Anda di halaman 1dari 32

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya


Rencana Usulan Kegiatan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Puskesmas
Jenangan Tahun 2020. RUK ini merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di wilayah kerja Ponkesdes
Tanjungsari Puskesmas Jenangan. Tentunya amat penting keberadaan RUK
ini agar pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan lebih efesien,
efektif, proporsional, rasional, komprehensif dengan harapan agar lebih
berhasil guna dan berdaya guna.

RUK tahun 2020 merupakan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun


2018. Diharapkan RUK ini dapat menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang
dapat meningkatkan kinerja puskesmas pembantu dan juga sesuai dengan
kebutuhan masyarakat akan kesehatan.

Dalam kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan RUK ini. Tentunya
dalam penyusunan RUK ini masih ditemukan banyak kekurangan, untuk itu
adanya kritik dan masukan yang bersifat membangun dari semua fihak
sangat kami harapkan agar dalam penyusunan RUK di waktu mendatang
dapat lebih sempurna lagi.

01 Maret 2019

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................Xxx
1.1 Latar Belakang..........................................................................xx
1.2 Tujuan......................................................................................xxx
BAB II ANALISA SITUASI...........................................................................XXX
2.1 Data Geografis.........................................................................xxx
2.2 Kondisi Geografis......................................................................xx
2.3 Sumber Daya ............................................................................xx
BAB III RUMUSAN MASALAH......................................................................XX
3.1 Data Bangunan..........................................................................xx
3.2 Data Sumber Daya Manusia.....................................................xx
3.3 Data Alat Kesehatan..................................................................xx
3.4 Data Peralatan Non Medis........................................................xx
3.5 Data Obat – obatan...................................................................xx
3.6 Data Indikator Kinerja Tahun 2018............................................xx
BAB IV PENETAPAN PRIORITAS MASALAH..............................................XX
BAB V IDENTIFIKASI PEMECAHAN MASALAH..........................................XX
5.1 Bangunan .................................................................................xx
5.2 Sumber Daya Manusia..............................................................xx
5.3 Alat Kesehatan..........................................................................xx
5.4 dst
BAB VI PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH.........................XX
6.1 Bangunan..................................................................................xx
6.2 dst
BAB VII PENUTUP........................................................................................XX
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan
oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh
periode sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan
bahwa setiap kementerian perlu menyusun Rencana Strategis
(Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN
2015-2019, maka Kementerian Kesehatan menyusun Renstra Tahun
2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program
pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian
Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan
tahunan. Penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan dilaksanakan
melalui pendekatan: teknokratik, politik, partisipatif, atas-bawah (top-
down), dan bawah-atas (bottom-up).
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah
Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran
pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan
dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3)
meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5)
terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6)
meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama
yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan
kesehatan nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan
strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,
penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2)
penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan
dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan
pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan
dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan
kendali biaya.
Upaya kesehatan promotif-preventif adalah pilar utama
masyarakat sehat. Ada ungkapan mencegah lebih baik dari pada
mengobati yang mengandung makna bahwa upaya meningkatkan dan
memelihara kesehatan serta mencegah timbulnya masalah kesehatan
atau penyakit jauh lebih mudah, lebih murah dan dapat dilakukan oleh
seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, upaya promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, deteksi dini dan pengobatan segera
harus diutamakan. Peran Puskesmas dan jaringannya didukung
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat sangat penting dalam
menggerakkan masyarakat agar melakukan berbagai upaya
pencegahan.
Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini
juga tertuang dalam bentuk keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas merupakan bagian
integral dan terpenting dari pembangunan Kesehatan Nasional. Untuk
mencapai kondisi tersebut perlu diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu serta
berkesinambungan.
Puskesmas merupakan salah satu unit fungsional terdepan
yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada
masyarakat dengan 7 program pokok dan 16 program inovatif sebagai
usaha pokok kesehatan (Basic Health Service) yang dilaksanakan baik
didalam maupun diluar gedung, utamanya program prioritas dalam
rangka meningkatkan jangkauan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar
dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan dengan tidak
mengesampingkan peningkatan sumber daya.
Dalam melaksanakan kegiatannya Puskesmas mengacu pada
empat azas penyelenggaraan, yaitu azas pertanggung jawaban
wilayah, azas pemberdayaan masyarakat, azas keterpaduan, dan
azas rujukan. Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan
pengelolaan program kegiatannya, untuk itu perlu didukung
kemampuan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik
yang meliputi perencanaan, penggerakan serta pengendalian,
pengawasan dan penilaian.
Berpijak pada visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Jawa Timur 2005-2025, maka periode 2014-2019
merupakan pembangunan jangka menengah tahap ketiga dengan
berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan
pembangunan tahap pertama dan kedua. Visi pembangunan Jawa
Timur yang ingin diwujudkan pada periode 2014-2019 adalah "Jawa
Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan
Berakhlak". dengan misi "Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong
Cilik".
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan di Jawa Timur
tersebut, perlu dilakukan pendekatan akses dan peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di Jawa Timur.
Salah satu programnya adalah pengembangan Pondok Bersalin Desa
(Polindes) menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes).
Ponkesdes adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada
di desa atau kelurahan yang merupakan pengembangan dari Pondok
Bersalin Desa (Polindes) sebagai jaringan Puskesmas dengan tenaga
minimal perawat dan bidan dalam rangka mendekatkan akses dan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Ponkesdes dalam rangka mendukung Program Wajib dan
Program Upaya Pengembangan yang dilaksanakan di Puskesmas
telah diberi tanggung jawab pelaksanaan kegiatan program tersebut
dengan target program yang diharapkan dapat tercapai dalam kurun
waktu yang telah ditentukan.
Sebagai upaya memenuhi target tersebut diharapkan adanya
sustu system terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok
Puskesmas yang akan dilaksanakan selama satu tahun yang dikenal
dengan nama Rencana Usulan Kegiatan (RUK). RUK berfungsi
mengontrol atau memberi petunjuk bagi petugas untuk melaksanakan
kegiatan, di mana dan bagaimana kegiatan itu di laksanakan
Dengan RUK ini diharapkan dapat memberikan petunjuk
untuk menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien
demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan
pengawasan dan pertanggungjawaban dengan tetap
mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.

