Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

TEKNIK PENGUMPULAN DATA KUALITATIF

Dosen Pengampu : Usnan, S.E.I., M.E.I.

OLEH :

1. Nita Rahminingrum (175221118 / AKS 5D)


2. Mualifah Rufinawati (175221120 / AKS 5D)
3. Avita Nanda Galih Adiatama (175221140 / AKS 5D)
4. Diyan Wijanarti (175221143 / AKS 5D)
5. Deny Saputra (175221148 / AKS 5D)

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

TAHUN 2019 / 2020


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah swt


yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah
dan inayahnya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.

Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam
rangka pengembangan dasar yang berkaitan dengan mata kuliah Metodologi
Penelitian Kualitatif. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk
menambah wawasan tentang teknik pengumpulan data kualitatif. Sehingga besar
harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi yang positif
bagi pengembang wawasan pembaca.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran
agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga laporan ini
memberi manfaat bagi banyak pihak. Amiin.

Wassalamu’alikum Wr. Wb.

Sukoharjo, 2 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Karakteristik Pengukuran Kualitatif .......................................................... 3
B. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif ........................................................ 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................ 12

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam
penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data
yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini
tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur. Sebab,
kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan
berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil
penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian demikian
sangat berbahaya, lebih-lebih jika dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk
mengambil kebijakan publik.
Data dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu, data kualitatif dan
data kuantitatif. Pada pembahasan metode pengumpulan data kali ini akan
lebih mengarah pada metode pengumpulan data kualitatif. Data kualitatif
yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung.
Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan suatu proses
penyelidikan, yang mirip dengan pekerjaan detektif. Dari sebuah
penyelidikan akan dihimpun data-data utama dan sekaligus data
tambahannya. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata
dan tindakan. Sedangkan data tertulis, foto, dan statistik adalah data
tambahan. Dalam penelitian, metode pengumpulan data merupakan faktor
penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana
cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data
diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber
tidak langsung (data sekunder).
Dengan tanpa adanya cara untuk mengumpukan data-data yang ingin
diteliti maka apa yang menjadi tujuan penelitian akan tersia-sia. Adapun salah

1
satu teknik pengumpulan data yang dimaksud seperti observasi, wawancara,
dokumen, angket/kuisioner dan trianggulasi. Dengan cara tersebut sebuah
penelitian akan mendapatkan sebuah data yang valid dan dapat diuji.

A. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penulis membuat rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana karakteristik pengukuran kualitatif ?
2. Bagaimana teknik pengumpulan data kualitatif ?

B. Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah diatas, penulis membuat tujuan pembahasan
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui karakteristik pengukuran kualitatif.
2. Untuk mengetahui teknik pengumpulan data kualitatif.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Pengukuran Kualitatif

Pengukuran kualitatif digunakan dalam penelitian kualitatif


profesional, penelitian metode campuran (mix method research), evaluasi
program, dan penelitian tindakan.

Karakteristik pengukuran data kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan metode yang alami dan fleksibel.


Alat yang digunakan untuk pengukuran kualitatif harus cukup
fleksibel untuk memungkinkan perekaman data pada bidang-bidang
yang kompleks seperti konteks sosial untuk interaksi kelompok, adat
dan keyakinan budaya, interaksi personal dan proses pembelajaran,
dan beberapa sudut pandang.
2. Alat atau instrumen biasanya dikembangkan sendiri oleh peneliti
agar sesuai dengan tujuan penelitian.
Pengukuran kualitatif biasanya tidak menggunakan instrumen
standar sebagai sumber data utama. Sebaliknya, peneliti kualitatif
biasanya mengembangkan metode mereka sendiri untuk merekam
dan mengumpulkan beberapa jenis data yang berbeda.
3. Data yang dikumpulkan dalam bentuk narasi (kata) atau gambar
(gambar, peta) atau gabungan dari keduanya.
4. Alat-alat pengukuran termasuk alat yang digunakan untuk merekam
pengalaman subjektif dari peneliti untuk dianalisis.

Pada akhirnya peneliti adalah alat ukur utama dalam penelitian


kualitatif; semua data disaring melalui mata dan telinga peneliti.

Agar penelitian menjadi ilmiah dan berbobot, peneliti harus


mengumpulkan data secara sistematis dan mencatat data dengan akurat.

3
Peneliti kualitatif menggunakan berbagai alat penelitian, tetapi mereka lebih
sering memilih untuk menggunakan pengamatan, melakukan wawancara, dan
melakukan analisis dokumen (misalnya, data dari sekolah atau catatan umum,
dokumen, gambar, atau artefak).

