Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

KELOMPOK KHUSUS BALITA DUSUN III B


DESA KARANG ANYAR

Pembimbing Akademik : Ns. Sulastri, S.Kep.

OLEH :

02.200.080

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2005
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
KELOMPOK KHUSUS BALITADUSUN III B
DESA KARANG ANYAR

I. DATA UMUM
A. Data Kelompok Khusus Balita menurut Jenis Kelamin
a. Laki-laki : 17 anak
b. Perempuan : 13 anak
30 anak

B. Peta Wilayah Kelompok Khusus Balita


Keterangan:

: Jalan aspal

: Jalan tanah

: Jalan setapak

: Rumah penduduk

: Rumah penduduk ada balita

: Lapangan

C. Riwayat kesehatan kelompok balita


1. Status kesehatan kelompok balita saat ini
- Balita sehat : 25 (83,3%)
- Balita sakit : 5 (16,7%)

2. Riwayat kesehatan masa lalu


- Pernah menderita batuk pilek : 30 (100%)
- Pernah menderita diare : 5 (16,7%)
- Pernah menderita sakit kulit : 2 (6,7%)
- Pernah menderita demam : -
- Lain-lain

3. Riwayat imunisasi
- Balita dengan imunisasi lengkap : 30 (100%)
- Balita dengan imunisasi tidak lengkap : -

4. Riwayat tumbuh kembang fisik


a. Fase bayi (0 – 1 tahun)
- sudah mampu mengenal orangtuanya : 30 (100%)
belum mampu mengenal orangtuanya : -

- sudah mampu duduk : 30 (100%)


belum mampu duduk : -

- sudah tumbuh gigi : 30 (100%)


belum tumbuh gigi : -
- mampu berespon terhadap rangsang nyeri : 30 (100%)
belum mampu berespon terhadap rangsang nyeri : -

b. Fase Todler (1 – 3 tahun)


- mampu mengucap lebih dari 1 kata : 30 (100%)
belum mampu mengucap lebih dari 1 kata : -

- mampu berjalan sendiri : 30 (100%)


belum mampu berjalan sendiri : -

- mampu makan sendiri tanpa tumpah : 13 (43,3%)


tidak mampu makan sendiri : 17 (56,7%)

D. Riwayat kebutuhan sehari-hari


1. Nutrisi
a. pola makan
- pola makan 2 x sehari : -
- pola makan 3 x sehari : 30 (100%)

b. porsi makan
- habis 1 porsi setiap kali makan : 23 (76,7%)
- habis ½ porsi setiap kali makan : 7 (23,3%)
- habis ¼ porsi setiap kali makan : -

c. konsumsi lauk-pauk
- setiap hari : 23 (76,7%)
- kadang-kadang : 7 (23,3%)

d. konsumsi sayur-sayuran
- setiap hari : 30 (100%)
- kadang-kadang : -

e. konsumsi buah-buahan
- setiap hari : 14 (46,7%)
- kadang-kadang : 16 (53,3%)

f. minum susu
- pernah : 18 (60%)
- tidak pernah : 12 (40%)
2. Pola hygiene tubuh
a. mandi
- 1 x sehari : -
- 2 x sehari : 30 (100%)

b. gosok gigi
- 1 x sehari : 7 (23,3%)
- 2 x sehari : 23 (76,7%)

E. Pemeriksaan fisik kelompok khusus balita


1. Pengukuran berat badan
- balita dengan BB BGT: 7 (23,3%)
- balita dengan BB DGT: 23 (76,7%)
- balita dengan BB BGM : -

2. Pemeriksaan kulit
- balita dengan keadaan kulit bersih : 30 (100%)
- balita dengan keadaan kulit tidak bersih : -

3. Pemeriksaan rambut
- balita dengan keadaan rambut bersih : 30 (100%)
- balita dengan keadaan rambut kurang bersih : -

4. Pemeriksaan mata
a. fungsi penglihatan
- normal :30 (100%)
- tidak normal : -

b. kelopak mata
- oedema : -
- tidak oedema: 30 (100%)

c. konjungtiva
- anemis : -
- tidak anemis: 30 (100%)