1.2. TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program di ponkesdes
sesuai dengan masalah yang dihadapi, sehingga dapat
meningkatkan fungsi Ponkesdes Tanjungsari secara efektif dan
efisien.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Menganalisa permasalahan kesehatan di wilayah kerja
Ponkesdes Tanjungsari
2. Menyusun prioritas program Ponkesdes berdasarkan
Penilaian Standar Ponkesdes Tahun 2018.
3. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan tahun 2020
B A B II
ANALISA SITUASI

Analisa situasi dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai


keadaan dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi Ponkesdes
Tanjungsari, agar dapat merumuskan kebutuhan pelayanan yang sesuai
dengan keadaan wilayah kerja Ponkesdes Tanjungsari Tahap analisa situasi
dilakukan dengan cara mengumpulkan data dasar dan data kinerja
Ponkesdes Tanjungsari tahun 2018.

2.1 DATA GEOGRAFIS


1) Identitas Ponkesdes Tanjungsari
2) Wilayah Kerja Ponkesdes Tanjungsari

Gambar 2.1. Peta wilayah kerja Ponkesdes Tanjungsari

Ponkesdes Tanjungsari merupakan salah satu jaringan


Puskesmas Jenangan di Kecamatan Jenangan Kabupaten
Ponorogo yang terletak di daerah pegunungan dengan batas
wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Desa Semanding
- Sebelah Selatan : Desa Nglayang
- Sebelah Barat : Desa Jenangan
- Sebelah Timur : Desa Paringan
Luas wilayah kerja Ponkesdes Tanjungsari adalah 333.400 Ha.
Wilayah kerja terdiri dari 3 dusun 6 rw 24 rt. Berikut ini data wilayah
kerja Ponkesdes Tanjungsari dengan luas wilayah dan jumlah
penduduk per dusun.

Tabel 2.2. Luas Wilayah Menurut Desa di Ponkesdes Tanjungsari


No Dusun Luas (km2)
1 Krajan 1,krajan 2, pakem 333.400 Ha

2.2 KONDISI DEMOGRAFIS


Jumlah penduduk di Ponkesdes Tanjungsari tahun 2018 mencapai :
3308 jiwa.

