Disusun Oleh :
1
SURAT PERNYATAAN
NIP : 196905091993011001
sejauh yag saya ketahui isi dari makalah dengan tema tersebut adalah hasil
karya saya sendiri dan bukan hasil plagiat/ menjiplak karya makalah orang
lain.
penulis makalah
2
SURAT KETERANGAN DOKUMENTASI PUSTAKA
eksemplar.
sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
3
SURAT KETERANGAN DOKUMENTASI PUSTAKA
KONDISI “
eksemplar.
sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
4
HALAMAN PENGESAHAN MAKALAH
RUMUS CEPAT
OLEH
Kepala Sekolah
5
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, memegang peranan penting dalam
berfikir logis, sistematis, dan kritis. Matematika banyak berhubungan dengan ide-ide
abstrak yang diberi simbol-simbol yang tersusun secara hierarkis dan penalarannya
deduktif sehingga belajar matematika merupakan kegiatan mental yang tinggi dan
terkadang memerlukan waktu yang lama dan butuh kesabaran. Dalam belajar
yang lalu Sehingga banyak siswa yang merasa kesulitan bahkan tidak senang belajar
terputus putus akan menggangu terjadinya proses belajar. Ini berarti proses belajar
matematika akan terjadi dengan lancar bila belajar itu dilakukan secara kontinyu.
Namun masih banyak diantara siswa kita mengalami kesulitan dalam belajar
matematika, utamanya materi atau soal yang memerlukan penyelesaian yang rumit
dan panjang, bahkan banyak diantara siswa yang terkadang malas mengerjakan soal
yang demikian. Mereka hanya menunggu jawaban dari teman atau bahkan dari
guru. Sikap masa bodoh untuk tidak peduli pada terhadap kesulitan yang mereka
6
alami sangat fatal pengaruhnya dan akibatnya bisa menjadi anggapan bahwa
matematika adalah momok bagi mereka. Salah satu materi dalam pelajaran
matematika yang terkadang tidak disenangi oleh siswa adalah Sistem Persamaan
dua variable . Dalam materi ini siswa mencari penyelesaian SPL dua variabel
dengan beberapa cara yaitu cara eliminasi, substitusi campuran dan metode
Cramer. Meskipun cara ini sudah dipelajari , ketika akan diujikan mereka
Persamaan Linear dua variabel. Mengingat kesulitan yang dialami siswa tersebut
maka dipandang perlu untuk melakukan perhatian yang lebih baik dari berbagai
pihak untuk meningkatkan mutu hasil belajar matematika. Utamanya dari kalangan
pendidik dalam hal ini seorang guru, karena gurulah yang banyak atau yang paling
menyelesaikan soal yang diberikan dan lain-lain. Oleh karena itu , kita sebagai guru
sehingga siswa tidak lagi merasa kesulitan dalam menyelesaikan materi Sistem
7
sebagai momok atau pelajaran yang menakutkan. Dan diharapkan dengan cara ini
2. RUMUSAN MASALAH
persamaan linear dua variable dengan cara lain (“rumus / cara lebih
cepat”)
3. BATASAN ISTILAH
banyak penyelesaian.
2𝑥 + 3𝑦 = 12
terbentuk dari dua buah persamaan linear. Contoh {
3𝑥 + 𝑦 = 11
12 dan 3x + y =11
benar sesuai dengan sistem persamaan linear pembentuk nya . Contoh: Dari
2𝑥 + 3𝑦 = 12
{ mempunyai penyelesaian x = 3 dan y = 2 sebab jika
3𝑥 + 𝑦 = 11
8
disubstitusi
2(3) + 3(2) = 6 + 6 = 12
{ . Ini bernilai benar sesuai dengan system
3(3) + (2) = 9 + 2 = 11
persamaan pembentuknya.
(efesien)
9
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum Gagne Dan Briggs yang dikutip oleh Ismail (1998)
beberapa proses belajar yang sifatnya internal. Corey yang dikutip oleh Ismail
(1998) bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara
sebagai “proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar” kata ini
berasal dari kata kerja belajar yang artinya berusaha untuk memperoleh
kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan
pada kegiatan siswa belajar dan bukan pada berpusat pada kegiatan guru mengajar.
Oleh karena itu pada hakikatnya pembelajaran matematika adalah proses yang
harus memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman
tentang matematika.
10
B. Pengertian Persamaan Linear
2𝑥 + 3𝑦 = 12
{ didapat penyelesaiannya x = 3 dan y = 2 sebab jika
3𝑥 + 𝑦 = 11
2(3) + 3(2) = 6 + 6 = 12
{ . Ini bernilai benar sesuai dengan system
3(3) + (2) = 9 + 2 = 11
yaitu
1. Metode Eliminasi
linear dalam suatu sistem persamaan. Dalam menentukan variabel mana yang
yang koefisiensinya sama, dan jika tidak ada yang sama maka Anda kalikan
11
dengan koefisien-koefisien variabel yang akan dieliminasi secara silang.
Contoh Soal
2𝑥 − 𝑦 = 3
Tentukan penyelesaian dari SPL berikut: {
3𝑥 + 2𝑦 = 22
Jawab:
Dari soal diketahui bahwa, tidak ada variabel yang memiliki koefisien sama,
maka kita harus menyatakan koefisien dari variabel yang akan dieliminasi.
2x – y = 3 (×2 ) 4x – 2y = 6
3x + 2y = 22 (×1) 3x + 2y = 22 +
+7x = 28
28
x = = 4
7
2x – y = 3 (×3) 6x – 3y = 9
3x + 2y = 22 (×2) 6x + 4y = 44 _
–7y = –35
−35
y = = 5
−7
2. Metode Substitusi
12
satu variabel dengan variabel yang lainnya sehingga diperoleh persamaan
Contoh Soal
𝑥 + 3𝑦 = 11
Tentukan penyelesaian dari SPL berikut: {
2𝑥 − 5𝑦 = −11
Jawab:
x + 3y = 11 x = 11 – 3y
22 – 6 y – 5y = –4
22 – 11y = –11
–11 y = –11 – 22
–11y = –33
−35
y= = 5
−7
x = 11 – 3.3
x = 11 – 9
=2
3. Metode Gabungan
Denga metode ini sistem persamaan linear di eliminasi terlebih dahulu, kemudian
13
untuk menentukan variabel yang lainnya digunakan metode substitusi.
Contoh Soal
2𝑥 + 3𝑦 = −14
{
3𝑥 − 4𝑦 = 30
Jawab:
3x – 4y = 30 (×2) 6x – 8y = 60 _
17y = –102
−102
y= 17
y = –6
2x + 3y = –14
2x + 3 (–6) = –14
2x – 18 = – 14
2x = 4
x=2
𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 = 𝑐1
Misalkan terdapat SPL 2 variabel, sebagai berikut {
𝑎2𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑐2
14
𝑐1𝑏2−𝑐2𝑏1 𝑎1𝑐2−𝑎1𝑏1
maka memiliki penyelesaian x= dan y =
𝑎1𝑏2−𝑎2𝑏1 𝑎1𝑏2−𝑎2𝑏1
𝑐1 𝑏1
𝐷𝑥 | |
𝑐2 𝑏2
x = = 𝑎1 𝑏1 dan
𝐷 | |
𝑎2 𝑏2
𝑎1 𝑐1
𝐷𝑦 | |
𝑎2 𝑐2
y = = 𝑎1 𝑏1
𝐷 | |
𝑎2 𝑏2
Contoh Soal
2𝑥 − 3𝑦 = −4
{ dengan menggunakan metode Cramer (Determinan
−𝑥 + 2𝑦 = 3
matriks)
Jawab:
2 −3 −4
matriksnya dapat dibuat yaitu sehingga
−1 +2 3
2 −3
didapatkan D = ( )
−1 +2
−4 −3 2 −4
DX = ( ) dan Dy = ( ) . Penyelesaian dari system
3 +2 −1 3
−4 −3
𝐷𝑥 | | −8−(−9) 1
3 +2
Persamaan Linearnya yaitu x = = 2 −3 = = = 1
𝐷 | | 4−(+3) 1
−1 +2
2 −4
𝐷𝑦 | | 6−(+4) 2
−1 3
y= = 2 −3 = = = 2
𝐷 | | 4−(+3) 1
−1 +2
15
D. RUMUS/CARA CEPAT UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM
q(c-ax) = b(r-px)
q(ax-c) = b(px-r)
q(ax) = cq
p(bx) = br ─
q(ax)-b(px) = cq-br
Bentuk singkat inilah yang digunakan untuk menentukan nilai x dari Sistem
16
sedang untuk mendapatkan nilai y nya adalah sebagai berikut
( c - by)/a = (r – qy)/p
p . ( c - by) = a. (r – qy)
singkat sebagai
aq y = ar
bp y = pc ─
𝑎𝑟−𝑝𝑐
y = 𝑎𝑞−𝑏𝑝
2 𝑥 + 3 𝑦 = −14
Tentukan himpunan penyelesaian dari SPL berikut {
3𝑥 − 4 𝑦 = 30
17
Penyelesaian.
Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, maka dari soal tersebut , kita buat
2 𝑥 + 3 𝑦 = −14
{
3𝑥 − 4 𝑦 = 30
(3x) . +3 . = =3 . (30) 9x = 90 ─
17x = 34 x= 2
18
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
variable
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 𝑎𝑥 + 𝑏 𝑦 = 𝑐
{ sebelumnya dibuat bagan { ,
𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 = 𝑟 𝑝𝑥 + 𝑞 𝑦 =𝑟
sebagai aq x = cq
pb x = br ─
pb y = cp ─
2. Saran
Kami dari penulis selalu menyarankan kepada semua guru agar kiranya selalu
ada. Sebaiknya mereka tidak hanya memepelajari rumus atau konsep yang ada
pada buku yang mereka miliki, namun mereka diberi keleluasaan untuk
19
menyelesaikan tugas yang dibrikan. Kami juga akan selalu terbuka kepada
seluruh pembaca makalah ini agar selalu memberikan saran dan masukan demi
kesempurnaan makalah ini agar kelak makalah ini mendekati sebuah kesempurnaan.
Daftar Pustaka
DEPDIKNAS
Endah Budi Rahayu dkk. 2008 . Contextual Teaching and Learning Matematika.
Kartini, dkk. 2003. Matematika Untuk Kelas 3 SMU Semester 1, Klaten : PT Intan
Pariwara
Benny Yong dkk. 2010. Matematika Kelas VIII untuk SMP dan MTs, Klaten: Intan
Pariwara
20
21
2 3 4 6 3 (2 3 6) = 6 9 18 3(4
3 0) = 12 9 0
3 2 3 1 4(3 2 1) = 12 8 4 2 (3
2 1) = 6 4 2
4 3 2 0 6 -1 -14
6 5 -2
6 -1
6 5
-2 -1(6 -2) = -6 2
36 -72
x = -72/36 = -2
22