Anda di halaman 1dari 3

Suku ini tergolong suku yang besar, mempunyai sekitar 2.

000 jenis yang terbagi dalam ±


100 marga, tersebar di seluruh permukaan bumi.

Contoh-contoh:

Rosa: R. gallica, R. damascene, R. canina, tanaman hias, penghasil minyak wangi (minyak
mawar, “oleum rosarum”).

Rubus: R. idaeus, R. rosifolius, R. fraxinifolius, buahnya dapat dimakan

Pyrus: P. malus (apel), P.communis (per), pohon buah-buahan.

Prunus: Pr. armeniaca (abrikos), Pr. domestica (plum), Pr. persica (persik), Pr. cerasus (ceri),
pohon buah-buahan

Eriobotrya: E. japonica (mispel Jepang), buah-buahan.

Mespilus: M. germanica (mispel), buah-buahan

Hagenia: H. abyssinica, penghasil “flores koso”, berguna dalam obat-obatan.

Quillaja: Q. saponaria, penghasil saponin (cortex quillajae), berguna dalam obat-obatan

Cydonia: C. vulgaris, penghasil “fructus cydoniae” obat-obatan

Amygdalus: A. communia (Pr. amygdalus), amandel (pahit dan manis), penyedap masakan.

Suku: Brunelliaceae. Pohon atau perdu seringkali berduri atau berambut, daun tunggal atau
majemuk beranak 3 atau menyirip gasal. Bunga kecil, tersusun dalam bongkol, tandan, atau bulir
dalam ketiak daun, berkelamin tunggal, berumah 2, aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas
kelopak dan mahkota yang berbilangan 4-6, mahkota kadang-kadang tidak terdapat. Benang sari
2x lipat jumlah daun-daun hiasan bunga, terutama pada dasar suatu cakram. Buahnya buah
bumbung dengan 2-3 biji. Biji dengan endosperm berdaging, lembaga dengan daun lembaga
yang pipih.

Suku ini hanya terdiri atas 1 marga dengan 18 jenis yang tumbuh di kepulauan Antillen dan di
pegunungan Andes di Amerika Selatan.

Contoh: Brunellia comocladifolia

Suku: Connaraceae. Pohon, perdu atau tumbuhan memanjat dengan daun majemuk beranak
daun 1-3 atau meyirip gasal, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf atau agak zigomorf.
Hiasan bunga berupa kelopak dan mahkota yang berbilangan 5, kadang-kadang kelopak tidak
gugur. Benang sari 10 atau 5, kepala sari beruang 2, bakal buah 1-5. Kebanyakan hanya 1 bakal
buah yang berkembang menjadi buah, berupa buah bumbung berisi 1 biji. Biji sering mempunyai
salut biji dengan atau tanpa endosperm.
Dalam suku Connaraceae tercakup kurang lebih 150 jenis yang terbagi dalam ±24 marga,
terutama tersebar di daerah tropika.

Contoh: Connarus: C. monocarpus

Suku: Leguminosae. Suku ini merupakan satu di antara 3 suku terbesar ( Leguminosae,
Graminae, dan Orchidaceae) yang termasuk tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Ciri
khasnya ialah terdapatnya buah yang disebut buah polong, yaitu buah yang berasal dari 1 daun
buah dengan atau tanpa sekat-sekat semu, biji-biji terdapat pada kampuh perut, bila masak,
kering, pecah, sehingga biji terlontar keluar, atau buah terputus-putus menjadi beberapa bagian
menurut sekat-sekat semunya, tetapi ada pula yang buahnya berdaging dan tidak pernah pecah.
Karena besarnya suku ini, lagi pula pada bunganya terdapat sifat-sifat yang karakteristik, maka
suku ini ada yang memecah menjadi 3 suku, yaitu:

1. Suku: Momosacea dengan bunga banci yang aktinomorf, mempunyai kelopak


berbilangan 4-5 yang berlekatan, dan mahkota terdiri atas daun-daun mahkota yang sama
jumlahnya dan bebas satu sama lain, benang sari 2 x lipat jumlah daunmahkota atau
banyak, tangkai sari bebas atau berlekatan. Bunga-bungan itu kebanyakan terangkai
dalam bunga majemuk berbntuk bongkol yang seringkali tampak seperti satu bunga saja.
Bakal buah menumpang, beruang 1, bakal biji dalam 2 baris pada dinding bakal buah.
Buah merupakan polong yang bila masak menjadi kering dan terputus-putus menjadi
beberapa bagian. Biji dengan sedikit atau tanpa endosperm.
Suku ini mencakup terna, semak, perdu, dan pohon-pohon, kadang-kadang berduri, daun-
daun majemuk menyirip ganda, jarang sekali mempunya susunan yang lain, dengan atau
tanpa daun penumpu. Seluruhnya terdiri tidak kurang dari 1.500 jenis yang terbagi dalam
±40 marga, tersebar di seluruh bagian-bagian bumi yang beriklim panas.
Contoh-contoh:
Mimosa: M. pudica (sikejut, putri malu), M. invisa (rembete), gulma berduri, sering sukar
dibrantas. M.invisa sering dibiarkan untuk memperbaiki kesuburan tanah dan menekan
pertumbuhan alang-alang (Imperata cylindrical).
Parkia: P. speciosa (petai), P. javanica (kedawung), P. intermedia
Leucaena: L. glauca (lamtoro), L. leucocephala (lamtoro gung), L.glabrata
Acacia: A. catechu, A. decurrens (penghasil zat penyamak), A. Senegal (penghasil gom
arab), A. villosa (watapana).
Pithecellobium: P. lobatum (jengkol), P.spruceanum, P.saman (pohon hujan).
Albizzia: A. falcate (jeunjing), A. sumatrana, A. stipulate (tekik atau sengon).
Calliandra: C. brevipes, C. haematoma, C. portorincensis, tanaman hias, untuk program-
program penghijauan.
Entada: E.phaseoloides
2. Suku: Papilionaceae. Terna, semak, perdu, atau pohon dengan daun tunggal atau
majemuk. Bunga banci, zigomorf, kelopak berbilangan 5, pada pangkal berlekatan,
mahkota berbentuk kupu-kupu terdiri atas 5 daun mahkota dengan susunan yang khas, 1
paling besar

Anda mungkin juga menyukai