Tabel 2.3. Data Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Ponkesdes


Tanjungsari Tahun 2018
JUMLAH
NO DUSUN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PENDUDUK
1. Krajan 1 548 532 1080
2. Krajan 2 526 509 1035
3. Pakem 616 577 1193
JUMLAH 1690 1618 3308

2.3 SUMBER DAYA


1) Sumber Daya Manusia di Ponkesdes Tanjungsari
- Tenaga kesehatan Bidan 1
- Tenaga kesehatan Perawat 1
2) Bangunan
-
Luas tanah Ponkesdes = 75 m2
-
Luas Bangunan Utama = 75 m2
-
Luas Bangunan Tambahan = -
-
Halaman Parkir dan taman = Ada / tidak
-
Kepemilikan tanah dan bangunan = Milik Desa
-
Jenis Bangunan = Permanen
BAB III
RUMUSAN MASALAH

Dari hasil penilaian sarpras serta pencapaian kegiatan program yang ada di Ponkesdes Tanjungsari maka kemudian dilakukan
perumusan masalah. Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah dilakukan dengan membuat daftar
masalah kemudian dikelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang ditemukan.

3.1. DATA BANGUNAN

No Uraian Standar Kondisi Riil Kesenjangan


1 Luas tanah 75 m2 75 m2 Tidak ada kesenjangan
2 Lokasi - Mudah dijangkau - Mudah dijangkau Tidak ada kesenjangan
- Bebas pencemaran - Bebas pencemaran
- Tidak berdekatan dengan rel - Satu lokasi dengan
kereta api, tempat bongkar Kantor Balai Desa
muat barang, tempat bermain
anak, pabrik industri dan
limbah pabrik
3 Jenis Bangunan Permanen Permanen Tidak ada kesenjangan
4 Bangunan - Kuat - Kuat - Belum ada plavon
- Dinding tidak berlubang - Dinding tidak berlubang - Belum ada wastafel
- Atap kuat - Atap kuat - Lantai Ubin
- Luas ventilasi 20% luas lantai - Belum ada plavon - Cat sudah kusam
- Penerangan cukup - Penerangan cukup
- Lantai kedap air - Lantai kedap air ( ubin )
- Sirkulasi udara baik - Sirkulasi udara baik
- Wastafel tersedia di setiap - Belum ada wastafel
ruangan - Cat sudah kusam
5 Ruangan
a. Ruang Periksa Perawat 9 m2 6.5 m2 Belum sesuai standart
b. Ruang Periksa Bidan 9 m2 5.8 m2 Belum sesuai standart
c. Ruang persalinan dan nifas 12 m2 - Ada kesenjangan
d. Ruang Tunggu 4.5 m2 4.5 m2 -
e. Kamar Mandi/WC 3 m2 2.4 m2 Belum sesuai standart
f. Ruang Pendaftaran dan Obat 4.5 m2 - Ada kesenjangan
g. Koridor 7 m2 5 m2 Ada kesenjangan
Luas Bangunan 49 m2 24 m2 Ada kesenjangan
6 Kepemilikan tanah dan bangunan PEMDA DESA
7 Ruangan - Ditata menurut alur - Tidak ditata menurut Belum sesuai standart
- Mempehatikan ruang gerak alur
petugas - Tidak memperhatikan
- Pelayanan administrasi umum ruang gerak petugas
hendaknya berdekatan - Pelayanan administrasi
dengan pintu utama ,pendaftaran ,ruang
Ponkesdes tunggu dan pelayanan
- Bersih obat dalam satu
- Tersedia tempat sampah tempat
- Atap bersih dan terawat tidak - Bersih
ada sarang laba - laba - Ada tempat sampah
- Atap bersih

3.2. DATA SUMBER DAYA MANUSIA


No SDM Standar Kondisi Riil Kesenjangan
Jmlh Kompetensi Jmlh Kompetensi
1 Perawat 1 - Mempunyai SIP, STR 1 - Mempunyai SIP , STR - Belum ada
- Asuhan keperawatan klinik. - Asuhan keperawatan klinik pelatihan PPGD /
- Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)/ - Penyuluhan dan konseling BLS
Basic Life Support(BLS). - Keperawatan kesehatan
- Penyuluhan dan konseling. masyarakat
- Imunisasi. - Belum ada pelatihan PPGD/
- Keperawatan kesehatan masyarakat BLS
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
2 Bidan 1 - Mempunyai SIP, STR - STR sudah ED STR masih dalam proses
- Pra Konsepsi, keluarga berencana dan - Pra konsepsi, keluarga
ginekologi berencana dan ginekologi
- Asuhan dan konseling selama kehamilan - Asuhan dan konseling selama
- Asuhan persalinan dan kelahiran kehamilan
- Asuhan ibu nifas dan menyusui - Asuhan persalinan dan
- Asuhan bayi baru lahir kelahiran
- Asuhan bayi dan anak balita - Asuhan ibu nifas dan menyusui
- Kebidanan imunitas - Asuhan bayi baru lahir
- Asuhan ibu dengan gangguan reproduksi - Asuhan bayi dan anak balita
- Kebidanan imunitas
- Asuhan ibu dengan gangguan
reproduksi
Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

- PERLU ADANYA PELATIHAN BAGI TENAGA KESEHATAN


3.3. DATA ALAT KESEHATAN
Peralatan (minimal) dan bahan yang harus dimiliki oleh
Puskesmas Pembantu baik dalam gedung maupun luar gedung terdiri
dari:
1. Set Peralatan Umum
2. Set Peralatan Poliklinik Umum
3. Set Peralatan Poliklinik KIA/KB
4. Set Peralatan Pencegahan Infeksi
5. Perkesmas Kit
No Nama Alat Standar Riil Kesenjangan
Bidan Kit
1 Alat Penghisap Lendir DeLee / Bulb 1 0 1
2 Alat Penghisap Lendir Elektrik 1 0 1
3 Bak Instrumen dengan tutup 2 1 1
4 Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup 2 0 2
5 Bengkok Kecil 2 1 1
6 Bengkok Besar 2 1 1
7 Doppler 1 0 1
8 Gunting Benang 2 1 1
9 Gunting Episiotomi 2 1 1
10 Gunting Verband 1 1 0
11 Gunting Tali Pusat 2 1 1
12 Pemeriksaan Hb 1 1 0
13 Klem Pean/ Klem Tali Pusat 2 1 1
14 Korcher Tang 2 1 1
15 1/2 Klem Korcher/ Pemecah Ketuban 2 0 2
16 Lancet 1 0 1
17 Mangkok untuk Larutan 2 1 1
18 Meteran 2 0 2
19 Palu Refleks 1 0 1
20 Penjepit Uterus 2 1 1
21 Pelvimeter Obstetrik 1 1 0
22 Pengukur Lingkar Kepala 1 0 1
23 Pengukur Panjang Badan Bayi 1 0 1
24 Pengukur Tinggi Badan (Microtoise) 1 0 1
25 Pinset Anatomi Pendek 2 1 1
26 Pinset Anatomi Panjang 2 1 1
27 Pinset Bedah 2 2 0
28 Pisau Pencukur 2 0 2
29 Pita Pengukur Lila 1 1 0
30 Penutup Mata (Okluder) 1 0 1
31 Stetoskop Janin 1 1 0
32 Stetoskop Neonatus 1 0 1
33 Sudip lidah logam panjang 12 cm 1 0 1
34 Sudip lidah logam panjang 16,5 cm 1 0 1
35 Sonde mulut 1 0 1
36 Sonde Uterus/Penduga 2 1 1
37 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Besar 1 2 0
38 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Kecil 1 2 0
39 Spekulum Vagina (Cocor Bebek) Sedang 1 1 0
40 Stetoskop 2 1 1
41 Silinder Korentang Steril 2 1 1
42 Spekulum Vagina (Sims) 1 0 1
43 Tabung untuk bilas vagina 1 0 1
44 Tampon Tang 1 1 0
45 Termometer Dahi dan Telinga 1 0 1
46 Thermometer digital 1 0 1
47 Termometer Dewasa 1 0 1
48 Tensimeter Dewasa 1 0 1
49 Timbangan Dewasa 1 0 1
50 Timbangan Bayi 1 0 1
51 Toples Kapas/Kasa Steril 1 0 1
52 Torniket Karet 1 0 1
53 Tromol Kasa / Kain Steril 1 0 1
54 Resusitasi Dewasa beserta masker 1 0 1
55 Resusitasi Bayi beserta masker 1 0 1
56 Waskom Bengkok 1 0 1
57 Waskom Cekung 1 1 0
58 Weight baby scale + tray for 20 kg 1 0 1
59 Alkohol 5 0 5
60 Betadine Solution atau Desinfektan lainnya 5 0 5
61 Chromic Catgut 1 0 1
62 Cairan NaCl 1 0 1
63 Disposable Syringe, 1 cc 5 0 5
64 Disposable Syringe, 2,5 – 3 cc 5 5 0
65 Disposable Syringe, 5 cc 5 0 5
66 Disposable Syringe, 10 cc 5 0 5
67 Infus Set dengan Wing Needle untuk Anak 2 0 2
dan Bayi no. 23 dan 25
68 Kasa 1 0 1
69 Kapas 1 0 1
70 Kateter Karet 2 1 1
71 Lidi kapas 1 1 0
72 Masker 1 1 0
73 Pelumas 1 0 1
74 Sarung tangan 1 1 0
75 Sabun Tangan atau Antiseptik 1 0 1
76 Tes kehamilan strip 50 10 40
77 Ultrasonic gel 250 ml 1 0 1
78 Umbilical cord klem plastik 2 1 1
79 Duk steril kartun 1 0 1
80 Kotak Penyimpan Jarum atau Pisau Bekas 1 0 1
81 Senter + baterai besar 1 0 1
82 Sarung Tangan Karet untuk Mencuci Alat 1 1 0
83 Sikat untuk Membersihkan Peralatan 1 0 1
84 Stop Watch 1 0 1
85 Tas tahan air tempat kit 1 0 1
86 Tempat Kain Kotor 0 0
87 Tempat Plasenta 0 0

