Taksonomi
Taksonomi
Contoh-contoh:
Rosa: R. gallica, R. damascene, R. canina, tanaman hias, penghasil minyak wangi (minyak
mawar, “oleum rosarum”).
Prunus: Pr. armeniaca (abrikos), Pr. domestica (plum), Pr. persica (persik), Pr. cerasus (ceri),
pohon buah-buahan
Amygdalus: A. communia (Pr. amygdalus), amandel (pahit dan manis), penyedap masakan.
Suku: Brunelliaceae. Pohon atau perdu seringkali berduri atau berambut, daun tunggal atau
majemuk beranak 3 atau menyirip gasal. Bunga kecil, tersusun dalam bongkol, tandan, atau bulir
dalam ketiak daun, berkelamin tunggal, berumah 2, aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas
kelopak dan mahkota yang berbilangan 4-6, mahkota kadang-kadang tidak terdapat. Benang sari
2x lipat jumlah daun-daun hiasan bunga, terutama pada dasar suatu cakram. Buahnya buah
bumbung dengan 2-3 biji. Biji dengan endosperm berdaging, lembaga dengan daun lembaga
yang pipih.
Suku ini hanya terdiri atas 1 marga dengan 18 jenis yang tumbuh di kepulauan Antillen dan di
pegunungan Andes di Amerika Selatan.
Suku: Connaraceae. Pohon, perdu atau tumbuhan memanjat dengan daun majemuk beranak
daun 1-3 atau meyirip gasal, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf atau agak zigomorf.
Hiasan bunga berupa kelopak dan mahkota yang berbilangan 5, kadang-kadang kelopak tidak
gugur. Benang sari 10 atau 5, kepala sari beruang 2, bakal buah 1-5. Kebanyakan hanya 1 bakal
buah yang berkembang menjadi buah, berupa buah bumbung berisi 1 biji. Biji sering mempunyai
salut biji dengan atau tanpa endosperm.
Dalam suku Connaraceae tercakup kurang lebih 150 jenis yang terbagi dalam ±24 marga,
terutama tersebar di daerah tropika.
Suku: Leguminosae. Suku ini merupakan satu di antara 3 suku terbesar ( Leguminosae,
Graminae, dan Orchidaceae) yang termasuk tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Ciri
khasnya ialah terdapatnya buah yang disebut buah polong, yaitu buah yang berasal dari 1 daun
buah dengan atau tanpa sekat-sekat semu, biji-biji terdapat pada kampuh perut, bila masak,
kering, pecah, sehingga biji terlontar keluar, atau buah terputus-putus menjadi beberapa bagian
menurut sekat-sekat semunya, tetapi ada pula yang buahnya berdaging dan tidak pernah pecah.
Karena besarnya suku ini, lagi pula pada bunganya terdapat sifat-sifat yang karakteristik, maka
suku ini ada yang memecah menjadi 3 suku, yaitu: