telah mengembangkan
produknya dengan menambahkan sistem TCP/IP. Apakah Sistem TCP/IP tersebut
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) dipergunakan dalam
jaringan internet sebagai sistem pengiriman meta data dan pengontrolannya.
Secara fisik, jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel
data. Ada beragam jenis kabel data yang dibuat untuk penggunaan tertentu seperti
kabel RG 58 untuk didalam ruangan, dapat juga mempergunakan kabel UTP. Untuk
hubungan jaringan komputer antar gedung dapat dipergunakan kabel RG8 atau yang
dikenal sebagai kabel backbone. Apabila kita membangun jaringan komputer antar
gedung sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.
2. Memeriksa koneksi PC pada jaringan komputer
2.1. Untuk melihat IP Address sebuah PC dalam jaringan:
 klik Start > Run
Gambar 4.1. Menu Run 1
 ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
 klik OK atau tekan Enter
 ketik pada C prompt: ipconfig
 tekan Enter

Gambar 4.2. MS‐DOS Prompt 1


akan tampil…

Gambar 4.3. IP Address


2.2. Untuk men‐cek ketersambungan PC dalam jaringan :
• klik Start > Run
Gambar4.4. Menu RUN 2
• ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
• klik OK atau tekan Enter, maka tampil

Gambar 4.5. MS‐DOS Prompt 2


• ketik pada C prompt: ping 192.168.8.21, contoh : IP PC sendiri

Gambar 4.6. Perintah ping


• tekan enter, maka tampil…

Gambar 4.7. Replay from


• Jika ada pesan “Reply ….” berarti telah mengenal/ada koneksi pada IP diri sendiri
dalam jaringan
• jika IP Address yang diketik adalah IP PC lain, contoh : ping
192.168.1.50
• tekan enter, perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar 4.8. Request Time Out


 jika muncul tampilan seperti di atas ini (tidak ada pesan “Reply ….”), berarti IP
Address PC yang diketik tidak terkoneksi dengan PC kita
3. Menggunakan Sumber Daya Bersama (Resources Sharing)
3.1. Men‐setting shared folder
• klik kanan pada Start > pilih Explore
• klik kanan pada Folder yang akan di‐shared > pilih Sharing and Security…

Gambar 4.9. Sharing Network


• pada check box pilih: Share this folder on the network
• klik OK
Folder yang di‐shared akan ditampilkan dalam thumbnail icon seperti di bawah ini

Gambar 4.10. Sharing Folder


3.2. Mengatur shared floppy disk drive
• Klik kanan pada Start > pilih Explore op
• Klik kanan pada drive yang akan di‐shared > pilih Sharing and Security…
Gambar 4.11. Awal Sharing CD Drive
• klik teks: If you understand the risk but still want to share…

Gambar 4.12. Sharing CD Drive


• pada check box pilih: Share this folder on the network, klik OK
• folder yang di‐shared akan ditampilkan dalam thumbnail icon seperti di bawah ini

Gambar 4.13. Hasil Sharing CD Drive


• Hal yang sama dapat dilakukan pada drive A (shared floppy disk drive) dan drive C
(shared hard disk drive)
3.3. Men‐setting shared‐printer dari sisi Server
• klik Start > Control Panel > Dobel‐klik Printers & Faxes
Gambar 4.14. Awal Sharing Printer
• klik kanan pada Printer yang akan di‐share
• pilih Sharing…

Gambar 4.15.Sharing Printer


• klik tombol : Share this printer
• klik OK atau tekan Enter

Gambar 4.16. Hasil Sharing Printer


• Printer yang ter‐sharing ditandai dengan gambar telapak tangan
3.4. Mengatur shared‐printer dari sisi Client
• klik Start > Control Panel > klik dua kali Printers & Faxes
• klik Add a printer
• klik Next
Gambar 4.17 Add Printer
• pilih radio button: A Network printer, or a printer…
• klik Next

Gambar 4.18 Add Printer dari jaringan komputer


• klik radio button: Browse for a printer
• klik Next
Gambar 4.19 Browse Printer dari jaringan komputer
• Gunakan scroll bar untuk memilih printer yang berada di dalam jaringan
• Klik Next

Gambar 4.20. Browse Printer dari jaringan komputer


Perintah pencetakan dengan shared‐printer sama dengan stand‐alone printer biasa,
hanya perlu mengarahkan pilihan printer yang di‐shared
3.5. Mengakses/mengambil file dari komputer lain
• Klik icon network neighborhood/Network place pada desktop
• Akan muncul tampilan sebagai berikut :
Contoh Komputer yang terhubung
Gambar 4.21. Komputer yang terkoneksi Gambar 4.22.
Direktory/Folder yg tersharing
• Pilih komputer yang akan dituju dengan cara di klik nama komputer yang ada di
network explorer