Selain itu, peneliti kualitatif kadang-kadang menghasilkan sendiri atau


memiliki partisipan yang menghasilkan dokumen, seperti jurnal atau buku
harian, dan gambar, seperti foto atau rekaman video. Sumber elektronik
seperti kelompok diskusi atau blog juga mendapatkan popularitas sebagai
sumber data kualitatif.

B. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif


Metode penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting) karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat
kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini berisi tentang bahan prosedur dan
strategi yang digunakan dalam riset, serta keputusan- keputusan yang dibuat
tentang desain riset.
1. Pengumpulan data dengan observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya
merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa
penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi
yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi
berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana
tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk
memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk
menjawab pertanyaan penelitian.
Ada beberapa bentuk observasi, yaitu:
a. Observasi partisipasi

4
Observasi partisipasi adalah (participant observation)
adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian
informan.
b. Observasi tidak terstruktur
Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang
dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi,
sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya
berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan.
c. Observasi kelompok
Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan
oleh sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang
diangkat menjadi objek penelitian.

2. Pengumpulan data dengan wawancara atau interview


Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut. “a
meeting of two persons to exchange information and idea through
question and responses,resulting in communication and joint
contruction of meaning about a particular topic”.Wawancara adalah
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab,sehingga dapat dikontruksikan makna dalam satu
topik tertentu.
Dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang
lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi
dan fenomena yang terjadi,dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui
observasi.
Ada beberapa bentuk wawancara atau interview, yaitu :
a. Wawancara terstuktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik
pengumpulan data,bila peneliti telah mengetahui dengan

5
pasti tentang informasi yang akan diperoleh. Pengumpul
data telah menyiapkan instrumen penelitian yang telah
sistematis berupa pernyataan-pernyataan tertulis yang
alternatif jawabanyapun telah dipersiapkan. Disini
responden diberi pertanyaan yang sama dan pengumpul
data mencatatnya.
b. Wawancara semiterstruktur
Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-
dept interview,dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas
dibandingkan dengan wawancara terstuktur. Tujuanya
yaitu untuk menemukan permasalahan secara
terbuka,dimana pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan
wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti
dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
c. Wawancara tak berstruktur
Jenis wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya.wawancar ini berupa garis-gars besar
permasalahan yang akan ditanyakan.

Langkah - langkah dalam melakukan wawancara :


a. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi
bahan pembicaraan
c. Mengawali atau membuka alur wawancara
d. Melangsungkan alur wawancara
e. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan
mengakhirinya
f. Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan

6
g. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang
diperoleh.

Jenis - jenis pertanyaan dalam melakukan wawancara :


a. Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman
b. Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat
c. Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
d. Pertanyaan tentang pengetahuan
e. Pertanyaan yang berkenaan dengan indera
f. Pertanyaan berkaitan dengan latar belakan atau
demografi.

Sedangkan alat - alat yang diperlukan selama wawancara, antara


lain :
a. Buku catatan
berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber
data.
b. Tape recorder
berfungsi untuk merekam semua percakapan atau
pembicaraan narasumber.
c. Camera
berfungsi untuk memotret kalau peneliti sedang melakukan
pembicaraan dengan informan.

3. Pengumpulan data dengan dokumen

Menggunakan data dengan dokumen bisa digunakan untuk


menggali informasi yang terjadi di masa silam. Dalam penelitian ini
memerlukan kepekaan teoritik untuk memaknai semua dokumen,
sehingga tidak sekedar barang yang tidak bermakna.

7
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti tertulis atau
yang berarti tata cara pengumpulan data yang sudah ada. Metode ini
digunakan untuk menelusuri data histori. Bisa dokumen tentang orang
atau kelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial yang
sangat berguna untuk penelitian kualitatif. Teknik ini adalah
pengumpulan data melalui peninggalan arsip-arsip dan termasuk juga
buku-buku tentang pendapat, teori, dalil-dalil atau hukum-hukum dan
lain-lain berhubungan dengan masalah penelitian.

Dalam teknik pengumpulan data dokumen, ini memiliki


kelebihan dan kelemahan, yaitu :

a. Kelebihan metode dokumen :


1) Efisien dari segi dokumentasi
2) Efisien dari segi tenaga
3) Efisien dari segi biaya

b. Kelemahan metode dokumen :


1) Tidak ada jaminan bahwa dari pertanyaan akan
dijawab sepenuh hati.
2) Daftar pertanyaan cenderung tidak fleksibel.
3) Pengumpulan data tidak dapat dilakukan secara
bersama-sama dan daftar pertanyaan yan lengkap
sulit untuk dibuat.
4) Isu metedologi.

4. Pengumpulan data dengan angket atau kuisioner


Sering pula metode angket disebut sebagai metode kuesioner atau
dalam bahasa Inggris disebut questionnaire (daftar pertanyaan). Angket
atau kuesioner merupakan suatu metode pengumpulan data secara tidak
langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).

8
Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi
sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh
responden. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan
jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya. Barangkali tidak ada
alat pengumpul data yang sering digunakan di dalam penelitian sosial
daripada kuesioner.
Angket/kuesioner adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, metode pengumpulan data
melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar
dan tersebar di berbagai wilayah.
Angket adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada orang
lain, agar bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan
permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari
informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa
merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai
dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Disamping itu
pula responden mengetahui informasi tertentu yang diminta.
Ada beberapa bentuk angket, yaitu :
a. Angket Terbuka
Angket terbuka (angket tidak berstruktur) ialah angket
yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga
responden dapat memberikan isian sesuai dengan
kehendak dan keadaannya.
b. Angket Tertutup (Angket berstruktur)
Angket Tertutup (Angket berstruktur) ialah angket yang
disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
responden diminta untuk memilih satu jawaban yang
sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara
memberikan tandan silang () atau tanda checlist ()

9
5. Pengumpulan data dengan Focus Group Discussion (FGD)
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data
yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan
menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah
kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap permaknaan dari
suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu
permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari
permaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah
yang sedang diteliti.
FGD adalah kelompok diskusi bukan wawancara atau obrolan.
Ciri khas metode FGD yang tidak dimiliki oleh metode riset kualitatif
lainnya (wawancara mendalam atau observasi) adalah interaksi. Tanpa
sebuah FGD berubah wujud menjadi kelompok wawancara terfokus
(FGI-Focus Group Interview). Hal ini terjadi apabila moderator
cenderung selalu menkonfirmasi setiap topik satu per satu kepada
seluruh peserta FGD. Semua peserta FGD secara bergilir diminta
responnya untuk setiap topik, sehingga tidak terjadi dinamika
kelompok.
Komunikasi hanya berlangsung antara moderator dengan
informan A, informan A ke moderator, lalu moderator ke informan B,
informan B ke moderator, dst. Kondisi idealnya, informan A merespon
topik yang dilemparkan moderator, disambar oleh informan B,
disanggah oleh informan C, diklarifikasi oleh informan A, didukung
oleh informan D, disanggah oleh informan E, dan akhirnya ditengahi
oleh moderator kembali. Diskusi seperti itu sangat interaktif, hidup,
dinamis.

6. Pengumpulan data dengan triangulasi

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat


menggabungkan beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data

10
yang telah ada. Pada dasarnya triangulasi merupakan teknik yang
didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multi perspektif.
Artinya, guna menarik suatu kesimpulan yang mantap diperlukan
berbagai sudut pandang berbeda.

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai


teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti
melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya
peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu
mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data
dan berbagai sumber data.

Ada beberapa bentuk triangulasi, yaitu :

a. Triangulasi Sumber Data


Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data yang
berbeda-beda dengan metode yang sama.
b. Triangulasi Penelitian
Teknik ini merupakan pelibatan sejumlah penelitian yang
berbeda dengan ilmu pembahasan yang sama.
c. Triangulasi Teori
Teknik penggunaan beberapa prespektifitas teori dalam
menafsirkan seperangkat data.
d. Triangulasi Metode
Teknik penggunaan sejumlah metode pengumpulan data
dalam suatu penelitian.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian merupakan sebuah proses untuk menemukan sebuah teori,


namun tidak sembarangan untuk mendapatkan teori melainkan harus
melakukan teknik pengumpulan data yang sesuai dan baik. Masing-masing
metode di atas mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Karena itu
seorang peneliti haruslah lebih cermat dan tepat dalam menggunakan
beberapa metode pengumpulan data yang telah penulis paparkan di atas.

B. Saran
Dalam makalah ini banyak kekurangan yang harus disempurnakan,
dengan demikian sangat mengharapkan masukan dan kritik dan saran untuk
memberikan kontribusi kepada penulis.

12
DAFTAR PUSTAKA

Iryana, kawasati Risky . Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif.

Journal of Ekonomi Syariah. STAIN Sorong.

Moleong. Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:

Rosdakarya

Sutopo, HB. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

13

Anda mungkin juga menyukai