Set Keperawatan kesehatan Masyarakat


1 Alat Test Darah Portable / rapid diagnostic 1 0 0
test ( Hb, Gula darah, Asam Urat,
Kolesterol)
2 Bak Instrumen dilengkapi Tutup 1 1 0
3 Gunting Angkat Jahitan 1 1 0
4 Gunting Iris Lurus 1 0 1
5 Gunting Jaringan 1 0 1
6 Gunting Verband 1 0 1
7 Klem Arteri 1 0 1
8 Kom Iodine 1 0 1
9 Kom Kapas Steril 1 0 1
10 Kom dilengkapi tutup 1 0 1
11 Nierbeken 1 0 1
12 Palu Reflex 1 1 0
13 Peak Flow Meter 1 0 1
14 Pen lancet 1 0 1
15 Penlight 1 0 1
16 Pinset Anatomis 1 1 0
17 Pinset Cirurgis 1 1 0
18 Sphygmomanometer Dewasa dan anak 1 1 0
19 Stetoskop Anak 1 0 1
20 Stetoskop Dewasa 1 1 0
21 Termometer 1 1 0
22 Timbangan Badan Dewasa 1 1 0
23 Alat tenun perawatan luka 1 0 1
24 Alkohol 70% kemasan botol 100 ml 1 0 1
25 Alkohol Swab kemasan box isi 100 lembar 1 0 1
26 Blood Lancet kemasan box isi 25 buah 1 0 1
27 Handscrub kemasan botol 500 ml 1 1 0
28 Kasa Hidrofil Steril uk 16 cm x 16 cm 1 0 1
kemasan dos isi 16 lembar
29 Masker 1 1 0
30 NaCl 0,9 % kemasan botol 500 ml 1 0 1
31 Pembalut (gulung) hidrofil 4 m x 5 cm 10 2 8
32 Plester 1 0 1
33 Povidon Iodida larutan 10% kemasan botol 1 1 0
60 ml
34 Refill Strip Asam Urat kemasan isi 25 strip 1 0 1
35 Refill Strip Glukosa kemasan isi 25 strip 1 0 1
36 Refill Strip Haemoglobin Darah kemasan isi 1 0 1
25 strip
37 Refill Strip Kolesterol kemasan isi 25 strip 1 0 1
38 Rivanol kemasan botol 300 ml 1 1 0
39 Sarung Tangan Non Steril 1 1 0
40 Sarung Tangan Steril 1 0 1
41 Sudip Lidah 1 1 0
42 Duk Biasa 1 0 1
43 Duk Bolong 1 0 1
44 Meteran Gulung 1 1 0
45 Perlak Besar 1 0 1
46 Perlak Kecil 1 0 1
47 Tas Kanvas tempat kit 1 1 0
Posyandu Kit
1 Alat Permainan Edukatif 2 1 1
2 Food Model 1 0 1
3 Gunting perban 1 0 1
4 Timbangan Bayi 1 0 1
5 Timbangan Dacin dan perlengkapannya 1 0 1
6 Timbangan Dewasa 1 0 1
7 Termometer Anak 1 0 1
8 Alkohol 1 0 1
9 Cairan Desinfektan atau Povidone Iodin 1 0 1
10 Kasa steril 1 0 1
11 Kapas 1 0 1
12 Perban 1 0 1
13 Plester 1 0 1
14 Masker Sesuai Ada 0
Kebutuhan
15 Sarung tangan Sesuai Ada 0
Kebutuhan
16 Tas kanvas tempat kit 1 1 Rusak
Imunisasi Kit
1 Vaksin Carrier 1 1 0
2 Alat Suntik Sekali Pakai 1 ml Sesuai Ada 0
kebutuhan
3 Alat Suntik Sekali Pakai 3 ml Sesuai Ada 0
kebutuhan
4 Alkohol Swab kemasan box isi 100 lembar 1 box 0 1 box
5 Vaksin Sesuai Ada 0
kebutuhan
6 Kotak penyimpan jarum bekas 1 1 0
7 Tas Kanvas tempat kit 1 1 0

Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
JUMLAH ALAT MEDIS YANG ADA DI PONKESDES TIDAK SESUAI
STANDART SEHINGGA PERLU PENAMBAHAN ALAT MEDIS AGAR
SESUAI STANDART
3.4. DATA PERALATAN NON MEDIS
NO Nama Alat Standar Riil Kesenjangan
1 Promosi Kesehatan Kit 1 0 1
2 Transportasi roda 2 1 0 1
3 Papan Data 1 0 1
4 Papan pengumuman 1 1 0
Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
BELUM ADANYA ALAT PROMOSI KESEHATAN KIT DAN
TRANSPORTASI RODA 2 SEHINGGA PERLU PENGADAAN ALAT”
TERSEBUT AGAR SESUAI STANDART
3.5. DATA MEUBELAIR
NO Nama Alat Standar Riil Kesenjangan
1 Lemari obat 1 1 0
2 Meja 4 2 2
3 Tempat tidur periksa 3 2 1
4 Kursi lipat 6 2 4
5 Kursi tunggu panjang 1 1 0
6 Rak 1 1 0

3.6. DATA INDIKATOR KINERJA tahun 2018


No Indikator Kinerja Target Pencapaian Kesenjangan
(%) (%)

1. Promosi Kesehatan
a. Pentahapan Desa Siaga Aktif Purnama Pratama Belum
tercapai
b. Strata Ponkesdes Purnama Pratama Belum
tercapai
c. Cakupan Rumah Tangga Sehat 100% 92% Belum
tercapai
d. Cakupan Penyuluhan pada kelompok 20% 42% tercapai
e. Cakupan Posyandu Puri 72% 100% tercapai
2. Kesehatan Lingkungan
a. Cakupan Rumah Sehat 75% 69% Belum
tercapai
1) Komponen rumah
2) Sarana Sanitasi
3) Perilaku Penghuni
4) Binatang Peliharaan
b. Cakupan penduduk yang mengakses air 20% 82% tercapai
minum berkualitas
c. Cakupan jamban sehat 75% 98% Tercapai
tetapi
Belum ODF
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
3a. Kesehatan Ibu
a. Cakupan K1 100% 100% Tercapai
b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 90% 100% Tercapai
c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 20% 21% Tercapai
d. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 80% 100% Tercapai
kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
e. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga 80% 100% Tercapai
kesehatan di fasilitas kesehatan
f. Cakupan kunjungan nifas 97% 97% Tercapai
g. Deteksi risiko tinggi ibu hamil oleh masyarakat 10% 14% Tercapai
h. Deteksi risiko tinggi ibu hamil oleh nakes 20% 45% Tercapai
3b. Kesehatan Anak
a. Cakupan Kunjungan Neonatal KN1 98% 100% Tercapai
b. Cakupan Pelayanan Neonatal (KN Lengkap) 97% 97% Tercapai
c. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang 80% 90% Tercapai
ditangani
d. Cakupan Kunjungan Bayi 97% 97% Tercapai
e. Cakupan pelayanan anak balita 86% 92% Tercapai
f. Cakupan Pelayanan Anak Pra Sekolah 82% 93% Tercapai
g. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan 100% 100% Tidak ada
kesenjangan
siswa setingkat
3c. Keluarga Berencana
a. Cakupan peserta Keluarga Berencana aktif 70% 57% Belum
tercapai
b. Cakupan bumil yang mendapat informasi HIV 100% 100% Tercapai
4. Gizi Masyarakat
a. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada 85% 86.5% Tercapai
bayi
( 6-11 bln)
b. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada 90% 80.9% Belum
tercapai
balita 2 kali setahun
c. Pemberian tab Besi (Fe) pada ibu hamil 95% 100% Tercapai
d. Cakupan Bayi 0-6 bulan mendapat ASI- 79% 100% Tercapai
Eksklusif
e. Cakupan pemberian makanan pendamping 100% 0 Tidak ada
balita BGM
ASI pada usia 6-24 bulan yang BGM
f. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 0 Tidak ada
balita gibur
g. Kasus balita gizi buruk 0 0 Tidak ada
balita gibur
h. Cakupan Penimbangan D/S 80% 70% Belum
tercapai
i. Balita yang naik berat badannya (N/D) 60% 73% tercapai
j. Persentase balita BGM terhadap yang 1.8% 1% Belum
tercapai
ditimbang
k. Cakupan penggunaan garam yodium 90% 100% Tercapai
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Cakupaan desa/kelurahan UCI (Univrsal Child 100% 95% Sudah UCI
Universal Imunization
b. Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi unia <1 100% 98% Belum
tercapai
tahun (BCG 1 kali, DPT-HB 3 kali, Polio 4 kali,
campak 1 kali) ditambah perlindungan Dini
imunisasi Hepatitis B < 7 hari.
c. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB 100% 0 Tidak ada
KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi<24
jam
d. Posbindu PTM 40% 100% tercapai
e. Tim kesiapsiagaan bencana 100% 0 Tidak
tercapai
f. Penemuan penderita pneumonia balita 100% 0 Tidak
tercapai
g. Penemuan penderita diare 100% 20% Belum
tercapai
h. Cakupan penderita diare pada balita diberi 100% 100% tercapai
oralit dan atau zinc
i. Penemuan suspek penderita TB paru 90% 10% Belum
tercapai
j. Penemuan penderita kusta baru 90% 0 Tidak ada
kasus kusta
k. Pemerikaan jentik DBD 95% 92% Belum
tercapai
l. Kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) 95% 95% tercapai
m. Penemuan kasus suspek penderita DBD yang 100% 5% Belum
tercapai
dirujuk
n. Cakupan pemeriksaan PTM pada penduduk 100% 43% Belum
usia > 15 tahun Tercapai

6. Pengobatan Dasar
a. Jumlah Kunjungan Kasus 3308 2073 Belum
tercapai
b. Kasus baru dan lama yang diobati baik dalam 3308 5604 Tercapai
gedung maupun luar gedung mendapat askep
dan askeb
7. Keperawatan Kesehatan Masyarakat
a. Individu, Keluarga, kelompok yang mendapat 72 48 Belum
tercapai
asuhan keperawatan
b. Tingkat kemandirian keluarga setelah 50% 35% Belum
tercapai
dilakukan pembinaan

Dari tabel diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai


berikut :
1. Promosi Kesehatan
a) Pentahapan desa siaga aktif belum tercapai
b) Strata ponkesdes belum tercapai
2. Kesehatan Lingkungan
a) Cakupan rumah sehat belum tercapai
b) Cakupan jamban sehat belum ODF
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
- Kurangnya akseptor KB karena banyak perempuan / laki laki yang sudah
menikah lalu bekerja diluar negeri ( TKW / TKI )
4. Gizi Masyarakat

a) Cakupan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 2 kali


setahun belum tercapai karena banyak balita yang sudah masuk Paud
di luar wilayah desa
b) Cakupan Penimbangan D/S belum tercapai
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a) Penemuan kasus diare masih kurang karena tidak semua penderita
diare berobat ke ponkesdes
b) Penemuan suspek penderita TB paru kurang karena tingkat
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang tb kurang
c) Cakupan pemeriksaan PTM pada penduduk usia > 15 tahun rendah
6. Pengobatan Dasar
- Jumlah kunjungan kasus belum tercapai karena tidak semua pasien
berobat ke ponkesdes
7. Keperawatan Kesehatan Masyarakat
- Tingkat kemandirian keluarga setelah dilakukan pembinaan belum
tercapai karena rata” keluarga lanjut usia
BAB IV
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

Mengingat kemampuan Mengingat keterbatasan kemampuan


mengatasi masalah sekaligus, maka perlu dilakukan prioritas masalah
berdasarkan pendekatan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).

