Anda di halaman 1dari 53

BAB IV

Upaya Kesehatan yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)

Standar :
4.3. Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan UKM
Puskemas dalam pencapaian tujuan dan memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat.
Kriteria :
4.3.1. Kinerja UKM Puskesmas dievaluasi dan dianalisis serta ditindak
lanjuti sebagai bahan untuk perbaikan.

Elemen :
1. SK Kepala Puskesmas tentang indicator dan target pencapaian
kinerja UKM.
2. Hasil pengumpulan data berdasarkan indicator yang ditetapkan.
3. Hasil analisis pencapaian indicator pencapaian-pencapaian
kegiatan UKM.
4. Bukti pelaksanaan tindak lanjut.
5. Dokumentasi hasil analisis dan tindak lanjut.
EP 4.3.1.1
SK KEPALA PUSKESMAS
TENTANG
INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN
KINERJA UKM
EP 4.3.1.1

SK Kepala Puskesmas Tentang Indikator dan Target Pencapaian Kinerja UKM


PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP UJUNGJAYA
Jl. Raden Ali Sadikin No.02 KM.05 Ujungjaya – Sumedang Kode Pos 45383
Telp (0261) 2700759 Email : puskesmasujungjaya@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKEMAS RAWAT INAP UJUNGJAYA
NOMOR : 026/SK/KA.PKM/TU/XII/2015

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN KINERJA


DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP UJUNGJAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP UJUNGJAYA

Menimbang : a. Bahwa dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja


Puskemas Rawat Inap Ujungjaya perlu adanya Penetapan Indikator dan Target
Pencapaian Kinerja;
b. Bahwa Indikator dan Target Kinerja UKM dan Pelaksana Program merupakan
tolak ukur dan acuan bagi Penanggungjawab UKM dan Pelaksana Program
UKM baik yang Essensial maupun pengembangan dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tercantum dalam huruf a dan
b di atas maka perlu ditetapkan tentang Indikator dan Target Kinerja UKM
melalui keputusan kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (lembaran


Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 112);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 114 tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 744 tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1996);
5. Peraturan Presiden Negara Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kesehatan (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015
Nomor 59);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 126
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5542);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008
tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Penilaian Pusat
Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter
dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1049);

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKEMAS RAWAT INAP UJUNGJAYA


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN
KINERJA DI UPT PUSKESMAS UJUNGJAYA

KESATU : Ketetapan Uraian Indikator dan Target Pencapaian Kinerja UKM Puskesmas
Rawat Inap Ujungjaya sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat
keputusan ini, yang merupakan bagian yang tidak dipisahkan.

KEDUA : Penetapan Indikator dan Target Pencapaian Kinerja UKM sebagaimana


dimaksud dalam dictum kesatu tersebut di atas hendaknya digunakan sebagai
acuan dan motivasi untuk meningkatkan kualitas dan peningkatan cakupan
pelayanan.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan/kesalahan akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Ujungjaya
Pada Tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS RAWAT INAP
UJUNGJAYA

SAPRUDIN
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Rawat Inap Ujungjaya
Nomor : 026/SK/KA-PKM/UKM/XII/2015
Tanggal : 14 Desember 2015
Hal : Indikator Penilaian Kinerja UKM

INDIKATOR PENILAIAN KINERJA UKM


Nilai
Jenis UKM Kriteria Indikator Ket.
Standar/Target
1. Kesehatan Ibu Input Ketersediaan tenaga bidan di semua desa 100%
dan Anak Ketersediaan tenaga bidan d Puskesmas
Proses Kepatuhan pelayanan ANC sesuai
prosedur 10T
Pelaksanaan pelayanan KIA di Posyandu
sesuai jadwal
Pelaksanaan imunisasi TT
Pelayanan nifas sesuai prosedur
Pelayanan neonatus sesuai prosedur
Output Cakupan peserta KB 68%
Cakupan K1 100%
Cakupan K4 96%
Pertolongan persalinan oleh tenaga 96%
kesehatan
Cakupan pelayanan neonatus pertama 100%
(KN1)
Cakupan pelayanan kesehatan neonatus 89%
0-28 hari (KN lengkap)
Deteksi factor resiko dan komplikasi oleh
masyarakat (DFR)
Cakupan penanganan komplikasi obstetric 78%
(PKO)
Cakupan penanganan komplikasi neonatus 41%
(PKN)
Cakupan pelayanan nifas 92%
Cakupan kunjungan bayi 93%
Cakupan kunjungan balita 86%
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 60%
sakit yang dilayani MTBS
Cakupan peserta KB aktif (Contracentive
Privalence Rate)
Outcome Kepuasan Sasaran
2. Pelayanan gizi Input Ketersediaan tenaga gizi sesuai PMK No.
75/2014
Proses Balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Pelaksanaan klinis konsultan gizi sesuai
dengan prosedur
Pelaksanaan posyandu (penimbangan
balita sesuai dengan rencana)
Output Cakupan pemberian makanan pendamping
ASI pada usia 6-24 bulan
Cakupan klinik konsultasi gizi
Perentasi yang ditimbang berat badan
(D/S)
Persentase bayi yang usia 06- bulan yang
mendapat ASi eksklusif
Persentase rumah tangga yang
menggunakan garam beryodium
Persentase balita 6-59 bulan yang
mendapat Vitamin A
Persentase ibu hamil yang mendapat TTD
90 bh selama kehamilan
Persentase ibu hamil KEK yang mendapat
PMT
Persentase balita kurus (BB/TB) yang
mendapat PMT
Persentase ibu nifas yang mendapat
kapsul Vit A
Persentase bayi baru lahir yang mendapat
IMD
Persentase BBLR < 2500 gr
Persentase balita yang punya buku
KIA/KMS
Persentase balita yang naik BB (N/D)
Persentase balita yang tidak naik BB (T/D)
Persentase balita yang tidak naik berat
badan selama 2 bulan berturut-turut (2T/D)
Persentase balita BGM (BGM/D)
Persentase remaja putrid yang mendapat
dan mengkonsumsi TTD
Persentase ibu hamil anemia
3. Pencegahan Input Ketersediaan tenaga P2P sesuai PMK No
penyakit 75 tahun 2014
Tersedian Tim Surveilan terpadu
Proses Semua bayi dan ibu hamil terlayani
imunisasi sesuai prosedur
Penanggulangan KIPI
Cakupan desa/kelurahan yang mengalami
KLB yang dilkaukan penyelidik an
epidemologi < 24 jam
AFP rate per 1000 penduduk < 15 tahun
Output Penderita DBD yang ditangani
Penemuan penderita pneumonia balita
Penemuan pasien baru TB BTA postifi
Penemuan penderita diare
Penemuan dan penanganan HIV AIDS/IMS
Cakupan desa/kelurahan UCI
HBO
BCG
PENTABIO
PENTABIO
PENTABIO
POLIO
Campak
TT1
TT2
Booster pentabio
Booster campak
Cakupan pelayanan kesehatan jemaah haji
4. Promosi Input Ketersediaan tenaga promosi kesehatan
kesehatan Ketersediaan kit penyuluhan
Proses Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
kesehatan di luar gedung sesuai rencana
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan
kesehatan di dalam gedung sesuai
rencana
Output Desa siaga aktif
Posyandu puranama mandiri
Klinik KIP/K konseling
Kunjungan rumah
PHBS
Penyuluhan luar gedung
Penyuluhan dalam gedung
Pembinaan batra
5. Kesehatan Input Ketersediaan tenaga sanitarian
lingkungan Proses Pelaksanaan kungjungan rumah sesuai
rencana
Pelaksanaan pemantauan jentik institusi
Pelaksanaan pembinaan makanan jajanan
sekolah
Pelaksanaan inspeksi sanitasi sekolah
Uotput Cakpan pemeriksaan TTU
Cakpan pemeriksaan TPM
Cakupan klinik sanitasi
Calupan inspeksi sanitasi sekolah
Cakupan pengawasan home industry
Cakupan pamsimas
Cakupan rumah sehat
Cakupan desa/kelurahan yang
melaksanakan STBM
a. Masyarakat stop BAB sembarang
b. Masyarakat adopsi CTPS
c. Masyarakat yang mengolah air dan
makanan
d. Masyarakat yang mengolah sampah
e. Masyarakat yang mengolah limbah cair
6. UKS Input Ketersediaan Tiem UKS
Proses Pelaksanaan penyuluhan PHBS pada
institusi pendidikan
Pembinaan TP, UKS dan Kader Kesehatan
Sekolah
Output Penjaringan kesehatan pada murid
TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK
Pemeriksaan berkala
Pelatihan Dokcil
7. Perkesmas Input Ketersediaan Tenaga Perkesmas
Proses Kunjungan rumah untuk pembinaan
kesehatan keluarga sesuai rencana
Penyuluhan kesehatan masyarakat
Output Cakupan Keluarga Rawan yang dibina
Cakupan Keluarga Rawan yang selesai
dibina
Cakupan Keluarga Mandiri III
8. Upaya Input Ketersediaan Tenaga Program Kesehatan
Kesehatan Jiwa
Jiwa Proses Melaksanakan diteksi dini gangguan
Masyarakat kesehatan jiwa
Melaksanakan penyuluhan kesehatan jiwa
masyarakat sesuai rencana
Output Cakupan diteksi dini gangguan kesehatan
jiwa
Cakupan penanganan pasien terdeteksi
gangguan jiwa
9. Upaya Input Tersedia tenaga kesehatan program lansia
Kesehatan Proses Melaksanaan pembinaan Posbindu Lansia
Lansia Melaksanaan skrining kesehatan kelompok
lansia
Output Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut
Cakupan pembinaan usia lanjut pada
kelompok usia lanjut
10. Upaya Input Tersedia tenaga kesehatan mata yang
Kesehatan terlatih
Indera dan Proses Memberikan pelayanan kesehatan indera
Mata sesuai prosedur
Melaksanakan penyuluhan tentang
kesehatan mata
Output Cakupan skrining gangguan refraksi pada
anak sekolah
Cakupan penanganan kasus kelainan
refraksi
Cakupan skrining katarak
Cakupan penanganan penyakit katarak
Cakupan rujukan gangguan penglihatan
pada kasus DM
Cakupan kegiatan penjaringan kasus
gangguan pendengaran SD/MI
Cakupan penanganan kasus gangguan
pendengaran yang muris SD/MIyang
ditangani
11. Upaya Input Tersedia tenaga kesehatan program UKK
Kesehatan Proses Melaksanakan kegiatan program UKK
Kerja sesuai rencana
Cakupan pembinaan Pos UKK
Output Cakupan penanganan penyakit akibat kerja
(PAK) dan penyakit akibat hubungan kerja
(AHK)
12. KESORGA Input Tersedia tenaga kesehatan program
Kesorga
Proses Melaksanakan kegiatan Kesorga sesuai
rencana
Output Pendataan kelompok Kesorga
Test kebugaran bagi calon jemaah haji
Test kebugaran bagi petugas Puskesmas
13. Upaya Input Tersedia tenaga kesehatan pengelola
Kesehatan program kesehatan tradisional
Tradisional Proses Melaksanakan kegiatan Kesorga sesuai
rencana
Output Cakupan upaya kesehatan tradisional
Cakupan upaya kesehatan tradisional
terdaftar/berizin
Cakupan pembinaan kelompok tanaman
obat keluarga (TOGA)
14. Upaya Input Tersedia tenaga kesehatan gigi dan mulut
kesehatan gigi Proses Melaksanakan kegiatan Kesorga sesuai
dan mulut rencana dan prosedur
Output Cakupan pembinaan kesehatan gigi di
masyarakat
Cakupan pembinaan kesehatan gigi di
TK/PAUD
Cakupan pembinaan kesehatan gigi di
SD/MI
Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi di
TK/PAUD
Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi di
SD/MI
Cakupan penangan siswa TK/PAUD yang
membutuhkan perawatan kesehatan gigi
Cakupan penangan siswa SD/MI yang
membutuhkan perawatan kesehatan gigi
KEPALA UPTD PUSKESMA RAWAT INAP UJUNGJAYA

SAPRUDIN
EP 4.3.1.2
HASIL PENGUMPULAN DATA
BERDASARKAN INDIKATOR YANG
DITETAPKAN
EP 4.3.1.2

Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan Indikator Yang Ditetapkan


PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
UPT RAWAT INAP PUSKESMAS UJUNGJAYA
Jl. Raden Ali Sadikin KM 05 No 02 Ujungjaya – Sumedang
Telp. (0261) 2700759 Email : puskesmasujungjaya@yahoo.co.id

HASIL MONITORING PENCAPAIAN KEGIATAN UKM TAHUN 2019

UPAYA KEGIATAN INDIKATOR PENCAPAIAN KESENJANGAN


KESEHATAN KINERJA
MASYARAKAT Komunikasi Interpersonal dan 5
Upaya Promosi Konseling (KIP/K)
Kesehatan
Institusi Kesehatan ber-PHBS 100

Pengkajian dan Pembinaan PHBS 65


di Tatanan Rumah Tangga

Pemberdayaan Masyarakat melalui 100


Penyuluhan Kelompok oleh Petugas
di Masyarakat

Pembinaan UKBM dilihat melalui 65


persentase (%) Posyandu Purnama
dan Mandiri

Pembinaan Pemberdayaan 80
Masyarakat dilihat melalui
persentase (%) Desa Siaga Aktif
(untuk Kabupaten) / RW Siaga Aktif
(untuk kota)

Pemberdayaan Individu / Keluarga 100


melalui Kunjungan Rumah

Kesehatan Pengawasan Rumah Sehat 75


Lingkungan Penagawasan Sarana Air Bersih 80

Pengawasan Jamban 80

Pengawasan SPAL 80

Pengawasan TTU 75

Pengawasan Tempat Pengolahan 75


Makanan
Pengawasan Industry 75

Kegiatan Klinik Sanitasi 25

Upaya Kunjungan Ibu Hamil K4 95


Kesehatan KIA Pertolongan Persalinan oleh 90
dan KB Tenaga Kesehatan

Komplikasi Kebidanan yang 80


Ditangani

KF Lengkap 90

Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 100

Kunjungan Neonatus Lengkap (KN 100


Lengkap)

Neonatus dengan Komplikasi yang 100


Ditangani

Kunjungan Bayi 93

Pelayanan Anak Balita 95

Peserta KB Aktif 76

Upaya Kadarzi 100


Perbaikan Gizi Balita Ditimbang (D/S) 80
Masyarakat
Distribusi Kapsul Vit. A bagi Bayi (6 100
– 11 bulan)

Distribusi Kapsul Vit. A bagi Bayi 90


(12 – 59 bulan)

Distribusi Kapsul Vit. A bagi Ibu 100


Nifas

Distribusi tablet Fe 90 tablet pada 90


ibu hamil

Distribusi MP-ASI Baduta Gakin 100

Balita gizi buruk mendapat 100


perawatan

ASI Ekslusif 90

Upaya BCG 98
Pencegahan &
P2M DPTHB 1 98
DPTHB 3 90

Polio 4 90

Campak 90

BIAS DT 95

BIAS TT 95

BIAS Campak 95

Pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ 90

Desa / Kelurahan Universal Child 100


Immunization (UCI)

Sistem Kewaspadaan Dini 90

Surveilans Terpadu Penyakit 100

Pengendalian KLB 100

Penderita Peneumonia Balita 86

Penemuan pasien baru TB BTA 80


Positif

Kesembuhan pasien TB BTA Positif 85

Penderita DBD yang ditangani 100

Penemuan penderita diare 75

Pengobatan Kunjungan Rawat Jalan 100

Kunjungan Rawat Jalan Gigi 100

Jumlah seluruh pemeriksaan 20


Laboratorium Puskesmas

Jumlah pemeriksaan Laboratorium 10


yang dirujuk

UPAYA PENGEMBANGAN

Upaya Sekolah (SD/MI/Sederajat) yang 100


Kesehatan melaksanakan penjaringan
Sekolah kesehatan

Kesorga Pembinaan Kelompok Olahraga 100

Upaya Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 100


Perawatan Keluarga Rawan selesai dibina 100
Kesehatan Keluarga Mandiri III 100
Masayarakat

Upaya Pembinaan Pos UKK 100


Kesehatan Penanganan Penyakit Akibat Kerja 100
Kerja (PAK) DAN Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (AHK)

Upaya Pembinaan kesehatan gigi di 60


Kesehatan Gigi masyarakat
dan Mulut Pembinaan kesehatan gigi di TK 80

Pembinaan kesehatan gigi dan 80


mulut di SD/MI

Pemeriksaan kesehatan gigi dan 80


mulut di TK

Pemeriksaan kesehatan gigi dan 80


mulut di SD/MI

Penanganan siswa TK yang 100


membutuhkan perawatan kesehatan
gigi

Penanganan siswa SD/MI yang 100


membutuhkan perawatan kesehatan
gigi

Upaya Deteksi dini gangguan kesehatan 20


Kesehatan Jiwa jiwan

Penanganan pasien terdeteksi 100


gangguan kesehatan jiwa

Upaya Skrining kelainan / gangguan 80


Kesehatan refraksi pada anak sekolah
Indera (Mata) Penanganan kasus kelainan refraksi 100

Skrining katarak 100

Penanganan penyakit katarak 100

Rujukan gangguan penglihatan 100


pada kasus diabetes melitus ke RS

Kegiatan penjaringan penemuan 80


kasus gangguan pendengaran di
SD/MI

Kasus gangguan pendengaran di 100


SD/MI ditangani

Upaya Pelayanan kesehatan usia lanjut 70


Kesehatan Usia Pembinaan usia lanjut pada 100
Lanjut kelompok usia lanjut

Upaya Pembinaan upaya kesehatan 13


Kesehatan tradisional (Kestrad)
Tradisional Pengobatan tradisional 100
terdaftar/berijin

Pembinaan Kelompok Tanaman 100


Obat Keluarga (TOGA)

Mengetahui, Penanggungjawab UKM


Kepala Puskesmas

Saprudin, AMK., SKM


NIP. 196504101986031015
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
UPT RAWAT INAP PUSKESMAS UJUNGJAYA
Jl. Raden Ali Sadikin KM 05 No 02 Ujungjaya – Sumedang
Telp. (0261) 2700759 Email : puskesmasujungjaya@yahoo.co.id

