IDENTITAS PASIEN
Nama : Opa Rudi Sulaeman
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat / Tanggal lahir : Jakarta, 20 Juli 1939
Usia : 79 Tahun
Alamat : Jl. Samanhudi 9, Jakarta pusat
Suku bangsa : Tionghoa
Status pernikahan : Menikah (Duda sejak tahun 1985), 1 anak angkat
Agama : Kristen Protestan
Tanggal masuk PWK : 10 Januari 2002
Pendidikan terakhir : SMA (lulus)
Pernah kuliah jurusan Ekonomi sampai tingkat 2
(tidak selesai)
Pekerjaan Terakhir : Buka Restoran Chinese food dan seafood
Alat bantu jalan : Standard cane
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Tanggal pemeriksaan : 16 Oktober 2018
Keluhan utama : Tidak ada keluhan
Keluhan tambahan : Tidak ada keluhan
Riwayat penyakit sekarang : -
Riwayat pengobatan :
Riwayat penyakit dahulu :
Stroke iskemik (2002), pasien mengatakan dahulu pasien tidak bisa berjalan
tiba-tiba ketika baru bangun tidur, selain itu pasien juga tidak bisa berbicara
secara tiba-tiba. Sakit kepala saat itu disangkal.
Operasi Katarak OD (2006)
Sudah ke dokter spesialis THT dr. Yosa spTHT pada tanggal 25/8/17 dan
sudah dibersihkan serumen dan tidak ada perubahan pendengaran dan
disarakan dilakukan audiometri, tidak dilakukan terapi lebih lanjut
1
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :
Hipertensi (+)
DM (–)
riw. Peny jantung (-)
stroke (+)
Nafsu makan baik, porsi makan cukup dan jadwal makan teratur dengan menu
makanan nasi, sayur dan lauk pauk seperti ayam, daging, ikan, tahu, tempe dan telur yang
disediakan dari pihak PWK. Pasien membatasi makanan asin, manis, dan berlemak. Pasien
minum air putih dalam jumlah cukup, ±1,5-2 L/hari.
Riwayat Kebiasaan :
Pasien setiap hari bangun pukul 05.00 WIB setelah itu memulai aktivitasnya dengan
mandi pukul 05.30 WIB dilanjutkan dengan tensi pagi kemudian sarapan yang diberikan
PWK.Setelah itu pasien balik ke kamar dan menghabiskan waktunya dengan membaca koran,
membaca buku , mengobrol dengan pasien sebelah kamar, atau tidur siang. Setiap pagi pasien
selalu minum kopi satu cangkir tanpa gula.
Riwayat BAK : Frekuensi BAK pasien 5-7x/hari sehari, aliran urine lancar, warna
kuning jernih, darah (-), nyeri saat BAK(-). Saat tidur malam, frekuensi BAK Pasien 1-
3x/malam, lancar dan tanpa keluhan.
Riwayat BAB : Teratur, sekali setiappagi hari, konsistensi lunak, warna coklat
kekuningan, nyeri ketika BAB (-), darah (-), lendir (-). Pasien tidak pernah mengalami
keluhan dengan masalah buang air besarnya.
2
a. Riwayat Pendidikan
Pendidikan pasien dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menegah atas
(SMA) hingga lulus.
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien sempat memiliki restoran chinese food dan seafood, namun tutup
karena sudah tidak memberikan keuntungan.
c. Riwayat Perkawinan
Pasien menikah kemudian menjadi duda sejak tahun 1985. Pasien tidak
memiliki anak kandung, namun memiliki 1 anak angkat.
d. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien merupakan keluarga yang harmonis dan taat beribadah ke gereja.
e. Riwayat Kehidupan sosial-ekonomi
Pasien dikenal sebagai orang yang mandiri dan tidak suka bergantung dengan
orang lain.Pasien memiliki hubungan baik dengan penghuni PWK.
f. Riwayat Agama
Pasien merasa senang dengan kehidupan oma sekarang karena Pasien tidak
perlu terlalu merepotkan orang disekitarnya. Pasien merasa bersyukur dengan
kesehatan dan kehidupan pasien yang diberikan Tuhan sekarang dan selalu berusaha
untuk menikmati.
3
STATUS PEMERIKSAAN PASIEN :
A. STATUS INTERNIS
Keadaan umum : Baik
Eye
4 : Mata membuka spontan
3 : Membuka mata dengan rangsang suara
2: Membuka mata dengan rangsang nyeri
1: Tidak berespon
Movement
6: Dapat melakukan gerakan sesuai instruksi
5: Mampu melokalisir nyeri
4: Mampu menghindar sumber nyeri
3: Dekortikasi (fleksi abnormal)
2: Deserebrasi (ekstensi abnormal)
1: Tidak berespon
Verbal
5: Mampu menjawab dengan benar, orientasi sempurna
4: Mengalami disorientasi, bingung
3: Kata-kata tidak dapat dimengerti/ tidak bermakna
2: Suara tidak jelas/ mengerang
1: Tidak berespon
4
Suhu : 36,70C
Berat badan : 75 kg
Obesitas grade II : ≥ 30
STATUS INTERNUS
Kesimpulan : Pemeriksaan mata didapatkan pseudofakia pada OD dan lensa keruh pada OS,
status gizi BB lebih dengan resiko
STATUS NEUROLOGIS
Kesimpulan : Kekuatan extremitas atas 4444/5555, extremitas bawah 4444/5555
Hemiparese dextra.
STATUS MENTAL
Kesimpulan : Dalam batas normal
5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab : -
Kuesioner
KUESIONER SCORE HASIL
MMSE 29 Tidak ada gangguan kognitif
GDS 8 Kemungkinan besar depresi
Insomnia severity index 0 Tidak ada gejala klinis insomnia
ADL 19 Ketergantungan ringan
CDT 2 Indikasi deficit kognitif
RESUME
Telah diperiksa Pasien Rudi Sulaeman usia 78 tahun. Pemeriksaan status internus, pada mata
kanan didapatkan pseudofakia dan lensa keruh pada mata kiri. Pemeriksaan status gizi
ditemukan BB lebih dengan resiko.
Pada pemeriksaan neurologis didapatkan hemiparesis dextra.
PERMASALAHAN
• Biologi : tidak ada
• Psikososial : tidak ada
• Lingkungan : tidak ada
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis:
Hipertensi grade II terkontrol obat
Blindness OS e.c. DD/ Band Keratopathy OS
Hemiparese Dextra e.c. Post Stroke non-hemoragik
Missing teeth
Pemeriksan TD rutin
Kontrol ke Sp. Mata
6
RENCANA PENGELOLAAN
Rencana Evaluasi
- Evaluasi tekanan darah, efek samping obat (mual, nyeri epigastrium, perdarahan)
PROGONOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam (mata kanan masih dapat digunakan untuk melihat)
Ad fungtionam : dubia ad malam (terjadi penurunan fungsi mata kiri)
Ad sanationam : dubia ad malam (stroke dapat menyebabkan gejala sisa)