Anda di halaman 1dari 7

Tanaman kunyit ( Curcuma domestica val ) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang

banyak di kenal banyak orang. Tanaman ini memiliki nama yang sangat banyak di daerah
masing-masingnya seperti kunir, kuning, cahang , janar dan lainnya. Tanaman ini dapat tumbuh
dengan ketingian 1300-1600 m dpl, dan curah hujan yang sangat baik.

Tanaman ini berasal dari india yang menyebar luas ke berbagai daerah pelosok , melalui
perdagangan dan lainnya. Berikut klasifikasi dan morfologi tanaman kunyit.

Klasifikasi Tanaman Kunyit

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiosspermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Familia : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma domestica Val

Morfologi tanaman kunyit

Berikut ini beberapa ciri-ciri atau morfologi tanaman kunyit yang perlu anda ketahui, yaitu:

1. Tumbuh bercabang dan mempunyai tinggi sekitar 40 cm sampai 100 cm.


2. Batang semu, bulat, tegak, membentuk rimpang berwarna hijau kekuningan dan tersusun
atas pelepah daun yang agak lunak.
3. Daun tunggal, berbentuk bulat dan memanjang sampai 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm.
4. Pertulangan menyirip berwarna hijau pucat.
5. Berbunga majemuk, berambut dan bersisik dari pucuk batang semu.
6. Ujung dan pangkal daun berbentuk runcing dan tepi daun rata.
7. Kulit luar rimpang jingga kecoklatan, daging buah berwarna merah jingga kekuningan.
Deskripsi Tanaman

Kunyit merupakan tanaman terna, berbatang semu, tinggi dapat mencapai 40 – 100 cm. Bentuk
batangnya semu, tegak, bulat dan basah, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan
dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset)
memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau
pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15
cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan
pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan,
daging buah merah jingga kekuning-kuningan.

Kunyit mampu membentuk rimpang, berwarna oranye, bila tua dan tunas mudanya berwarna
putih, membentuk rumpun yang rapat. Berakar serabut berwarna coklat muda. Setiap tanaman
berdaun 3 – 10 helai, panjang daun beserta pelepahnya sampai 70 cm, helaian daun berbentuk
lanset memanjang, berwarna hijau dan hanya bagian atas dekat pelepahnya berwarna agak
keunguan, panjang 28 – 85 cm, lebar 10 – 25 cm. Bunga muncul dari batang semu panjang 10 –
15 cm. Bunga warnanya putih/kuning pucat, pangkal bunga warnanya putih.

Kunyit yang mempunyai nama latin Curcuma domestica Val. merupakan tanaman yang mudah
diperbanyak dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup
tua. Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya baik, curah hujan 2.000 mm
sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat yang sedikit terlindung. Tapi untuk menghasilkan
rimpang yang lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka. Rimpang kunyit berwarna
kuning sampai kuning jingga (Sumiati, 2004.)

Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan ketinggian 40-100 cm. Batang merupakan batang
semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari
pelepah daun ( agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur ( lanset) memanjang hingga 10-40
cm, lebar 8-12.5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk,
berambut, dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm
dan lebar 1.5 cm, serta berwrna putih/ kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing serta tepi
daun rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan dan daging buah merah jingga
kekuning-kuningan (Johani, 2002).

Menurut Steenis (2006), tanaman yang termasuk family Zingiberaceae ini merupakan tanaman
herba menahun dengan akar rimpang. Batang tegak. Daun kerap kali jelas 2 baris dengan pelepah
yang memeluk batang dan lidah diantara batas pelepah dan helain daun. Bunga zygomorph,
berkelamin 2. Kelopak berbentuk tabung dengan ujung yang bertaju kerap kali terbelah serupa
pelepah. Daun mahkota 3, pada pangkalnya melekat. Benang sari sempurna 1, penghubung
benang sari kerap kali lebar, ruang sari 2. Staminodia hampir selalu 3. Bakal buah tenggelam
tenggelam, beruang 3 atau 1. Tangkai putik sangat langsing, dengan ujung terjepit di antara
kedua benang sari. Kepala sari melebar. Buah kotak kebanyakan berkatup 3, kadang-kadang
tidak pecah.

