Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN I

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SDN ………………


Kelas / Semester : VI (Enam) / 1
Tema : (4) Globalisasi
Subtema : (2) Globalisasi dan Manfaatnya
Pembelajaran :3
Ke

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
BAHASA INDONESIA
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) 3.2.1 Menyebutkan informasi penting
ilmiah yang didengar dan dibaca. dari teks eksplanasi yang
didengar.
2 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi 4.2.1 Menulis informasi penting dari
dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah teks ekplanasi yang didengar
secara lisan, tulis, dan visual dengan dalam bentuk peta pikiran.
menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif.

ILMU PENGETAHUAN ALAM


NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.6 Memahami cara menghasilkan, 3.6.1 Menjelaskan cara menghemat


menyalurkan, dan menghemat energi energi listrik.
listrik.
2 4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara 4.6.1 Melakukan kegiatan percobaan
melakukan penghematan energi dan sumber energi listrik alternatif.
usulan sumber alternatif energi listrik.

C. Tujuan Pembuatan Bahan Ajar


1. Siswa dapat menyebutkan informasi penting dari teks eksplanasi yang didengar
dengan benar.
2. Siswa dapat menulis informasi penting dari teks ekplanasi yang didengar dalam
bentuk peta pikiran dengan sistematis.
3. Melalui kegiatan membuat

D. Materi Ajar
Bahasa Indonesia

Pengertian Teks Eksplanasi

Apa itu teks eksplanasi? Sebelum kita ketahui mengenai pengertiannya kita bedah dahulu
asal katanya. Secara etimologi, eksplanasi berasal dari kata Bahasa Inggris
“Explanation” = Penjelasan/Keterangan.

Jadi, teks eksplanasi adalah sebuah teks dapat kita artikan sebagai teks yang berisi
penjelasan atau keterangan tentang suatu hal

Namun yang lebih spesifik, teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan mengenai
berbagai fenomena yang terjadi di sekitar kita. Fenomenanya apa aja? Banyak kok,
seperti alam, sosial, budaya dan yang umum lainnya.

Bagian-bagian teks eksplanasi


Dalam menyusun sebuah teks eksplanasi, pasti ada bagian-bagian yang mendukung
fungsi dari teks eksplanasi itu sendiri sehingga menjadi sebuah uraian yang mudah
dipahami.

Bagian-bagian tersebut ialah :

Pembuka – biasanya dalam bagian pembuka, si penulis nyeritain secara umum gimana
tentang apa aja di teks eksplanasinya.

Isi – untuk isi, ini merupakan bagian dari rentetan penjelasan fenomena yang terjadi
dalam teks tersebut.

Penutup – kalau di bagian penutup, berisikan tentang inti dari penjelasan dalam teks
eksplanasi tersebut.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Supaya teks eksplanasi bener-bener bisa dikatakan demikian, ada ciri-ciri teks eksplanasi
yang harus dipenuhi yaitu :

Memuat informasi – informasi fakta.

Membahas suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau ilmu pengetahuan.

Bersifat informative dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal
yang dibahas di dalam teks.

Memiliki / menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, dsb. atau
pertama, berikutnya, terakhir.

Contoh Teks Eksplanasi Tsunami

Pernyataan Umum

Tsunami berasal dari bahasa jepang dan terdiri


dari 2 suku kata yaitu “tsu” (pelabuhan) dan
“nami” (gelombang). Para ilmuwan biasa
mengartikan dengan sebutan tidal wave
(gelombang pasang) atau seismic sea waves
(gelombang laut akibat gempa).

Tsunami merupakan gelombang laut yang


datang secara tiba-tiba dengan kecepatan yang
tinggi yang menuju kawasan pantai, disebabkan
karena aktivitas gunung berapi atau gempa
dibawah laut.
Urutan Sebab-Akibat:

Saat gempa terjadi dan permukaan dasar laut naik turun di


sepanjang patahan maka saat itulah tsunami terbentuk.
Patahan itu menyebabkan keseimbangan air laut terganggu.
Patahan yang besar akan menghasilkan gelombang yang besar
juga. Sesaat setelah gempa terjadi, air laut akan mengalami
surut. Dan akan kembali ke daratan dalam bentuk gelombang
besar (tsunami). Tsunami juga terjadi karena letusan gunung
berapi di dasar laut yang mengakibatkan tingginya pergerakan
air laut atau perairan di dekatnya.

Tsunami memiliki kecepatan gelombang yang lebih besar


daripada gelombang biasa. Bahkan sampai 700km/jam dan
hampir sama dengan kecepatan pesawat.

Biasanya tinggi gelombang tsunami 50 – 100 meter dan


menyebar ke semua arah. Ketinggian tsunami juga
dipengaruhi oleh bentuk dan kedalaman pantai. Maka dari itu
gempa bumi di dasar laut sangat memungkinkan untuk
terjadinya tsunami.

Simpulan/Penutup (interpretasi):

Nyatanya, tsunami menjadi salah satu peristiwa alam yang sangat berbahaya bagi
manusia karena bisa menyebabkan kerusakan besar bahkan bisa merenggut ribuan
jiwa sekaligus apabila terjadi secara mendadak.

Maka dari itu kita wajib waspada setiap saat dan menyiapkan diri untuk menghadapi
bencana alam tsunami. Walau tidak semua gempa dan letusan gunung berapi di dasar
laut menyebabkan tsunami.
Ilmu Pengetahuan Alam

Untuk menghindari pemanasan global, maka salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu
dengan melakukan sikap hidup hemat listrik. Contoh sederhana yang bisa kita lakukan
adalah:

1. Menggunakan lampu hemat energi misalnya lampu neon yang lebih bersifat hemat
energi daripada lampu bohlam. Disiang hari dapat menggunakan penerang alami
secara optimal.
2. Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan,
secara bergantian, dan tidak berlebihan.
3. Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.
4. Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar
matahari.
5. Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah
lingkungan, seperti pendingin ruangan dan kulkas dengan freon yang ramah
lingkungan
6. Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan,
perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan sebagainya.
7. Mendesain rumah atau gedung hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan
cukup ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari,
mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam
ruangan seperti atap berbahan tanah atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam
rumah untuk menyejukkan udara di dalam ruangan dan sebagainya.
8. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.
9. Memakai jenis pakaian yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara,
sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan
10. Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif, misalnya energi
biodiesel.

Oleh karena itu, sebaiknya kita memulai menghemat penggunaan energi di manapun kita
berada, dirumah di sekolah, ditempat kerja dan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, bumi
menjadi tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak.

Dengan melakukan hal tersebut berarti kita telah menyelamatkan Bumi kita secara nyata. Kita
bisa bayangkan berapa besar energi listrik yang kita hemat dengan melakukan gerakan hemat
energi.
RANGKUMAN

Bahasa Indonesia
Teks eksplanasi adalah sebuah teks dapat kita artikan sebagai teks yang berisi
penjelasan atau keterangan tentang suatu hal. Namun yang lebih spesifik, teks
eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan mengenai berbagai fenomena yang
terjadi di sekitar kita.

Ilmu Pengetahuan Alam

Kita harus memulai menghemat penggunaan energi di manapun kita berada, dirumah
di sekolah, ditempat kerja dan di lingkungan sekitar. Dengan demikian, bumi menjadi
tempat tinggal yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak

Anda mungkin juga menyukai