4.3.1.2.
Hasil Pengumpulan Data Berdasarkan Indikator Yang Ditetapkan

Target 2019
No Program Indikator Cakupan Kesenjangan
Jan s/d Mar
1 KIA K1 46
K4 47,7
PN 47,74
KF Lengkap PKO 45,44
KN1 38,49
KN Lengkap 48,49
PK Neo 19,5
Kunjungan Bayi 45,48
Kunjungan Balita 41,46
APRAS 47,49
2 Gizi Cakupan balita yang ditimbang 70
Cakupan distribusi kapsul vitamin A 98
pada bayi
Cakupan distribusi kapsul vitamin A 98
pada balita
Cakupan distribusi kapsul vitamin A 45,5
pada ibu nifas
Cakupan distribusi tablet Fe pada ibu 42,5
hamil
Cakupan distribusi PMT balita Gakin 75
Balita gizi buruk dapat perawatan 100
Cakupan ASI eksklusif 42
Balita naik berat badan (N/D’) 75
Balita di bawah garis merah <5
3 Kesling Pengawasan rumah sehat 37,5
Pengawasan sarana air bersih 40
Pengawasan jamban 37,5
Pengawasan SPAL 65
Pengawasan TTU / TPM 36,35
4 Promkes PHBS rumah tangga 65
PHBS tatanan sekolah 100
PHBS institusi kesehatan 3
KIP/K Konseling 5 dari
kunjungan
Desa Siaga 80
Pembinaan Posyandu 65
Penyuluhan dalam gedung 24
Penyuluhan luar gedung 204
Penyuluihan Napza dan bahaya rokok 100
di sekolah SMP/SMA
5 P2P 1. Imunisasi
a. Cakupan penanggulangan 100
KIPI
b. HBO 40
c. Pentabio 1 49
d. Pentabio 2 45
e. Pentabio 3 45
f. Polio 45
g. Campak 45
h. TT1 47,5
i. TT2 42,5
j. Booster Pentabio 45
k. Booster Campak 45
l. Desa UCI 100
2. ISPA 304
3. Diare 808
4. DBD 100
5. Temuan Kusta 100
6. Temuan kasus IMS/HIV/AIDS 100
7. Temuan kasus Campak 100
8. Temuan kasus AFP 100
9. Temuan kasus rabies 100
10. Cakupan TB 14
11. Temuan kasus KLB tidak 100
mencapai target
6 Upaya 1. Cakupan sekolah 100
Kesehatan (SD/MI/Sederajat) yang
Sekolah melaksanakan penjaringan
2. Pemeriksaan berkala 100
3. Pelatihan Dokter Kecil
7 Upaya 1. Cakupan pelayanan kesehatan 35
Kesehatan usia lanjut
Lansia
2. Cakupan pembinaan usia lanjut 50
pada kelompok usia lanjut
8 Upaya 1. Cakupan deteksi dini gangguan 0,00
Kesehatan kesehatan jiwa
Jiwa
Masyarakat
2. Cakupan penanganan pasien 0,00
terdeteksi gangguan kesehatan
jiwa
9 Cakupan 1. Cakupan skrining kelainan / 0,00
Kesehatan gangguan refraksi pada anak
Indera (Mata) sekolah
2. Cakupan penanganan kasus 0,00
kelainan refraksi
3. Cakupan skrining katarak 100
4. Cakupan penanganan penyakit 100
katarak
5. Cakupan rujukan gangguan 0,00
penglihatan pada kasus diabetes
melitus ke RS
6. Cakupan kegiatan penjaringan 80
penemuan kasus gangguan
pendengaran di SD/MI
7. Cakupan kasus gangguan 100
pendengaran di SD/MI tertangani
10 Upaya 1. Cakupan pembinaan UKK 100
Kesehatan
Kerja
2. Cakupan penanganan Penyakit 100
Akibat Kerja (PAK) DAN Penyakit
Akibat Hubungan Kerja (AHK)
11 KESORGA 1. Pendataan kelompok olahraga 76 kelompok
2. Tes kebugaran bagi calon jemaah
haji
3. Tes kebugaran bagi petugas
Puskesmas
12 Upaya 1. Cakupan pembinaan upaya 13
Kesehatan kesehatan tradisional
Tradisional
2. Cakupan pengobatan tradisional 100
terdaftar/berijin
3. Cakupan pembinaan Kelompok 100
Tanaman Obat Keluarga
13 Upaya 1. Cakupan pembinaan kesehatan 60
Kesehatan gigi di masyarakat
Gigi dan Mulut
2. Cakupan pembinaan kesehatan 80
gigi di TK
3. Cakupan pembinaan kesehatan 80
gigi mulut di SD/MI
4. Cakupan pemeriksaan kesehatan 80
gigi dan mulut TK
5. Cakupan pemeriksaan kesehatan 80
gigi dan mulut siswa SD/MI
6. Cakupan penanganan siswa TK 80
yang membutuhkan perawatan
kesehatan gigi
7. Cakupan penanganan siswa 80
SD/MI yang membutuhkan
perawatan kesehatan gigi
14 Upaya Melakukan kunjungan KK rawan di 93 KK
Perawatan wilayah kerja Puskesmas
Kesehatan
Masayarakat

Mengetahui, Penanggungjawab UKM


Kepala Puskesmas

Saprudin, AMK., SKM


NIP. 196504101986031015
EP 4.3.1.3
HASIL ANALISIS PENCAPAIAN INDIKATOR
KEGIATAN UKM
EP 4.3.1.3

Hasil Analisis Pencapaian Indikator Kegiatan UKM


PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
UPT RAWAT INAP PUSKESMAS UJUNGJAYA
Jl. Raden Ali Sadikin KM 05 No 02 Ujungjaya – Sumedang
Telp. (0261) 2700759 Email : puskesmasujungjaya@yahoo.co.id

4.3.1.3.
Hasil Analisis Pencapaian Indikator Kegiatan UKM

Target 2019 Kesenjangan/ Hasil Analisa


No Program Indikator Cakupan
Jan s/d Mar Masalah
1 KIA PN 47,74 Cakupan pertolongan
persalinan belum mencapai
target :
 Masih adanya sasaran
bumil yang belum
waktunya melahirkan
 Masih ada sasaran bulin
yang pindah melahirkan
keluar daerah
KF Lengkap 45,44 Cakupan kunjungan KF
Lengkap belum mencapai
target:
 Adanya kunjungan ibu
nifas yang belum
waktunya KF Lengkap
KN1 48,49 Cakupan kunjungan KN 1
belum mencapai target:
 Adanya kematian bayi
yang disebabkan IUFD
KN Lengkap 44 Cakupan kunjungan KN
Lengkap belum mencapai
target:
 Masih adanya Neonatus
yang belum waktunya KN
Lengkap
 Adanya kematian neonaus
yang disebabkan IUFD
APRAS 47,49 Cakupan kunjungan APRAS
Lengkap belum mencapai
target:
 Balita yang sudah umur 5
tahun jarang dibawa ke
posyandu oleh orang
tuanya
 Masih ada orang tua yang
belum mengerti tentang
pemeriksaan tumbang
sampai umur 6 tahun
2 Gizi Cakupan 98 Cakupan distribusi kapsul
distribusi vitamin A pada balita belum
kapsul vitamin mencapai target dan
A pada balita mobilisasi penduduk yang
masih tinggi
Cakupan 45,5 Cakupan distribusi distribusi
distribusi kapsul vitamin A pada ibu
kapsul vitamin nifas belum mencapai target :
A pada ibu  Mobilisasi penduduk yang
nifas masih tinggi
 Kurangnya koordinasi
lintas sector dan lintas
program
Cakupan 75 Cakupan distribusi PMT balita
distribusi PMT Gakin belum mencapai target
balita Gakin dan terbatasnya biaya dari
pemerintah sehingga balita
termasuk kriteri kurus tidak
diberi PMT
Balita naik 75 Cakupan balita naik berat
berat badan badan (N/D’) belum mencapai
(N/D’) target :
 Karena ada balita yang
sakit
 Pola makan yang kurang
baik
 Penyuluhan di meja IV
belum optimal
3 Kesling Pengawasan 37,5 Cakupan pengawasan rumah
rumah sehat sehat belum mencapai target
dan lemahnya koordinasi
lintas program dan lintas
sektor
Pengawasan 37,5 Pengawasan jamban belum
jamban mencapai target dan masih
adanya warga yang belum
memiliki jamban sehat dan
baru 4 desa yag termasuk
desa ODF
Pengawasan 65 Pengawasan SPAL belum
SPAL mencapai target dan SPAL di
masyarakat masih dibuang ke
saluran terbuka
Pengawasan 36,35 Pengawasan TTU / TPM
TTU / TPM belum mencapai target dan S
TTU / TPM masih ada yang
tidak memenuhi syarat rata-
rata masih kurangnya sarana
sanitasi di TTU / TPM
sehingga perlunya
pengawasan TTU / TPM
4 Promkes PHBS rumah 65 Cakupan PHBS rumah tangga
tangga belum mencapai target :
 Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang PHBS
 Kurangnya pengetahuan
masyarakat
 Kurangnya dukungan
stake holder
KIP/K 5 dari KIP/K Konseling belum
Konseling kunjungan mencapai target :
 Kurangnya kerjasama
lintas program
 System pencatatan dan
pelaporan belum seragam
 Belum optimalnya
konseling terpadu
Desa Siaga 80 Cakupan Desa Siaga belum
mencapai target dan
kurangnya dukungan stake
holder
Penyuluhan 204 Penyuluhan dalam gedung
dalam gedung belum mencapai target dan
kurangnya kerjasama lintas
program
Penyuluhan Penyuluhan luar gedung
luar gedung belum mencapai target dan
kurangnya pelaksanaan
penyuluhan di masyarakat
Penyuluhan 100 Penyuluhan Napza dan
Napza dan bahaya rokok di sekolah
bahaya rokok SMP/SMA belum mencapai
di sekolah target dan kurangnya
SMP/SMA kerjasama lintas sector dan
kurangnya dukungan stake
holder
5 P2P 1. Imunisasi
Booster 45 Cakupan Booster Pentabio
Pentabio belum mencapai target dan
mobilisasi penduduk yang
tinggi
Booster 45 Cakupan Booster campak
Campak belum mencapai target dan
kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pentinya
imunisasi booster campak
2. ISPA 304 Penemuan ISPA belum
mencapai target dan
kurangnya kerjasama lintas
program
3. Diare 808 Penemuan diare belum
mencapai target dan
kurangnya pelaksanaan
pemantauan khusus
4. DBD 100 Pemantauan kasus DBD
belum mencapai target dan
tidak ada kasus
5. Temuan 100 Temuan kasus campak tidak
kasus mencapai target dan tidak ada
Campak kasus
6. Temuan 100 Temuan kasus AFP tidak
kasus AFP mencapai target dan tidak ada
kasus
7. Temuan 100 Temuan kasus rabies tidak
kasus rabies mencapai target dan tidak ada
kasus
8. Temuan 100 Temuan kasus KLB tidak
kasus KLB mencapai target dan tidak
tidak ditemukan kasus KLB
mencapai
target
6 Upaya 1. Cakupan 100 Cakupan sekolah (SD/MI/
Kesehatan sekolah Sederajat) yang
Sekolah (SD/MI/Sed melaksanakan penjaringan
erajat) yang belum mencapai target dan
melaksanak belum waktunya pelaksanaan
an jadwal pelaksaan penjaringan
penjaringan
2. Pemeriksaa 100 Pemeriksaan berkala belum
n berkala mencapai target dan belum
waktunya pelaksanaan jadwal
pemeriksaan berkala
3. Pelatihan Tidak dilaksanakan pelatihan
Dokter Kecil Dokter Kecil :
 Tidak ada anggaran untuk
pelaksanaan Dokter Kecil
 Kurang dukungan dari
lintas sector terutama
dinas pendidikan
7 Upaya 1. Cakupan 35 Cakupan pelayanan
Kesehatan pelayanan kesehatan usia lanjut belum
Lansia kesehatan mencapai target dan
usia lanjut ketidaktahuan masyarakat
tentang program Lansia
2. Cakupan 50 Cakupan pembinaan usia
pembinaan lanjut belum mencapai target :
usia lanjut  Petugas pemegang
pada program memegang tugas
kelompok rangkap
usia lanjut  Kerjasama lintas sector
dan lintas program belum
bejalan dengan baik
8 Cakupan 1. Cakupan 0,00 Cakupan skrining kelainan /
Kesehatan skrining gangguan refraksi pada anak
Indera kelainan / sekolah belum mencapai
(Mata) gangguan target dan tidak ada kasus
refraksi
pada anak
sekolah
2. Cakupan 0,00 Cakupan penanganan kasus
penanganan kelainan refraksi belum
kasus mencapai target dan tidak ada
kelainan kasus
refraksi
3. Cakupan 0,00 Cakupan rujukan gangguan
rujukan penglihatan pada kasus
gangguan diabetes melitus ke RS belum
penglihatan mencapai target dan tidak ada
pada kasus kasus
diabetes
melitus ke
RS
4. Cakupan 80 Cakupan kegiatan
kegiatan penjaringan penemuan kasus
penjaringan gangguan pendengaran di
penemuan SD/MI belum mencapai
kasus target dan belum jadwal
gangguan pelaksanaan penjaringan
pendengara
n di SD/MI
5. Cakupan 100 Cakupan kasus gangguan
kasus pendengaran di SD/MI
gangguan ditangani belum mencapai
pendengara target dan belum jadwal
n di SD/MI pelaksanaan penjaringan
ditangani
9 Upaya 1. Cakupan 100 Cakupan pembinaan UKK
Kesehatan pembinaan tidak dilaksanakan dan
Kerja UKK kegiatan upaya kesehatan
kerja belum dilaksanakan,
penyebabnya SDM belum
melaksanakan program
dengan berkesinambungan
2. Cakupan 100 Cakupan penanganan
penanganan Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit DAN Penyakit Akibat
Akibat Kerja Hubungan Kerja (AHK) tidak
(PAK) DAN mencapai target dan kegiatan
Penyakit dan kegiatan upaya
Akibat kesehatan kerja belum
Hubungan dilaksanakan, penyebabnya
Kerja (AHK) SDM belum melaksanakan
program dengan
berkesinambungan
10 KESORGA 1. Pendataan 76 kelompok Pendataan belum
kelompok dilaksanakan karena belum
olahraga ada instruksi dari Dinkes dan
rebdahnya pengetahuan
petugas
2. Tes Tes kebugaran bagi calon
kebugaran jemaah haji belum
bagi calon dilaksanakan dan tidak ada
jemaah haji usulan anggaran
3. Tes Tes kebugaran bagi petugas
kebugaran Puskesmas belum
bagi dilaksanakan dan terbentur
petugas waktu pelayanan yang padat
Puskesmas
11 Upaya 1. Cakupan 13 Cakupan pembinaan upaya
Kesehatan pembinaan kesehatan tradisional belum
Tradisional upaya mencapai target dan
kesehatan rendahnya tingkat
tradisional pengetahuan petugas tentang
pembinaan kesehatan
tradisional
2. Cakupan 100 Program tidak dilaksanakan
pengobatan dan tidak ada anggaran
tradisional
terdaftar/beri
jin
3. Cakupan 100 Tidak ada kelompok tanaman
pembinaan obat keluarga dan kurangnya
Kelompok sosialisasi ke masyarakat
Tanaman tentang TOGA
Obat
Keluarga
12 Upaya 1. Cakupan 60 Cakupan pembinaan
Kesehatan pembinaan kesehatan gigi di masyarakat
Gigi dan kesehatan belum mencapai target dan
Mulut gigi di SDM petugas masih rendah
masyarakat
2. Cakupan 80 Cakupan pembinaan
pembinaan kesehatan gigi di TK belum
kesehatan mencapai target dan
gigi di TK kurangnya tenaga petugas
3. Cakupan 80 Cakupan pembinaan
pembinaan kesehatan gigi mulut di SD/MI
kesehatan belum mencapai target dan
gigi mulut di dan belum jadwal
SD/MI pelaksanaan
4. Cakupan 80 Cakupan pemeriksaan
pemeriksaa kesehatan gigi dan mulut TK
n kesehatan belum mencapai target dan
gigi dan dan belum jadwal
mulut TK pelaksanaan
5. Cakupan 80 Cakupan pemeriksaan
pemeriksaa kesehatan gigi dan mulut
n kesehatan siswa SD/MI belum mencapai
gigi dan target dan dan belum jadwal
mulut siswa pelaksanaan
SD/MI
6. Cakupan 80 Cakupan penanganan siswa
penanganan TK yang membutuhkan
siswa TK perawatan kesehatan gigi
yang belum mencapai target dan
membutuhk dan belum jadwal
an pelaksanaan
perawatan
kesehatan
gigi
7. Cakupan 80 Cakupan penanganan siswa
penanganan SD/MI yang membutuhkan
siswa SD/MI perawatan kesehatan gigi
yang belum mencapai target dan
membutuhk dan belum jadwal
an pelaksanaan
perawatan
kesehatan
gigi
13 Upaya Melakukan 93 KK Upaya perawatan kesehatan
Perawatan kunjungan KK masyarakat belum mecapai
Kesehatan rawan di target :
Masayarakat wilayah kerja  Melaksnakan kerjasama
Puskesmas antar lintas program dan
lintas sector
 Sosialisasi tentang
program Perkesmas pada
lintas sector dan lintas
program

Mengetahui, Penanggungjawab UKM


Kepala Puskesmas

Saprudin, AMK., SKM


NIP. 196504101986031015
EP 4.3.1.4
BUKTI PELAKSANAAN TINDAK LANJUT
EP 4.3.1.4

Bukti Pelaksanaan Tindak Lanjut


PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
UPT RAWAT INAP PUSKESMAS UJUNGJAYA
Jl. Raden Ali Sadikin KM 05 No 02 Ujungjaya – Sumedang
Telp. (0261) 2700759 Email : puskesmasujungjaya@yahoo.co.id

4.3.1.4.
Bukti Pelaksanaan Tindak Lanjut

Analisis Masalah
No Program Indikator Bukti Pelaksanaan Tindak Lanjut

1 KIA PN (Pertolongan Persalinan) Belum tercapainya target Persalinan Nakes pada  Melaksanakan pendampingan program perencanaan
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 47,7% tercapai persalinan dan pencegahan komplikasi dengan stiker P4K,
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena dilaksanakan dengan cara dor to dork e rumah ibu hamil
masih adanya bumil yang belum waktunya oleh Bidan Desa dan dibantu oleh Kader
melahirkan  Meningkatkan pelayanan INC sesuai SOP
KF 3 Belum tercapainya target KF 3 pada Triwulan 1  Melaksanakan penjaringan dan pemantauan ibu nifas,
Tahun 2019 dari target 42,5% tercapai __% setiap 3 bulan 1 kali
dengan kesenjangan sebesar __%, karena masih  Melaksanakan kunjungan rumah pada bufas resti, setiap 1
adanya kunjungan ibu nifas yang belum waktunya bulan 1 kali
KF Lengkap
KN 1 Belum tercapainya target KN 1 pada Triwulan 1  Melaksanakan kelas ibu bayi balita 1 bulan 1x
Tahun 2019 dari target 43,77% tercapai __%  Melaksanakan kunjungan rumah pada neonatus resti
dengan kesenjangan sebesar __%, karena :  Melaksanakan penjaringan dan pemantauan pada neo resti
 Adanya kematian bayi yang disebabkan IUFD setiap 3 bulan 1 kali
 Adanya neonatus yang BBLR sehingga tidak
mendapatkan imunisasi HBO dan tidak masuk
kunjungan KN1
KN 3 Belum tercapainya target KN 31 pada Triwulan 1  Melaksanakan kunjungan rumah pada neonatus resti
Tahun 2019 dari target 42,80% tercapai __%  Melaksanakan penraingan dan pemantauan neonatus resti
dengan kesenjangan sebesar __%, karena :
 Masih adanya Neonatus yang belum waktunya
KN Lengkap
 Adanya kematian neonaus yang disebabkan
IUFD
APRAS Belum tercapainya target APRAS pada Triwulan 1 Melaksanakan pemeriksaan SDIDTK di Posyandu dan di PAUD
Tahun 2019 dari target 47,49% tercapai __%
dengan kesenjangan sebesar __%, karena :
 Balita yang sudah umur 5 tahun jarang dibawa
ke posyandu oleh orang tuanya
 Masih ada orang tua yang belum mengerti
tentang pemeriksaan tumbang sampai umur 6
tahun

2 Gizi Cakupan distribusi kapsul vitamin A Belum tercapainya target cakupan distribusi kapsul  Melaksanakan pendataan sasaran setiap awal tahun dan
pada balita vitamin A pada balita pada Triwulan 1 Tahun 2019 validasi data setiap 6 bulan 1x
dari target 98% tercapai __% dengan kesenjangan  Meningkatkan pelaksanaan penyuluhan tentang kadarzi
sebesar __%, karena mobilitas penduduk masih  Meningkatkan kerjasama lintas sector terutama dengan
tinggi Kecamatan, Desa dan kader dan meningakatkan kerjasama
lintas sektor
Cakupan distribusi kapsul vitamin A Belum tercapainya target cakupan distribusi kapsul  Meningkatkan kerjasama dengan lintas program dan lintas
pada ibu nifas vitamin A pada ibu nifas pada Triwulan 1 Tahun sector
2019 dari target 45,5% tercapai __% dengan  Meningkatkan penyuluhan kadarzi pada masyakat di
kesenjangan sebesar __%, karena : posyandu
 Mobilisasi penduduk yang masih tinggi  Melaksanakan pendataan sasaran bufas setiap 1 tahun 1x
 Kurangnya koordinasi lintas sector dan lintas dan validasi data setiap 6 bulan 1x
program
Cakupan Distribusi PMT balita Gakin Belum tercapainya target cakupan distribusi kapsul  Pengajuan dana untuk PMT ke Dinkes
vitamin A pada ibu nifas pada Triwulan 1 Tahun  Meningkatkan pelaksanaan pemantauan gizi kurang jangan
2019 dari target 75% tercapai __% dengan sampai menjadi gizi buruk
kesenjangan sebesar __%, karena terbatasnya  Meningkatkan penyuluihan kadarzi di posyandu
biaya dari pemerintah sehingga balita termasuk  Meningkatkan penyuluhan asi eksklusif
kriteri kurus tidak diberi PMT
Balita naik berat badan (N/D’) Belum tercapainya target balita naik berat badan  Meningkatkan pelaksanaan penyuluhan kadarzi di posyandu
(N/D’) pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target  Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
75% tercapai __% dengan kesenjangan sebesar terutama dengan PKK, Kecamatan, Desa dan Dinas
__%, karena : Pertanian
 Masih adanya balita yang sakit
 Pola makan yang kurang baik
 Penyuluhan kadarzi di Posyandu belum optimal
3 Kesling Pengawasan rumah sehat Belum tercapainya target pengawasan rumah  Meningkatkan kerjasama dengan lintas program dan lintas
sehat pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target sector terkait dengan perbaikan rumah tidak layak huni
37,5% tercapai __% dengan kesenjangan sebesar  Melakukan pendataan sasaran bekerjasama dengan Kader
__%, disebabkan lemahnya koordinasi lintas  Melakukan pengawasan rumah sehat dengan jadwal
program dan lintas sektor disesuaikan dengan pelaksanaan Posyandu
Pengawasan jamban Belum tercapainya target pengawasan jamban  Meningkatkan kerjasama dengan lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 37,5%  Mensosialisasikan dengan ODF pada setiap minggon
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%, kecamatan percepatan da npenguatan STBM
karena :
 Masih adanya warga yang belum memiliki
jamban sehat
 Baru 4 desa yag termasuk desa ODF
Pengawasan SPAL Belum tercapainya target pengawasan SPAL  Akan meningkatkan pelaksanaan penyuluhan STBM
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 65%  Melaksanakan pendataan SPAL
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena SPAL di masyarakat masih dibuang ke
saluran terbuka
Pengawasan TTU / TPM Belum tercapainya target pengawasan TTU / TPM  Meningkatkan pembinaan dan pengawasan TTU/TPM
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 36,35%  Melaksanakan monitoring TTU/TPM yang belum emmenuhi
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%, syarat
karena masih kurangnya sanitasi di TTU / TPM
4 Promkes PHBS rumah tangga Belum tercapainya target PHBS rumah tangga Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan PHBS rumah tangga
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 37,5%
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena :
 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
PHBS
 Kurangnya pengetahuan masyarakat
 Kurangnya dukungan stake holder
KIP/K Konseling Belum tercapainya target KIP/K Konseling pada Merencakan akan membentuk konseling terpadu
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 37,5% tercapai
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena :
 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
PHBS
 Sistem pencatatan dan pelaporan belum
seragam
 Belum optimalnya konseling terpadu

Desa Siaga Belum tercapainya target Desa Siaga pada  Mengaktifkan kembali Desa Siaga
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 80% tercapai  Mengembangkan kembali Desa Siaga
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena  Meminta dukungan dari steke holder
kurangnya dukungan stake holder
Penyuluhan dalam gedung Belum tercapainya target penyuluhan dalam  Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan dalam gedung
gedung Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 24%  Meminta dukungan dari lintas program
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena kurangnya kerjasama lintas program
Penyuluhan luar gedung Belum tercapainya target penyuluhan luar gedung  Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan luargedung
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 24%  Meminta dukungan dari stake holder
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena kurangnya pelaksanaan penyuluhan di
masyarakat
Penyuluihan Napza dan bahaya rokok Belum tercapainya target penyuluhan Napza dan  Meningkatkan penyuuhan NAFZA dan bahaya rokok
di sekolah SMP/SMA bahaya rokok di sekolah SMP/SMA Triwulan 1  Mensosialisasikan tentang KTR
Tahun 2019 dari target 85% tercapai __% dengan
kesenjangan sebesar __%, karena kurangnya
kerjasama lintas sector dan kurangnya dukungan
stake holder
5 P2P 1. Imunisasi
Booster Pentabio Belum tercapainya target Booster Pentabio pada  Melakukan pendataan sasaran dan divalidasi setiap 6 bulan
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 45% tercapai 1x
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena  Meningkatkan kerjasama lintas program terutama KIA
mobilisasi penduduk yang tinggi  Meningkatkan penyuluhan kepada masyaraat tentang
booster pentabio
Booster Campak Belum tercapainya target Booster Campak pada  Meningkatkan penyuluhan kepada masyaraat tentang
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 45% tercapai booster campak
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena  Meningkatkan kerjasama lintas program (PKK, Kecamatan,
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Desa)
pentinya imunisasi booster campak
2. ISPA Belum tercapainya target penemuan ISPA pada  Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 304% tercapai  Bekerjasama dengan Praktek Dokter swasta/klinik prakter
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena Dokter Swasta
kurangnya kerjasama lintas program
3. Diare Belum tercapainya target penemuan diare pada Meniingkatkan temuan kasus dan pelayanan dengan cara
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 808% tercapai ─ Penyuluhan kasus
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena ─ Kerjasama dengan klinik swasta
kurangnya pelaksanaan pemantauan khusus ─ Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
4. DBD Belum tercapainya target penemuan DBD pada  Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100% tercapai  Meningkatkan kembali kelompok Desa Siaga/Kader
__% dengan kesenjangan sebesar __%, tidak ada Jumantik
kasus
5. Temuan kasus Campak Belum tercapainya target penemuan kasus  Meningkatkan kerjasama lintas sector
campak pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target  Meningkatkan pelaksanaan/sosialisasi kepada masyarakat
100% tercapai __% dengan kesenjangan sebesar
__%, tidak ada kasus
6. Temuan kasus AFP Belum tercapainya target penemuan kasus AFP  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan pelaksanaan/sosialisasi kepada masyarakat
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
tidak ada kasus
7. Temuan kasus rabies Belum tercapainya target penemuan kasus rabies  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan pelaksanaan/sosialisasi kepada masyarakat
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
tidak ada kasus
8. Temuan kasus KLB Belum tercapainya target penemuan kasus KLB  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan pelaksanaan/sosialisasi kepada masyarakat
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
tidak ada kasus
6 Upaya 1. Cakupan sekolah Belum tercapainya target cakupan sekolah  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Kesehatan (SD/MI/Sederajat) yang (SD/MI/Sederajat) yang melaksanakan  Meningkatkan dukungan stake holder
Sekolah melaksanakan penjaringan penjaringan pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
target 100% tercapai __% dengan kesenjangan
sebesar __%, karena belum waktunya
pelaksanaan jadwal pelaksaan penjaringan
2. Pemeriksaan berkala Belum tercapainya target pemeriksaan berkala  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan dukungan stake holder
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena belum waktunya pelaksanaan jadwal
pelaksaan penjaringan
3. Pelatihan Dokter Kecil Tidak dilaksanakan pelatihan Dokter Kecil, karena  Meningkatkan kerjasama lintas sector
belum waktunya jadwal pelaksanaan dan akan  Meningkatkan dukungan stake holder
dilaksanakan bulan Oktober  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
7 Upaya 1. Cakupan pelayanan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pelayanan  Meningkatkan pelaksanaan penyuluhan/sosialisasi kepada
Kesehatan usia lanjut kesehatan usia lanjut pada Triwulan 1 Tahun masyarakat
Lansia 2019 dari target 35% tercapai __% dengan  Melakukan pendataan sasaran dan divalidasi setiap 6 bulan
kesenjangan sebesar __%, karena ketidaktahuan 1x
masyarakat tentang program lansia dan pelayanan
lansia di Posbindu belum maksimal dan
berkesinambungan
2. Cakupan pembinaan usia lanjut Belum tercapainya target cakupan pembinaan usia  Meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program
pada kelompok usia lanjut lanjut pada kelompok usia lanjut pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Tahun 2019 dari target 50% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena :
 Petugas pemegang program memegang tugas
rangkap
 Kerjasama lintas sector dan lintas program
belum bejalan dengan baik
8 Cakupan 1. Cakupan skrining kelainan / Belum ditemukannya cakupan skrining kelainan /  Meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program
Kesehatan gangguan refraksi pada anak gangguan refraksi pada anak sekolah pada  Meningkatkan dukungan stake holder
Indera dan sekolah Triwulan 1 Tahun 2019, karena tidak ada kasus  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
Mata
2. Cakupan penanganan kasus Belum ditemukannya cakupan penanganan kasus  Meningkatkan kerjasama lintas sector
kelainan refraksi kelainan refraksi pada Triwulan 1 Tahun 2019,  Meningkatkan dukungan stake holder
karena tidak ada kasus  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
3. Cakupan rujukan gangguan Belum ditemukannya cakupan rujukan gangguan  Meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program
penglihatan pada kasus diabetes penglihatan pada kasus diabetes melitus ke RS  Meningkatkan dukungan stake holder
melitus ke RS pada Triwulan 1 Tahun 2019, karena tidak ada  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kasus
4. Cakupan kegiatan penjaringan Belum tercapainya target cakupan kegiatan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
penemuan kasus gangguan penjaringan penemuan kasus gangguan  Meningkatkan dukungan stake holder
pendengaran di SD/MI pendengaran di SD/MI pada Triwulan 1 Tahun  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
2019 dari target 80% tercapai __% dengan
kesenjangan sebesar __%, karena belum
jadwalnya pelaksanaan
5. Cakupan kasus gangguan Belum tercapainya target cakupan kasus  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pendengaran di SD/MI yang gangguan pendengaran di SD/MI yang tertangani  Meningkatkan dukungan stake holder
tertangani pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena belum jadwalnya pelaksanaan
9 Upaya 1. Cakupan pembinaan UKK Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Melakukan pendataan UKK
Kesehatan UKK pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target  Melakukan pembinaan UKK
Kerja 100% tercapai __% dengan kesenjangan sebesar
__%, karena kegiatan upaya kesehatan kerja
belum dilaksanakan, penyebabnya SDM belum
melaksanakan program dengan
berkesinambungan
2. Cakupan penanganan Penyakit Belum tercapainya target cakupan penanganan Sosialisasi tentang upaya kesehatan kerja terhadap tenaga
Akibat Kerja (PAK) DAN Penyakit Penyakit Akibat Kerja (PAK) DAN Penyakit Akibat kerja
Akibat Hubungan Kerja (AHK) Hubungan Kerja (AHK) pada Triwulan 1 Tahun
2019 dari target 100% tercapai __% dengan
kesenjangan sebesar __%, karena kegiatan upaya
kesehatan kerja belum dilaksanakan,
penyebabnya SDM belum melaksanakan program
dengan berkesinambungan
10 KESORGA 1. Pendataan kelompok olahraga Pendataan kelompok olahraga pada AHK) pada Mengajukan pelatihan tentang KESORGA ke DINKES
Triwulan 1 Tahun 2019 belum dilaksanakan dari
target 76 kelompok, karena :
 Belum ada instruksi dari Dinkes
 Rendahnya pengetahuan petugas tentang
program Kesorga
2. Tes kebugaran bagi calon jemaah Tes kebugaran bagi calon jemaah haji belum Mengajukan anggaran
haji dilaksanakan, karena tidak ada usulan anggaran
3. Tes kebugaran bagi petugas Tes kebugaran bagi bagi petugas Puskesmas Mengajukan jadwal pelaksanaan yang optimal
Puskesmas belum dilaksanakan, karena terbentur waktu
pelayanan yang padat
11 Upaya 1. Cakupan pembinaan upaya Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Kesehatan kesehatan tradisional upaya kesehatan tradisional pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Tradisional Tahun 2019 dari target 13% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena rendahnya
tingkat pengetahuan petugas tentang pembinaan
kesehatan tradisional
2. Cakupan pengobatan tradisional Belum tercapainya target cakupan pengobatan  Mengajukan anggaran
terdaftar/berijin tradisional terdaftar/berijin pada Triwulan 1 Tahun  Meningkatkan pelaksanaan penyuluhan / sosialisasi kepada
2019 dari target 100% tercapai __% dengan masyarakat
kesenjangan sebesar __%, karena tidak ada
anggaran
3. Cakupan pembinaan Kelompok Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Tanaman Obat Keluarga Kelompok Tanaman Obat Keluarga pada Triwulan  Meningkatkan dukungan stake holder
1 Tahun 2019 dari target 100% tercapai __%  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
dengan kesenjangan sebesar __%, karena
kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang
TOGA
12 Upaya 1. Cakupan pembinaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Kesehatan gigi di masyarakat kesehatan gigi di masyarakat pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Gigi dan Mulut Tahun 2019 dari target 60% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena SDM petugas
masih rendah
2. Cakupan pembinaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
gigi di TK kesehatan gigi di TK pada Triwulan 1 Tahun 2019  Meningkatkan dukungan stake holder
dari target 80% tercapai __% dengan kesenjangan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
sebesar __%, karena kurangnya tenaga petugas
3. Cakupan pembinaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
gigi mulut di SD/MI kesehatan gigi mulut di SD/MI pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Tahun 2019 dari target 80% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena belum jadwal
pelaksanaan
4. Cakupan pemeriksaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
gigi dan mulut TK kesehatan gigi mulut di SD/MI pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Tahun 2019 dari target 80% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena belum jadwal
pelaksanaan
5. Cakupan pemeriksaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pemeriksaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
gigi dan mulut siswa SD/MI kesehatan gigi dan mulut siswa SD/MI pada  Meningkatkan dukungan stake holder
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 80% tercapai  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena
belum jadwal pelaksanaan
6. Cakupan penanganan siswa TK Belum tercapainya target cakupan penanganan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
yang membutuhkan perawatan siswa TK yang membutuhkan perawatan  Meningkatkan dukungan stake holder
kesehatan gigi kesehatan gigi pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
target 80% tercapai __% dengan kesenjangan
sebesar __%, karena belum jadwal pelaksanaan
7. Cakupan penanganan siswa Belum tercapainya target cakupan penanganan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
SD/MI yang membutuhkan siswa SD/MI yang membutuhkan perawatan  Meningkatkan dukungan stake holder
perawatan kesehatan gigi kesehatan gigi pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
target 80% tercapai __% dengan kesenjangan
sebesar __%, karena belum jadwal pelaksanaan
13 Upaya Melakukan kunjungan KK rawan di Belum tercapainya target pada kunjungan KK  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Perawatan wilayah kerja Puskesmas Ujungjaya rawan di wilayah kerja Puskesmas Ujungjaya pada  Meningkatkan dukungan stake holder
Kesehatan Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 93 KK tercapai  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
Masayarakat ___ KK dengan kesenjangan sebesar __ K,  Meningkatkan system pencatatan dan pelaporan
karena:
 Melaksnakan kerjasama antar lintas program
dan lintas sector
 Sosialisasi tentang program Perkesmas pada
lintas sector dan lintas program
 Rendahnya system pencatatan dan pelaporan

Mengetahui, Penanggungjawab UKM


Kepala Puskesmas

Saprudin, AMK., SKM


NIP. 196504101986031015
EP 4.3.1.5
DOKUMEN HASIL ANALISIS DAN TINDAK
LANJUT
EP 4.3.1.5

Dokumen Hasil Analisis dan Tindak Lanjut


PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
UPT RAWAT INAP PUSKESMAS UJUNGJAYA
Jl. Raden Ali Sadikin KM 05 No 02 Ujungjaya – Sumedang
Telp. (0261) 2700759 Email : puskesmasujungjaya@yahoo.co.id

4.3.1.5.
Bukti Pelaksanaan Tindak Lanjut

No Program Indikator Analisis Masalah Tindak Lanjut

1 KIA PN (Pertolongan Persalinan) Belum tercapainya target Persalinan Nakes pada  Melaksanakan pendampingan program perencanaan
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 47,7% tercapai persalinan dan pencegahan komplikasi dengan stiker P4K,
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena dilaksanakan dengan cara dor to dork e rumah ibu hamil
masih adanya bumil yang belum waktunya oleh Bidan Desa dan dibantu oleh Kader
melahirkan  Meningkatkan pelayanan INC sesuai SOP
KF 3 Belum tercapainya target KF 3 pada Triwulan 1  Melaksanakan penjaringan dan pemantauan ibu nifas,
Tahun 2019 dari target 42,5% tercapai __% setiap 3 bulan 1 kali
dengan kesenjangan sebesar __%, karena masih  Melaksanakan kunjungan rumah pada bufas resti, setiap 1
adanya kunjungan ibu nifas yang belum waktunya bulan 1 kali
KF Lengkap
KN 1 Belum tercapainya target KN 1 pada Triwulan 1  Melaksanakan kelas ibu bayi balita 1 bulan 1x
Tahun 2019 dari target 43,77% tercapai __%  Melaksanakan kunjungan rumah pada neonatus resti
dengan kesenjangan sebesar __%, karena :  Melaksanakan penjaringan dan pemantauan pada neo resti
 Adanya kematian bayi yang disebabkan IUFD setiap 3 bulan 1 kali
 Adanya neonatus yang BBLR sehingga tidak
mendapatkan imunisasi HBO dan tidak masuk
kunjungan KN1
KN 3 Belum tercapainya target KN 31 pada Triwulan 1  Melaksanakan kunjungan rumah pada neonatus resti
Tahun 2019 dari target 42,80% tercapai __%  Melaksanakan penraingan dan pemantauan neonatus resti
dengan kesenjangan sebesar __%, karena :
 Masih adanya Neonatus yang belum waktunya
KN Lengkap
 Adanya kematian neonaus yang disebabkan
IUFD
APRAS Belum tercapainya target APRAS pada Triwulan 1 Melaksanakan pemeriksaan SDIDTK di Posyandu dan di PAUD
Tahun 2019 dari target 47,49% tercapai __%
dengan kesenjangan sebesar __%, karena :
 Balita yang sudah umur 5 tahun jarang dibawa
ke posyandu oleh orang tuanya
 Masih ada orang tua yang belum mengerti
tentang pemeriksaan tumbang sampai umur 6
tahun

2 Gizi Cakupan distribusi kapsul vitamin A Belum tercapainya target cakupan distribusi kapsul  Melaksanakan pendataan sasaran setiap awal tahun dan
pada balita vitamin A pada balita pada Triwulan 1 Tahun 2019 validasi data setiap 6 bulan 1x
dari target 98% tercapai __% dengan kesenjangan  Meningkatkan pelaksanaan penyuluhan tentang kadarzi
sebesar __%, karena mobilitas penduduk masih  Meningkatkan kerjasama lintas sector terutama dengan
tinggi Kecamatan, Desa dan kader dan meningakatkan kerjasama
lintas sektor
Cakupan distribusi kapsul vitamin A Belum tercapainya target cakupan distribusi kapsul  Meningkatkan kerjasama dengan lintas program dan lintas
pada ibu nifas vitamin A pada ibu nifas pada Triwulan 1 Tahun sector
2019 dari target 45,5% tercapai __% dengan  Meningkatkan penyuluhan kadarzi pada masyakat di
kesenjangan sebesar __%, karena : posyandu
 Mobilisasi penduduk yang masih tinggi  Melaksanakan pendataan sasaran bufas setiap 1 tahun 1x
 Kurangnya koordinasi lintas sector dan lintas dan validasi data setiap 6 bulan 1x
program
Cakupan distribusi PMT balita Gakin Belum tercapainya target cakupan distribusi kapsul  Pengajuan dana untuk PMT ke Dinkes
vitamin A pada ibu nifas pada Triwulan 1 Tahun  Meningkatkan pelaksanaan pemantauan gizi kurang jangan
2019 dari target 75% tercapai __% dengan sampai menjadi gizi buruk
kesenjangan sebesar __%, karena terbatasnya  Meningkatkan penyuluihan kadarzi di posyandu
biaya dari pemerintah sehingga balita termasuk  Meningkatkan penyuluhan asi eksklusif
kriteri kurus tidak diberi PMT
Balita naik berat badan (N/D’) Belum tercapainya target balita naik berat badan  Meningkatkan pelaksanaan penyuluhan kadarzi di posyandu
(N/D’) pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target  Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
75% tercapai __% dengan kesenjangan sebesar terutama dengan PKK, Kecamatan, Desa dan Dinas
__%, karena : Pertanian
 Masih adanya balita yang sakit
 Pola makan yang kurang baik
 Penyuluhan kadarzi di Posyandu belum optimal
3 Kesling Pengawasan rumah sehat Belum tercapainya target pengawasan rumah  Meningkatkan kerjasama dengan lintas program dan lintas
sehat pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target sector terkait dengan perbaikan rumah tidak layak huni
37,5% tercapai __% dengan kesenjangan sebesar  Melakukan pendataan sasaran bekerjasama dengan Kader
__%, disebabkan lemahnya koordinasi lintas  Melakukan pengawasan rumah sehat dengan jadwal
program dan lintas sektor disesuaikan dengan pelaksanaan Posyandu
Pengawasan jamban Belum tercapainya target pengawasan jamban  Meningkatkan kerjasama dengan lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 37,5%  Mensosialisasikan dengan ODF pada setiap minggon
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%, kecamatan percepatan da npenguatan STBM
karena :
 Masih adanya warga yang belum memiliki
jamban sehat
 Baru 4 desa yag termasuk desa ODF
Pengawasan SPAL Belum tercapainya target pengawasan SPAL  Akan meningkatkan pelaksanaan penyuluhan STBM
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 65%  Melaksanakan pendataan SPAL
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena SPAL di masyarakat masih dibuang ke
saluran terbuka
Pengawasan TTU / TPM Belum tercapainya target pengawasan TTU / TPM  Meningkatkan pembinaan dan pengawasan TTU/TPM
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 36,35%  Melaksanakan monitoring TTU/TPM yang belum emmenuhi
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%, syarat
karena masih kurangnya sanitasi di TTU / TPM
4 Promkes PHBS rumah tangga Belum tercapainya target PHBS rumah tangga Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan PHBS rumah tangga
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 37,5%
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena :
 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
PHBS
 Kurangnya pengetahuan masyarakat
 Kurangnya dukungan stake holder
KIP/K Konseling Belum tercapainya target KIP/K Konseling pada Merencakan akan membentuk konseling terpadu
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 37,5% tercapai
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena :
 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang
PHBS
 Sistem pencatatan dan pelaporan belum
seragam
 Belum optimalnya konseling terpadu

Desa Siaga Belum tercapainya target Desa Siaga pada  Mengaktifkan kembali Desa Siaga
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 80% tercapai  Mengembangkan kembali Desa Siaga
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena  Meminta dukungan dari steke holder
kurangnya dukungan stake holder
Penyuluhan dalam gedung Belum tercapainya target penyuluhan dalam  Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan dalam gedung
gedung Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 24%  Meminta dukungan dari lintas program
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena kurangnya kerjasama lintas program
Penyuluhan luar gedung Belum tercapainya target penyuluhan luar gedung  Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan luargedung
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 24%  Meminta dukungan dari stake holder
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena kurangnya pelaksanaan penyuluhan di
masyarakat
Penyuluhan Napza dan bahaya rokok Belum tercapainya target penyuluhan Napza dan  Meningkatkan penyuuhan NAFZA dan bahaya rokok
di sekolah SMP/SMA bahaya rokok di sekolah SMP/SMA Triwulan 1  Mensosialisasikan tentang KTR
Tahun 2019 dari target 85% tercapai __% dengan
kesenjangan sebesar __%, karena kurangnya
kerjasama lintas sector dan kurangnya dukungan
stake holder
5 P2P 1. Imunisasi
Booster Pentabio Belum tercapainya target Booster Pentabio pada  Melakukan pendataan sasaran dan divalidasi setiap 6 bulan
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 45% tercapai 1x
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena  Meningkatkan kerjasama lintas program terutama KIA
mobilisasi penduduk yang tinggi  Meningkatkan penyuluhan kepada masyaraat tentang
booster pentabio
Booster Campak Belum tercapainya target Booster Campak pada  Meningkatkan penyuluhan kepada masyaraat tentang
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 45% tercapai booster campak
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena  Meningkatkan kerjasama lintas program (PKK, Kecamatan,
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Desa)
pentinya imunisasi booster campak
2. ISPA Belum tercapainya target penemuan ISPA pada  Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 304% tercapai  Bekerjasama dengan Praktek Dokter swasta/klinik prakter
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena Dokter Swasta
kurangnya kerjasama lintas program
3. Diare Belum tercapainya target penemuan diare pada Meniingkatkan temuan kasus dan pelayanan dengan cara
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 808% tercapai ─ Penyuluhan kasus
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena ─ Kerjasama dengan klinik swasta
kurangnya pelaksanaan pemantauan khusus ─ Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
4. DBD Belum tercapainya target penemuan DBD pada  Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100% tercapai  Meningkatkan kembali kelompok Desa Siaga/Kader
__% dengan kesenjangan sebesar __%, tidak ada Jumantik
kasus
5. Temuan kasus Campak Belum tercapainya target penemuan kasus  Meningkatkan kerjasama lintas sector
campak pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target  Meningkatkan pelaksanaan/sosialisasi kepada masyarakat
100% tercapai __% dengan kesenjangan sebesar
__%, tidak ada kasus
6. Temuan kasus AFP Belum tercapainya target penemuan kasus AFP  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan pelaksanaan/sosialisasi kepada masyarakat
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
tidak ada kasus
7. Temuan kasus rabies Belum tercapainya target penemuan kasus rabies  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan pelaksanaan/sosialisasi kepada masyarakat
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
tidak ada kasus
8. Temuan kasus KLB Belum tercapainya target penemuan kasus KLB  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan pelaksanaan/sosialisasi kepada masyarakat
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
tidak ada kasus
6 Upaya 1. Cakupan sekolah Belum tercapainya target cakupan sekolah  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Kesehatan (SD/MI/Sederajat) yang (SD/MI/Sederajat) yang melaksanakan  Meningkatkan dukungan stake holder
Sekolah melaksanakan penjaringan penjaringan pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
target 100% tercapai __% dengan kesenjangan
sebesar __%, karena belum waktunya
pelaksanaan jadwal pelaksaan penjaringan
2. Pemeriksaan berkala Belum tercapainya target pemeriksaan berkala  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan dukungan stake holder
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena belum waktunya pelaksanaan jadwal
pelaksaan penjaringan
3. Pelatihan Dokter Kecil Tidak dilaksanakan pelatihan Dokter Kecil, karena  Meningkatkan kerjasama lintas sector
belum waktunya jadwal pelaksanaan dan akan  Meningkatkan dukungan stake holder
dilaksanakan bulan Oktober  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
7 Upaya 1. Cakupan pelayanan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pelayanan  Meningkatkan pelaksanaan penyuluhan/sosialisasi kepada
Kesehatan usia lanjut kesehatan usia lanjut pada Triwulan 1 Tahun masyarakat
Lansia 2019 dari target 35% tercapai __% dengan  Melakukan pendataan sasaran dan divalidasi setiap 6 bulan
kesenjangan sebesar __%, karena ketidaktahuan 1x
masyarakat tentang program lansia dan pelayanan
lansia di Posbindu belum maksimal dan
berkesinambungan
2. Cakupan pembinaan usia lanjut Belum tercapainya target cakupan pembinaan usia  Meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program
pada kelompok usia lanjut lanjut pada kelompok usia lanjut pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Tahun 2019 dari target 50% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena :
 Petugas pemegang program memegang tugas
rangkap
 Kerjasama lintas sector dan lintas program
belum bejalan dengan baik
8 Cakupan 1. Cakupan skrining kelainan / Belum ditemukannya cakupan skrining kelainan /  Meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program
Kesehatan gangguan refraksi pada anak gangguan refraksi pada anak sekolah pada  Meningkatkan dukungan stake holder
Indera dan sekolah Triwulan 1 Tahun 2019, karena tidak ada kasus  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
Mata
2. Cakupan penanganan kasus Belum ditemukannya cakupan penanganan kasus  Meningkatkan kerjasama lintas sector
kelainan refraksi kelainan refraksi pada Triwulan 1 Tahun 2019,  Meningkatkan dukungan stake holder
karena tidak ada kasus  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
3. Cakupan rujukan gangguan Belum ditemukannya cakupan rujukan gangguan  Meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program
penglihatan pada kasus diabetes penglihatan pada kasus diabetes melitus ke RS  Meningkatkan dukungan stake holder
melitus ke RS pada Triwulan 1 Tahun 2019, karena tidak ada  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kasus
4. Cakupan kegiatan penjaringan Belum tercapainya target cakupan kegiatan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
penemuan kasus gangguan penjaringan penemuan kasus gangguan  Meningkatkan dukungan stake holder
pendengaran di SD/MI pendengaran di SD/MI pada Triwulan 1 Tahun  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
2019 dari target 80% tercapai __% dengan
kesenjangan sebesar __%, karena belum
jadwalnya pelaksanaan
5. Cakupan kasus gangguan Belum tercapainya target cakupan kasus  Meningkatkan kerjasama lintas sector
pendengaran di SD/MI yang gangguan pendengaran di SD/MI yang tertangani  Meningkatkan dukungan stake holder
tertangani pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 100%  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
tercapai __% dengan kesenjangan sebesar __%,
karena belum jadwalnya pelaksanaan
9 Upaya 1. Cakupan pembinaan UKK Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Melakukan pendataan UKK
Kesehatan UKK pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari target  Melakukan pembinaan UKK
Kerja 100% tercapai __% dengan kesenjangan sebesar
__%, karena kegiatan upaya kesehatan kerja
belum dilaksanakan, penyebabnya SDM belum
melaksanakan program dengan
berkesinambungan
2. Cakupan penanganan Penyakit Belum tercapainya target cakupan penanganan Sosialisasi tentang upaya kesehatan kerja terhadap tenaga
Akibat Kerja (PAK) DAN Penyakit Penyakit Akibat Kerja (PAK) DAN Penyakit Akibat kerja
Akibat Hubungan Kerja (AHK) Hubungan Kerja (AHK) pada Triwulan 1 Tahun
2019 dari target 100% tercapai __% dengan
kesenjangan sebesar __%, karena kegiatan upaya
kesehatan kerja belum dilaksanakan,
penyebabnya SDM belum melaksanakan program
dengan berkesinambungan
10 KESORGA 4. Pendataan kelompok olahraga Pendataan kelompok olahraga pada AHK) pada Mengajukan pelatihan tentang KESORGA ke DINKES
Triwulan 1 Tahun 2019 belum dilaksanakan dari
target 76 kelompok, karena :
 Belum ada instruksi dari Dinkes
 Rendahnya pengetahuan petugas tentang
program Kesorga
5. Tes kebugaran bagi calon jemaah Tes kebugaran bagi calon jemaah haji belum Mengajukan anggaran
haji dilaksanakan, karena tidak ada usulan anggaran
6. Tes kebugaran bagi petugas Tes kebugaran bagi bagi petugas Puskesmas Mengajukan jadwal pelaksanaan yang optimal
Puskesmas belum dilaksanakan, karena terbentur waktu
pelayanan yang padat
11 Upaya 1. Cakupan pembinaan upaya Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Kesehatan kesehatan tradisional upaya kesehatan tradisional pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Tradisional Tahun 2019 dari target 13% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena rendahnya
tingkat pengetahuan petugas tentang pembinaan
kesehatan tradisional
2. Cakupan pengobatan tradisional Belum tercapainya target cakupan pengobatan  Mengajukan anggaran
terdaftar/berijin tradisional terdaftar/berijin pada Triwulan 1 Tahun  Meningkatkan pelaksanaan penyuluhan / sosialisasi kepada
2019 dari target 100% tercapai __% dengan masyarakat
kesenjangan sebesar __%, karena tidak ada
anggaran
3. Cakupan pembinaan Kelompok Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Tanaman Obat Keluarga Kelompok Tanaman Obat Keluarga pada Triwulan  Meningkatkan dukungan stake holder
1 Tahun 2019 dari target 100% tercapai __%  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
dengan kesenjangan sebesar __%, karena
kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang
TOGA
12 Upaya 1. Cakupan pembinaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Kesehatan gigi di masyarakat kesehatan gigi di masyarakat pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Gigi dan Mulut Tahun 2019 dari target 60% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena SDM petugas
masih rendah
2. Cakupan pembinaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
gigi di TK kesehatan gigi di TK pada Triwulan 1 Tahun 2019  Meningkatkan dukungan stake holder
dari target 80% tercapai __% dengan kesenjangan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
sebesar __%, karena kurangnya tenaga petugas
3. Cakupan pembinaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
gigi mulut di SD/MI kesehatan gigi mulut di SD/MI pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Tahun 2019 dari target 80% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena belum jadwal
pelaksanaan
4. Cakupan pemeriksaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pembinaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
gigi dan mulut TK kesehatan gigi mulut di SD/MI pada Triwulan 1  Meningkatkan dukungan stake holder
Tahun 2019 dari target 80% tercapai __% dengan  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
kesenjangan sebesar __%, karena belum jadwal
pelaksanaan
5. Cakupan pemeriksaan kesehatan Belum tercapainya target cakupan pemeriksaan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
gigi dan mulut siswa SD/MI kesehatan gigi dan mulut siswa SD/MI pada  Meningkatkan dukungan stake holder
Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 80% tercapai  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
__% dengan kesenjangan sebesar __%, karena
belum jadwal pelaksanaan
6. Cakupan penanganan siswa TK Belum tercapainya target cakupan penanganan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
yang membutuhkan perawatan siswa TK yang membutuhkan perawatan  Meningkatkan dukungan stake holder
kesehatan gigi kesehatan gigi pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
target 80% tercapai __% dengan kesenjangan
sebesar __%, karena belum jadwal pelaksanaan
7. Cakupan penanganan siswa Belum tercapainya target cakupan penanganan  Meningkatkan kerjasama lintas sector
SD/MI yang membutuhkan siswa SD/MI yang membutuhkan perawatan  Meningkatkan dukungan stake holder
perawatan kesehatan gigi kesehatan gigi pada Triwulan 1 Tahun 2019 dari  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
target 80% tercapai __% dengan kesenjangan
sebesar __%, karena belum jadwal pelaksanaan
13 Upaya Melakukan kunjungan KK rawan di Belum tercapainya target pada kunjungan KK  Meningkatkan kerjasama lintas sector
Perawatan wilayah kerja Puskesmas Ujungjaya rawan di wilayah kerja Puskesmas Ujungjaya pada  Meningkatkan dukungan stake holder
Kesehatan Triwulan 1 Tahun 2019 dari target 93 KK tercapai  Meningkatkan kinerja petugas kesehatan
Masayarakat ___ KK dengan kesenjangan sebesar __ K,  Meningkatkan system pencatatan dan pelaporan
karena:
 Melaksnakan kerjasama antar lintas program
dan lintas sector
 Sosialisasi tentang program Perkesmas pada
lintas sector dan lintas program
 Rendahnya system pencatatan dan pelaporan

Mengetahui, Penanggungjawab UKM


Kepala Puskesmas

Saprudin, AMK., SKM


NIP. 196504101986031015

Anda mungkin juga menyukai