5. Pemeriksaan hidung
a. fungsi penciuman
- baik : 30 (100%)
- tidak baik: -
b. kebersihan hidung
- bersih : 25 (83,3%)
- kurang bersih : 5 (16,7%)

6. Pemeriksaan telinga
a. fungsi pendengaran
- baik : 30 (100%)
- tidak baik: -

b. kebersihan telinga
- bersih : 26 (86,7%)
- kurang bersih: 4 (13,3%)

c. serumen
- ada : 4 (13,3%)
- tidak ada: 26 (86,7%)

7. Pemeriksaan gigi dan mulut


a. kebersihan
- bersih : 23 (76,7%)
- kurang bersih: 7 (23,3%)

b. gigi berlubang
- ada : 4 (13,3%)
- tidak ada: 26 (86,7%)

F. Riwayat pengetahuan ibu/kajian pembelajaran


1. Pengetahuan ibu tentang makanan balita
- tahu : 25 (83,3%)
- kurang tahu : 5 (16,7%)

2. Pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak


- tahu : 10 (33,3%)
- kurang tahu : 20 (66,7%)

3. Pengetahuan ibu tentang personal hygiene/kebersihan anak


- tahu : 26 (86,7%)
- kurang tahu : 4 (13,3%)
II. ANALISA DATA

No. Data Masalah Etiologi


DS:
- Sebagian besar ibu-ibu - Defisit - Kurang
yang mempunyai balita pengetahuan mampu
mengatakan kurang tahu ibu tentang memahami
tentang tumbuh tumbang informasi yang
kembang anak diberikan

DO: - Dari data kajian


pembelajaran didapat
66,7% ibu-ibu yang
mempunyai balita
tentang tumbuh
kembang anak

- Dari data pengukuran


berat badan terdapat
23,3% balita dengan
berat badan berada di
bawah garis titik-titik.

- Dari pengamatan
sebagian besar ibu-ibu
balita tampak kurang
mampu menerima
informasi yang diterima
tentang tumbuh
kembang
III. DIAGNOSA

Defisit pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak berhubungan dengan


kurang mampu memahami informasi yang diberikan ditandai dengan.
DS:
- Sebagian besar ibu-ibu yang mempunyai balita mengatakan kurang
tahu tentang tumbuh kembang anak
DS:
- Dari data kajian pembelajaran didapat 66,7% ibu-ibu yang mempunyai
balita tentang tumbuh kembang anak
- Dari data pengukuran berat badan terdapat 23,3% balita dengan berat
badan berada di bawah garis titik-titik.
- Dari pengamatan sebagian besar ibu-ibu balita tampak kurang mampu
menerima informasi yang diterima tentang tumbuh kembang anak.
IV. RENCANA KEPERAWATAN

Evaluasi
No. Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi
Kriteria Standar

1. 24-04-2005 - Defisit pengetahuan ibu tentang Tujuan jangka panjang. RV 1) 3 orang mampu menyebutkan pengertian Beri penyuluhan
tumbuh kembang anak - Setelah diberikan tumbuh kembang dengan caranya sendiri tentang tumbuh
berhubungan dengan kurang asuhan keperawatan Pengertian tumbuh kembang: kembang anak
mampu memahami informasi yang 4x pertemuan, - tumbuh adalah bertambahnya ukuran
diberikan ditandai dengan. diharapkan - kembang adalah pematangan fungsi
DS: pengetahuan ibu-ibu organ tubuh meliputi mental, intelejensi
- Sebagian besar ibu-ibu yang yang mempunyai dan perilaku.
mempunyai balita mengatakan balita meningkat dan
kurang tahu tentang tumbuh ibu-ibu mampu 2) 3 orang mampu menyebutkan 1 – 2
kembang anak memantau proses kemampuan balita disetiap fase-fase tumbuh
tumbang pada anak kembang anak dengan caranya sendiri.
secara baik. Fase bayi:
DS: RV Usia 0 – 3 bulan
- Dari data kajian pembelajaran Tujuan jangka pendek. - belajar mengangkat kepala
didapat 66,7% ibu-ibu yang - Setelah diberikan - mengikuti objek dengan matanya
mempunyai balita tentang tumbuh asuhan keperawatan 1 - bereaksi dengan mengoceh
kembang anak x 60 menit, diharapkan - tersenyum
- Dari data pengukuran berat badan ibu-ibu yang - mengoceh
terdapat 23,3% balita dengan berat mempunyai balita
badan berada di bawah garis titik- dapat: Usia 3 – 6 bulan
titik. 1) mengetahui dan - dapat mengangkat kepala
- Dari pengamatan sebagian besar memahami - dapat meraih benda
ibu-ibu balita tampak kurang tumbang anak - menaruh benda di mulutnya
mampu menerima informasi yang 2) mengetahui fase- - tertawa dan menjerit bila diajak bermain
diterima tentang tumbuh kembang fase tumbang anak
anak.
Usia 6 – 9 bulan
- dapat duduk
- tengkurap
- merangkak
- memindahkan benda
- dapat mengenali anggota keluarga
- dapat bertepuk tangan

Usia 9 – 12 bulan
- dapat berdiri dan berjalan
- menirukan suara
- menyatakan 1 / 2
- dapat berpartisipasi dalam permainan

Usia 12 – 18 bulan
- dapat menyusun 2 – 3 kotak
- dapat mengatakan 5 – 10 kata
- memperlihatkan rasa cemburu

Usia 18 – 24 bulan
- dapat naik turun tangga
- dapat menyusun 6 kotak
- belajar makan sendiri

Usia 2 – 3 tahun
- dapat meloncat dengan 1 kaki
- dapat menggambar lingkaran
- dapat menyusun kalimat

Usia 3 – 4 tahun
- belajar berpakaian
- mengenal 2 – 3 warna
- berjalan dengan jari kaki
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Dx Tgl / Jam Implementasi Paraf Evaluasi

1. 24-4-2005 - Memberikan S: - Sebagian ibu-ibu


penyuluhan kepada peserta penyuluhan mengatakan
ibu-ibu yang tumbuh adalah bertambahnya
mempunyai balita ukuran tinggi badan, berat badan
tentang tumbuh dan bertambahnya kepintaran
kembang anak anak.
- Pengerti - Sebagian besar
an tumbuh ibu-ibu peserta penyuluhan
kembang mengatakan:
- Fase- - Usia 0 – 3 bulan
fase tumbuh belajar mengangkat kepala
kembang anak - Usia 3 – 6 bulan
dapat mengangkat kepala
- Usia 6 – 9 bulan
dapat duduk
- Usia 9 – 12 bulan
dapat berdiri dan berjalan
- Usia 12 – 18
bulan
dapat menyusun 2 – 3 kotak
- Usia 18 – 24
bulan
dapat naik turun tangga
- Usia 2 – 3 tahun
dapat meloncat dengan 1 kaki
- Usia 3 – 4 tahun
belajar berpakaian

O: - 3 orang ibu-ibu
peserta penyuluhan sudah dapat
menyebutkan pengertian tumbang
dengan bahasanya sendiri
- 3 orang ibu-ibu
peserta penyuluhan sudah dapat
menyebutkan 1 macam
kemampuan balita pada setiap
fase-fase tumbang anak.
-
A: Masalah teratasi
P: - Anjurkan pada
ibu-ibu yang mempunyai balita
untuk konsultasi ke Puskesmas
bila ada anak balita yang
mengalami hambatan tumbuh
kembang
A. CATATAN PERKEMBANGAN

No. Hari/
Implementasi Paraf Evaluasi
Tgl dan Jam
Jam Pkl. 10. 45 WIB
1. S: - Tn. A
Minggu 1) Melakukan perawatan scabies
01-05-2005 mengatakan sudah mampu
dengan larutan PK
09.00 Wib melakukan perawatan
scabies dengan rendam PK
2) Memberi salep scabies pada kulit dan pemberian salep anti
yang sakit scabies

3) Menganjurkan pada keluarga


untuk kontrol ke Puskesmas
terdekat.
O: - Secara
psikomotor Tn. A dapat:
a. Melakukan perawatan
rendam PK anggota
keluarga
b. Memberikan salep anti
scabies pada anggota
keluarganya

A: - Masalah
teratasi sebagian
P: - Lanjutkan
intervensi 1 & 2
- Lakukan
kontrol rutin ke Puskesmas
3 hari sekali.

Anda mungkin juga menyukai