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan


antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program
program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan
sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah
terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu
komputer yang saling berhubungan.
Berikut ini merupakan dasar – dasar pada jaringan komputer ( Fundamental of
Networking ) :

1. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan
dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer
dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media
komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komponen Komunikasi Data:

1. Penghantar/pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data


2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan
data
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan

2. Jenis – Jenis Jaringan


 Berdasarkan Koneksi:
a. Broadcast Links
Broadcast Links adalah mengirimkan data kesemua host dalam jaringan.
b. Point to Point Links
Point to Point Links adalah output sebuah stasiun computer dihubungkan ke input
stasiun computer selanjutnya.
 Berdasarkan Skala:
a. Local Area Network (LAN) , merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
b. Metropolitan Area Network (MAN) , pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota.
c. Wide Area Network (WAN) , jangkauannya mecakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-
mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d. Internet , pada dasarnya internet merupakan kumpulan jaringan yang
terinterkoneksi. Hal ini terjadi karena orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung jaringan
lainnya. Untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna
melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat
keras maupun perangkat lunaknya.
e. Jaringan Tanpa Kabel , merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa
dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
 Berdasarkan Topologi:
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan
adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas,
dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
a. Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel
sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm
pada ujung network).
Keuntungan:
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
Kerugian:
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b. Topologi Ring

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer
sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama.
Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau
bukan.
Keuntungan:
• Hemat Kabel
Kerugian:
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku
c. Topologi Star

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer
atau server dan ainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat
menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan:
• Paling fleksibel
• Pemasangan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
 Berdasarkan Protokol
a. Ethernet
Ethernet adalah protocol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang
bekerjasama dengan DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi
bus atau star dan medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet
yang lebih baru yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer
data sampai dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung
tranfer data sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps. Fast Ethernet : Fast
Ethernet seperti Ethernet biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih
cepat, sampai dengan 100 mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT.
b. Token Ring
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada
awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969.
Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dariToken Ring dan memakai akses
Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984.
Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan
IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub
aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer. Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE
di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token
Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya,
IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3)
yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih
superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat beaya
implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.
 Berdasarkan Arsitektur
a. Client/Server
Server (back end) = penyedia layanan yang menyediakan akses ke sumber daya
jaringan
Client (front end) = komputer yang meminta layanan dari server
Client/Server yaitu jaringan komunikasi data yang terdiri dari banyak client dan satu
atau lebih server.
Keuntungan:
 Penyimpanan data yang terpusat memberikan kemudahan untuk pengelolaan dan
backup data
 Penggunaan spesifikasi server yang optimal mempercepat proses komunikasi di
jaringan
 Kemudahan mengatur user dan sharing peralatan mahal
 Keamanan lebih terjamin
Keuntungan:
 Biaya pembelian hardware dan software server
 Dibutuhkan administrator jaringan
b. Peer to Peer
Sebuah workgroup, dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai client dan server
sekaligus.
Keuntungan:
 Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software server
 Tidak diperlukan administrator jaringan
Kekurangan:
 Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang bersangkutan
 Keamanan tidak terjamin
c. Hybrid
 Menggabungkan keuntungan jaringan client/server dan peer-to-peer
 User dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer-to-peer, dan
secara bersamaan dapat menggunakan sumber daya yang disediakan oleh server

3. Perangkat Keras dan Lunak


 Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat Keras (Hardware) Jaringan Komputer adalah perangkat yang secara fisik
dapat dilihat dan diraba, yang membentuk suatu kesatuan, sehingga dapat
membangun sebuah jaringan komputer. Untuk dapat membangun sebuah jaringan
komputer, ada beberapa perangkat keras jaringan komputer yang harus diketahui
seperti NIC, Kabel Jaringan, Konektor, Hub/Switch, dll. Berikut adalah beberapa
contoh dari perangkat keras jaringan komputer :
a. NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau
laptop.
b. Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun
sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering
digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel
yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :
> Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis
kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan
lapisan alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted
pair ini pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan
magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.
> Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh
isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan
semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini
sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer
dengan kabel twisted pair.
>Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi
canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel
biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung)
karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini
sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN
maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan
bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data
yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi
namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup
mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
>Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC
(Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini
disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan
dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan
konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.
> Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah
portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk
menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat
lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat
menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
>Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub
karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke
tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke
workstation atau sebaliknya.
>Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang
diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan
kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan
adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
>Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di
jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router
juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model
LAN, MAN, bahkan WAN.
>Modem
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam
melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang
bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.
 Perangkat Lunak ( Software )
a. Perangkat lunak dalam host
Perangkat lunak jaringan komputer di dalam host disebut telecommunication monitor
(TCM). Walau fungsi yang dilakukan perangkat lunak TCM berbeda dari suatu system
ke system yang lain umumnya TCM memungkinkan host untuk :
 Menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritasnya.
 Melaksanakan fungsi keamanan dengan mempertahankan catatan (log) kegiatan dari
setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan
tugas yang diminta.
 Menghubungkan jaringan komputer dengan system manajemen database. Sebagian
besar DBMS mainframe memiliki versi untuk para pemakai jaringan.
 Menangani gangguan-gangguan kecil dalam pemrosesan (seperti listrik padam) dengan
menyimpan status dari penyimpanan primer secara periodik.
 Perangkat lunak TCM melengkapi bagian dari system operasi yang menangani transmisi
data antara host dan front-end processor.
b. Perangkat lunak dalam front-end processor
Nama yang dipakai untuk perangkat lunak Jaringan komputer dalam front-end
processor adalah network control program (NCP). Fungsinya yang penting adalah :
 Menentukan jika terminal ingin menggunakan jaringan komputer. Salah satu
pendekatan adalah dengan memeriksa terminal (poll the terminal). Berbagai teknik
dapat digunakan, dan yang paling langsung adalah rol call polling, yang menanyai
setiap terminal secara berurutan apakah terminal itu ingin menggunakan jaringan
komunikasi data.
 Memelihara catatan kegiatan jaringan komputer dengan memberikan cap, tanggal dan
waktu pada tiap pesan, beserta nomor seri yang unik.
 Mengubah kode-kode yang digunakan oleh suatu jenis peralatan (misalnya IBM) ke
jenis lain (misalnya DEC)
 Melaksanakan fungsi editing pada data yang masuk dengan memeriksa kesalahan dan
mengatur kembali formatnya.
 Menambah dan menghapus kode-kode routing. Kode-kode ditambahkan pada pesan
keluar untuk mengarahkannya pada terminal yang tepat. Dan kode-kode dihapus dari
pesan masuk sebelum ditransmisikan ke host.
 Memelihara file historis dari pesan-pesan yang dilaksanakan selama misalnya 20 menit
terakhir di dalam penyimpanan sekunder. File ini dapat digunakan untuk pemulihan
dari gangguan.
 Memelihara statistik dari penggunaan jaringan

4. Konfigurasi Jaringan
Konfigurasi jaringan dimaksudkan untuk memberikan nama dan identitas yang unik
dalam jaringan corporate anda. Anda perlu merencanakan suatu standard konfigurasi
jaringan didalam organisasi global business anda untk memudahkan identifikasi dan
management.
a. Konfigurasi jaringan IP adress dalam Jaringan

 Mengklik Start/Control Panel/Network Connections/Local Area Connection.


 Maka akan tampil dialog Local Area Connection Properties, beri tanda cek pada Show
icon in notification area when connected, lalu mengklik tombol Properties.
 Setelah dialog Protocol (TCP/IP) Properties tampil, memilih opsi Use the following
IPaddress. Kemudian memasukkan IP address yang ingin digunakan beserta subnet
mask-nya (IP static), klik OK.
b. Pengujian Perangkat Jaringan
Dilakukan dengan menguji apakah kabel jaringan yang akan digunakan bagus atau
tidak , dengan menggunakan lan tester. Jika lampu LED 1 sampai 8 berkedip, maka
kabel jaringan siap untuk digunakan.
c. Pengujian Sistem
 Menguji apakah komputer yang satu dengan komputer yang lain dapat saling
berhubungan atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan CMD.EXE, dengan menuliskan
PING dilanjutkan dengan alamat IP Address computer yang dituju. Langkah-
langkahnya yaitu klik Start – Run – Ping 192.168.X.X, kemudian klik Ok.
 Jika komputer yang satu dengan komputer lainnya sudah connect maka akan muncul
balasan dengan kata “Replay

5. Arsitektur Jaringan
Merupakan perangkat lunak dari jaringan komunikasi data, terdiri dari layer, protokol
dan interface. Jaringan diorganisasikan menjadi sejumlah level (layer) untuk
mengurangi kerumitannya, setiap layer dibuat berdasarkan layer dibawahnya. Antar
layer terdapat sebuah interface yang menentukan operasi dan layanan yang diberikan
layer terbawah untuk layer diatasnya
Layer pada level yang sama di dua host yang berbeda dapat saling berkomunikasi
dengan mengikuti sejumlah aturan dan ketetapan yang disebut sebagai protokol.
Dua model arsitektur jaringan:
a. OSI ( Open System Interconnection )
Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana
informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah
media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara
konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi
jaringan yang spesifik, seperti yangdijelaskan oleh gambar dibawah ini (tanpa media
fisik). Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the
International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi
protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer .
Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena
model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan
sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya.
Untuk ringkas- nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI saja.
Model OSI memiliki tujuh layer. Fungsi dari ketujuh layer tersebut adalah:
> Physical Layer
 Menangani pengiriman bit-bit data melalui saluran komunikasi
 Memastikan jika entiti satu mengirimkan bit 1, maka entiti yang lain juga harus
menerima bit 1
 Fungsi utama untuk menentukan
o berapa volt untuk bit 1 dan 0
o berapa nanoseconds bit dapat bertahan di saluran komunikasi
o kapan koneksi awal dibuat dan diputuskan ketika dua entiti selesai melakukan
pertukaran data
o jumlah pin yang digunakan oleh network connector dan fungsi dari setiap pin
o Contoh: token ring, IEEE 802.11
o Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network
adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area
network)
> Data Link Layer
 Menyediakan prosedur pengiriman data antar jaringan
 Mendeteksi dan mengkoreksi error yang mungkin terjadi di physical layer
 Memiliki address secara fisik yang sudah di-kode-kan secara langsung ke network card
pada saat pembuatan card tersebut (disebut MAC Address)
 Contoh: Ethernet, HDLC, Aloha, IEEE 802 LAN, FDDI
 Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah bridge dan layer-2 switch
> Network Layer
 Menentukan prosedur pengiriman data sekuensial dengan berbagai macam ukuran,
dari sumber ke tujuan, melalui satu atau beberapa jaringan, dengan tetap
mempertahankan Quality of Service (QoS) yang diminta oleh transport layer
 Fungsi:
o Routing: menentukan jalur pengiriman dari sumber ke tujuan, bisa statik
(menggunakan tabel statik yang cocok untuk jaringan yang jarang sekali berubah)
atau dinamis (menentukan jalur baru untuk setiap data yang dikirimkan)
o Pengendalian kongesti (kemacetan pada proses pengiriman data)
o Mempertahankan QoS (delay, transit time, jitter, dll)
o Menyediakan interface untuk jaringan-jaringan yang berbeda agar dapat saling
berkomunikasi
o Contoh: Internet Protocol (IP)
o Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah router dan layer-3 switch
> Transport Layer
 Menerima data dari layer diatasnya, memecah data menjadi unit-unit yang lebih kecil
( Packet ), meneruskannya ke network layer dan memastikan semua packets tiba di
ujung penerima tanpa ada error
 Layer ini harus melakukan proses diatas secara efisien dan memastikan layer diatas
tidak terpengaruh terhadap perubahan teknologi hardware
 Fungsi:
-Flow control
-Segmentation/desegmentation
-Error control, contoh: Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol
(UDP), Stream Control Transmission Protocol (SCTP)
> Session Layer
 Mengijinkan user-user yang menggunakan mesin yang berbeda untuk membuat dialog
(session) diantara mereka
 Fungsi:
o Pengendalian dialog: memantau giliran pengiriman
o Pengelolaan token: mencegah dua pihak untuk melakukan operasi yang sangat kritis
dan penting secara bersamaan
o Sinkronisasi: menandai bagian data yang belum terkirim sesaat crash pengiriman
terjadi, sehingga pengiriman bisa dilanjutkan tepat ke bagian tersebut
> Presentation Layer
 Mengatur tentang syntax dan semantics dari data yang dikirimkan
 Manipulasi data seperti MIME encoding, kompresi, dan enkripsi dilakukan di layer ini
> Application Layer
 Sangat dekat dengan user
 Menyediakan user interface ke jaringan melalui aplikasi
 Contoh protokol aplikasi yang banyak digunakan: hypertext transfer protocol (HTTP)
yang digunakan di world wide web, file transfer protocol (FTP) untuk pengiriman file
antar komputer, simple mail transfer protocol (SMTP) untuk email
Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang
berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan
standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang
melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda
tidak perlu disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi
jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan
tidak menjadi sulit dipakai.
b. TCP/IP
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem
pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat dua
versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128
bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk memepermudah penulisan,
alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen bilangan desimal yang
dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan bit pada alamat IP. Setiap
network adapter dapat memiliki lebih dari satu alamat IP namun sebuah alamat IP (IP
address) tidak boleh dipakai oleh dua atau beberapa network adapter. Pengaturan
alokasi alamat IP dilakukan oleh badan internasional bernama Internic. Saat ini lebih
dari 85% alamat IP (IPv4) telah terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan
digantikan oleh IPv6.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an
sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan
jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan
sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme
transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai
alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk
dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat
routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan
yang heterogen. Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat
semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society
(ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF).
Macammacam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for
Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Model TCP/IP terdiri dari 4 layer:
> Data Link Layer
 Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
 Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh
software device driver dari network card/adapter yang digunakan.
 Layer ini juga termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub,
repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors
(RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll)
> Network Layer
 Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah
jaringan, contoh X.25
 Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke
tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
 Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk
pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP,
OSPF dan RIP
> Transport Layer
 Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan
sebagai:
o Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
o Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
> Application Layer
 Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan
dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
 Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer,
baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
 Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas
aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
 Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses
yang menggunakan layanan mereka
o Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA)
→ tidak bisa digunakan secara bebas
o Registered ports: 1024 s/d 49151 → tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa
digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
o Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 → bisa
digunakan user secara bebas

6. Sistem Operasi Jaringan


Sistem operasi jaringan menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah
komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan, mengelola sumber daya jaringan,
menyediakan layanan serta menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan adalah Windows NT
Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novell NetWare, dan Unix/Linux.
Windows 98, Windows 2000 professional, Windows XP professional, dan Windows
NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk
menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer.
Contoh Sistem Operasi Jaringan:
a. UNIX
Unix Dibuat di Bell Laboratories awal tahun 1970an. Multiuser dan multitasking
operating system, Tidak user friendly dan Dapat menangani pemrosesan yang besar
sekaligus menyediakan layanan internet seperti web server, FTP server, terminal
emulation (telnet), akses database, dan Network File System (NFS) yang mengijinkan
client dengan sistem operasi yang berbeda untuk mengakses file yang di simpan di
komputer yang menggunakan sistem operasi UNIX. Trademark dari UNIX sekarang
dipegang oleh the Open Group.
b. LINUX
Sistem operasi jaringan Linux adalah Turunan dari Unix yang merupakan freeware dan
powerfull operating system. Linux dapat digunakan sebagai sistem operasi server dan
client dan memiliki implementasi lengkap dari arstitektur TCP/IP dalam bentuk
TCP/IP networking software, yang mencakup driver untuk ethernet card dan
kemampuan untuk menggunakan Serial Line Internet Protocol (SLIP) dan Point-to-
Point Protocol (PPP) yang menyediakan akses ke jaringan melalui modem Sejumlah
layanan yang disediakan oleh Linux yang berbasiskan TCP/IP suite contohnya Web
server: Apache; Web proxy: Squid; File dan print sharing: Samba; Email: Sendmail;
Domain Name Server menyediakan mapping antara nama dan IP address dan
mendistribusikan informasi tentang jaringan (mail server) contoh BIND.
c. Novell Netware
Novell netware dahulu digunakan sebagai LAN-based network operating system.
Dibuat oleh Novell, Inc. Sistem operasi ini banyak digunakan pada awal sampai
pertengahan tahun1990-an Konsepnya adalah pembagian disk space dan printer.
Novell NetWare Menggunakan dedicated server dimana komputer server memang
khusus untuk melayani komputer client, Protokol jaringan menggunakan IPX/SPX dan
NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Novell, Inc
koperasi ini mulanya digunakan multitasking untuk menjalankan berbagai layanan
pada sebuah komputer pribadi, dan protokol jaringan didasarkan pada pola dasar
Sistem Network Xerox stack. NetWare telah digantikan oleh Open Enterprise Server
(OES). Versi terbaru NetWare adalah v6.5 Dukungan Paket 8, yang identik dengan OES
2 SP1, NetWare Kernel. Pengembangan: – File sharing: layanan modul file, pencarian
lokasi fisik dilakukan di server – Caching: meng-caching file yang sedang aktif –
Netware Core Protocol (NCP) lebih efektif: tidak ada perlu ada acknowledgement
untuk setiap permintaan atau data yang dikirimkan – Pelayanan selain file dan printer
sharing seperti web, email, database, TCP/IP, IPX, dll
d. Windows NT
Windows NT dibuat oleh Microsoft sebagai kelanjutan dari OS/2 versi mereka. Versi
dari keluarga Windows NT contohnya Windows NT 3.51, Windows 2000 (NT 5.0) yang
terdiri dari Windows 2000 Professional (workstation version), Windows 2000 Server,
Windows 2000 Advanced Server, Windows 2000 Datacenter Server. Lalu contoh lainnya
adalah Windows Server 2003, Windows XP, Windows vista, Windows 7 dan masih
banyak contoh lainnya.

Anda mungkin juga menyukai