NIM : 1720050
Kelas : DIII – 3B
KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPRENUERSHIP)
1. Pengertian Kewirausahaan :
Wirausaha mengandung arti secara harfiah, wira berarti berani dan usaha berarti
daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang
dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai Peluang bisnis, untuk mengambil
tindakan yang tepat dalam rangka meraih kesuksesan.
Kewirausahaan (entreprenuership) :
a. semangat, sikap dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
b. mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru
c. meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan atau
memperoleh keuntungan yang besar
3. SWOT :
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weakness (kelemahan),
opportunities (peluang), dan threaths (ancaman). Dimana SWOT ini dijadikan sebagai
suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang bersifat profit dan non profit
dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih
komprehensif.
4. Prinsip Entrepreneur
I. Kreativitas : Kemampuan “Mengembangkan Ide dan cara-cara baru” dalam
memecahkan masalah dan menemukan peluang.
Ide untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda :
a. Asli
b. Imitasi atau meniru
II. Inovasi : Inovasi adalah suatu proses yang mengubah ide baru menjadi sesuatu yang
baru dan berguna. Sedangkan kemampuan inovatif seorang wirausaha merupakan
proses mengubah ide menjadi peluang usaha (suatu gagasan dan ide-ide yang dapat
dijual).
Daftar pustaka
Prof. Dr. H. Buchari Alma, 2017 kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum, 2017
Irham Fahmi, 2016 kewirausahaan teori, kasus dan solusi, 2016
Suryana, kewirausahaan kiat dan proses menuju sukses, 2007.
ANALISA KEWIRAUSAHAAN
A .pengertian wirausaha
Wirausaha adalah orang yang pandai dan berbakat mengenali produk baru
yang bermanfaat bagi masyarakat.
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi (tindakan) untuk pengadaan
produk baru.
memasarkan, dan mengatur permodalan operasinya. Singkatnya, wirausaha
adalah orang yang secara mandiri mengelola seluruh hal-hal yang berkaitan
dengan produksi dan penjualan suatu barang yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dan adapun Tipe Wirausaha yaitu;
2. Profil Wirausaha :
a. Woman Entrepreneur
b. Minority Entrepreneur
c. Immigrant Entrepreneurs
d. Part time Entrepreneurs
e. Home-based Entrepreneurs
f. Family-Owned Entrepreneurs
g. Copreneurs
3. Faktor Internal :
Jenis-jenis motivasi :
2. Karakter Bisnis :
I. P4 : Price, Product, Place, Promotion
II. P3 : People, Processes, Physical evidence
• TAHAP PERTAMA, mengakui dimensi dimensi etika yang ada sebagai suatu
alternatife atau keputusan.
• TAHAP KEDUA, mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci yang terlibat
dalam pengambilan keputusan.
• TAHAP KETIGA, membuat pilihan alternative dan membedakan antara
tanggapan dan bukan etika.
• TAHAP KEEMPAT, memilih tanggapan etika yang terbaik dan
mengimplementasikannya.
STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
Mendisain fisik Mengaitkan pemasaran jasa dengan nama besar sebuah perusahaan
Harga jasa Membuat jasa berwujud Sesuaikan dana dengan lokasi
Menyeimbangkan permintaan dan penawaran
2. Cacooning (kepompong)
3. Down Aging
4. Egonomic
5. Fantasy adventure
6. 99 lives
8. Small Indulgences
9. Staying Alive
A. Definisi Spirit
Semangat adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian
pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik
B. Faktor-faktor spirit kewirausahaan
1. Peluang usaha atau bisnisnya,
2. Minat dalam usaha atau bisnisnya
3. Modalnya, apakah sudah tersedia,
4. Relasinya, apakah dari keluarga, teman yang sudah menekuni usaha yang sama.
C. Faktor-faktor
Keluarga,
teman,
pengalaman usaha,
keadaan ekonomi,
keadaan lapangan kerja
Sumberdaya yang tersedia
D. 8 langkah spirit kewirausahaan
1. Mau bekerja keras (capacity for hard work),
2. Bekerja sama dengan orang lain ( getting thing done with and thought people),
3. Penampilan yang baik (good appearance),
4. Mempunyai keyakinan (self confidence),
5. Pandai membuat keputusan (making sound decision)
6. Mau menambah pengetahuan (college education)
7. Ambis untuk maju (ambition drive)
8. Pandai berkomunikasi
HOME CARE
1. Pengertian Home Care
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2002) menyebutkan bahwa home
care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan
kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
Neis dan Mc Ewen (2001) menyatakan home health care adalah sistem dimana pelaya
nan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau
orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya.