SK Manajement Nyeri HPK
SK Manajement Nyeri HPK
TENTANG
Menimbang : a.Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Graha Mandiri
yang aman,dengan memperhatikan keselamatan pasien,kepuasan pelanggan,dan pelayanan
berkesinambung maka diperlukan penyelenggaraan manajement nyeri bagi pasien yang mengalami
rasa nyeri dengan memperhatikan hak – hak pasien.
b. Bahwa agar pelayanan manajement nyeri dapat terlaksana dengan baik,perlu adanya kebijakan
direktur sebagai landasan bagi bagi penyelenggaraanmanajement nyeri bagi pasien di Rumah Sakit
Graha Mandiri.
c.Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b maka perlu ditetapkan
kebijakan Manajement Nyeri di Rumah Sakit Graha Mandiri.
4.Peraturan Menteri Kesehatan no 17 tahun 2013 tentang izin dan penyelenggaraan pratek perawat.
5.Surat Edaran Direktur Jendral Pelayanan Medik No.YM.02.04.3.52504 th.1992 tentang pedoman
Hak dan Kewajiban Pasien,Dokter,Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kedua : Kebijakan Manajement nyeri diRumah Sakit Graha Mandiri sebagaimana tercantum
dalam lampiran Surat Keputusan ini.
Ditetapkan di : Palembang
Dr.Rosmala Dewi
Lampiran : Surat Keputusan Direktur
1.Dalam memberikan pelayanan manajement nyeri kepada pasien, Rumah Sakit Graha Mandiri
memperhatikan hak-hak pasien, kebutuhan medis serta sesuai standar profesi dan standar Prosedur
Operasional (SPO).
2.Pengelolahaan nyeri pasien di lakukan di semua unit pelayanan baik di rawat Jalan Maupun Rawat
Inap dan dilakukan untuk semua pasien yang mengalami nyeri.
3.Dalam manajement nyeri,DPJP bertanggung jawab langsung terhadap penanganan nyeri yang
dirasakan oleh pasien. Jika penanganan nyeri yang dilakukan oleh DPJP tidak berhasil, dilakukan
kaloborasi dengan dokter spesialis syaraf atau dengan dokter anastesi.
4.Dalam penilaian nyeri pasien, ada 4 metode yang dapat digunakan meliputi : Numeric Rating Scale
(NRS), Wong Baker Face Pain Scale (WBFPS), Face Leg Activity Cry Consolability(FLACC) dan Cretical
Care Pain Observasition Tool (CCPOT). Penggunaan metode penilaian nyeri di sesuaiakan dengan
usia pasien dan kondisi kesehatan pasien.
5.Dokter/perawat bertanggung jawab dalam melakukan asesmen nyeri awal dan asesmen nyeri
ulang.
6.Berdasarkan hasil penilaian nyeri,skala nyeri,kreteria nyeri dibedakan menjadi 3 yaitu nyeri
ringan,nyeri sedang dan nyeri berat.
7.Pada pasien yang mengalami nyeri, dilakukan penangan nyeri sebagai berikut :
dilakukan edukasi tentang nyeri dan tindakan non farmakologi yang disesuaikan dengan
kemampuan pasien.
Pada pasien yang mengalami nyeri sedang, dilakukan penanganan non farmakologi dan
dikombinasikan dengan farmakologi.