Makalah Gerontik Asma
Makalah Gerontik Asma
PENDAHULUAN
PEMBHASAN
Keterangan
Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan mnggunakan
Mini Mental Status Exam (MMSE)
Nilai Nilai Pertanyaan
maksimum pasien
Orientasi
5 (tahun) (musim) (tanggal)
(hari) (bulan apa sekarang?)
5 Dimana kita: (Negara
bagian) (wilayah) (kota)
(rumah sakit) (lantai)?
Nilai Nilai Pertanyaan
maksimum pasien
Registrasi
3 Sebutkan nama 3 objek: 1
detik untuk mengtakan
masing-masing. Beri 1 poin
untuk setiap jawaban yang
benar
Perhatian dan kalkulasi
5 Seri 7’s 1 poin untuk setiap
kebenaran. Berhenti setelah
5 jawaban. Berganti eja
“kata” ke belakang
Mengingat
3 Meminta untuk mengulang
ketiga objek di atas.
Berikan 1 poin untuk setiap
kebenaran
Bahasa
9 Nama pensil dan melihat (2
poin)
Mengulang hal berikut :
tidak ada jika, dan atau
tetapi (1 poin)
Nilai total
Keterangan
Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya
kerusakan kognitif yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut
O. PENGKAJIAN STATUS EMOSIONAL
Identifikasi masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
a. Apakah klien mengalami kesulitan tidur?
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur
b. Apakah klien sering merasa gelisah?
Klien mengatakan merasa sedikit gelisah
c. Apakah klien sering murung dan menangis sendiri?
Klien mengatakan tidak pernah murung maupun mennagis sendiri
d. Apakah klien sering was-was atau khawatir?
Pasien mengatakan was-was dan khawatir saat asmanya kambuh
Pertanyaan tahap 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan?
YA: Klien mengatakan asmanya kambuh sewaktu-waktu
b. Ada atau banyak pikiran?
TIDAK : Klien mengatakan tidak banyak pikiran
c. Ada masalah atau gangguan dengan keluarga lain?
TIDAK : Klien mengatakan tidak ada masalah atau gangguan dengan
keluarga
d. Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
TIDAK : Klien mengatakan tidak menggunakan obat tidur atau
penenang
e. Cenderung mengurung diri?
TIDAK : Klien mengatakan tidak pernah mengurung diri
Bila lebih dari satu atau sama 1 jawaban “ya”Masalah Emosional Positif
(+)
P. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang,sikap klien pada
orang lain, harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi
-Klien bersosialisasi dengan baik dan sangat kooperatif pada orang lain,
-Klien berharap selalu dapat berhubungan baik dengan orang lain
Q. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kaji agama, kegiatan keagamaan, konsep/keyainan klien tentang kematian,
harapan-harapan klien, dan lain-lain.
- Klien mengatakan sembahyang setiap ada upacara keagamaan
- Klien percaya dengan adanya hukum karma antara hidup dan mati
- Klien berharap dapat selalu menjalankan ajaran agama dengan baik
R. PENGKAJIAN DEPRESI
Menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS)
NO ITEM PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah Bapak/ Ibu sekarang ini TIDAK
merasa puas dengan kehidupannya?
2 Apakah Bapak/ Ibu telah YA
meninggalkan banyak kegiatan atau
kesenangan akhir-akhir ini?
3 Apakah Bapak/ Ibu sering merasa YA
hampa/ kosong di dalam hidup ini?
4 Apakah Bapak/ Ibu sering merasa YA
bosan?
5 Apakah Bapak/ Ibu merasa TIDAK
mempunyai harapan yang baik di
masa depan?
6 Apakah Bapak/ Ibu merasa YA
mempunyai pikiran jelek yang
mengganggu terus menerus?
7 Apakah Bapak/ Ibu memiliki TIDAK
semangat yang baik setiap saat?
8 Apakah Bapak/ Ibu takut bahwa YA
sesuatu yang buruk akan terjadi pada
Anda?
9 Apakah Bapak/ Ibu merasa bahagia TIDAK
sebagian besar waktu?
10 Apakah Bapak/ Ibu sering merasa YA
tidak mampu berbuat apa- apa?
11 Apakah Bapak/ Ibu sering merasa YA
resah dan gelisah?
12 Apakah Bapak/ Ibu lebih senang YA
tinggal dirumah daripada keluar dan
mengerjakan sesuatu?
13 Apakah Bapak/ Ibu sering merasa YA
kawatir tentang masa depan?
14 Apakah Bapak/ Ibu akhir – akhir ini YA
sering pelupa?
15 Apakah Bapak/ Ibu pikir bahwa hidup TIDAK
Bapak/ Ibu sekarang ini
menyenangkan?
16 Apakah Bapak/ Ibu sering merasa YA
sedih dan putus asa?
17 Apakah Bapak/ Ibu merasa tidak YA
berharga akhir-akhir ini?
18 Apakah Bapak/ Ibu sering merasa YA
kawatir tentang masa lalu?
