Anda di halaman 1dari 1

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

AMNIOTOMI
No Dokumen : /SOP/UKM.BIDAN/UKM.
PRATA/2017
Tanggal Terbit : 09 Januari 2017
SOP
No Revisi : -
Halaman : 1/1

PUSKESMAS H. Aspandi, ST
PRINGGARATA NIP :19651231 198603 1210

1. Ruang lingkup Suata tindakan untuk membuka selaput amnion dengan jalan membuat robekan
kecil yang kemudian akan melebar secara spontan akibat gaya berat cairan dan
adanya tekanan di dalam rongga amnion
2. Tujuan Sebagai upaya akselerasi persalinan.

3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas Nomor /SK/KAPUS/II/PKM.PRATA/2017


Tentang Pasien inpartu pembukaan sudah lengkap
4. Petugas Dokter, Bidan

5. Prosedur 1. Persiapan alat :

- Alat pemecah ketuban


- Bengkok
- Sarung tangan 1 pasang
- Doppler
2. Persiapan Pasien :

- Pasien, suami atau keluarga di beritahu maksud dan tujuan dilakukan


tindakan pemecahan ketuban
1. Mencuci tangan
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Mendengarkan DJJ
4. Memakai sarung tangan
5. Melakukan pemecahan ketuban saat tidak ada kontraksi dengan cara:
a. Memastikan menemukan selaput / kulit ketuban
b. Melakukan pemeriksaan dengan cara: memasukkan ½ kocher
dengan tangan kiri dengan menyusuri tangan kanan yang telah
berada di dalam dengan hati-hati
c. Memegang ujung klem diantara ujung tengah dan jari telunjuk
d. Menggerakkan jari dengan lembut dan menyobek kulit ketuban
sampai pecah
6. Menampung air ketuban dalam bengkok
7. Tangan kanan dibiarkan dalam vagina untuk mengetahui penurunan
kepala dan memastikan tali pusat / bagian-bagian kecil bayi tidak
teraba
8. Mengeluarkan tangan secara pelan dan hati-hati
9. Mengevaluasi warna, volume dan bau air ketuban
10. Memeriksa ulang DJJ
11. Merapikan pasien dan alat-alat
12. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
13. Mengkaji respon pasien, dilanjutkan menolong persalinan
14. Mendokumentasikan dalam catatan perawatan

Anda mungkin juga menyukai