Menurut Tjitrosoepomo ( 2005), rimpang ( rhizoma ) sesungguhnya adalah batang beserta


daunnya yang terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar dan dari
ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan
baru. Rimpang disamping digunakan sebagai alat perkembangbiakan juga merupakan tempat
penimbunan zat-zat makanan cadangan. Akar tinggal pada kunyit memiliki ciri-ciri yaitu
berbentuk bulat atau jorong, bergaris tengah ±5 cm, panjangnya sekitar 2 cm sampai 6 cm, lebar
sekitar 1 cm sampai 3 cm. Bagian tepi akar tersebut berkeriput, bagian luar bewarna coklat muda
kemerah-merahan ( Kartasapoetra, 1996).

Manfaat :

Bagian kunyit yang digunakan untuk obat pilek adalah Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari
satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan
badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang,
melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah,
selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan.

Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi
pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut
filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan
terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan
membakar kunyit dan menghirupnya.[2]

Kunyit dapat menyembuhkan bagian tubuh yang bengkak maupun terkilir.

Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan
pada kerja ginjal, terutama pada bebrapa kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan yang tidak
sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit adalah sangat effektif, yaitu
dengan meminum segelas juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut.

Cara sederhana adalah :

1. Ambil segenggam kunyit, lalu kupas


2. Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
3. Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
4. Tambahkan garam sedikit (seujung sendok)
5. Saring dan Peras
6. Tuangkan perasan jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera)
7. Tambahkan gula atau madu
8. Minum (lebih baik dalam keadaan hangat)

Ramuan diatas juga sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam pada ibu-ibu yang hamil
(tidak perlu dilakukan setiap hari, biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh), sehingga terhindar dari
penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya terhadap janin yang dikandungnya. Bila
dikonsumsi oleh para ibu hamil, dipercaya bayi yang lahir akan bersih dari lemak-lemak yang
seringkali menempel/menutupi seluruh badan bayi.

Penggunaan kunyit instant, sebaiknya tidak dilakukan untuk pengobatan (khususnya untuk ibu-
ibu hamil), karena ada kandungan-kandungan lain yang mungkin bisa berbahaya bagi kandungan
terutama obat pengawet dan pewarna.

Kandungan utama kunyit adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi untuk pengobatan
hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor
(menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, menghambat
ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik).Diabetes
melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid,
Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).

rimpang atau rizoma (bahasa Latin: rhizoma) adalah modifikasi batang tumbuhan yang
tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru
dari ruas-ruasnya. Suku temu-temuan (Zingiberaceae) dan paku-pakuan (Pteridophyta)
merupakan contoh yang biasa dipakai untuk kelompok tumbuhan yang memiliki organ ini.

Rizoma biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok seperti batang. Yang paling
umum adalah menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme (metabolit) tertentu. Rimpang
menyimpan banyak minyak atsiri dan alkaloid yang berkhasiat pengobatan. Rizoma yang
membesar dan menjadi penyimpanan cadangan makanan (biasanya dalam bentuk pati)
dinamakan tuber (umbi batang).

Geragih (stolon) juga merupakan modifikasi batang sebagaimana rizoma. Berbeda dengan
rizoma, stolon menjalar di sekitar permukaan tanah.
Struktur morfologi kunyit terdiri atas akar, rimpang, daun, tangkai bunga
dan kuntum bunga. Sistem perakarannya termasuk akar serabut (radix
adventicia) berbentuk benang (fibrisus) yang menempel pada rimpang.
Batang merupakan batang semu dari pelepah-pelepah daun yang saling
menutup satu sama lain, tegak, bulat dan relatif pendek dengan warna hijau
kekuningan. Rimpang kunyit tumbuh dari umbi utama yang mempunyai
bentuk bervariasi antara bulat-panjang, pendek dan tebal, lurus ataupun
melengkung (Rukmana, 1994: 14). Kunyit memiliki daun yang tunggal,
bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm
dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat (Gambar 2.1a).
Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu,
panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna
putih kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata (Gambar
2.1b). Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah
jingga kekuningan

Anda mungkin juga menyukai