Anda di halaman 1dari 1

PLTU Paiton Unit 9 merupakan pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batu

bara sebagai bahan bakar utamanya. Selain batu bara sebagai bahan bakar, tentunya boiler juga
membutuhkan udara pembakaran agar terjadi pembakaran yang baik. Udara pembakaran yang
dimasukkan ke dalam boiler harus melewati sistem udara pembakaran terlebih dahulu agar
kerugian-kerugian dapat diminimalisir. Salah satu cara untuk meminimalisir kerugian dalam
proses pembangkitan listrik ini adalah dengan memasang alat pemanas udara pembakaran atau
biasa disebut dengan air preheater.

Air preheater merupakan salah satu alat bantu boiler pada Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) yang berfungsi untuk memanaskan udara pembakaran, baik udara primer maupun
udara sekunder dengan memanfaatkan panas dari gas buang sisa hasil pembakaran agar
pembakaran terjadi secara sempurna. Tipe air preheater yang digunakan pada PLTU Paiton
Unit 9 adalah rotary airpreheater. Rotary airpreheater memiliki bentuk lingkaran yang di
dalamnya disusun plat-plat elemen penukar panas. Pada air preheater terdapat dua saluran
yang melewatinya yang masing-masing akan memasuki air preheater setengah bagian. Kedua
saluran tersebut yakni saluran gas panas sisa pembakaran dan saluran udara pembakaran.
Prinsip kerja rotary air preheater yakni dengan melewatkan gas panas sisa pembakaran ke
dalam setengah bagian air preheater yang didalamnya terdapat elemen penukar panas yang
telah disusun sehingga panas gas sisa pembakaran tersebut akan berpindah pada elemen
penukar panas. Elemen penukar panas yang disusun melingkar akan diputar oleh motor listrik
sehingga akan berpindah dari sisi gas buang ke sisi yang dilewati oleh udara pembakaran
sehingga temperatur udara pembakaran meningkat.

Airpreheater rentan mengalami penurunan kinerja seperti kebocoran (air leakage), dan
menurunnya kemampuan penyerapan panas akibat fouling dan plugging. Untuk mengetahui
apakah terjadi penurunan unjuk kerja atau tidak, maka diperlukan suatu evaluasi unjuk kerja
dengan melihat parameter-parameter utama yang berpengaruh. Evaluasi unjuk kerja pada air
preheater ini pada akhirnya bisa dijadikan sebagai indikasi dasar untuk melakukan perawatan
yang perlu dilakukan agar kinerja unit tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai