Anda di halaman 1dari 3

INTRUMEN WAWANCARA PENELITIAN

KONSTRUKSI PEMIKIRAN ETNIS ARAB TENTANG PENDIDIKAN PEREMPUAN STUDI KASUS ETNIS ARAB DI
MALANG

Identitas Responden
Nama : Dra. Farida Abudan
Pendidikan Terakhir : Sarjana Pendidikan IKIP Jakarta
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl Danau Rawa Pening H8 / F32
Aktifitas : Pensiun Guru SMAN 3 Malang
Status : Orang tua
Lokasi Penelitian : Narasumber tinggal di lingkungan yang sudah berbaur antara etnis arab dan etnis lainnya. Ini memungkinkan
Narasumber mendapatkan banyak sekali masukan dan komentar.

Identitas Peneliti
Nama : Agung Maulana / 2016.01.77.835
Aisyah Oktofina / 2016.01.77.838
Status : Mahasiswa aktif STAIMA Aly – Al Hikam Semester 6 Prodi PAI

No Pertanyaan Jawaban Keterangan


1 Bagaimana pandangan komunitas etnis Arab tentang 1. Kalau sekarang sudah tidak ada lagi bedanya Wawancara
pendidikan anak perempuan? antara adat arab dan adat umum. Semua sama saja. dilakukan pada hari
a. Apa yang anda ketahui tentang pendidikan untuk Ekslusifisme sudah tidak ada lagi. Kalau dulu anak Sabtu, 29 Juni
anak perempuan? perempuan gaboleh keluar, belajar dan lain – lain. pukul 19.00
Kalau sekarang anak perempuan keluyuran dimana- dirumah
mana untuk menuntut ilmu. Mereka sudah Narasumber.
membaur dengan lingkungan. Untuk pernikahan Wawancara
pun sekarang bukan arab dengan arab. Malah dilakukan secara
sekarang banyak sekali orang arab nikah dengan langsung dengan
orang Sumatra, Jawa dan lain – lain. Intinya era peneliti bertanya
dulu dan sekarang sudah beda. Waktulah yang dan Narasumber
merubah semuanya. menjawab secara
langsung.

b.Bagaimana pandangan agama (islam) tentang Pendidikan sangat penting dan tidak ada pemisah
pendidikan anak perempuan (sesuai pengetahuan antara laki – laki dan perempuan.
anda)?
a. Bagaimanakah pendidikan anak perempuan di Saya sebagai seorang Ibu tidak akan mengekang
keluarga anda? anak tapi juga tidak membebaskan mereka. Jaman
dulu lulus SD  nunggu jodoh  Nikah  Masak
dll.kalau sekarang anak lulus SD aja ga mau.
Maunya sekolah setinggi – tingginya. Begitu juga
orang tua pasti ingin anaknya bisa lebih baik dari
orang tuanya.

b. Bagaimanakah pendidikan anak perempuan di Sudah sulit sekarang nyari orang yang masih pake
lingkungan anda? sistem lama. Di lingkungan sini sekarang ya
mengutamakan pendidikan perempuan cari ilmu
setinggi mungkin. Gak kayak dulu yang hanya
pokoknya bisa Calistung langsung nikah.

c. Seberapa tinggi pendidikan yang ditempuh Keluarga sini semuanya menggunakan sistem
anak perempuan di lingkungan dan keluarga modern. Mengutamakan Pendidikan perempuan
anda? cari ilmu setinggi mungkin. Sekarang adanya
Psikologi Differencial sudah mulai terkikis karena
adanya persamaan gender. Contoh saja seperti
jurusan teknik, jaman dulu anak perempuan di
teknik masih bisa dihitung jari. Kalo sekarang
banyak sekali anak perempuan yang ambil jurusan
teknik. Urusan masak biasanya perempuan, tapi
coba lihat di hotel – hotel chef nya malah laki –
laki.

d. Pentingkah pendidikan untuk anak perempuan? Sangat penting sekali pendidikan anak perempuan.

e. Jika penting apakah perlu Perlu sekali, bahkan dikeluarga sini karena ingin
sekolah/madrasah/pesantren khusus sekali mendidik anaknya disekolah yang baik,
perempuan? dengan pendidikan agama juga baik. Kita rela
pindah rumah yang dekat dengan madrasah tersebut
supaya anak kita kenal dengan agama.

f. Apakah perlu dibedakan antara pendidian anak Tidak perlu dibedakan pendidikan laki – laki dan
laki-laki dan anak perempuan? perempuan. Semua sama saja.

g. Adakah orang tua mendorong terhadap Kita lihat bakat dan minat anak. Kemudian kita
pendidikan anak perempuan? sebagai orang tua mendorong anak untuk mencapai
cita – citanya.
2 Bagaiman implikasi pandangan komunitas etnis Arab Positif : karena sudah mengikuti arus
tentang pendidikan anak perempuan dalam kehidupan perkembangan jaman. Sudah bukan yang anak
sehari-hari? perempuan dirumah aja cuman masak, rabi itu
Pertanyaan ini adalah implikasi dari pertanyaan nomor sudah tidak berlaku disini.
1
Jika Positif bagaimana?
Jika negative bagaimana?
Pertanyaan ini dapat diperdalam baik kepada orang tua
atau kepada anak perempuan.
3 Bagaimana respon anak perempuan etnis Arab Kita sebagai anak sangat bersemangat menuntut
terhadap pandangan dan sikap komunitas etnis Arab ilmu setinggi mungkin. Tidak ada penghalang
tentang pendidikan bagi perempuan? maupun larangan untuk kita menuntut ilmu. Bahkan
orang tua kita mendukung dan terus mendorong kita
agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari orang
tua kita. Walaupun misalkan disuatu saat nanti kita
hanya menjadi seorang “Ibu Rumah Tangga” kita
tetap harus memiliki pendidikan untuk mendidik
anak – anak kita nanti, membentuk anak – anak
kami nanti agar menjadi suatu pribadi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai