Anda di halaman 1dari 10

Nama : Novia Ayu Fransisca

Nim : 1720050

Prodi : D3-3B

KONSEP KEHAMILAN

A. Pengertian Kehamilan
Hamil didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Federasi Obstetri Ginekologi
Internasional, 2008).

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri


mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba,
2008)

B. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3 bagian


1. Kehamilan trimester pertama (0-12minggu)
2. Kehamilan trimester kedua (12-28minggu)
3. Kehamilan trimester ketiga (28-40minggu)

C. Istilah – istilah dalam kehamilan


1. ANC (Ante Natal Care) : Asuhan yang diberikan ibu sebelum
persalinan/ selama kehamilan
2. Antenatal : Sebelum persalinan
3. Gravida : Jumlah berapa kali seorang wanita hamil
4. Paritas : Jumlah berapa kali seorang wanita melahirkan janin yang
dapat hidup diluar kandungan (> 28 minggu)
5. Abortus : Pengeluaran hasil konsepsi sebelum 20 minggu
6. Gestasi : Usia kehamilan/ lamanya waktu sejak konsepsi
7. DJJ : Detak Jantung janin
8. Pre Natal : Selama kehamilan
9. A Term : Seorang bayi yang lahir pada usia kehamilan > 37minggu
10. Prematur : Seorang bayi yang lahir pada usia kehamilan antar 28 -
36 minggu
11. Primigravida : Seorang wanita yang baru hamil pertama kali
12. Primipara : Seorang wanita yang baru pertama kali melahirkan
dimana janin mencapai usia kehamilan > 28 minggu
13. Multigravida : Seorang wanita yang sudah pernah hamil 2 kali atau
lebih
14. Multipara : Seorang wanita yang sudah mengalami hamil dengan
usia kehamilan minimal 28 minggu dan telah melahirkan dua kali
atau lebih
15. Nulligravida : Seorang wanita yang belum pernah hamil
16. Nullipara : Seorang wanita yang belum pernah melahirkan lebih dari
28 minggu (belum pernah melahirkan janin yang pernah hidup diluar
kandungan)
17. IUFD : (Intrauterine Fetal Death) Kematian janin dalam rahim
18. IUGR : (Intrauterine Growth Retardation) Pertumbuhan janin yang
terhambat didalam kandungan

D. Tanda kemungkinan kehamilan


1. Tanda Hegar adalah hipertrofi ishmus akibat menjadi panjang dan
lunak
2. Tanda Chadwick adalah vagina dan vulva merah agak kebiruan
(lividae).
3. Tanda Piscaseck adalah uterus membesar ke salah satu jurusan
hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.
4. Tanda Braxton- Hicks, bila uterus dirangsang mudah berkontraksi.
Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilan
misalnya pada mioma uteri.
o o
5. Suhu basal yang sudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2 C-7,8 C
adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan.
6. Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya human chorionic
gonadothropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama di
pagi hari.

E. Tanda pasti kehamilan


1. Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian –bagian janin
2. Dapat dicatat dan didengar bunyi jantung janin dengan beberapa
cara
3. Dapat dirasakan gerakan janin dan ballottement
4. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tanpak kerangka janin
5. Dengan ultrasonografi (scanning) dapat diketahui ukuran kantong
janin, panjang janin (crown - rump)

