Undang Undang
Undang Undang
Pengertian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan Nasional
Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Jika kita mendapatkan pendidikan, maka kita akan mempunyai motivasi untuk menjadi seseorang yang
lebih baik dalam semua aspek kehidupan. Pendidikan adalah salah satu persyaratan untuk memajukan
bangsa ini sehingga pendidikan harus dimulai sejak dini mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan
tinggi.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan
memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu
syarat untuk lebih memajukan pemrintah ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai
pendidikan di tingkat Universitas.
Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter seseorang yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi disini pendidikan hanya menekankan pada
intelektual saja, dengan bukti bahwa adanya UN sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan tanpa
melihat proses pembentukan karakter dan budi pekerti anak.
Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.”
Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003.
Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan
mutu pendidikan. Berangkat dari pemikiran itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga
UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization) mencanangkan empat pilar
pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni: (1) learning to Know, (2) learning to
do (3) learning to be, dan (4) learning to live together. Dimana keempat pilar pendidikan tersebut
menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ dan SQ.
Tujuan Pendidikan Nasional dalam UUD 1945, UU Sisdiknas, dll
Tujuan Pendidikan Nasional – yang dimaksudkan sebagai tujuan pendidikan di Indonesia akan
dijabarkan satu per satu dalam artikel ini. Sebagai tambahan wawasan bagi para pembaca berkaitan
dengan tujuan pendidikan tersebut, tentu tidak ada salahnya jika sebelumnya kita mencermati tujuan
pendidikan menurut para ahli dan organisasi pendidikan dunia yang kami rangkum berikut ini.
Crow and Crow, tujuan pendidikan untuk mendorong anak didik untuk berfikir secara efektif, jernih
dan objektif di dalam suasana yang bagaimanapun
Jonas Cohn, membentuk anak didik supaya menjadi anggota masyarakat yang berdiri sendiri
(mandiri) dalam masyarakat
John Dewey, usaha atau alat untuk mencapai tujuan pendidikan lain yang lebih tinggi
Socrates, mengenali dirinya sendiri supaya dapat hidup dengan jiwa yang sehat, susila dan bahagia,
ia dikenal dengan “kenalilah dirimu”
Plato, mencapai keadilan di dalam negara dengan pimpinan seorang raja yang bijaksana
Kohnstamm, menolong manusia yang sedang berkembang supaya dapat memperoleh perdamaian
batin yang sedalam dalamnya tanpa menjadi beban orang lain
Paul Haberlin, membentuk anak didik memiliki kecakapan batin agar bisa memenuhi kewajiban,
tugas hidupnya dan tujuan hidupnya.
Sikun Pribadi, terbentuknya psycho-hygiene dan tanggungjawab pada diri anak didik
Ki Hajar Dewantara, tujuan pendidikan untuk mencapai kesempurnaan hidup pada anak didik
Dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan
mutu pendidikan. Berangkat dari pemikiran itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga
UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization) mencanangkan empat pilar
pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni: (1) learning to Know, (2) learning to
do (3) learning to be, dan (4) learning to live together. Dimana keempat pilar pendidikan tersebut
tersebut menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ dan SQ.
Rumusan tujuan pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan
perkembangan kehidupan masyarakat dan negara. Berikut ini beberapa rumusan tujuan pendidikan
nasional, seperti :
Pasal 3 : Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
Pasal 4 : Pendidikan dan pengajaran berdasarkan atas asas-asas yang termaktub dalam Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945. dan atas kebudayaan kebangsaan Indonesia
b. Tap MPRS
Tap MPR no. IV/MPR/1978 menyebutkan: “ Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan
bertujuan meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kecerdasan, dan ketrampilan ,
mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan memepertebal semangat kebangsaan, agar
dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya serta bersama-
sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa “
Tap MPR No. II/MPR/1988 dikatakan: “ Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuahn Yang Maha Esa, berbudi
pekerti luhur, berkepribadian , berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas
dan trampil serta sehat jasmani dan rohani “
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 dikemukakan bahwa tujuan
pendidikan nasional untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
Pasal 31, ayat 5 menyebutkan bahwa, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.”
Pendidikan diupayakan dengan berawal dari manusia apa adanya (aktualisasi) dengan
mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang apa adanya (potensialitas), dan diarahkan menuju
terwujudnya manusia yang seharusnya atau manusia yang dicita-citakan (idealitas).
Tujuan pendidikan di Indonesia tiada lain adalah manusia yang beriman dan bertaqwa kapada Tuhan
YME, berakhlak mulia, sehat, cerdas, berperasaan, berkemauan, dan mampu berkarya; mampu
memenuhi berbagai kebutuhan secara wajar, mampu mengendalikan hawa nafsunya, berkepribadian,
bermasyarakat dan berbudaya.