SKALA
NO MASALAH U S G TOTAL
PRIORITAS
1 Bangunan
- Belum ada wastafel 4 3 3 10 1
- Belum ada plavon 4 3 3 10 2
- Cat sudah kusam 3 3 3 9 3
- Lantai dari tegel 3 3 2 8 4

2 Sumber Daya Manusia


- Belum ada pelatihan
5 5 5 15 1
PPGD
- Bidan STR masih
5 5 5 15 1
proses

3 Alat Kesehatan
- CHN KIT 5 5 5 15 1
- Bidan Kit ( dopler) 5 5 5 15 1
- Timbangan bayi 5 4 4 13 2

4 Peralatan Non Medis


- Promosi kesehatan kit
5 5 5 15 1
(APE, lembar balik,dll)
- Papan data 5 4 4 13 2

5 Obat - obatan
- Ctm, Parasetamol, GG,
Captropil, Vit B 5 5 5 15 1
complex,vit C, Na.dic

6 Indikator Kinerja
a. Promosi Kesehatan
Pentahapan desa siaga
4 4 4 12 1
aktif belum tercapai

b. Kesehatan Lingkungan
- Belum ODF 5 5 5 15 1
- Cakupan rumah
4 4 4 12 2
sehat kurang

c. Kesehatan Ibu dan Anak


Serta Keluarga Berencana
- Cakupan peserta KB
5 4 4 13 1
aktif kurang

d. Gizi Masyarakat
- Cakupan
pemberian vit A 4 4 4 12 2
pada balita
- Cakupan
penimbangan D/S 5 4 4 13 1
pada balita

e. Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
Menular
- Penemuan kasus Diare
5 4 4 14 2
kurang
- Penemuan kasus
suspect Tb paru 5 5 5 15 1
kurang
- Cakupan pemeriksaan
PTM pada penduduk 4 4 4 12 3
usia > 15 tahun rendah

f. Pengobatan Dasar
- Jumlah kunjungan
4 4 4 12 1
kasus belum tercapai

g. Keperawatan Masyarakat
- Tingkat
kemandirian 4 4 4 12 1
keluarga kurang
Jadi berdasarkan penetapan prioritas masalah didapatkan
permasalahan yang harus segera diselesaikan yaitu :
1. Belum adanya plavon dan wastafel
2. Pelatihan PPGD
3. CHN dan Bidan Kit
4. Promkes kit
5. Obat-obatan
BAB V
IDENTIFIKASI PEMECAHAN MASALAH

MANUSIA METODE
SARANA

Kurangnya petugas Pengajuan alat ke Belum ada


dalam pemeliharaan PJ sarpras pasokan
alat
Mendata kebutuhan alat
kesehatan medis dan non Kualitas barang
sarpras ponkesdes kurang dari standart
kurang medis
diprioritaskan

Alat
Kesehatan
medis dan non
medis

Belum di anggarkan

Dukungan dari
puskesmas kurang

PJ sarpras kurang
memperhatikan
kebutuhan Ponkesdes

DANA LINGKUNGAN
BAB VI
PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

6.1 ALAT KESEHATAN

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah


Terpilih
1. Kwalitas dan kuantitas alat - Anggaran Dana - Mendata dan mengusulkan - Akan di anggarkan
kesehatan medis dan non kebutuhan sarpras ke PJ sarpras
medis yang ada di ponkesdes - Ponkesdes sarprasnya - Kebutuhan sarpras ponkesdes - Lebih diprioritaskan
belum sesuai standart kurang di prioritaskan lebih diprioritaskan lagi lagi

- Sudah mengusulkan tetapi - Usulan lebih di perhatikan - PJ sarpras lebih serius


sebagian belum di penuhi lagi dalam
menanggapi usulan
- Kualitas barang yang - Memberikan barang yang baru dan ponkesdes
diberikan kurang baik berkualitas baik - Membeli barang yang
berkualitas baik
BAB VII
PENUTUP

7.1 KESIMPULAN
Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Ponkesdes Tanjungsari
UPT Puskesmas Jenangan Tahun 2020 ini kami susun, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan
peningkatan mutu pelayanan di Ponkesdes Tanjungsari UPT Puskesmas
Jenangan.
Semoga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini mendapat tindak lanjut
dalam Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK ) dan terlaksana dengan
baik pada tahun 2020 yang akan datang, sehingga dukungan dana dan
partisipasi dari semua pihak sangat kami harapkan.

7.2 SARAN
Mengajukan sarana dan prasarana yang mendukung untuk
melengkapi peralatan kegiatan UKP/ UKM yang ada di ponkesdes
Tanjungsari.
Semoga segera ada perbaikan di ponkesdes dan segera melengkapi
alat2 yang kurang di ponkesdes.

Anda mungkin juga menyukai