F. Fisiologi Kehamilan
1. Perubahan sistem reproduksi
a. Uterus
a) Tanda chadwick merupakan warna kebiruan atau
keunguan pada vulva dan mukosa vagina, termasuk lubang
vagina pada serviks.
b) Tanda goodell adalah pelunakan serviks yang tadinya
sekeras ujung hidung umum dan pada kondisi tidak hamil.
c) Tanda hegar merupakan kondisi isthimus menjadi lunak
dan mudah tertekan.
b. Ovarium
Mengecil saat plasenta sudah terbentuk. Penghasil
hormon relaxin sbg penenang shg janin tumbuh dan
berkembang dengan baik
c. Tuba Fallopii  hipertropi
d. Perubahan vagina (liang senggama) dan perineum
Dinding vagina mengalami perubahan mencolok
yang tampaknya dilakukan untuk mempersiapkan diri
terhadap distensi yang terjadi pada persalinan. Vagina dan
vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena
pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan
kebiru – biruan. yang disebut dengan tanda Chadwicks
e. Perubahan payudara
Prolaktin merangsang produksi produksi kolostrum
dan air susu ibu
2. Perubahan sistem cardiovaskuler
a. Jantung
Meningkatnya beban kerja menyebabkan otot
jantung mengalami hipertrofi, terutama ventrikel kiri
sebagai pengatur pembesaran jantung, pembesaran uterus
menekan jantung keatas dan ke kiri. Selama hamil
kecepatan darah meningkat (jumlah darah yang dialirkan
oleh jantung dalam setiap denyutnya)
b. Volume darah
Volume darah ibu meningkat sekitar 30 – 50 %
pada kehamilan tunggal dan 50 % pada kehamilan kembar.
3. Perubahan sistem pencernaan
a. Peningkatan vaskularisasi darah ke gusiGingivitis
b. Pergeseran diafragma dan penekanan akibat pembesaran
uterus yang diperburuk oleh hilangnya tonus sfingter,
mengakibatkan refluks dan nyeri ulu hati.
c. Kerja progesterone pada otot – otot polos menyebabkan
lambung hipotonus yang disertai penurunan motilitas dan
waktu pengosongan yang memanjang konstipasi
4. Perubahan sistem gastrointestinal
Gusi menjadi bengkak, lunak dan berlubang pada saat hamil,
kemungkinan ada efek estrogen yang mengarah pada perdarahan
karena trauma atau karena sakit gigi. Tujuh puluh persen wanita
hamil mengalami komplikasi mual dan muntah. Hal ini biasanya
dimulai pada kehamilan 4-8 minggu dan terus berlanjut sampai
dengan 14 – 16 minggu. Relaksasi otot polos perut dan
hipomotilitas karena peningkatan esterogen atau HCG dapat
menyebabkan hal tersebut
5. Perubahan sistem pernafasan
Kehamilan sangat sedikit mempengaruhi system respirasi
dibandingkan dengan system kardiovaskuler. Tetapi perubahan yang
terjadi menyebabkan ketidaknyamanan dan keadaan yang tidak
menyenagkan pada kehamilan dan penyakit system respirasi biasa
menjadi lebih parah karena kehamilan
6. Perubahan psikologis kehamilan
a. Trimester I
Mencari tanda-tanda lebih meyakinkan bahwa
dirinya memang hamil. Setiap perubahan terjadi pada
tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama.
Karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan
rahasia seorang ibu mungkin diberitahukan kepada orang
lain atau dirahasiakannya.
Libido bisa meningkat atau menurun
 Perasaan ambivalensi
 Ketidakpastian tentang waktu dimulainya
kehamilan
 Ketidaknyamanan fisik: sering berkemih, mual dan
muntah, kekuatan sebagai orang tua dirinya sendiri
dan pasangannya kelelahan, gelisah, dan gangguan
tidur pada malam hari
Ketidakpastian tentang peran yang adequat sebagai orang tua
dirinya sendiri dan pasangannya

 Ketakutan dan khayalan-khayalan


 Melakukan spekulasi dan antisipasi tentang peran
baru dengan bantuan khayalan-khayalan:
mengkhayal tentang seperti siapa bayi yang akan
dilahirkan, bagaimana dirinya dan pasangannya
menguasai kondisi saat ini, dan seperti apa kehidupan
baru yang akan mereka jalani sehubungan dengan
bertambahnya anggota baru dalam keluarga mereka.
 Berpikir tentang masa depan dengan kecemasan
dan ketakutan yang meningkat
b. Trimester II
Ibu merasa sehat. Tubuh ibu terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena
hamil pun sudah berkurang, perut ibupun belum terlalu
besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Pada
trimester ini pula dapat dirasakan gerakan bayinya. Dan
ibu mulai merasakan bayinya sebagai seseorang diluar dari
dirinya sendiri
Perasaan sejahtera
 Berbagai ketidaknyamanan fisik berkurang
 Ketakutan dan kecemasan berkurang dengan
dirasakannya gerakan-gerakan pada janin (jika
kemajuan kehamilan berlangsung normal)
Pemusatan pikiran dan perhatian pada diri sendiri

 Konsentrasi penuh tentang hal-hal yang


berhubungan dengan kebutuhan kewanitaan pada
kebutuhan-kebutuhan pribadinya dan kebutuhan-
kebutuhan janinnya.
 Rasa kagum dengan kehamilan dan proses
kelahiran; mempelajari perilaku-perilaku anak-anak
 Mempererat hubungan dan banyak mencari
pengalaman dan informasi dari ibunya sendiri untuk
mengembangkan perasaan-perasaan ident itas
maternalnya.
Sifat egosentris yang meningkat; sering bermimpi dan
berkhayal.
Mulai memperlihatkan sikap suka menyendiri dan
senang mengumpulkan segala sesuatu (baju dan barang-
barang) untuk keperluan bayi yang akan dilahirkannya,
keperluan dirinya sendiri, dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan persiapan kelahiran.

Perasaan dan keadaan emosi yang labil. Egois, sangat


ingin diperhatikan, asyik dengan diri sendiri, kebutuhan
untuk dikasihi dan disayangi secara berlebihan, sangat
membutuhkan perhatian dan pemahaman tentang dirinya
dari orang lain

c. Trimester III
Disebut periode menunggu dan waspada. Sebab
pada trimester ini ibu tidak sabar menunggu kelahiran
bayinya. Triemster ketiga adalah persiapan aktif untuk
kelahiran bayi dan menjadi orang tua, keluarga mungkin
menduga- duga apakah bayinya laki-laki atau perempuan
dan akan mirip siapa.
 Kembali merasakan ketidaknyamanan fisik
Kelelahan, rasa cepat lelah, frrekuensi
berkemih yang meningkat, gangguan tidur,
perasaan kikuk
 Perluasan dimensi psikososial
Perubahan-perubahan tentang gambaran
diri, perasaan canggung dan kaku yang berlebihan
 Pemusatan pemikiran dan perhatian tentang diri
sendiri yang meningkat
Perasaan takut atau khawatir tentang
kesejahteraan dan keselamatan dirinya dan takut
menghadapi proses kelahiran
Khawatir dengan kesejahteraan dan
keselamatan janinnya
 Pemikiran dan perenungan tentang asumsi-
asumsinya berhubungan dengan peran maternal
Khayalan dan bayangan tentang dugaan-
dugaan situasi menjadi orangtua, Obsesi untuk
cepat mengakhiri kehamilannya dan hasrat yang
tinggi agar kehamilannya cepat berakhir, Perilaku
menyendiri meningkat
G. Pemeriksaan kehamilan
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan
sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat
bagi ibu maupun bayinya.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI ekslusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kalhiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. (Saifuddin, 2006)

H. Teknis pemeriksaan
1. Anamnesis
Identitas suami dan istri : Nama, Umur, Suku, Agama,
Pendidikan terakhir, Pekerjaan, Alamat
2. Keluhan utama
Apakah penderita datang untuk pemeriksaan kehamilan
ataukah ada keluhan-keluhan lain
3. Riwayat menstruasi
Menarche, Siklus haid, Lamanya haid, Banyaknya darah,
Konsistensi, Dismenorhoe, Hari pertama haid terakhir.
4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu.
5. Kehamilan sekarang
6. Riwayat keluarga
7. Riwayat perkawinan
Kawin atau tidak, Berapa lama, Berapa kali menikah, Jumlah
anak
I. Pemeriksaan khusus
1. Inspeksi : muka, leher, dada, perut, vulva dan anggota badan
2. Palpasi (Leopold)
a. Menentukan TFU  menentukan usia kehamilan
b. Menghitung umur kehamilan dengan hubungan tinggi
fundus uteri adalah :
TFU (cm) = umur kehamilan (bulan)
3,5 cm
c. Auskultasi
J. Standar kunjungan pemeriksaan
1. Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum minggu ke 14)
2. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28)
3. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan
sesudah minggu ke 36)
K. Standar pelayanan asuhan kehamilan (7T)
1. (Timbang) berat badan
Penambahan berat badan per trimester lebih penting
daripada penambahan berat badan keseluruhan. Pada trimester
pertama peningkatan berat badan hanya sedikit, antara 0,7 sampai
1,4 kg. pada trimester berikutnya akan terjadi peningkatan berat
badan ynag dapat dikatakan teratur, yaitu 0,35-0,4 kg per minggu
2. Tensi (monitor tekanan darah)
3. Ukur Tinggi Fundus Uteri
4. Pemberian Imunisasi
5. Pemberian Tablet zat besi
a. Minimum 90 tablet selama kehamilan
b. Dimulai dengan memberikan satu tablet sehari sesegera
mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung
FeSO4 320 mg ( zat besi 60 mg ) dan Asam folat 500 µg,
minimal masig-masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya
tidak diminum bersama teh dan kopi, karena akan
mengganggu penyerapan.
6. Tes terhadap penyakit menular seksual.
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

Anda mungkin juga menyukai