19 Apakah Bapak/ Ibu merasa hidup ini TIDAK
mengembirakan?
20 Apakah sulit bagi Bapak/ Ibu untuk YA
memulai kegiatan yang baru?
21 Apakah Bapak/ Ibu merasa penuh TIDAK
semangat?
22 Apakah Bapak/ Ibu merasa situasi YA
sekarang ini tidak ada harapan?
23 Apakah Bapak/ Ibu berpikir bahwa YA
orang lain lebih baik keadaanya
daripada Bapak/ Ibu?
24 Apakah Bapak/ Ibu sering marah YA
karena hal- hal yang sepele?
25 Apakah Bapak/ Ibu sering merasa TIDAK
ingin menangis?
26 Apakah Bapak/ Ibu sulit YA
berkonsentrasi?
27 Apakah Bapak/ Ibu merasa senang TIDAK
waktu bangun tidur di pagi hari?
28 Apakah Bapak/ Ibu tidak suka YA
berkumpul di pertemuan sosial?
29 Apakah mudah bagi Bapak/ Ibu TIDAK
membuat suatu keputusan?
30 Apakah pikiran Bapak/ Ibu masih YA
tetap mudah dalam memikirkan
sesuatu seperti dulu?
Ket: Setiap jawaban yang “ SESUAI” diberi skor 1
Skor 0-10 : Menunjukkan tidak depresi
Skor 11-20 : Menunjukkan depresi ringan
Skor 21-30 : Menunjukkan depresi sedang/ berat
5 Kognisi
a. Orientasi baik 0
b. Kesulitan mengerti 2
perintah 2
c. Gangguan memori 3
d. Kebingungan 3
e. Disorientasi
6 Pengobatan dan Penggunaan
Alat Kesehatan
a. >4 jenis pengobatan 1
b. Antihipertensi/ 2
hipoglikemik/ 2
antidepresan 2
c. Sedative/
psikotropika/narkotika
d. Infuse/ epidural/ spinal/
dower catheter/ traksi
7 Mobilitas
a. Mandiri 0
b. Menggunakan alat 1
bantu berpindah 2
c. Kordinasi/ 3
keseimbangan 4
memburuk 4
d. Dibantu sebagian
e. Dibantu
penuh/bedrest/nirse
assist
f. Lingkungan dengan
banyak furniture
8 Pola BAB/BAK
a. Teratur 0
b. Inkotinensia urine/feses 1
c. Nokturia 2
d. Urgensi/frekuensi 3
9 Komorbiditas
a. Diabetes/ penyakit 2
jantung/ stroke/ ISK 2
b. Gangguan saraf pusat/ 3
Parkinson
c. Pasca bedah 0-24 jam
Total skor
Keterangan
Risiko Rendah 0-7
Risiko Tinggi 8-13
Risiko Sangat Tinggi ≥ 14
Nama/ paraf
Catatan:
a. Pengkajian awal risiko jatuh dilakukan pada saat pasien masuk rumah
sakit, dituliskan pada kolom IA (Initial Assessment)
b. Pengkajian ulang untuk pasien risiko jatuh ditulis pada kolom keterangan
dengan kode:
1) Setelah pasien jatuh (Post Falls) dengan kode: PF
2) Perubahan kondisi (Change of Condition) dengan kode: CC
3) Menerima pasien pindahan dari ruangan lain (On Ward Transfer)
dengan kode: WT
4) Setiap minggu (Weekly) dengan kode: WK
5) Saat pasien pulang (Discharge) dengan kode: DC
Kode ini dituliskan pada kolom keterangan
V. IMPLEMENTASI
Nama/
No Tgl/Jam No Diagnosa Implementasi Respon klien
TTD
1 30 1 1. Mengukur S : klien mengatakan
Agustus TTV sering pusing, kadang
2019 sesak
07.30 O : Suhu 370 C Rr : 22
x/mnt N: 86 x/mnt TD:
50/80 mmHg
2. Menganjurkan S : Klien akan
klien untuk melakukannya
meninggikan O:
kepala tempat
tidur jika klien
merasa berat
3. Menganjurkan S : Klien mengatakan
klien sputum sedikit
mengeluarkan O : Sputum sedikit
sputum, jika
sputum
banyak dan
menutupi jalan
nafas
4. Menanyakan S : Klien mengatakan
penyebab asma kambuh jika
kambuhnya terjadi perubahan cuaca
sama eksterm
O:
5. Menganjurkan S : Klien mengatakan
klien untuk tidak merokok dan
menghindari berusaha/mau
agar penyebab menghindari agen
asma misal : penyebab
lingkungan O : klien tidak merokok
suhu yang
eksterm,
serbuk, asap
tembakau
2 30 2 1. Mengukur S : Klien mengatakan
Agustus suhu badan tidak panas tapi
2019 kadang-kadang demam
08.00 O:
2. Menganjurkan S : 370 C S : Klien
klien latihan bersedia diajarkan
nafas dalam, batuk efektif
batuk efektif O : Klien mencoba
batuk efektif dan nafas
dalam
3. Menganjurkan S : Klien bersedia untuk
klien untuk istirahat
banyak O : Klien tidak banyak
istirahat melakukan aktivitas
4. Menganjurkan S : Klien bersedia
klien untuk melakukan aktivitas
melakukan O:
aktivitas yang
dapat
dikerjakan
klien
5. Menganjurkan S : Klien bersedia
klien untuk melakukan anjuran
mem buang yaitu mencuci tangan
tisue dan jika akan makan
menganjurkan O:
untuk mencuci
tangan, jika
akan
melakukan
sesuatu (mis :
makan)
6. anjurkan untuk S : klien bersedia untuk
mempertahank makan
an nutrisi O:
adekuat
3 30 3 ⁻ Menjelaskan S: pasien mengatahan
Agustus proses mengerti dengan apa
2019 penyakit yang dijelaskan oleh
08.30 individu perawat
O:
⁻ Menginstruksi S:
kan untuk O: pasien tampak
latihan nafas mengikuti instruksi dari
dan batuk perawat
efektif
VI. EVALUASI
No Tanggal/Jam Nomor Evaluasi Nama
Diagnosa /TTD
Keperawatan
1 30 agustus 1 S:
2019 - Klien mengatakan sering pusing, kadang
Jam 11.00 sesak - Klien mengatakan sputum yang
dihasilkan sedikit
O:
- Klien tidak merokok
- Sputum sedikit
S : 37°C
N : 86 x/menit
Rr : 22 x/menit TD : 150/180 mmHg
A : Masalah resiko asma kambuh belum
teratasi
P : Lanjutkan rencana tindakan
-Anjurkan klien untuk mengeluarkan
sputum jika sputum yang dihasilkan banyak
- Anjurkan klien untuk menghindari agen
penyebab misal debu dll.
2 30 agustus 2 S:
2019 jam - Klien mengatakan badan tidak panas, tapi
11.15 kadang
-kadang lemas
- Klien bersedia diajarkan batuk efektif dan
klien mau istirahat
- Klien tidak terkena flu, tapi rentan
O:
- S : 37°C
- Klien tidak banyak melakukan istirahat
- Klien membuang tisu pada tempatnya dan
klien mencuci tangan jika akan makan
A : Masalah resiko tinggi terhadap infeksi
belum teratasi
P : Lanjutkan rencana tindakan - Anjurkan
klien untuk memantau suhu (misal jika
panas) - Anjurkan untuk banyak minum
3 30 agustus 3 S:
2019 - Klien mengerti tantang asma dan tanda,
Jam 11. 25 gejalanya
- Klien tahu cara mencegah asma agar tidak
kambuh
O:
- Klien bisa menyebutkan pengertian asma
dan tanda, gejala
- Klien dapat menyebutkan salah satu cara
pencegahan asma
A : Masalah kurang pengetahuan tentang
asma teratasi
P : Rencana tindakan selesai
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Asma adalah penyakit inflamasi obstruksi yang ditandai oleh periode
episodik spasma otot-otot polos dalam dinding saluran udara bronchial
(spasma bronkus). Spasma bronkus ini menyempitkan jalan nafas sehingga
membuat pernafasan menjadi sulit (dispneal), menimbulkan bunyi mengi dan
batuk.
Setelah dilakukan pengkajian pada Tn. S dengan asma didapatkan data
seperti : klien akan sesak jika terjadi perubahan cuaca yang ekstrim, ada
riwayat asma sebelumnya, sesak nafas jika melakukan aktifitas berat,
berbicara terengah-engah dan posisi duduk kedua tangan memegang lutut,
badan dicondongkan ke depan maka diagnosa yang muncul yaitu : risiko
terjadi asma berulang. Agar asma itu tidak kambuh maka dilakukan intervensi
seperti menganjurkan untuk menghindari penyebab asma
misalnya lingkungan dengan suhu ekstrim, polusi udara, serbuk, dan lain-lain.
3.2 Saran
Jika penderita asma maka kita harus bisa menghindari alergen yang bisa
menimbulkan asma, misal perubahan cuaca ekstrim, makanan, bulu kucing,
debu, danm lain-lain. Gunakanlah masker jika asma ditimbulkan oleh debu
Bagi perawat hendaknya bisa memberikan asuhan keperawatan pada pasien
asma khususnya lansia agar bisa mencegah agar tidak kambuh lagi
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.
Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik – ed 2. Jakarta : EGC.
Samekto, Widiastuti. 2002. Asma Bronkiale. Semarang : Badan Penerbit
Universitas
Diponegoro.
Subuea, Hardin, dkk. 2005. Ilmu Penyakit Dalam, cet kedua. Jakarta : Rineka
Cipta.
Stein, jay H. 1998. Panduan Klinik Penyakit Dalam – ed. 3. Jakarta : EGC